Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

JEJARING KERJA SAMA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS DAN DAYA SAING LULUSAN PENDIDIKAN KEJURUAN -, Suhartanta; Arifin, Zaenal
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era globalisasi menuntut tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang bermutu danmempunyai daya saing secara terbuka. Tuntutan tersebut secara simultan telah menjadikan SDMtidak lagi dianggap sebagai pelengkap semata, akan tetapi telah menjadi kekuatan utama bagi industridalam menghasilkan keunggulan dalam konteks yang lebih komprehensif, inovatif dengan sudutpandang yang holistik. Pendidikan yang paling sesuai untuk menghadapi tantangan globalisasi adalahpendidikan yang berorentasi pada dunia kerja dengan penekanan pada pendekatan pembelajarandan didukung oleh kurikulum yang sesuai dengan keinginan dunia kerja. Pendidikan di Indonesia,terutama pendidikan kejuruan dituntut mampu menyiapkan tenaga kerja terampil untuk mengisikeperluan pembangunan, mengubah status siswa dari status beban menjadi aset bangsa,menciptakan sumberdaya manusia profesional yang dapat diandalkan dan unggul menghadapipersaingan global.Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu dan daya saing lulusanpendidikan kejuruan tersebut adalah dengan mengembangkan jejaring kerjasama denganstakeholder. Melalui jejaring kerjasama ini akan terjadi penguatan posisi tawar terhadap stakeholderdalam mengembangkan pendidikan.Manfaat langsung yang diperoleh sekolah lewat jejaring kerjasama di antaranya adalahprogram-program akademik yang diselenggarakan sekolah akan dapat dimantapkan secarasubstansial. Di samping itu juga akan diperoleh manfaat ekonomis akibat pemanfaatan bersamaberbagai sumber daya dan fasilitas yang ada. Setidak-tidaknya penggunaan sumber daya akan lebihefektif daripada bila hanya dimanfaatkan oleh lembaga masing-masing secara individual.Kata Kunci: SDM era global, Reposisi Pendidikan Kejuruan, Jejaring KerjasamaSekolah dengan Stakeholder.
MODEL NETWORKING SEKOLAH SEBAGAI BASIS PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Suhartanta Suhartanta; Sukoco Sukoco; Zainal Arifin
Jurnal Kependidikan Vol. 41, No.1 (2011)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jk.v41i1.1921

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan model jaringan yang terbaik antara sekolah kejuruan dan para pemangku kepentingan. Penelitian ini dilakukan di sekolah kejuruan di DIY selama tiga tahun. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Sumber data diperoleh dari lapangan kerja, kepala sekolah, dan tim pengemnangan sekolah kejuruan. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif. Hasil penelian menunjukkan: 1) model jaringan yang dikembangkan dalam penelitian ini sudah efektifuntuk memperoleh data dan informasi tentang kebutuhan lapangan kerja, dan 2) Sekolah telah mampu menerjemahkand ata dan informasi yang diperoleh dari lapangan dalam bentuk kegiatan operasional dengan melibatkan para penanggungjawab kegiatan. Apabila sekolah telah dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut untuk mengolah sumber data dan informasi lainnya, diharapkan sekolah yang bersangkutan dapat lebih bersikap responsif terhadap pertumbuhan dan kemajuan tuntutan lapangan kerja. Oleh karena itu, kualitas dan problem yang dihadapi para lulusan dapat segera dipecahkan.
MODEL NETWORKING SEKOLAH SEBAGAI BASIS PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Suhartanta Suhartanta
Jurnal Kependidikan Vol. 41, No.1 (2011)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.628 KB) | DOI: 10.21831/jk.v41i1.507

