Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pendidikan Kesehatan tentang Pentingnya Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Bayi di Desa Punjot Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh Nufus, Nurul Hayatun; Silvia, Silvia; Hayati, Zikra; Hasanah, Uswatun; Nurhasanah, Nurhasanah; Surlina, Surlina; Tambunan, Herrywati
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 4 (2024): JAMSI - Juli 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1279

Abstract

Imunisasi adalah suatu upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen sehingga bila kelak dia terpapar pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Aceh juga paling rendah berkisar 11,8 % dari target Nasional sebesar 54,6 %. Dari total 6.507 desa di Aceh, cakupan Universal Child Immunization (UCI) hanya 24,9 % yang sudah lengkap imunisasi atau setara dengan ¾. Hasil Survei Imunisasi Anak untuk cakupan imunisasi di Kabupaten Bireuen kurang dari separuh anak yang mendapat imunisasi lengkap (23,0%). Berdasarkan masih rendahnya cakupan imunisasi dasar pada bayi tersebut tim pengabdian masyarakat mengadakan penyuluhan tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap bagi bayi. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan orangtua melalui Pendidikan Kesehatan tentang Pentingnya Imunisasi Dasar pada Bayi di Desa Punjot Kecamatan Jangka. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan secara diskusi menggunakan leaflet sebagai media edukasi pada 37 orang peserta ibu bayi balita. Hasil Pendidikan kesehatan yang didapatkan pengetahuan ibu bayi balita terdapat peningkatan pengetahuan dengan kategori baik sebelum edukasi sebesar 16% menjadi 54%. Kegiatan ini sangat memberikan manfaat untuk masyarakat, sehingga masyarakat mengetahui secara jelas imunisasi dasar dan cara penanganan awal efek samping imunisasi dasar. Sehingga masyarakat dapat menepis isu-isu yang berkembang dalam masyarakat mengenai imunisasi ini.
The Influence of Parity Status on Mother's Behavior in Providing Exclusive Breastfeeding Maritalia, Dewi; Tambunan, Herrywati; Malia, Anna
Jurnal Kesehatan dr. Soebandi Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan dr. Soebandi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas dr. Soebandi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36858/jkds.v13i1.738

Abstract

Breast milk is the initial and primary source of nutrition for babies, and exclusive breast milk has been advised by WHO to be given to babies until they are 6 months old. It has been proven that exclusive breastfeeding reduced up to 30,000 infant deaths in Indonesia and 10 million infant deaths in the world. The objective of this research was to discover the effect of parity status on maternal behavior in providing exclusive breastfeeding to babies. This study is quantitative cross-sectional research using purposive sampling technique that involved 100 respondents in total. The research instrument was a questionnaire given to respondent’s door to door. Data processing was carried out univariate and bivariate using linear regression statistical tests. The results of the study showed that the majority of respondents did not provide exclusive breastfeeding amounting to 78% and the majority of parity status was multiparous with a total of 63%. while the results of bivariate analysis with Linear Regression test showed a p-value of 0.015 (α <0.05) indicating that there is an influence of parity status on maternal behavior in providing exclusive breastfeeding. Parity status of mother influences exclusive breastfeeding behavior, with higher parity status showed a reduced likelihood of the mother in providing exclusive breast milk. To increase exclusive breastfeeding coverage, midwives should also promote family planning programs especially to those with higher parity status to encourage exclusive breastfeeding.
HUBUNGAN PENGALAMAN BENCANA DENGAN KESIAPSIAGAAN IBU HAMIL MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KETOL KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2024 Amalia, Rizki; Saleha, Siti; Tambunan, Herrywati
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jubida.v4i1.1502

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kerentanan bencana alam yang tinggi, termasuk gempa bumi. Kelompok ibu hamil tergolong populasi rentan yang memerlukan kesiapsiagaan khusus dalam menghadapi situasi darutat. Pengalaman menghadapi bencana diyakini berpengaruh terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana serupa di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengalaman bencana dengan tingkat kesiapsiagaan ibu hamil dalam menghadapi gempa bumi di wilayah kerja Puskesmas Ketol Kabupaten Aceh Tengah tahun 2024. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analitik korelasional dan pendekatan yang digunakan adalah cross-sectional. Populasi penelitian ini yaitu semua ibu hamil di wilayah Puskesmas Ketol pada Desember 2024 sejumlah 106 responden. Sampel dalam penelitian ini ditetapkan 51 responden. Tehnik sampling dalam penelitian ini menggunakan stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan fisher exact. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara pengalaman bencana dengan tingkat kesiapsiagaan ibu hamil (p < 0,05). Ibu hamil yang memiliki pengalaman menghadapi bencana cenderung memiliki kesiapsiagaan yang lebih baik dalam menghadapi gempa bumi. Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan edukasi kebencanaan dan simulasi kesiapsiagaan yang melibatkan ibu hamil dan keluarga sebagai bagian dari strategi pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat.
PERBEDAAN PEMBERIAN KOMPRES LIDAH BUAYA DENGAN KOMPRES KOL UNTUK MENGURANGI NYERI AKIBAT BENDUNGAN ASI PADA IBU POSTPARTUM Nufus, Nurul Hayatun; Maritalia, Dewi; Tambunan, Herrywati
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 10, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v10i2.30353

Abstract

Abstract: Breast milk blockage is one of the most common complaints among postpartum mothers and can be caused by various factors. According to data from the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), breast milk blockage prevalence was 36.12% in 2021, reaching 1.4% in Aceh Province. This study aims to determine whether aloe vera or cabbage leaf compresses are more effective at reducing pain caused by breast engorgement. The study employed a quasi-experimental design with a two-group pretest-posttest approach. The sample size was 34 postpartum mothers, who were selected using quota sampling. The intervention was administered for 20 minutes, twice daily, for two consecutive days. The instrument used to measure pain levels was the Numeric Rating Scale (NRS). Analysis using the Mann-Whitney test revealed a p-value of 0.942, suggesting that there is no significant difference in the effectiveness of aloe vera and cabbage leaf compresses in alleviating pain from breast engorgement. In conclusion, both compress methods are equally effective in alleviating pain from breast milk blockage in postpartum mothers in the UPTD Puskesmas Jangka service area.Abstrak: Bendungan ASI merupakan salah satu keluhan yang sering dialami oleh ibu postpartum dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berdasarkan data dari Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), prevalensi bendungan ASI pada tahun 2021 sebesar 36,12%, sementara di Provinsi Aceh mencapai 1,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas kompres lidah buaya dan kompres daun kol dalam mengurangi nyeri akibat bendungan ASI. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan two group pretest and posttest design. Jumlah sampel sebanyak 34 ibu postpartum yang dipilih melalui teknik quota sampling. Intervensi diberikan selama 20 menit sebanyak dua kali sehari selama dua hari berturut-turut. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat nyeri adalah skala Numeric Rating Scale (NRS). Hasil analisis menggunakan uji Mann-Whitney menunjukkan nilai p = 0,942, yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pemberian kompres lidah buaya dan kompres daun kol dalam mengurangi nyeri akibat bendungan ASI. Kesimpulannya, kedua metode kompres tersebut memiliki efektivitas yang serupa dalam mengurangi nyeri bendungan ASI pada ibu postpartum di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Jangka.