Ahmad Sudirman Abbas
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Syari’at Perlindungan dan Pemeliharaan Alam Ahmad Sudirman Abbas
Himmah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer Vol 1, No 01 (2017): Volume 1 Nomor 01 Tahun 2017
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8736.393 KB) | DOI: 10.47313/jkik.v1i01.332

Abstract

This paper discusses the important aspect of the shari’a practical wisdom as exemplified by Prophet Muhammad and his companions. Protecting the environment and creatures is one of the sharia objectives, on which human being is exalted into the position of Khalifah, that suggests the role of ‘guardian’ or ‘custodian’. It means that human being can fulfill its protector duties without undermining its existential being. The custodial objective is achieved when human being is able to preserve and develop the environment, not exploit and destroy. The development in the context of ‘custody’ does not necessarily mean prohibition of using and utilizing environmental resources, instead, it is a call to meet the need with reasonable and sustainable consideration. Humans are in need of caring and passionate behavior toward others, animals, trees and plantation and even they need to  plant trees for the sake of mother earth.That is why, in its applicable nature, not only did Islam recognize the existence of flora and fauna, but also treats them equal to human being. As further consequences of the aforementioned implementation of Islam, humans are supposed to behave passionately and with full of care to the whole and real world.Keywords: Khalifah, fauna-flora, environmental preservation, shari’a, sustainable utilization. Makalah ini membahas sisi penting kearifan praktis syari’at Islam yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW serta para sahabatnya. Dari ajaran syari’at dapat diketahui bahwa memelihara lingkungan serta makhluk hidup merupakan salah satu dari tujuan syariah. Oleh karena itu manusia diberi predikat khalifah dalam  kelestarian alam serta isinya. Sebagai khalifah, manusia berperan sebagai ‘penjaga’ dan ‘pemelihara’. Sebagai pemelihara, ia menjalankan tugas tanpa mengurangi eksistensinya. Pemeliharaan ini tercapai manakala manusia mampu melestarikan dan mengembangkan -- bukan mengurangi dan menghabiskan, bahkan menghancurkan. Pengembangan dalam kriteria ‘pemeliharaan’ tidak berarti larangan menggunakan atau memanfaatkan, tetapi justru anjuran memenuhi kebutuhan dengan pertimbangan logis dalam rangka pemanfaatan yang berkelanjutan. Dalam bahasan ini lah diperlukan perilaku berlemah lembut terhadap manusia, berbuat baik kepada binatang, pepohonan dan tumbuhan hingga anjuran untuk menanam pohon untuk kebaikan di bumi. Oleh sebab itu, syaria’at Islam tidak hanya mengakui keberadaan fauna-flora, serta makhluk lainnya, namun memposisikan mereka sama dengan manusia. Maka sebagai tindak lanjut implementasi itu, manusia hendaknya mempunyai perilaku kasih sayang dalam kehidupan yang nyata kepada seluruh alam.Kata Kunci: Khalifah, fauna-flora, memelihara alam, shari’at, pemanfaatan berkelanjutan.
موقف الفقهاء فى اللفظ المشترك وأثره فى الفقه الإسلامي Ahmad Sudirman Abbas
AHKAM : Jurnal Ilmu Syariah Vol 16, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ajis.v16i1.2903

Abstract

Lafzh musytarak (ambiguous word) is one literary study to produce a certain law. Such as the word “al-lams” which means touch of skin in the explicit sense and sexual activity of husband and wife in implicit sense. As a result, it has different consequences. If the interpretion of “al-lams” is touch of skin, the person should repeat his wudu’ (ablution). If the interpretion of “al-lams” is sexual activity of a couple, they have to take junub bath to purify them from large hadats. These two meanings have deep arguments based on religious scripture and in-depth research on any related word in several literature. This activity also needs to consider logical and relevant situation and condition to perfectly implement Sharia values.DOI: 10.15408/ajis.v16i1.2903
GADAI MOTOR DESA CINANGSI KECAMATAN CIBOGO KABUPATEN SUBANG MENURUT HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM Sopani, Muhamad; Abbas, Ahmad Sudirman; Fitri, Ahmad Asrof
Journal of Islamic Studies Vol 1 No 1 (2023): Journal of Islamic Studies (Juli)
Publisher : Journal of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61341/jis/v1i1.010

