Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIVITAS Angraeni, Lia; Sarwanto, Sarwanto; Sunarno, Widha
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.075 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran Problem Solving dan Problem Posing ditinjau dari kemampuan berpikir kritis dan kreativitas, dan interaksinya terhadap prestasi belajar fisika. Penelitian menggunakan metode eksperimen dan dilakukan pada bulan Desember – Januari 2013. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan fisika semester 2 STKIP PGRI Pontianak Propinsi Kalimantan Barat tahun akademik 2012/2013. Penentuan sampel menggunakan teknik cluster random sampling, sampel terdiri dari 2 kelas yaitu kelas A Pagi dan A Sore. Kelas A pagi menggunakan metode Problem Solving dan kelas A Sore menggunakan metode Problem Posing. Data prestasi belajar diambil menggunakan instrumen tes kemampuan berpikir kritis, dan kreativitas menggunakan angket, serta afektif dan psikomotorik menggunakan lembar observasi. Analisis data yang digunakan adalah anava tiga jalan dengan desain faktorial 2x2x2 dan dilanjutkan dengan uji Scheffe.Hasil penelitian menunjukkan: 1) ada pengaruh pembelajaran metode Problem Solving dan Problem Posing pada prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik;2) ada pengaruh kreativitas tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar kognitif, afektif dan psikomotorik;3) ada pengaruh kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar kognitif, afektif dan psikomotorik; 4) tidak ada interaksi antara metode Problem Solving dan Problem Posing dengan kreativitas pada prestasi belajar kognitif, afektif dan psikomotorik; 5) ada interaksi antara model pembelajaran Problem Solving dan Problem Posing dengan kemampuan berpikir kritis pada prestasi belajar kognitif, tetapi tidak ada interaksi pada prestasi belajar afektif dan psikomotorik; 6) tidak ada interaksi antara kreativitas dengan kemampuan berpikir kritis pada prestasi belajar kognitif dan afektif, tetapi ada interaksi pada prestasi belajar psikomotorik; 7) tidak ada interaksi antara metode Problem Solving dan Problem Posing dengan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis pada prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kata Kunci: Problem Solving, Problem Posing, Kemampuan Berpikir Kritis, Kreativitas 
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Pada Materi Getaran Dan Gelombang Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Pendidikan Fisika IKIP PGRI Pontianak Angraeni, Lia; Trisianawati, Eka
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 3 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v5i3.3828

Abstract

The purpose of this study was to determine: 1) the average student results given experimental class learning approach process skills; 2) the average student results given control class learning to use the conventional approach 3) whether there is a difference in student learning outcomes after a given learning approach and process skills using conventional approaches. This study design is quasi-experimental design. Data collection techniques used is a measurement technique .. Based on data analysis that uses the learning process skills approach to the learning outcomes of students on the material vibrations and waves both categories. Thus the detailed conclusions are as follows; 1) average student results given experimental class learning with good process skills approach; 2) Average grade student results are given learning control using conventional approaches is sufficient; 3) There are significant differences anatara student results after a given learning approach and process skills given student learning using the conventional approach. 
Fabrikasi Kaca Tellurite Zinc Bismuth Dengan Teknik Melt Quenching Wahyudi, Wahyudi; Angraeni, Lia
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 2 (2018): JUNI 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v6i2.4910