Abstract

The objective of this study is to find out a networking model between vocational schools and the best matching stakeholders. The study is conducted in vocational schools in the province of Yogyakarta covering a range of three years. The study is research development in design. Data sources are parties from the world of work, school principles, and vocational school development team. Data collection is conducted through observation, interviews, and documentation. Data analysis is descriptive. Research findings show: (1) The networking model developed in the study is effective for obtaining data and information about the needs of the work fields; and (2) Schools have been able to translate data and information acquired from the fields in the form of operational activities including the persons in charge. When schools are able to further develop this ability to other sources of data and information, it is expected that the schools will be more responsive towards the growth and advancement of the needs of the work fields. Therefore, quality and relevance problems of graduates can be solved
PUTILIZATION OF PETROCK OIL AS ALTERNATIVE FUEL MACHINES DIESEL - Suhartanta; Zaenal Arifin
Jurnal Penelitian Saintek Vol 13, No 1: April 2008
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.37 KB) | DOI: 10.21831/jps.v13i1.181

Abstract

This study aims to determine the characteristics of jatropha oil biodiesel, both in terms of physics and chemistry. Biodiesel is attempted to be used as a diesel fuel substitute for diesel motors. Further analyzed differences in the performance of diesel motors when using jatropha oil biodiesel fuel and when using diesel.In its implementation, this research begins by examining jatropha oil biodiesel characteristics physically and chemically. Once tested its characteristics, the fuel is used directly on diesel engines to measure opacity, torque, power, and the amount of fuel consumption and then compared with the use of diesel fuel. The comparison analysis of jatropha oil and diesel biodiesel characteristics was all submitted to UGM Chemical Engineering Laboratory. Furthermore, for the measurement of exhaust emissions, torque, power, and fuel consumption is submitted to the Energy Conversion Laboratory of Mechanical and Industrial Engineering Department of FT UGM. Based on the analysis of fuel characteristics, it is found that biodiesel developed as diesel engine fuel derived from jatropa oil (Jatropa Curcas L.) has the same characteristics even on some items that is on the analysis of heating value has better characteristics compared with diesel. The amount of exhaust emissions in the form of the concentration of smoke (opacity) has the greatest decrease, ie the average decrease obtained by 82%, with the best mixture at fraction of 20% .The magnitude of torque resulting from jatropha oil biodiesel testing after compared with diesel at various fractions of the mixture obtained results that the resulting torque increased by an average of 19%. The highest torque was obtained in 20% biodiesel mixture. Furthermore, the amount of power generated from the biodiesel usage of the engine produces a rise in power in the shaft at various rpm variations, and the fraction of the biodiesel mixture has an average power increase of 19%, with the highest power being obtained in the 20% mixture. Fuel consumption for Jatropha curcas biodiesel experienced an average decrease of 24.2% with the best fraction obtained in the 20% mixed fraction.
Pembelajaran Mata Kuliah Matematika dengan Pembelajaran Bertahap dan Bermakna Martubi Martubi; Suhartanta Suhartanta
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 16, No 1 (2007): (Mei)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2669.648 KB) | DOI: 10.21831/jptk.v16i1.9325