Abstract

According to positive law and Islamic law, this undergraduate thesis examines motorbike pawning in the village of CAnangsi, Cibogo sub-district, Subang Regency. The main issue with this research is that the system utilized in the practice of pawning in the village of Cinangsi still relies on family and confidence between the pawner and the recipient of the pawn without a clear agreement, raising the possibility of future conflicts. The purpose of this study is to determine, among other things, how the implementation of motorcycle pawning occurred in the village of Cinangsi, how the positive legal and islamic law review of the motorcycle pawn contract in the village of Cinangsi. This study used a qualitative approach with purposive sampling data collection techniques. According to the findings of the study, the pawn contract used in Cinangsi Village does not use a written agreement and instead relies on a mutual trusting attitude. This is contrary to positive law in Indonesia, namely Article 1151 of the Criminal Code because pawn transactions conducted by Chinese citizens are not covered by a pawn agreement. Meanwhile, according to Islamic law, pawning in Cinangsi is not permissible because the pillars and requirements for pawning are not met, specifically the pawn transaction does not set a time restriction for making a pawn contract.
ANALISIS TERHADAP PERKARA KETERLAMBATAN PELAPORAN AKUISISI (PERKARA NOMOR 02/KPPU-M/2018) Budiyanto, Didik; Abbas, Ahmad Sudirman; Iswandi, Irvan
Journal of Islamic Studies Vol 1 No 2 (2023): Journal of Islamic Studies (September)
Publisher : Journal of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61341/jis/v1i2.018

Abstract

There are currently laws against monopolies and business competition in more than 80 nations worldwide and more than 20 other countries are trying to draft the same laws. In the current era of globalization, business competition in the trade market is getting tighter. Companies are required to always develop strategies and create new innovations to maintain their existence. One of the crucial legal tools in a market economy is competition law. The government aims to safeguard healthy competition between market participants through commercial competition law. This kind of study is done in libraries using a normative legal framework that draws on societal norms as well as legal standards found in laws, rules, and court rulings. The aims of this research are to find out the optimization of Law Number 5 of 1999 concerning the Commission for the Supervision of Business Competition (KPPU) for resolving monopoly problems and unfair business competition, and to find out the obligation to notify share acquisition by Savings and Loans Services Cooperatives. The results of the study concluded that KPPU has the authority over corporate actions carried out by Kospin Jasa in the form of acquisition of PT. ATU. Based on the principle of accountability based on the element of error, Kospin Jasa has legal responsibility for its actions. Mistakes made by Kospin Jasa are errors in the form of negligence.
TINJAUAN FIQH SIYASAH DAN UNDANG-UNDANG NO 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA MENGENAI PERAN KEPALA  DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA Abidin, Zaenal; Abbas, Ahmad Sudirman; Fitri, Ahmad Asrof
Journal of Islamic Studies Vol 1 No 3 (2023): Journal of Islamic Studies (November)
Publisher : Journal of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61341/jis/v1i3.022

Abstract

Kendala yang sering dihadapi pemerintah desa ialah mengenai pengendalian dan pengelolaan dana desa. Penyebabnya ialah minimnya  kontrol dari pemerintah dan sumber daya manusia yang ada. Sehingga dalam penelitian ini penulis tertarik untuk mengkaji tentang peran kepala desa dan pengelolaan keuangan dana desa yang ditinjau dari perspektif fiqh siyasah dan UU No. 6 Tahun 2014. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Prosedur yang dipakai dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun lokasi penelitian ini berlokasi di Desa Baleraja, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kepala desa memiliki peran yang penting dalam keuangan sebab merupakan bagian dari tertinggi dalam pengambilan keputusan dalam pemerintah desa. Keterbukaan informasi di Desa Baleraja mengenai pengelolaan dana desa belum terwujud, sehingga perlu ditingkatkan dengan konsisten mengenai laporan pada tiap tahun dan memberikan laporannya kepada masyarakat lewat Baliho ataupun papan informasi di Desa. Pemerintahan Desa Baleraja dapat dikatakan pemerintahan desa yang telah menerapkan empat sifat teladan Rasulullah SAW dalam menjalankan pemerintahan yaitu Sidiq, amanah, tabligh dan fathonah yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat di Desa Balareja Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu.
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD WAKALAH BIL UJRAH PADA PRODUK ASURANSI JIWA SYARIAH  PRUDENTIAL Hardianto; Abbas, Ahmad Sudirman; Iswandi, Irvan
Journal of Islamic Studies Vol 1 No 3 (2023): Journal of Islamic Studies (November)
Publisher : Journal of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61341/jis/v1i3.023

