Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DESCRIPTION OF URINE SEDIMENT IN DIABETES MELITUS PATIENTS AT BUNDA THAMRIN HOSPITAL MEDAN IN 2023 Rajagukguk, Tiara; Rajagukguk, Desy Lustiyani; Aritonang, Erlan
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 8 No 2 (2023): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v8i2.4582

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is a group of chronic diseases caused by the pancreas being unable to produce the hormone insulin to meet the body's needs. This disease is characterized by an increase in blood glucose levels or hyperglycemia. Patients with diabetes mellitus are at risk of developing urinary tract infections due to immune factors, namely in the form of leukocyte disorders. High concentrations of sugar in the urine (glucoseuria) can inhibit leukocyte activity, in connection with that we need to look at the description of urine sediment in DM patients. The purpose of this study was to find out the results of examining the appearance of urine sediment in diabetes mellitus patients at Bunda Thamrin Hospital Medan in 2023. This type of research is descriptive analytic. The sample used is morning urine as much as 20 samples. Urine Sediment Examination Results in Patients with Diabetes Mellitus at Bunda Thamrin Hospital Medan in 2023 found that Erythrocytes increased entirely in 20 samples and Leukocytes obtained normal results in 12 samples (60%) and results increased by 7 samples (35%), then in epithelium found 12 samples (60%) normal and 8 samples (40%) increased, and in oxalate crystals found in 15 samples (75%) and 5 samples (25%) increased. It can be concluded that people with diabetes mellitus must maintain a healthy diet and exercise diligently, and always control blood sugar levels.
PEMANTAUAN DAN KONTROL REAL TIME INKUBATOR NEONATAL Sijabat, Salomo; Rajagukguk, Desy Lustiyani; Dabukke, Hotromasari; Adiansyah
JURNAL MUTIARA ELEKTROMEDIK Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Mutiara Elektromedik
Publisher : Prodi Teknik Elektromedik Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/elektromedik.v7i2.4944

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan membuat alat inkubator bayi yang dapat berfungsi secara otomatis pemantauan dan kontrol real-time inkubator neonatal. Kontrol suhu dan kelembaban sistem monitoring sangat dibutuhkan dalam sebuah inkubator karena saat ini masih banyak suhu pemantauan dilakukan secara manual. Demikian pemantauan dan pengendaliannya sistem suhu dan kelembaban inkubator telah dirancang yang dapat dipantau secara otomatis dari jarak yang cukup jauh berdasarkan Internet Of Things (IoT). Metode penelitian ini terdiri dari 2 bagian sistem yaitu perangkat utama dan perangkat pemantauan. Sensor yang digunakan adalah DHT11 untuk temperatur dan kelembaban, serta sensor DS18B20 untuk suhu ruangan. Pemantauan dapat dilakukan secara real-time dan pengontrolan manual dapat dilakukan dan ditampilkan pada LCD. Jika suhu dan kelembaban tidak cocok, pemanas atau kipas DC akan menyala. Penelitian ini adalah membuat alat inkubator yang dapat berfungsi secara otomatis pemantauan dan kontrol real-time inkubator neonatal. Hasil penelitian nilai kesalahan setiap kondisi suhu sedang diuji dapat diketahui dengan pasti besaran kesalahan (eror) yang terjadi pada setiap perlakuan hal ini akan memberikan gambaran tentang keakuratan alat yang digunakan dari data tersebut diperoleh nilai kesalahan rata-rata dari ke 13 kali percobaan adalah sebesar 0,09% demikian juga halnya perbandingan dengan pembanding termometer digital dan termometer air raksa. Jadi, tingkat akurasi peralatan sensor yang digunakan dengan pendeteksi suhu DS18B20 adalah mencapai 99,91% .
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL PETUGAS KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN PASIEN BPJS MENGENAI RUJUKAN DI PUSKESMAS PB SELAYANG 2 MEDAN Barus, Darwita Juniwati; Rajagukguk, Desy Lustiyani
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v8i2.4773

