Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

The Training on Making Pinnate Leaves Cakes toward Housewives of Lahai Roi Congregation, Tofa: Pelatihan Pembuatan Kue Basah Kelor bagi Kaum Ibu Jema’at Lahai Roi-Tofa Naat, Johnson N.; Lawa, Yosep; Neolaka, Yantus A. B.; Lestarani, Dewi; Parera, Lolita A. M.; Liunokas, Yanpitherzon
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.144 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang334

Abstract

Marunggai tree leaves tree is a special plant in East Nusa Tenggara province with its high nutrient. It grows mostly in the house environment of the congregation of Lahai Roi church, Tofa and it is manufactured only as a kind of vegetable that makes consumers are less interested, but if it is manufactured in different kinds of meals its consumption can get increased. The less understanding in manufacturing marunggai leaves may emerge undelicious smell. This writing is a public service one that is important to train all housewives in Lahai Roi congregation, Tofa to make pinnate leaves wet cakes. The methods used were discussion and training methods of making pinnate leaves wet cakes (like cake, brownie, and tiramisu cakes). The result shows that the percentages of those housewives understanding in making pinnate leaves cakes, such as cake, brownies, and tiramisu cakes are in orderly 97%, 95.2%, and 91.7%. These percentages indicate that the housewives in Lahai Roi congregation, Tofa have a good understanding and they can make pinnate leaves wet cakes. By conducting the training of making pinnate leaves wet cakes in Lahai Roi congregation, Tofa it can increase community interest in consuming pinnate leaves that have high nutrients. Abstrak Tanaman kelor merupakan salah satu tanaman khas NTT yang mempunyai nilai gizi tinggi. Tanaman ini banyak tumbuh dipekarangan jemaat Lahai Roi Tofa dan hanya diolah menjadi sayuransehingga kurang diminati namun jika diolah menjadi jenis makanan yang berbeda dan inovatif akan meningkatkan konsumsi kelor. Kurangnya pemahaman dalam mengolah daun kelor akan menghasilkan bau yang kurang sedap. Pengabdian ini penting untuk melatih kaum ibu jemaat Lahai Roi Tofa dalam membuat kue basah kelor. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalahdiskusi dan pelatihanpembuatan kue basah kelor (cake, brownis dan tiramisu). Hasil pengabdian menunjukkan persentasi pemahaman kaum ibu dalam pembuatan kue cake, brownis dan tiramisukelor berturut-turut adalah 97%, 95,2% dan 91,7%. Hal ini menunjukkan bahwa kaum ibu jemaat Lahai Roi mampu dan memahami pembuatan kue basah kelor. Adanya pelatihan pembuatan kue basah berbahan kelor di jemaat Lahai Roi Tofa dapat meningkatkan minat masyarakat dalam mengkonsumsi daun kelor yang memiliki nilai gizi tinggi.
The Training on Making Pinnate Leaves Cakes toward Housewives of Lahai Roi Congregation, Tofa: Pelatihan Pembuatan Kue Basah Kelor bagi Kaum Ibu Jema’at Lahai Roi-Tofa Johnson N. Naat; Yosep Lawa; Yantus A. B. Neolaka; Dewi Lestarani; Lolita A. M. Parera; Yanpitherzon Liunokas
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.144 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang334