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan (1) meningkatkan kualitas pembelajaran mata kuliah matematika yang dinyatakan dalam bentuk aktivitas mahasiswa, (2) meningkatkan pretasi belajar mahasiswa yang dinyatakan dalam bentuk rerata nilai akhir semester yang berasal dari komponen nilai ujian sisipan (ujian tengah semester) dan nilai ujian akhir semester. Tahapan penelitian ini diawali dari penyusunan materi pembelajaran yang dikemas dalam sejumlah pokok bahasan tertentu dalam sebuah diktat kuliah, dilanjutkan dengan penyusunan soal-soal latihan bagi setiap pokok bahasan kemudian dilanjutkan dengan pemberian perlakuan dengan pembelajaran bertahap dan bermakna (proses eksplorasi, invensi, ekspansi). Penelitian dilakukan dengan 3 siklus. Selama pembelajaran dilakukan observasi terhadap aktivitas mahasiswa dan perubahan prestasinya. Perubahan prestasi mengacu pada prestasi perkuliahan yang pernah diikuti sebelumnya. Subyek penelitian ini adalah 50 orang mahasiswa yang mengambil matakuliah matematika pada semester pendek tahun 2003/2004 yang pernah mengikuti perkuliahan sama tapi dengan perlakukan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran matematika dengan pendekatan belajar bertahap dan bermakna dapat meningkatkan kualitas pembelajaran maupun prestasi belajar mahasiswa. Aktivitas mahasiswa yang bertanya/ membantu teman dan tampil mengerjakan tugas di depan kelas meningkat dai 1 sampai 3 orang menjadi 4 sampai 10 orang. Mahasiswa yang mengerjakan tugas di rumah meningkat dari 80% menjadi 86% pada setiap perkuliahan, sedang prestasinya meningkat dari rerata nilai akhir 54,9 menjadi 70,5 (meningkat 28,4%)
JEJARING KERJA SAMA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS DAN DAYA SAING LULUSAN PENDIDIKAN KEJURUAN Suhartanta -; Zaenal Arifin
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era globalisasi menuntut tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang bermutu danmempunyai daya saing secara terbuka. Tuntutan tersebut secara simultan telah menjadikan SDMtidak lagi dianggap sebagai pelengkap semata, akan tetapi telah menjadi kekuatan utama bagi industridalam menghasilkan keunggulan dalam konteks yang lebih komprehensif, inovatif dengan sudutpandang yang holistik. Pendidikan yang paling sesuai untuk menghadapi tantangan globalisasi adalahpendidikan yang berorentasi pada dunia kerja dengan penekanan pada pendekatan pembelajarandan didukung oleh kurikulum yang sesuai dengan keinginan dunia kerja. Pendidikan di Indonesia,terutama pendidikan kejuruan dituntut mampu menyiapkan tenaga kerja terampil untuk mengisikeperluan pembangunan, mengubah status siswa dari status beban menjadi aset bangsa,menciptakan sumberdaya manusia profesional yang dapat diandalkan dan unggul menghadapipersaingan global.Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu dan daya saing lulusanpendidikan kejuruan tersebut adalah dengan mengembangkan jejaring kerjasama denganstakeholder. Melalui jejaring kerjasama ini akan terjadi penguatan posisi tawar terhadap stakeholderdalam mengembangkan pendidikan.Manfaat langsung yang diperoleh sekolah lewat jejaring kerjasama di antaranya adalahprogram-program akademik yang diselenggarakan sekolah akan dapat dimantapkan secarasubstansial. Di samping itu juga akan diperoleh manfaat ekonomis akibat pemanfaatan bersamaberbagai sumber daya dan fasilitas yang ada. Setidak-tidaknya penggunaan sumber daya akan lebihefektif daripada bila hanya dimanfaatkan oleh lembaga masing-masing secara individual.Kata Kunci: SDM era global, Reposisi Pendidikan Kejuruan, Jejaring KerjasamaSekolah dengan Stakeholder.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DARING PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI KELAS XI TKRO SMK NEGERI 2 WONOSARI Aditya Aditya Ramadhan; Suhartanta Suhartanta
Jurnal Pendidikan Vokasi Otomotif Vol 4, No 2 (2022): (Mei)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpvo.v4i2.51687

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi  pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 pada mata pelajaran produktif di kelas XI Teknik Kendaraan Ringan Otomotif  (TKRO) SMK Negeri 2 Wonosari yang meliputi aspek perencanaan implementasi pembelajaran daring, pelaksanaan implementasi pembelajaran daring, mengetahui hambatan pembelajaran daring dari perspektif guru dan peserta didik, dan mengetahui solusi guru dalam menghadapi pembelajaran daring. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Teknik pengambilan data dengan menggunakan angket.  Hasil penelitian menunjukan: (1) aspek perencanaan guru dalam pembelajaran daring pada kategori sangat baik; (2) aspek pelaksanaan pembelajaran dari persepsi guru pada kategori sangat baik sedangkan pelaksanaan pembelajaran daring dari persepsi peserta pada kategori baik; (3) hambatan pembelajaran daring dari persepsi guru dalam kategori tidak ada hambatan. Hambatan pembelajaran daring dari persepsi peserta didik dalam kategori kurang ada hambatan; (4) solusi untuk mengatasi hambatan dalam memeriksa pekerjaan peserta didik dengan menggunakan aplikasi online yang bisa mengolah hasil penilaian secara otomatis seperti halnya google form, kemudian solusi untuk menangani kesulitan peserta didik dalam memahami materi dengan menambahkan video yang mendukung materi yang di berikan.
KESULITAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN DARING SEBAGAI DAMPAK PANDEMI COVID-19 DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA Ramadhani Ramadhani; Suhartanta Suhartanta
Jurnal Pendidikan Vokasi Otomotif Vol 5, No 2 (2023): (Mei)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpvo.v5i2.51751