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk memfabrikasi kaca Tellurite Zinc Bismuth (TZB) denga teknik melt quenching dan mendeskripsikan mengenai kondisi fisika (warna dan transparansi) kaca TZB. Bahan kaca yang digunakan dalam penelitian ini yakni serbuk Tellurite Oxide (TeO2) dengan kemurnian 99,99%, serbuk Zinc Oxide (ZnO) dengan kemurnian 99,9%, dan serbuk Bismut Oxide (Bi2O3) dengan kemurnian 99,9%. Komposisi yang digunakan adalah (80-x)TeO2-20ZnO-xBi2O3 dengan x=8,12,16  (mol%). Tahapan penelitian meliputi penyiapan alat dan bahan, pembuatan sampel dan karakterisasi sampel. Bahan dilebur di dalam furnace CARBOLITETM pada suhu 900oC selama 1 jam kemudian dituang ke dalam mold (cetakan) berukuran (3,5x2,5x0,5) cm yang telah dipanaskan pada suhu 300oC dan didinginkan secara natural cooling. Kaca TZB hasil fabrikasi seperti tampak transparan. Semua sampel kaca yang terbentuk berwarna kuning kehijauan (lime). Perlu dilakukan analisis lebih lanjut berupa UV-VIS untuk menentukan secara pasti pengaruh konsentrasi Bi2O3 sifat optis kaca TZB yang telah difabrikasi.  This research aims to fabricate Tellurite Zinc Bismuth (TZB) glass with melt quenching technique and to describe the physical condition (color and transparency) of TZB glass. The glass materials used in this research are Tellurite Oxide (TeO2) powder with 99.99% purity, 99.9% powder of Zinc Oxide (ZnO), and Bismuth Oxide (Bi2O3) powder with 99.9% purity. The composition used is (80-x) TeO2-20ZnO-xBi2O3 with x = 8.12,16 (mol%). Research stages include preparation of tools and materials, sample preparation and sample characterization. The material is melted in a CARBOLITETM furnace at 900°C for 1 hour then poured into a mold (sized) size (3.5x2.5x0.5) cm which has been heated at a temperature of 300oC and cooled by natural cooling. TZB glass fabrication results as it looks transparent. All glass samples are formed in greenish yellow (lime). Further analysis of UV-VIS is necessary to determine the exact effect of Bi2O3 concentration of the fabricated optical properties of glass TZB.
DESKRIPSI KESALAHAN MAHASISWA CALON GURU DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA TIPIS Anita, Anita; Angraeni, Lia; Matsun, Matsun
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.459 KB) | DOI: 10.31571/saintek.v3i1.200

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan mahasiswa calon guru dalam menyelesaikan soal-soal pembiasan cahaya pada lensa tipis. Penelitian ini menggunakan metode deskrptif dengan jenis penelitian survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika IKIP PGRI Pontianak semester genap dan yang menjadi sampel adalah seluruh mahasiswa semester dua, sampel diambil secara Purposive dan sebanyak satu kelas dari tiga kelas yang ada di Program Studi Pendidikan Fisika IKIP PGRI Pontianak semester genap pada mata kuliah Fisika Dasar II pada materi lensa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknikpengukuran berupa tes berbentuk essay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk kesalahan yang dialami mahasiswa calon guru yaitu (1) kesalahan dalam memahami konsep esensial; (2) kesalahan dalam memahami hubungan antar konsep; (3) kesalahan menggunakan konsep dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Persentase untuk masing-masing bentuk kesalahan yang ditemukan pada mahasiswa calon guru adalah sebagai berikut: (1) kesalahan dalam memahami konsep esensial sebanyak 67.47 % atau kurang lebih 28 orang dari 42 orang mahasiswa calon guru; (2) kesalahan dalam memahami hubungan antar konsep sebanyak 70.24% atau kuranglebih 30 orang dari 42 orang mahasiswa calon guru; (3) kesalahan dalam menggunakan konsep dalam menyelesaikan permasalahan yang ada 66.67 % atau kurang lebih 38 orang dari 42 orang mahasiswa calon guru.Kata kunci: deskripsi, kesalahan, pembiasan cahaya, lensa tipis
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI TEKANAN DI KELAS VIII MTS. AL-HUSNA KOTA PONTIANAK Putri, Shyntia Eka; Firdaus, Muhamad; Angraeni, Lia
JURNAL PENDIDIKAN SAINS DAN APLIKASINYA Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Sains dan Aplikasinya (JPSA)
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Untuk mengetahui profil kesalahan konsep siswa dalam menyelesaikan soal pada materi tekanan di kelas VIII Mts. Al-Husna Kota Pontianak. (2) Untuk mengetahui profil kesalahan sistematis siswa dalam menyelesaikan soal pada materi tekanan di kelas VIII Mts. Al-Husna Kota Pontianak. (3) Untuk mengetahui profil kesalahan matematis siswa dalam menyelesaikan soal pada materi tekanan di kelas VIII Mts. Al-Husna Kota Pontianak. (4) Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kesalahan konsep, kesalahan sistematis dan kesalahan matematis siswa dalam menyelesaikan soal pada materi tekanan di kelas VIII Mts. Al-Husna Kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode deskriftip kualitatif terhadap siswa kelas VIII Mts. AL-Husna Kota Pontianak yang terdiri dari 19 siswa. Teknik pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes dan wawancara. Pemilihan subjek wawancara dengan cara dipilih dua siswa yang paling banyak melakukan kesalahan konsep,dua siswa yang paling banyak melakukan kesalahan sistematis, dua siswa yang paling banyak melakukan kesalahan matematis dan dua siswa yang paling banyak melakukan kesalahan konsep, kesalahan sitematis dan kesalahan matematis. Analisis data menggunakan statistik deskriptif.Berdasarkan analisis data dan pembahasan kesimpulan: (1) Profil kesalahan konsep yaitu: (a) salah dalam mendefinisikan sebesar 28,17%, (b) salah dalam memahami gambar sebesar 28,25%, (c) salah dalam merubah satuan sebesar 34,33%, (d) salah dalam menuliskan simbol sebesar 19% dan (e) salah dalam menuliskan rumus sebesar 31%. (2) Profil kesalahan sistematis yaitu: (a) salah menuliskan apa yang diketahui sebesar 26% dan (b) salah menuliskan apa yang ditanya sebesar 20,67%. (3) Profil kesalahan matematis yaitu: (a) salah dalam perkalian sebesar 22,33% dan (b) salah dalam pembagian sebesar 38,33%. (4) Faktor penyebab terjadinya kesalahan konsep yaitu: (a) siswa tidak memahami materi yang disampaikan guru sebesar 37%, (b) siswa tidak mempelajari kembali materi yang belum dipahaminya sebesar 62%, (c) siswa tidak berani bertanya kepada guru apabila belum memahami materi sebesar 50%, (d) siswa hanya belajar dari buku catatan yang belum lengkap sebesar 50% dan (e) kesiapan siswa yang kurang maksimal sebesar 37%. (5) Faktor penyebab terjadinya kesalahan sistematis yaitu: (a) siswa lupa akan rumus tekanan sebesar 62%. (6) Faktor penyebab terjadinya kesalahan matematis yaitu: (a) siswa tidak teliti dalam melakukan perhitungan sebesar 62%, (b) siswa tidak tahu operasi perkalian, pembagian, pengurangan dan penjumlahan sebesar 37% dan (c) kurangnya kemampuan dasar matematika siswa sehingga siswa kesulitan dalam melakukan operasi perhitungan sebesar 50%.
PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM FISIKA LANJUT BAGI GURU MGMP IPA SMP/MTS KABUPATEN BENGKAYANG Anita, Anita; Saputri, Dwi Fajar; Nurhayati, Nurhayati; Wahyudi, Wahyudi; Nurussaniah, Nurussaniah; Angraeni, Lia; Darmawan, Handi
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2018): GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.178 KB) | DOI: 10.31571/gervasi.v2i2.1031