Abstract

Prudential Indonesia merupakan perusahaan pemimpin pasar asuransi syariah di Indonesia. Prudential Indonesia juga memiliki jaringan pemasaran yang tersebar di seluruh nusantara termasuk Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta, Batam dan Bali yang memiliki jumlah nasabah lebih dari 2,3 juta nasabah melalui lebih dari 277.000 tenaga pemasar berlisensi di 408 Kantor Pemasaran Mandiri (KPM) di Indonesia. Salah satu bisnis kunci yang dicapai Prudential Indonesia yaitu, Risk-Based Capital (RBC) sebesar 677% atau diatas ketentuan pemerintah sebesar 120%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan akad wakalah bil ujrah pada produk asuransi jiwa syariah serta tinjauan hukum Islam terhadap penerapan akad wakalah bil ujrah pada produk asuransi jiwa syariah Prudential. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan teknik melakukan pengambilan data yaitu melalui observasi, wawancara secara langsung, dokumen-dokumen serta karya tulis yang relevan dengan tema penelitian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif.  Hasil penelitian menjelaskan bahwa bentuk penerapan akad wakalah bil ujrah pada produk asuransi jiwa syariah yang telah diterapkan oleh Prudential Indonesia. Prudential Indonesia sebagai bentuk pengembangan asuransi berbasis syariah telah menerapkan prinsip-prinsip syariah. Hal ini dapat dilihat pada beberapa aspek meliputi kegiatan administrasi, pengelolaan dana, pembayaran klaim, underwriting, pengelolaan portofolio risiko, pemasaran, dan investasi sudah menerapkan prinsip-prinsip syariah.
POLA KOMUNIKASI PENGASUH TERHADAP ANAK YATIM DAN DHUAFA BINAAN DI RINDANG INDONESIA FOUNDATION Aziz, Hafidz; Abbas, Ahmad Sudirman; Fitri, Ahmad Asrof
Journal of Islamic Studies Vol 1 No 3 (2023): Journal of Islamic Studies (November)
Publisher : Journal of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61341/jis/v1i3.025

Abstract

Sangat penting untuk membangun atau membuat tempat untuk para yatim dan dhuafa agar dapat terfasilitasi dengan baik dari segi pendidikan, kehidupan yang lebih layak maupun perhatian. Karena kita ketahui bahwa seorang anak yatim tentunya memiliki keterbatasan perhatian dikarenakan tidak lengkapnya orang tua yang dimiliki. Begitupun anak dhuafa yang tidak memiliki orang tua yang lengkap, tidak seperti teman sebayanya yang lain yang memiliki orang tua lengkap. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori penetrasi social yang dipopulerkan oleh Irwin Altman dan Dalmas Taylor. Teori ini membahas perkembangan hubungan melalui 4 tahap yaitu tahap orientasi, tahap pertukaran eksploratif, tahap pertukaran afektif, dan tahap pertukaran stabil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan paradigm konstruktivis yaitu pengetahuan merupakan hasil dari konstruksi manusia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi langsung, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu Pola Komunikasi Pengasuh Terhadap Yatim dan Dhuafa Binaan di Rindang Indonesia Foundation adalah pola roda, pola bintang, komunikasi antra pribadi, dan komunikasi kelompok. Hubungan antara pengasuh terhadap anak asuh melalui 4 tahap yaitu tahap orientasi, tahap pertukaran, eksploratif, tahap pertukaran afektif dan tahap pertukaran stabil. Factor yang mempengaruhi komunikasi pengasuh yaitu factor lingkungan dan factor pendidikan.
PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PRODUK BANK SYARIAH DI DESA PATROL BARU KECAMATAN PATROL KABUPATEN INDRAMAYU Hidayat, Ahid; Abbas, Ahmad Sudirman; Wafa, Moh. Ali
Journal of Islamic Studies Vol 1 No 6 (2024): Journal of Islamic Studies (Mei)
Publisher : Journal of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61341/jis/v1i6.054

