Nonoh Siti Aminah
Prodi Pendidikan Fisika, Jurusan PMIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami 36 A, Surakara, Telp/Fax (0271) 648939

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PEMBELAJARAN BERBASIS ICT RELIGI MODEL ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER DAN PRESTASI BELAJAR LISTRIK DINAMIS PADA PESERTA DIDIK SMA NEGERI 8 SURAKARTA Muslih, Amin; Sunarno, Widha; Aminah, Nonoh Siti
Jurnal Inkuiri Vol 2, No 03 (2013): Jurnal Inkuiri
Publisher : Jurnal Inkuiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan penelitian tindakan ini untuk memperbaiki proses pembelajaran fisika dan untuk meningkatkankarakter: religius, jujur, disiplin, cinta tanah air dan peduli sosial serta prestasi belajar fisika kompetensilistrik dinamis. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 8 Surakarta tahun 2012/2013 semester 2 dengansubjek penelitian kelas X 7. Pembelajaran berbasis ICT religi model animasi dengan metode demonstrasidan penugasan. Hasil penelitian menunjukkan perubahan lebih baik pada aktivitas belajar dalam hal:kedisiplinan, belajar berpusat pada siswa, ketertiban dalam pembelajaran, tanggung jawab, kejujuran,kerjasama yang baik. Perubahan aktivitas belajar mengefektifkan difusi inkulkasi dan keterampilan asertifdari bahan ajar berbasis ICT religi, sehingga karakter menjadi lebih baik. Perubahan karaktermeningkatkan kemampuan berpikir yang dimanifestasikan perilaku lebih santun, dan prestasi belajar lebihbaik secara induvidual dan klasikal. Data prestasi belajar predikat baik, ketuntasan belajar, dan koefisienvarian, berturut-turut pada prasiklus: 15%, 59%, dan 15%, meningkat pada siklus 1 menjadi: 33%, 78%,dan 14%, meningkat lagi pada siklus 2 menjadi 85%, 96%, dan 9%.Kata kunci: ICT Religi; Animasi; Karakter: Prestasi Belajar.
PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MENGGUNAKAN MODUL DAN BULETIN DITINJAU DARI KEMAMPUAN VERBAL DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA Fatimah, Siti; Sarwanto, Sarwanto; Aminah, Nonoh Siti
Jurnal Inkuiri Vol 2, No 01 (2013): Jurnal Inkuiri
Publisher : Jurnal Inkuiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran fisika dengan PBL menggunakan modul dan buletin, kemampuan verbal, serta motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar. Metode penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Sidareja tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 4 kelas. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik cluster random sampling sebanyak 3 kelas.  Kelas eksperimen 1 menggunakan modul, kelas eksperimen 2 menggunakan buletin, dan kelas eksperimen 3 menggunakan pendekatan konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk mendapatkan data prestasi kognitif produk dan kemampuan verbal siswa, metode angket untuk mendapatkan informasi prestasi kognitif proses, prestasi afektif, dan motivasi berprestasi siswa. Uji hipotesis penelitian menggunakan uji Kruskall-Wallis. Hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) pendekatan PBL menggunakan modul dan buletin memiliki pengaruh lebih baik daripada pendekatan konvensional terhadap prestasi produk dan proses; (2) tidak ada pengaruh antara pendekatan PBL menggunakan modul dan buletin dengan kemampuan verbal terhadap prestasi belajar; (3) ada pengaruh pendekatan PBL menggunakan modul dan buletin dengan motivasi berprestasi terhadap prestasi kognitif proses dan afektif; (4) pendekatan PBL menggunakan modul dan buletin memiliki interaksi yang lebih baik dengan kemampuan verbal dan motivasi berprestasi kategori tinggi dan rendah daripada pendekatan konvensional. Kata kunci: pembelajaran fisika, pendekatan PBL, modul, buletin
PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS SCIENTIFIC PADA MATERI FLUIDA STATIS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Puspitasari, Yulia Dewi; -, Suparmi -; Aminah, Nonoh Siti