Abstract

PPM kali ini mengangkat tema pengenalan alat-alat Fisika Lanjut Bagi Guru MGMP IPA/MTs Kabupaten Bengkayang. Hal ini didasarkan pada hasil studi yang menemukan bahwa ada diantara guru IPA SMP/MTs yang belum menguasai dan memahami alat-alat yang terdapat di dalam laboratorium IPA. Sehingga pemanfaatan alat-alat laboratorium IPA tersebut belum maksimal.Metode yang digunakan pada kegiatan PPM kali ini adalah dengan metode kolaboratif partisipatif. Metode ini merupakan penggabungan antara metode demonstrasi dan metode eksperimen.  Dalam kegiatan ini, laboratorium Fisika IKIP PGRI Pontianak rancang menjadi 4 ruangan, yaitu mekanika (air track dan torsi), Fisika Modern, Elektronika digital dan Optika. Peserta yang hadir merupakan guru-guru yang tergabung pada MGMP IPA Kabupaten Bengkayang yang berjumlah 22 orang. Proses evaluasi kegiatan PPM dilakukan dengan memberikan angket kepada peserta. Hasil angket kepuasan peserta berkaitan dengan penyelenggaran PPM dengan nilai rata-rata 3.39 tergolong baik. Kata Kunci: alat-alat laboratorium, fisika lanjut
PENGARUH MEDIA SIMULASI KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI KINEMATIKAGERAK Angraeni, Lia; Puspitasari, Henny
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol 10, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.204 KB) | DOI: 10.26418/jpmipa.v10i1.29659