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 di SMK PIRI 1 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode survei dengan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK PIRI 1 Yogyakarta yang berjumlah 373 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling dengan jumlah sampel 193 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif yang disajikan dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kesulitan siswa dalam pembelajaran daring terdiri dari: (1) Terlalu besar biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi paket data dinyatakan oleh 32 siswa (28,6%); (2) Kesulitan berinteraksi saat pembelajaran daring dinyatakan 30 siswa (27%); (3) Keterbatasanjaringan internet dinyatakan oleh 24 siswa (21,2%); (4) Pembelajaran daring membosankan dinyatakan oleh 26 (23,2%) siswa.
AKULTURASI KOMPETENSI BIDANG CHASIS KENDARAAN PADA KURIKULUM BERBASIS KERJASAMA INDUSTRI Suhartanta Suhartanta; Yosep Efendi; Muhkamad Wakid; Tawardjono Us
Jurnal Pendidikan Vokasi Otomotif Vol 6, No 1 (2023): (November)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpvo.v6i1.67749

Abstract

AbstractThe potential for human resource development  in Chassis' area of expertise is still very broad. In addition, the time span of its usefulness is still very long because it is not displaced by the transition of electric vehicles. Therefore, it is important to conduct research that develops the competence of the Chassis area of expertise, which then cultures it into the curriculum and learning of automotive workshops and partner industries. This type of research is qualitative descriptive research. Data were collected through surveys, interviews, FGDs and observations in the automotive industry regarding wheel alignment competencies.  The results showed that attitudes that can be observed and experienced developments when carrying out jobs in campus workshops and the chassis industry include accuracy in measuring chassis components, dexterity in carrying out the sequence of work and responsibility in working on vehicle maintenance and repair needs. In the aspect of automotive technology knowledge, components that can be observed for development includebasic knowledge, working principles, procedures, understanding of construction, knowledge of vehicle safety and security equipment requirements. Meanwhile, the ability to diagnose tire/wheel problems/damage skills according to manual repair procedures and skills in carrying out vehicle chassis maintenance procedures..
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Materi Chasis Untuk Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka di SMK Suhartanta Suhartanta; Muhkamad Wakid; Yosep Efendi
Jurnal Pendidikan Vokasi Otomotif Vol 6, No 2 (2024): (Mei)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpvo.v6i2.73191

Abstract

Abstract This research aims to develop chassis material learning tools that are able to train vehicle chassis system inspection, repair and maintenance skills for vocational school students in the Automotive Engineering Skills Program to support the implementation of the Merdeka Curriculum. This RD research was carried out at SMKN 2 Pengasih, namely on Class XI students of the Automotive Engineering Skills Program. The stages of developing learning tools consist of four phases, namely define, design, develop, and disseminate. The define stage includes literature study activities and field surveys for the purposes of problem identification and needs analysis; the design stage includes initial product design activities; the develop stage includes expert validation activities and product revision; while the disseminate stage includes product implementation activities in the field. Data collection techniques used include observation, documentation and questionnaire techniques. Data analysis uses quantitative and qualitative descriptive analysis techniques. The results of research and development show that the teaching modules, learning materials, LKPD, learning media and assessment instruments that have been developed are included in the very feasible category. The test results for all the independent curriculum learning tools obtained results of 93% (very good). Thus, the learning tools that have been developed are suitable for use in order to support the implementation of the Merdeka Curriculum in Vocational Schools. Key Words: Teaching Module; Vehicle Chassis; Merdeka Curriculum in Vocational Schools