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan mengembangkan modul fisika berbasis scientific, mengetahui kelayakan modul fisika berbasis scientific, dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan modul fisika berbasis scientific pada materi fluida statis. Metode penelitian yang digunakan merupakan Research and Development (R&D). Pengumpulan data menggunakan soal tes dan lembar observasi. Pengembangan modul dilaksanakan mengacu pada model ADDIE dengan tahapan Analyse, Design, Development, Implementation, Evaluation yang dikemukakan oleh Russel dan Molenda. Pengembangan modul dinilai berdasarkan kelayakan isi, penyajian, dan bahasa oleh dosen, guru, dan peer review. Berdasarkan validasi kelayakan isi, penyajian, dan bahasa modul kemudian direvisi dan diimplementasikan di kelas X-MIA 4 SMA Negeri 6 surakarta. Keterampilan berpikir kritis siswa dianalisis dengan uji parametrik dengan uji t test menggunakan software IBM SPSS Statistic 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan modul fisika berbasis scientific pada materi fluida statis mengalami peningkatan. Dari lima aspek keterampilan berpikir kritis, aspek memberi penjelasan sederhana (elementary clarification) mengalami peningkatan yang tinggi diikuti membangun keterampilan dasar (basic support), menyimpulkan (interference), memberikan penjelasan lebih lanjut (advanced clarification), dan mengatur strategi & taktik (strategy & tactics).  
UJI SIFAT OPAMP BERBASIS SINKRONISASI MATERI PRAKTIKUM IC 741 UNTUK MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA Jamzuri, Jamzuri; Aminah, Nonoh Siti
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.915 KB)

Abstract

IC OpAmp adalah peranti digunakan sebagai penguat sinyal masukan baik AC maupun DC, dalam bentuk operasi tegangan dan arus, untuk reproduksi suara, sistem komunikasi, sistem penghitung penjumlah, perkalian, pembagian, integral dan diferensial serta logaritma dan anti logaritma.Untuk mempelajari penguat operasional, akan menjadi sangat mudah jika mahasiswa menguasai pengertian tentang Sifat dasar Op-Amp, Keberlakuan Hukum Ohm dan Untai setara Thevenin atau Norton serta uji perilaku OpAmp pada pola input dibandingkan terhadap pola outputnya.Rumusan masalah : (1) Apakah hukum Ohm, Theorema Thevenin dan Norton dapat membantu analisis untai OpAmp? (2) Apakah perilaku OpAmp dapat ditunjukkan oleh untai IC 741?Metodologi penelitian : (1) Memilih model praktikum yang cocok dengan sifat dasar OpAmp. (2) Membandingkan pola input terhadap outputnyaHasil uji penelitian : (1) Hukum Ohm, Theorema Thevenin dan Norton membantu analisis untai OpAmp ? (2) Jika Ofset nol IC 741 diatur (0 Volt) maka ada kecocokan sifat OpAmp antara teori dan praktek. (3) IC 741 dapat menunjukkan sistem OpAmp sebagai untai penghitung penjumlah, perkalian, pembagian, integral dan diferensial.Kata kunci : Watak OpAmp
EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS CTL MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI PADA MATERI ALAT OPTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA DI SMA Murtini, Lis; Aminah, Nonoh Siti; Rahardjo, Dwi Teguh
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 3 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.595 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya (1) Perbedaan pengaruh penggunaan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) melalui metode eksperimen dan demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa, (2) Perbedaan pengaruh kemampuan awal siswa kategori tinggi, sedang, dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa, (3) Interaksi penggunaan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) dan kemampuan awal terhadap kemampuan kognitif siswa.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial (2 x 3). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester II SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar Tahun Ajaran 2014/2015. Sampel diambil dengan teknik random sampling. Sampel yang diambil terdiri dari dua kelas yakni kelas X-5 berjumlah 41 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas X-6 berjumlah 41 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan teknik dokumentasi. Teknik tes digunakan untuk memperoleh data kemampuan awal siswa sebelum diberi pembelajaran pada sub pokok bahasan Pemantulan dan Pembiasan Cahaya serta data kemampuan kognitif siswa pada sub pokok bahasan Alat Optik setelah diberi pembelajaran. Teknik dokumentasi digunakan untuk mengetahui keadaan awal siswa pada kedua kelas. Data dianalisis menggunakan anava dua jalan dengan isi sel tak sama.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada perbedaan pengaruh penggunaan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) melalui metode eksperimen dan demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa>), (2) Ada perbedaan pengaruh kemampuan awal siswa kategori tinggi, sedang, dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa>, (3) Tidak ada interaksi penggunaan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) dan kemampuan awal terhadap kemampuan kognitif siswa<.Kata kunci : pendekatan CTL, kemampuan awal, metode eksperimen, metode demonstrasi
PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN DENGAN TEMA PANTAI UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs Astuti, Ratih Artwiantini; Aminah, Nonoh Siti; Sukarmin, Sukarmin
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 2 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.436 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk;  (1) mendeskripsikan karakteristik modul IPA terpadu berbasis empat pilar pendidikan dengan tema pantai untuk siswa kelas VII SMP/MTs. (2) mendapatkan modul IPA terpadu berbasis empat pilar pendidikan dengan tema pantai untuk siswa kelas VII SMP/MTs yang telah memenuhi kriteria kelayakan. Metode penelitian ini adalah R & D dengan mengacu model Borg dan Gall (1983) melalui 10 tahapan. Modul tersebut disusun berbasis empat pilar pendidikan yang terdiri dari unsur learning to do, learning to live together, learning to know, dan learning to be yang dijabarkan dalam materi dengan variasi kegiatan. Modul dinilai berdasarkan kelayakan materi,  media, dan bahasa, serta uji coba (awal, utama, dan operasional) kepada siswa. Pengumpulan data penelitian menggunakan angket analisis kebutuhan, lembar validasi, angket respon siswa dan wawancara tidak terstruktur. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) modul IPA dibuat terpadu dengan menggunakan model keterpaduan connected dan disusun berbasis empat pilar pendidikan (learning to do, learning to live together, learning to know dan learning to be) yang tersirat dalam modul. (2) modul dikategorikan layak karena telah melalui uji kelayakan (materi, media, bahasa, guru, teman sejawat dan respon siswa) dan didukung oleh perhitungan cut off yang menyatakan modul berkategori layak.Kata kunci : Modul, Pembelajaran Berbasis Empat Pilar Pendidikan
PENENTUAN ARAH KIBLAT DENGAN METODE SEGITIGA BOLA Aditiani, Suci Novira; Masithoh, Dyah Fitriana; Aminah, Nonoh Siti
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.643 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menentukan arah kiblat dengan metode segitiga bola.Pemahaman tentang arah kiblat sangat penting bagi umat Islam, karena menghadap kiblat merupakan salah satu syarat sah dalam melaksanakan ibadah shalat. Meskipun kini teknologi untuk menentukan arah kiblat sudah canggih, namun perlu diketahui bagaimana cara menentukan arah kiblat yang sebenarnya. Penentuan arah kiblat dengan metode segitiga bola didasari oleh segitiga pada permukaan bola bumi yang dibentuk oleh tiga lingkaran besar bola bumi, yaitu dua lingkaran garis bujur bumi dan satu lingkaran kiblat. Perpotongan ketiga lingkaran besar tersebut membentuk tiga buah titik, yaitu