Abstract

Marunggai tree leaves tree is a special plant in East Nusa Tenggara province with its high nutrient. It grows mostly in the house environment of the congregation of Lahai Roi church, Tofa and it is manufactured only as a kind of vegetable that makes consumers are less interested, but if it is manufactured in different kinds of meals its consumption can get increased. The less understanding in manufacturing marunggai leaves may emerge undelicious smell. This writing is a public service one that is important to train all housewives in Lahai Roi congregation, Tofa to make pinnate leaves wet cakes. The methods used were discussion and training methods of making pinnate leaves wet cakes (like cake, brownie, and tiramisu cakes). The result shows that the percentages of those housewives understanding in making pinnate leaves cakes, such as cake, brownies, and tiramisu cakes are in orderly 97%, 95.2%, and 91.7%. These percentages indicate that the housewives in Lahai Roi congregation, Tofa have a good understanding and they can make pinnate leaves wet cakes. By conducting the training of making pinnate leaves wet cakes in Lahai Roi congregation, Tofa it can increase community interest in consuming pinnate leaves that have high nutrients. Abstrak Tanaman kelor merupakan salah satu tanaman khas NTT yang mempunyai nilai gizi tinggi. Tanaman ini banyak tumbuh dipekarangan jemaat Lahai Roi Tofa dan hanya diolah menjadi sayuransehingga kurang diminati namun jika diolah menjadi jenis makanan yang berbeda dan inovatif akan meningkatkan konsumsi kelor. Kurangnya pemahaman dalam mengolah daun kelor akan menghasilkan bau yang kurang sedap. Pengabdian ini penting untuk melatih kaum ibu jemaat Lahai Roi Tofa dalam membuat kue basah kelor. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalahdiskusi dan pelatihanpembuatan kue basah kelor (cake, brownis dan tiramisu). Hasil pengabdian menunjukkan persentasi pemahaman kaum ibu dalam pembuatan kue cake, brownis dan tiramisukelor berturut-turut adalah 97%, 95,2% dan 91,7%. Hal ini menunjukkan bahwa kaum ibu jemaat Lahai Roi mampu dan memahami pembuatan kue basah kelor. Adanya pelatihan pembuatan kue basah berbahan kelor di jemaat Lahai Roi Tofa dapat meningkatkan minat masyarakat dalam mengkonsumsi daun kelor yang memiliki nilai gizi tinggi.
PENGARUH KECEPATAN PUTAR DEPOSISI TERHADAP STRUKTUR KRISTAL, KETEBALAN DAN MORFOLOGI LAPISAN TIPIS TIMBAL ZIRKONAT TITANAT (PZT) DENGAN METODE SPIN COATER Johnson Nune Naat; Rachmat Triandi Tjahjanto; Masruroh Masruroh
Chimica et Natura Acta Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.998 KB) | DOI: 10.24198/cna.v2.n2.9153

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengaruh kecepatan putar terhadap struktur kristal, morfologi, ketebalan dan ukuran butir lapisan tipis PZT. Teknik pelapisan PZT dilakukan dengan spin coating dengan variasi kecepatan putar 2000, 3000 dan 4000 rpm. Kualitas kristal lapisan tipis PZT yang dihasilkan dikarakterisasi dengan XRD dan morfologi serta tampang lintang diobservasi dengan pencitraan SEM. Hasil karakterisasi menunjukkan puncak-puncak yang muncul adalah kristal perovskit dengan orientasi bidang kristal (001), (100), (101), (110), (200), (201) & (210), dan (022). Semakin tinggi kecepatan putar makaketebalanlapisan PZT semakin tipis dan berpengaruh terhadap intensitas orientasi bidang kristal yang semakin menurun, serta morfologi permukaan semakin halus, rata dan homogen. Ketebalan pada kecepatan putar 2000, 3000 dan 4000 rpm berturut-turut 13,82; 12,66 dan 10,84 μm serta ukuran butir untuk masing-masing kecepatan putar sekitar 0,6429; 0,6851 dan 0,4237 μm. Hal ini dikarenakan semakin tinggi kecepatan putar mengakibatkan gaya sentrifugal semakin besar sehingga gel PZT terdistribusi secara merata dan homogen di atas permukaan substrat.
Studi Termodinamika Adsorpsi Pb(II) Menggunakan Adsorben Magnetik GO-Fe3O4 yang Disintesis dari Kayu Kusambi (Schleichera oleosa) Yantus A B Neolaka; Yosep Lawa; Johnson N Naat; Yohana K Nubatonis; Arsel A. Pau Riwu
Saintek Lahan Kering Vol 2 No 2 (2019): JSLK Desember 2019
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.637 KB) | DOI: 10.32938/slk.v2i2.858

Abstract

The study on the adsorption of Pb(II) using magnetic adsorbent GO-Fe3O4 that synthesized from kusambi wood (Schleichera oleosa) in the bacth system will be reported. Here, two adsorption parameters such as initial concentration and adsorption thermodynamics were thoroughly studied. The results showed that the initial concentration of the best adsorption of Pb(II) using magnetic adsorbent GO-Fe3O4 from kusambi wood (Schleichera oleosa) lasted a maximum between concentrations of 10 mg/L to 40 mg/L. In addition, based on thermodynamic studies, it is known that the adsorption of Pb(II) on the surface of GO-Fe3O4 from kusambi wood (Schleichera oleosa) has follows physisorption mechanism. Overall, this study indicates that GO-Fe3O4 magnetic material from kusambi wood (Schleichera oleosa) can be used to adsorb Pb(II) from the aquatic environment.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA MATERI TERMOKIMIA UNTUK SMA/MA KELAS XI Dewi Lestarani; Johnson Naat; Sudriman; Vebriani Kull
Jurnal Gatranusantara Vol. 19 No. 1 (2021): April
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.369 KB)