Abstract

AbstractThe purpose of this study was to determine the effect of using computer simulation media on learning outcomes of Physics in IKIP PGRI Pontianak ICT Education students. The population of this study is the 1st semester ICT Education students consisting of 2 classes totaling 79 students. Determination of the sample using Cluster Random Sampling technique, the sample used in this study is 1 class, namely class A Morning. The research method used is the experimental method. Learning outcomes data were taken using cognitive test instruments using multiple choice tests. The results showed that the average student learning outcomes before applied learning using simulation media amounted to 49.32 with a standard deviation of 14.45 and the average student learning outcomes after applied learning using simulation media amounted to 81.28 with a standard deviation of 14.63 . From the results of the analysis using the Wilcoxon Match Pairs test, Zhitung is 1,009 which is smaller than Zttable which is equal to 1,645. Then H0 is rejected and Ha is accepted, meaning that there are differences in student learning outcomes before and after being given learning using simulation media on the material of motion kinematics. Thus, the use of computer simulation media on the material of motion kinematics can improve student learning outcomes.Keywords: Computer simulation media, motion  kinematics. 
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BENGKAYANG Fidia, Listia; Darmawan, Handy; Angraeni, Lia
JURNAL PENDIDIKAN SAINS DAN APLIKASINYA Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Sains dan Aplikasinya (JPSA)
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpsa.v3i2.1983

Abstract

Telah  dilakukan  penelitian  korelasional  untuk  mengetahui  hubungan  kemampuan  dasar  matematika   serta motivasi berprestasi terhadap hasil belajar Fisika. Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus 2020 dengan populasi peserta didik kelas XI SMA Negeri 2 Bengkayang tahun ajaran 2020/2021. Metode penelitian  adalah korelasional dengan instrumen pengumpulan data berupa tes dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi sederhana dan korelasi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kemampuan dasar matematika dan motivasi berprestasi dengan hasil belajar Fisika.
DESKRIPSI KESALAHAN MAHASISWA CALON GURU DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA TIPIS Anita Anita; Lia Angraeni; Matsun Matsun
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v3i1.200

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan mahasiswa calon guru dalam menyelesaikan soal-soal pembiasan cahaya pada lensa tipis. Penelitian ini menggunakan metode deskrptif dengan jenis penelitian survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika IKIP PGRI Pontianak semester genap dan yang menjadi sampel adalah seluruh mahasiswa semester dua, sampel diambil secara Purposive dan sebanyak satu kelas dari tiga kelas yang ada di Program Studi Pendidikan Fisika IKIP PGRI Pontianak semester genap pada mata kuliah Fisika Dasar II pada materi lensa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknikpengukuran berupa tes berbentuk essay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk kesalahan yang dialami mahasiswa calon guru yaitu (1) kesalahan dalam memahami konsep esensial; (2) kesalahan dalam memahami hubungan antar konsep; (3) kesalahan menggunakan konsep dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Persentase untuk masing-masing bentuk kesalahan yang ditemukan pada mahasiswa calon guru adalah sebagai berikut: (1) kesalahan dalam memahami konsep esensial sebanyak 67.47 % atau kurang lebih 28 orang dari 42 orang mahasiswa calon guru; (2) kesalahan dalam memahami hubungan antar konsep sebanyak 70.24% atau kuranglebih 30 orang dari 42 orang mahasiswa calon guru; (3) kesalahan dalam menggunakan konsep dalam menyelesaikan permasalahan yang ada 66.67 % atau kurang lebih 38 orang dari 42 orang mahasiswa calon guru.Kata kunci: deskripsi, kesalahan, pembiasan cahaya, lensa tipis
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GETARAN DAN GELOMBANG BERBASIS HOLOGRAFI Adi Pramuda, Lia Angraeni
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v5i2.342

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendapatkan media berbasis holografi yang dapat merepresentasikan dengan baik konsep getaran dan gelombang terutama konsep sifat gelombang; 2) mengetahui kemampuan mahasiswa mereproduksi media pembelajaran getaran dan gelombang berbasis holografi hasil pengembangan; dan 3) mendapatkan perangkat pendukung media pembelajaran getaran dan gelombang berbasis holografi hasil pengembangan. Penelitian dilaksanakan di IKIP PGRI Pontianak, pada mahasiswa pendidikan fisika. Bentuk penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan rancangan model Kemp. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1) analisis isi media berbasis holografi hasil pengembangan dapat merepresentasikan dengan baik konsep getaran dan gelombang terutama konsep sifat gelombang.; 2) mahasiswa dapat mereproduksi media pembelajaran getaran dan gelombang berbasis holografi hasil pengembangan, namun, untuk media pembelajaran getaran dan gelombang holografi interferensi transmisi belum dapat direproduksi; 3) perangkat pendukung media pembelajaran getaran dan gelombang berbasis holografi hasil pengembangan yang telah dihasilkan berwujud dokumen rancangan pembelajaran yang berisi PKMM, RKPS, dan RPP. Kata Kunci: Pengembangan, media, getaran, gelombang, holografi.