Abstract

Health care referral system implemented in phases in accordance with medical needs, from health care first level and second level. medical health care at this level can only be given if the participant gets a referral from the primary facility. This reference is only given if the patient requires specialist health services and primary health facilities designated to serve participants. This reference is only given if the patient requires specialist health services and primary health facilities designated to serve participants. if the disease can not be handled in the secondary health facilities, the participant may be referred to a tertiary care facility. Lack of interpersonal communication is very influential in patients' knowledge about the implementation of the referral system.  Patients feel cumbersome if you want to get a referral to hospital services require a referral clinic. This is due to the lack of interpersonal communication that is openness, empathy, being supportive, positive attitude and equality. This study aims to determine the effect of interpersonal communication of health workers towards patients' knowledge about the reference BPJS in Puskesmas PB Selayang 2 Medan. Population in this research is patient referral BPJS participants in November 2023 in Puskesmas PB Selayang 2 Medan, as many as 408 people. This type of research is descriptive analytic observational with cross sectional design. The sample is patient referral BPJS participants as many as 40 people. Data were collected through questionnaires and interviews. Data were analyzed using Chi-Square test at α <5%. Health workers in interpersonal communication in Puskesmas PB Selayang 2 Medan. majority less as many as 23 people (57.5%) and minorities well and as many as 17 people (42.5%). From the results of the bivariate analysis (chi-square) that there is a p-value (0.031) <α (0.05) no significant relationship between interpersonal communication of health workers towards patients' knowledge about the reference BPJS in Puskesmas PB Selayang 2 Medan. Suggested to the officer interpersonal health centers to improve knowledge so that patients' knowledge about the referral BPJS better.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS NAMOHALU ESIWA Sinaga, Taruli Rohana; Manurung, Kesaktian; Rajagukguk, Desy Lustiyani; Isnaeni, Lira Mufti Azzahri; Gea, Dermawani
SEHAT : Jurnal Kesehatan Terpadu Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/s-jkt.v4i2.20116

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan implementasi kebijakan program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK) di Wilayah Kerja UPTD Puskesmasa Namohalu Esiwa Tahun 2020. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) salah satu sasaran pokok RPJMN 2015-2019. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Namohalu Esiwa Kabupaten Nias Utara. Metode Pengambilan Sampel pada penelitian ini adalah metode Purposive Sampling dimana informan penelitian ditentukan oleh peneliti sendiri. Kebijakan pelaksanaan PIS-PK di Puskesmas Namohalu Esiwa masih kurang, dimana dalam pembuatan kebijakan tentang PIS-PK masih belum tersosialisasi dengan baik kepada masyarakat dan kebijakan tentang program ini belum berjalan dengan baik, agar kebijakan dapat berjalan dengan baik maka untuk kedepan sebelum melaksanakan kegiatan harus berpedoman dengan SOP yang sudah dibuat, mensosialisasikan kepada masyarakat, dan tetap fokus dengan kebijakan awal yang sudah di ambil. Sumber Daya Manusia di Puskesmas Namohalu Esiwa sampai saat ini masih kurang, dimana dalam pelaksanaan kegiatan PIS-PK ini belum semua tenaga kesehatannya dilatih program PIS-PK serta belum dilatih Training of Trainers sehingga menghambat pelaksanaan kegiatan dilapangan. Media dalam pelaksanaan kegiatan PIS-PK di Puskesmas Namohalu Esiwa masih sangat kekurangan, dimana dalam pelaksanaan kegiatan dilapangan belum semua tenaga kesehatan menggunakan media untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, sehingga menjadi penghambat dalam mengimplementasikan pelaksanaan PIS-PK. Pencatatan dan Pelaporan dalam pelaksanaan PIS-PK di Puskesmas Namohalu Esiwa masih kurang karena tidak semua yang melaksanakan pendataan dapat menginput didalam aplikasi keluarga sehat dan juga jaringan di wilayah kerja tidak mendukung.