Abstract

Perbankan syariah menjadi satu diantara bentuk gerakan Islam modern dengan tujuan untuk membantu aspek ekonomi kaum muslim yang berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah. Akan tetapi pada kenyataannya, banyak muslim yang belum menggunakan bank syariah dalam menjalani aktivitas perekonomian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat dan faktor yang mempengaruhi pemahaman masyarakat Desa Patrol (Kec. Patrol, Indramayu) terhadap produk perbankan syariah. Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi antara kuantitatif dan kualitatif, sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa yang menyebabkan kurangnya pengetahuan/informasi produk perbankan syariah adalah masih kurangnya sosialisasi kehadiran perbankan syariah di tengah masyarakat dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengenal lebih jauh perbankan syariah. Hal ini terjadi karena eksistensi perbankan konvensional leibh kuat dalam masyarakat serta beberapa hambatan perkembangan perbankan syariah seperti (1) jumlah kelembagaan, kantor dan jaringan perbankan syariah yang masih sedikit; (2) tingkat pengetahuan masyarakat tentang sistem dan manfaat perbankan syariah rendah; (3) sistem pelayanan yang belum optimal dan (4) kesadaran masyarakat untuk menabung di perbankan syariah rendah.
KONSEP MUZARA’AH ANTARA YAYASAN PESANTREN INDONESIA AL-ZAYTUN DENGAN PERKUMPULAN PETANI PENYANGGA KETAHANAN PANGAN INDONESIA Muslih, Muslih; Prawoto, Imam; Sunarya, Fitri Rachmiati; Abbas, Ahmad Sudirman
Journal of Islamic Studies Vol 1 No 6 (2024): Journal of Islamic Studies (Mei)
Publisher : Journal of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61341/jis/v1i6.059

Abstract

Pengetahuan akan perekonomian yang berbasis pada prinsip Syariah sudah cukup lama diterapkan di Indonesia, termasuk pada prinsip syariah yang dilaksanakan pada sektor pertanian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem kerjasama pertanian yang digunakan oleh Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) dengan P3KPI (Perkumpulan Petani Penyangga Ketahanan Pangan Indonesia). Penelitian ini menggunakan metode library research atau penelitian kepustakaan dan studi lapangan. Pengumpulan data dilakukan melalui obsevasi yaitu mengadakan peninjauan langsung di lapangan untuk mendapatkan gambaran nyata tentang kegiatan yang di teliti dan wawancara petani P3KPI, kemudian data tersbut  dianalisis dengan metode deskriptif. Berdasarkan pada hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa sistem kerjasama yang digunakan Yayasan Pesantren Indonesia dengan P3KPI adalah menggunakan sistem muzara’ah. Pihak YPI menyiapkan lahan pertanian, bibit dan permodalan yang dihajatkan dalam produksi pertanian, sedangkan petani menyiapkan tenaga dan keahlian untuk mengolah lahan. Hasil panen dibagi dua setelah dikurangi modal yang dikeluarkan. Modal berupa bibit, biaya pengolahan lahan, biaya tanam, biaya perawatan dan biaya panen. Pembagian seperti ini disepakati dalam akad perjanjian sebelum dimulai penggarapan.
Perspektif Hukum Islam Perspektif Hukum Islam Abbas, Ahmad Sudirman
al-'adalah Vol 10 No 1 (2013): Al-'Adalah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/adalah.v11i1.288

Abstract

Semua agama pada dasarnya mengajak dan menyeru kepada nilai-nilai persaudaraan  (brotherhood), persamaan (equility) dan keadilan (justice). Kekerasan  yang dilakukan oleh sekelompok manusia hakekatnya adalah tuntutan kebutuhan materi melalui jalan pintas dan tidak patut dibenarkan. Pencurian, penjarahan, perampokan dan pemerkosaan merupakan bentuk-bentuk kekerasan yang dalam perspektif hukum Islam akan dikenakan sanksi tegas. Pada mulanya, penerapan hukuman memberi kesan “saklek” kaku dan kejam. Akan tetapi, hikmah dibalik ketegasan itu akan berdampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan.  Di sisi lain hal tersebut juga akan memberikan rasa keadilan penuh dan me- legakan bagi pihak korban.