titik A (Makkah), titik B (lokasi yang akan dihitung arah kiblatnya), dan titik C (Kutub Utara). Langkah-langkah dalam penentuan arah kiblat diantaranya: (1) Disiapkan data-data yang dibutuhkan dalam perhitungan arah kiblat suatu tempat, yaitu data lintang dan bujur Ka’bah (kota Makkah), serta data lintang dan bujur tempat lokasi/kota yang akan dihitung arah kiblatnya; (2) Penghitungan arah kiblat dengan menggunakan rumus, dengan: B = Sudut arah kiblat suatu tempat, C = Selisih bujur Kabah dengan bujur tempat yang dicari arah kiblatnya, a = 90o – φ tp (lintang tempat), dan b = 90o – φ ka (lintang Ka’bah); (3) Penghitungan azimuth kiblat sejati dari arah utara sejati searah jarum jam, dimana azimuth kiblat sejati = 360o – sudut arah kiblat (B); (4) Penentuan arah kiblat sebenarnya dengan mengukur menggunakan penggaris busur sebesar azimuth kiblat sejati dari utara sejati.Kata kunci : segitiga bola, lingkaran besar bola bumi, arah kiblat, sudut arah kiblat, azimuth kiblat
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA/MA Darmawan, Iman; Aminah, Nonoh Siti; Sukarmin, Sukarmin
Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 2015: Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan modul fisika berbasis saintifik untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, (2) mengetahui kelayakan modul pembelajaran fisika berbasis saintifik, (3) meningkatkan keterampilan berpikir kritis belajar siswa setelah menggunakan modul fisika berbasis saintifik. Metode Penelitian ini adalah Reseach and Development. Model pengembangan modul yang digunakan adalah model 4-D (four D model) terdiri dari  Define, Design, Develop dan Disseminate yang dikemukakan oleh Thiagarajan. Modul dinilai berdasarkan kelayakan materi, media, dan bahasa, serta uji coba (terbatas dan luas) kepada siswa, dan tahap penyebaran pada forum MGMP. Pengumpulan data menggunakan angket analisis kebutuhan, lembar validasi modul, angket respon uji coba (terbatas dan luas), angket respon dessimnate dan tes berpikir kritis. Modul pembelajaran berbasis saintifik memiliki tahapan mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) modul fisika berbasis saintifik untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa memiliki ciri yaitu langkah pembelajaran pada modul disesuaikan dengan langkah pembelajaran berbasis saintifik dalam setiap tahapnya dan  memuat soal tes berpikir kritis (2) modul dikategorikan layak dengan hasil perhitungan (ahli materi, ahli media, ahli bahasa, guru, teman sejawat) yang menunjukkan nilai rata-rata 85 >Cut Off  84. Serta didukung dengan respon positif dari siswa dan hasil disseminate yang dilakukan pada forum MGMP yang mengkategorikan modul sangat baik, (3) keterampilan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan terlihat dari nilai rata-rata setelah dan sesudah menggunakan modul yaitu 47,78% sampai 83,45% dan ditujukan juga dari hasil nilai rata-rata gain sebesar 0,7 dengan kriteria tinggi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa modul fisika berbasis saintifik dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.
PENDALAMAN MATERI IPA BERBASIS PENDEKATAN PROSES BAGI GURU SD DI SUKOHARJO Jamzuri, Jamzuri; Aminah, Nonoh Siti
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 3 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.241 KB)

Abstract