Abstract

Penelitian yang telah dilakukan bertujuan mengetahui hasil pengembangan bahan ajar digital berbasis android pada materi Termokimia dan mengetahui tingkat validasinya. Pengembangan bahan ajar digital berbasis android yang digunakan dalam penelitian ini dengan mengkombinasikan model Borg dan Gall dan model ADDIE. Prosedur pengembangan yang dilakukan dalam 6 tahapan yaitu: research and Information Collection, analysis, design, development, implementation dan evaluation. Tahapan uji coba produk terhadap bahan ajar digital berbasis android yang dihasilkan kemudian dinilai oleh ahli materi dan ahli media sedangkan pada uji coba respon siswa dinilai oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Undana yang dikelompokan menjadi uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penilaian ahli materi dengan presentase keidealan 85,14% termasuk kategori sangat baik dan ahli media dengan presentasi keidealan 92,69% termasuk kategori sangat baik. Hasil penilaian uji respon mahasiswa terhadap bahan ajar yaitu pada uji coba perorangan, diperoleh presentase keidealan 98,5%, kelompok kecil 97,72% dan kelompok besar 95,13% dengan masing-masing kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penilaian ahli dan respon mahasiswa terhadap bahan ajar digital berbasis android pada materi termokimia untuk SMA/MA kelas XI layak digunakan.
Adsorpsi Ion Pb(II) Menggunakan Silika Berbasis Pasir Alam Takari-NTT : Ion Pb(II) Adsorption Using Silica from Natural Sand of Takari-NTT Johnson N. Naat
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 8 No. 3 (2022): December Edition
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/kovalen.2022.v8.i3.16143

Abstract

This article reported the adsorption of Pb(II) ions using silica extracted from the natural sand of Takari, Timor island, Nusa Tenggara Timur province. The silica was extracted using hydrothermal and coprecipitation methods. The extracted silica was then used for Pb(II) adsorption under several optimization conditions: pH, contact time, concentration, kinetic model, and adsorption isotherm. The determination of Pb(II) concentration used dithizone reagent, forming complexes, and then measured using Uv-Vis. The pH, contact time, and optimum concentration results were 7, 60 minutes, and 80 mg/L, respectively, with an adsorption capacity (qe) of 0.679 mg/g, 0.745 mg/g, and 18.096 mg/g. The kinetic model followed a pseudo-order-2 with R2 = 0.93, and the adsorption isotherm of Pb(II) metal ions followed the Temkin isotherm model. The results showed that the silica extracted from the natural sand of Takari of Timor island-Nusa Tenggara Timur could adsorb Pb(II) metal ions
Development of Articulate Storyline 3-Based for Chemical Bonding Teaching Materials Dewi Lestarani; Kalista L.K. Tanone; Lolita A.M. Parera; Arvinda C. Lalang; Johnson N. Naat
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 11, No 2 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/hjkk.v11i2.7403

Abstract

The development of Articulate Storyline 3 (AS3)-based chemistry teaching resources on chemical bonding is the aim of this research. the subject of research was 10th-grade senior high school students. This research was conducted to investigate the form of creation and viability of chemical bonding teaching materials using the AS3 application. Minor modifications are made to the Borg and Gall method for instructional design for the production of AS3-based chemical bonding teaching materials. The technique consists of five steps: preliminary studies, product design plan (planning and development), product validation (validation design and revision), field trials, and final product dissemination. The instruments used in this study were interview sheets, questionnaires in the form of instrument validation for material experts, and media experts, tests for students, and documentation. Material expert data, media, and student responses were obtained and analyzed to describe the validity and feasibility of teaching materials. The findings indicated that the optimal percentage was 96.42%, while the very excellent percentage was 96.66%. The results of the evaluation of the feasibility of teaching materials by material specialists and media specialists were 83.07% and 84.61 %, respectively, in the very excellent category. According to the findings of expert evaluations and field testing of chemical teaching materials based on AS3, this chemical bond material is very appropriate for use in educational settings.
Pengembangan Bahan Ajar Kimia Berbasis Lectora Inspire pada Materi Pokok Kimia Unsur Terintegrasi Etnosains untuk Siswa Kelas XII SMA/MA Lestarani, Dewi; Atandau, Eny C.R.K.; Lalang, Arvinda C.; Naat, Johnson; Lawa, Yosep
Jurnal Beta Kimia Vol 1 No 1 (2021): Volume 1, Nomor 1: Mei 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jbk.v1i1.5128

