Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Desa Kuapan Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Aguswan; Abdul Mirad
Bahasa Indonesia Vol 2 No 2 (2021): JAPS Agustus 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.061 KB) | DOI: 10.46730/japs.v2i2.67

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskriptifkan pemberdayaan masyarakat desa yang menjadi bagian tugas dari lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) Desa sebagai mana dimuat dalam perturan perundangan maupun Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang Desa. telaah Pemberdayaan masyarakat desa dilaksanakan di Desa kuapan Kecamatan Tambang Kampar melalui aspek : tercana dan kolektif, memperbaiki kehidupaan masyarakat, prioritas bagi kelompok lemah atau kurang beruntung, dan melalui program peningkatan kapasitas. Hasil penelitian menyebutkan bahwa pemberdayaan masyarakat desa yang menjadi tugas dan tanggung jawab lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) Desa kuapan kurang efektif dikarenakan rencana dan tindakan pemberdayaan belum sesuai dengan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan serta pemebrdayaan belum dapat merubah prilaku hidup masyarakat desa kearah yang lebih baik.
Pekanbaru City District Regional Development Model: (Case Study of Binawidya District Expansion) Aguswan; Widia Astuti; Trio Saputra
Kemudi Vol 8 No 1 (2023): Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/kemudi.v8i1.3866

Abstract

This study aims to find a model for the development of the subdistrict area by strengthening the functions of the sub-district work field in improving services to the community. The research approach is descriptive qualitative, explaining and revealing the existence of the implementation of public services. Data collection techniques through action and development through observation, interviews, documentation and then analyzed and drawn conclusions. the results of the study, that a structured and systematic regional development model can facilitate the sub-district government in actualizing policies, programs of development activities and empowerment of the community.
Model Pelayanan Digital Terintegrasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kecamatan Binawidya Kota Pekanbaru Aguswan; Widia Astuti; Abdul Mirad
Jurnal Niara Vol. 17 No. 2 (2024): September
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v17i2.17780

Abstract

Penelitian ini ditujukan melahirkan model rekomendasi kebijakan atau regulasi pelayanan terintegrasi untuk pelaku-pelaku UMKM, serta tantangan dan dukungan untuk pelaku UMKM kecamatan Binawidya kota Pekanbaru. Kantor kecamatan Binawidya diharapkan menambahkan pusat (sentral) pelayanan publik bagi pelaku UMKM meliputi jenis pelayanan NIB, NPWP, BPOM, HKI, SIUP. Kendati demikian unit-unit pelayanan UMKM ada pada instansi-instansi yang berbeda namun pemerintah kecamatan diharapkan dapat mengintegrasikannya kebutuhan layanan masyarakat dalam bentuk pelayanan satu atap atau satu pintu yaitu diselenggarakan oleh petugas atau operator kecamatan baik secara online maupun offline. Pelayanan terintegrasi dilakukan agar memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan layanan administrasi (izin operasional) dan izin edar ( izin produk dikomsumsi atau dipakai). dengan adanya pusat layanan UMKM terintegrasi tersdia dikantor kecamatan, sehingga dapat mewujudkan kemudahan pemerolehan pelayanan untuk pelaku-pelaku UMKM dalam menjalankan dan mengembangkan usaha-usahanya.
Komunikasi Politik Pasangan Calon Kasmarni Dan Bagus Santoso Dalam Memenangkan Pilkada Kabupaten Bengkalis Di Era Pandemi Covid 19 Rahmad Zaki; Handoko, Tito; Irawati; Aguswan; Abdul Mirad; Widia Astuti
Jurnal Niara Vol. 17 No. 3 (2025): Januari
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v17i3.25269

Abstract

Keikut sertaan perempuan Indonesia dalam pertarungan politik saat ini sudah mulai mendominasi di Indonesia. Pada tahun 2020 ini, Pilkada Serentak akan dilaksanakan oleh beberapa daerah yang menarik adalah Kabupaten Bengkalis dimana dalam pencalonan pasangan ada 2 orang perempuan yang turut serta. Yaitu Kasmarini dan Iyeth Bustami. Bengkalis menjadi satu satunya kabupaten yang paling banyak mengusung perempuan dalam kontestasi. Keberadaan perempuan dalam kontestasi di era pandemic covid 19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Peran Kasmarni dan Bagus Santoso sebagai calon kepala daerah sangat besar seperti produk kampanye, media kampanye, hingga pada upaya-upaya konsultasi dengan berbagai pihak. Terlebih lagi hampir seluruh pasangan calon yang ada baru pertama kali mengahadapi dinamika pilkada secara virtual. Strategi komunikasi politik yang dilakukan dengan menjalin komunikasi politik dengan partai-partai politik untuk bersama-sama bergerak menjalankan mesin politiknya. Hampir semua platform media sosial digunakan oleh tim pemenangan. Platform-platform media sosial yang memiliki keunggulan dan kosentrasi pada penyampaian informasi banyak digunakan.
Model Callaborative Governance Untuk Perencanaan Desa Berkelanjutan Kabupaten Kampar Aguswan; Mired, Abdul; Astuti, Widia; Saputra, Trio
Jurnal Administrasi Publik dan Bisnis Vol 7 No 1 (2025): Maret
Publisher : LPPM STIA Lancang Kuning Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36917/japabis.v7i1.227

Abstract

Abstract: Sustainable village planning has become a major focus in Indonesia's national development strategy. The concept aims to create rural communities that are resilient, self-reliant, and able to meet the needs of the current generation without compromising the ability of future generations to meet their own needs. This study aims to produce a governance model for stakeholder collaboration in organising sustainable village planning. The model is designed to facilitate sustainable village planning through a collaborative approach involving various stakeholders and their decision-making and implementation processes. Collaboration in village planning is not just an option, but a necessity to realise sustainable village development and through a collaborative approach villages can optimise potential, overcome challenges, and achieve development goals more effectively. The key to success lies in the commitment of all parties to actively participate and build synergy in the village planning process.
Perwujudan Good governance Pasca Pemekaran Kecamatan Binawidya Kota Pekanbaru Aguswan; Abdul Mirad; Wasiah Sufi; Dwi Herlinda; Elly Nielwaty
Jurnal Niara Vol. 15 No. 3 (2023): Januari
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v15i3.7383

Abstract

Penelitian ini adalah lanjutan dari penelitian sebelumnya tentang Model Pengembangan wilayah kecamatan Binawidya Kota Pekanbaru. Penelitian lanjutannya adalah Perwujudan Good governance pada pasca Pemekaran Kecamatan Binawidya sebagai kecamatan yang baru dimekarkan tahun 2020, Pemekaran kecamatan sangat penting untuk meningkatkan pelayanan public. Prinsip dasar yang diterapkan dalam menuju kepemerintahan baik yaitu partisipasi, aturan hukum, transparansi, daya tanggap, berorientasi consensus, berkeadilan, efektivitas dan efisiensi, akuntabilitas dan visi strategis. Pendekatan penelitian yang digunakan dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui observasi, dokumentasi dan wawancara yang mendalam dengan informent (Pemerintah, swasta dan masyarakat) sebagai tiga domain yang memberikan dukungan pelaksanaan good governance. Hasil penelitian yang dicapai yaitu perwujudan fungsi Governance pada state (negara atau Pemerintah),Private sektor (dunia usaha) dan society (masyarakat) serta permasalahan yang menjadi hambatan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan perberdayaan masyarakat