Pembelajaran IPA harus distrukturkan sedemikian rupa hingga para siswa mampu memahami, mengingat dan mengaplikasikan materi yang diajarkan. Untuk memenuhi persyaratan tersebut jam pelajaran harus diberi struktur dengan struktur utama : Pengembangan suatu masalah atau pertanyaan IPA, membahas solusi-solusi yang mungkin, contoh merumuskan hipotesa dan menguji hipotesa melalui perencanaan, pelaksanaan dan analisa percobaan-percobaan.Ada 8 struktur pembelajaran IPA, ialah : (a) Motivasi untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap materi IPA pembelajaran (b) Penjabaran masalah sebagai bentuk uraian dari rumusan pertanyaan ilmiah IPA tertentu (c) Penyusunan Opini-opini sebagai perumusan sejumlah hipotesa atau dugaan sementara (d) Perencanaan dan konstruksi untuk memilih peralatan dari percobaan agar berfungsi (e) Percobaan IPA sebagai perwujudan sebab akibat dari reaksi alam (f) Kesimpulan hasil IPA dari suatu prosedur pemecahan masalah (g) Abstraksi dar hasil ilmiah yang sah (h) Konsolidasi pengetahuan melalui aplikasi dan praktek pengetahuan IPA secara menyeluruh suatu fenomena alam dan integrasi hasil pendidikan.Rumusan masalah penelitian : Apakah 8 struktur pembelajaran IPA di SD pola SEQIP masih dilaksanakan ?Metodologi penelitian ialah dengan mengamati perilaku mengajar IPA berdasarkan indikator delapan struktur pembelajaran ilmiah.Kesimpulan penelitian : Ke delapan struktur pembelajaran dilaksanakan secara luwes, tetapi harus memper hatikan aspek khusus sebagai berikut : (a) Makna masing-masing struktur dapat sangat bervariasi. Bobot tergantung pada materi yang akan diajarkan maupun kepada situasi dan didaktik suatu kelas (b) Dalam praktek pengajaran ada transisi terus menerus dari satu struktur ke struktur berikutnya, sehingga sulit menarik garis tegas masing-masing struktur (c) Kadang ada struktur yang diabaikan atau dua struktur terjadi secara bersamaan atau saling menyusul dengan begitu cepat sehingga sulit menarik garis pembatas yang tegas antara masing-masing struktur. Misalnya antara konstruksi dan percobaan, abtara percobaan dan kesimpulan, antara kesimpulan dan abstraksi. Terutama di kelas rendah, struktur-struktur “konstruksi”, “kesimpulan” dan “Abstraksi” kadang dapat diabaikan sama sekali. (d) Tergantung pada struktur dan pengaturan materi yang diberikan, ada struktur-struktur yang berulang-ulang secara teratur, kadang dalam jangka waktu yang sangat singkat dalam satu unit pelajaran.Saran : Sebelum mampu menangani delapan struktur ilmiah maupun variasinya secara mantap, sangat perlu untuk praktek menggunakan bentuk yang sederhana dulu, yang mempunyai struktur yang terpisah secara jelas, berdasarkan suatu protokol pelaksanaan pendidikan yang ditulis sebelumnya.Kata kunci : Struktur Pembelajaran Ilmiah
Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Tingkat Tinggi Pada Materi Suhu Dan Kalor Menggunakan Project Based Learning Di Kelas X MIA SMA Negeri 2 Surakarta Hikmaningsih, Dita Ajeng; Aminah, Nonoh Siti; Surantoro, Surantoro
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 6 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.092 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa penerapan model Project Based Learning padamateri Suhu dan Kalor dapat meningkatkan kemampuan kognitif tingkat tinggi Fisika siswa kelas X MIA 4SMA Negeri 2 Surakarta.tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas denganmodel Kurt Lewin yang dilaksanakan dalam dua siklus. Data yang diperoleh yaitu nilai kognitif Fisika siswayang diperoleh dari tes tertulis siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah statistikdeskriptif dan uji-t satu ekor. Penelitian penerapan model pembelajaran project based learning di kelas X MIA 4SMA N 2 Surakarta ini pada taraf signifikansi α = 5 % mendapatkan thitung = 12,62 > ttabel = 1,669 sehingga adapeningkatan kemampuan kognitif tingkat tinggi Fisika siswa. Sumbangan dari pembelajaran Siklus I terhadappeningkatan kemampuan kognitif tingkat tinggi Fisika siswa sebesar 0,033 dan sumbangan dari pembelajaranSiklus II terhadap peningkatan kemampuan kognitif tingkat tinggi siswa sebesar 0,966 dengan persamaan1 2ˆ Y=29,621+0,027 X +0,599 X . Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, disimpulkan bahwa penerapanmodel Project Based Learning dapat meningkatkan kemampuan kognitif tingkat tinggi Fisika siswa pada materisuhu dan kalor kelas X MIA 4 SMA Negeri 2 Surakarta.Kata kunci : kognitif , project based learning,