Abstract

Artikel ini membahas hasil pengembangan bahan ajar kimia berbasis Lectora Inspire (LI) pada materi pokok kimia unsur terintegrasi etnosains. Pengembangan bahan ajar kimia berbasis LI pada materi pokok kimia unsur terintegrasi etnosains digunakan langkah-langkah dengan model rancangan dari Borg and Gall dengan 4 tahapan yaitu studi pendahuluan, pengembangan, uji lapangan, dan diseminasi produk akhir. Uji ahli yang dinilai oleh tiga ahli yaitu ahli instrumen, ahli materi dan ahli media serta uji lapangan terhadap produk bahan ajar kimia yang terdiri dari uji kelompok kecil yang terdiri atas 9 mahasiswa dan kelompok besar 20 mahasiswa semester 3 pendidikan kimia Undana. Hasil penilaian ahli instrumen terhadap angket butir-butir indikator penilaian pada angket tersebut sangat baik dengan persentase keidealan 94,28% sedangkan penilaian ahli materi dengan persentase keidealan 86,09% dan ahli media 86,92% dengan kategori masing-masing sangat baik. Uji coba kelompok kecil 97,25% dan kelompok besar 98,75%. Hasil penilaian uji ahli dan uji lapangan terhadap bahan ajar kimia berbasis Lectora Inspire pada materi pokok kimia unsur terintegrasi etnosains ini sangat layak digunakan.
Konsentrasi Optimum dan Model Isotherm Bovine Serum Albumin (BSA) dalam Matriks Silika Gel dengan Pemanfaatan Silika yang bersumber dari Pasir Alam Naat, Johnson N.; Lawa, Yosep; Neolaka, Yantus A. B.; Haki, Horiana; Lestarani, Dewi; Sugiarti, Sri; Iswantini, Dyah
Jurnal Beta Kimia Vol 1 No 2 (2021): Volume 1, Nomor 2: November 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jbk.v1i2.5584

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi optimum dan model isotherm bovine serum albumin (BSA) dalam matriks silika gel dengan pemanfaatan silika yang bersumber dari pasir alam Takari. Penelitian ini dilakukan melalui tahapan preparasi sampel, ekstraksi silika (SiO2), penentuan konsentrasi optimum, dan model isotherm BSA pada matriks silika gel yang dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Penentuan konsentasi optimum BSA dalam matriks silika gel dibuat dengan variasi konsentrasi 10, 20, 30, 40, dan 50 mg/L pada pH dan waktu kontak optimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi optimum adsorpsi BSA pada konsentasi 40 mg/L dengan efisiensi adsorpsi sebesar 99,06%. Adsorpsi BSA mengikuti model isotherm Langmuir tipe 2 dengan nilai R2 = 0,9492 dan kapasitas adsorpsinya sebesar 9,5057 mg/g. Proses adsorpsi BSA oleh silika dalam matriks silika gel terjadi secara kimia dan monolayer.
Pemanfaatan Bahan Ajar Digital Berbasis Android dan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap Hasil Belajar Peserta didik Kelas XI MIA pada Materi Pokok Asam Basa Parera, Lolita Agusta Magdalena; Naat, Johnson N.; Nenohai, Jacky A.; Tamonob, Mulyanti; Dewi, Ni Wayan O. A.C
Jurnal Beta Kimia Vol 1 No 2 (2021): Volume 1, Nomor 2: November 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jbk.v1i2.5592

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang signifikan antara peserta didik yang diajarkan menggunakan bahan ajar digital berbasis android dan model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan peserta didik yang diajarkan menggunakan menggunakan model PBL. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Dari populasi terpilih 2 kelas sampel yaitu XI MIA 2 (kelas eksperimen) dan XI MIA 4 (kelas kontrol). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode angket, obeservasi dan tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil uji hipotesis hasil belajar peserta didik dengan uji-t menunjukan bahwa nilai sig. 2-tailed < taraf signifikan 5% yaitu 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara peserta didik yang diajarkan dengan menggunakan bahan ajar digital berbasis android dan model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan peserta didik yang diajarkan menggunakan model PBL pada materi asam basa.