Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PkM Peningkatan Keterampilan Guru dalam Menulis Karya Ilmiah di Arsyad Islamic School Sari, Yelfira; Hidayati, Nurkhairo; Oktariani; Nabila, Putri; Pamayanti, Evi
Community Education Engagement Journal Vol. 5 No. 2 (2024): APRIL
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/ceej.v5i2.16042

Abstract

Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk meningkatkan motivasi guru dalam menulis sebuah karya tulis ilmiah. Melalui tulisan guru dapat membagikan pengalaman berharga terkait pengajaran seperti metode, teknik, serta media pembelajaran efektif yang dapat diterapkan di dalam kelas. Kegiatan PkM ini dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2023, dimana pesertanya adalah guru-guru yang berasal dari Arsyad Islamic School, kota Pekanbaru. Kegiatan dilakukan dengan cara penyampaian materi serta demonstrasi singkat terkait langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam penulisan karya ilmiah. Pada pelaksanaan kegiatan PkM ini, tim juga menyebarkan angket terkait pengalaman menulis karya ilmiah yang dilakukan oleh guru-guru. Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran angket, hanya sekitar 31% guru di sekolah tersebut yang pernah menulis karya ilmiah yang dipublish pada sebuah jurnal. Selebihnya, pengalaman menulis karya ilmiah guru masih terbatas pada skripsi/tesis dan makalah, dengan persentase masing-masing sebesar 100% dan 81%. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya jumlah tulisan ilmiah para guru yang diterbitkan di jurnal adalah karena guru kurang memahami langkah-langkah penulisan karya ilmiah.
Meningkatkan Konsep Diri Positif Untuk Penyesuaian Diri Pada Remaja di Panti Asuhan Oktariani; Syaputri, Echa
Servitium Smart Journal Vol 1 No 1 (2022): Servitium Smart Journal
Publisher : Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31154/servitium.v1i1.2

Abstract

Remaja yang tinggal di panti asuhan pada dasarnya akan mengalami masalah dengan penyesuaian diri, dimana remaja yang tinggal di panti asuhan idealnya mampu melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan dalam panti meliputi teman sebaya dan pengasuh, maupun lingkungan luar panti meliputi masyarakat sekitar panti dan sekolah. dimana dalam menyesuaikan diri di lingkungan baik di panti ataupun di luar panti tentunya banyak masalah-masalah yang dihadapi remaja tersebut, baik internal maupun eksternal dari remaja tersebut dan sering dihadapkan kepada banyak persoalan yang menuntut perubahan dalam segala hal dibandingkan ketika tinggal bersama keluarga. Masalah penyesuaian diri pada remaja ini dapat dikaitkan dengan konsep diri yang didalam diri remaja tersebut. Konsep diri mulai berkembang sejak bayi dan akan terus berkembang sejalan dengan perkembangan individu itu sendiri. Konsep diri individu terbentuk melalui imaginasi individu tentang respon yang diberikan orang lain.Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk memberikan psikoedukasi untuk memberikan informasi pada remaja yang ada panti asuhan untuk bisa membentuk konsep diri yang positif di diri mereka sehingga remaja tersebut dapat dengan menyesuaikan dirinya di lingkungan dimana mereka tinggal maupun juga di lingkungan yang baru, agar mereka lebih siap untuk menghadapi segala situasi yang ada di masa yang akan datang.
Psikoedukasi : Generasi Z dan Kesehatan Mental Oktariani; Ayu, Lodiana
Gotong Royong: Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Gotong Royong (JP3KM) Juni 2025
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/jp3km.v4i2.77

Abstract

Gen Z dikenal sebagai generasi "Digital Native" pertama. Individu yang lahir dan berkembang di lingkungan digital dan teknologi, belajar cara menggunakan teknologi dan berinteraksi dengan jejaring sosial pada usia yang sangat muda dan cenderung dianggap tergantung pada teknologi. Menurut American Psychological Association, generasi Z, mudah mengalami stress salah satu penyebabnya adalah pandemi, ketidakpastian tentang masa depan, dan berita buruk di internet dan media sosial. Sebuah survei multi-tahun yang diterbitkan pada tahun 2023 menunjukkan bahwa hampir dua pertiga dari Gen Zers (65%) telah melaporkan bahwa setidaknya satu masalah kesehatan mental telah terjadi selama dua tahun terakhir. Gangguan stress dan kecemasan bahkan depresi merupakan gangguan yang sering di alami oleh para generasi Z. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa, mampu dan mengetahui bagaimana cara menjaga kesehatan mental mereka, yaitu dengan mengurangi ekspetasi yang berlebihan terhadap pasangan, pendidikan dan juga masa depan, mampu menghargai proses yang sudah dilalui dan percaya keberhasilan dilalui dengan proses yang tidak instan, jika masalah kesehatan mental sudah tidak mampu dihadapi sendiri dan mengganggu kehidupan generasi Z maka mintalah bantuan dari tenaga professional dan melakukan komunikasi terbuka dengan keluarga, teman terdekat dan lain – lain dapat mengurangan beban emosional para generasi ini.