Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan PAIKEM GEMBROT BERDASI Sebagai Alternatif Model Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Pada Masa Pandemi Covid -19 Di Sekolah Dasar Prajnamitra, Thomas; Uriptiningsih, Ana Lestari
DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 1, No 2 (2021): Teologi dan Pendidikan Agama Kristen (Oktober 2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.146 KB) | DOI: 10.52879/didasko.v1i2.19

Abstract

Transformation is an inevitable thing in the world of education, especially during the Covid-19 pandemic, which requires students to study from home. Many parties are proven not ready to face this change, one of which is the elementary school level. It becomes a homework for elementary school teachers in general to innovate in providing effective and innovative learning related to the implementation of distance learning so that students do not feel overwhelmed and bored. Considering the age of primary school, most students do not yet have their own cellphones (Mobile) and still rely on their parents' cellphones and the age of elementary school children still needs parental assistance in understanding lessons. Especially in Christian religious education learning which tends not only to fulfill students' cognitive abilities but also in shaping the character and personality of students who fear God. Therefore, one of the approaches that teachers can take in implementing learning is to be oriented toward the PAIKEM GEMBROT BERDASI. PAIKEM GEMBROT BERDASI is Active, Innovative, Creative, Effective, Fun, Joyful and Weighted Online Learning and Collaboration. Through the PAIKEM GEMBROT BERDASI approach, the teacher can explore Christian religious education subjects that are usually carried out at school to the maximum because the teacher makes an approach that links and integrates based on activities that students meet and do in everyday life through collaboration with people. parents of students as educational facilitators at home in the implementation of online learning.AbstrakTransformasi merupakan hal yang tidak terelakkan dalam dunia pendidikan terutama disaat pandemi covid-19 yang mewajibkan siswa belajar dari rumah. Banyak pihak terbukti belum siap dalam menghadapi perubahan ini salah satunya adalah jenjang Sekolah Dasar. Menjadi suatu pekerjaan rumah bagi guru sekolah dasar secara umum untuk berinovasi dalam menyediakan pembelajaran yang efektif dan inovatif terkait penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh agar siswa tidak merasa terbebani dan jenuh. Mengingat usia sekolah dasar kebanyakan siswa belum memiliki HP ( Handphone ) sendiri dan masih mengandalkan HP orang tua mereka serta usia anak sekolah dasar masih butuh pendampingan orang tua dalam memahami pelajaran. Apalagi dalam pembelajaran pendidikan Agama Kristen yang bukan hanya bertendensi pada pemenuhan koginitif siswa saja tetapi juga dalam pembentukan karakter dan kepribadian siswa yang takut akan Tuhan. oleh sebab itu salah satu pendekatan yang bisa dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran adalah dengan berorientasi PAIKEM GEMBROT BERDASI. PAIKEM  GEMBROT  BERDASI  adalah Pembelajaran  Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot Berbasis Daring dan kolaborasi. Melalui pendekatan PAIKEM GEMBROT BERDASI guru dapat mengeksplorasi mata pelajaran pendidikan agama Kristen yang biasa dilakukan di sekolah dapat dilakukan  di rumah dengan maksimal karena guru membuat suatu pendekatan yang mengaitkan dan mengintegrasikan yang berbasis kegiatan yang siswa temui dan lakukan dalam kehidupan sehari-hari melalui kolaborasi dengan orang tua siswa sebagai fasilitator pendidikan di rumah dalam pelaksanaan pembelajaran daring.
Implementasi Metode Pengajaran Yesus Kristus Berdasarkan Lukas Pasal 7-10 Bagi Guru Di SMP BOPKRI 5 Yogyakarta Lombu, Berkat Selamat; Uriptiningsih, Ana Lestari; Istinatun, Hestyn Natal
Basileus Eirene: Jurnal Agama dan Pendidikan Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Basilius Eirene Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63436/bejap.v1i2.10

Abstract

Metode pengajaran merupakan cara mengelola interaksi antara guru dan peserta didiknya dalam mengkomunikasikan pengetahuan. Dengan adanya metode pengajaran para guru dapat membina peserta didik agar memiliki pengetahuan dan kualitas kepribadian yang diperlukan untuk menghadapi masalah dan tantangan perkembangan zaman. Namun pada kenyataanya masih terdapat beberapa guru yang belum mampu menerapkan metode pengajaran secara maksimal alasanya adalah adanya pandemi dan tatanan kegiatan pembelajaran yang berubah yang seharusnya dilingkungan sekolah secara tatap muka harus berubah dengan belajar dan mengajar dari rumah secara online. Yesus Kristus memberikan teladan dan contoh pengajaran yang baik di Lukas Pasal 7-10, oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat, dan dimensi yang dominan dalam menentukan terimplementasikannya metode pengajaran Yesus Kristus berdasarkan Lukas Pasal 7-10 bagi guru di SMP BOPKRI 5 Yogyakarta tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, data diperoleh dari observasi dan kuisioner yang dibagikan. Hasil menunjukkan bahwa tingkat terimplementasikannya metode pengajaran Yesus Kristus berdasarkan Lukas pasal 7-10 bagi guru di SMP BOPKRI 5 Yogyakarta tahun pelajaran 2021/2022 ada pada Kategori sedang, dan Dimensi yang lebih dominan menentukan terimplementasikannya metode pengajaran Yesus Kristus berdasarkan Lukas pasal 7-10 bagi guru di SMP BOPKRI 5 Yogyakarta tahun pelajaran 2021/2022 adalah metode demonstrasi.
Study Explanatory and Confirmatory of People Strong In Faith Bearing The Weak Based on Roma 15:1-4 For SMP 3 BOPKRI Yogyakarta Roseta, Roseta; Uriptiningsih, Ana Lestari; Parulian, Tamba
Basileus Eirene: Jurnal Agama dan Pendidikan Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : Basilius Eirene Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63436/bejap.v2i1.29

Abstract

The problem that often occurs is the life of Christians who do not care about people who are weak in faith. This reality is a life that deviates from the teachings in the Bible. The purpose of this study is to explain and confirm people who are strong in faith supporting the weak at SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. The method used in this research is quantitative using a questionnaire to confirm 66 people. The results of the study found that the dimension of strong people bearing the weak is the dominant dimension in determining the explanatory and confirmatory life glorifying God. This is proven through testing with linear regression analysis, which results that strong people bear weak people have an influence of 0.944 and the highest contribution for students at SMP BOPKRI 3 Yogyakarta class VIII is 94.4%.
Implementasi Kasih Kristus Sebagai Dasar Hidup Dalam Keluarga Kristen Berdasarkan Efesus 5:22 - 6:3 Di Kalangan Jemaat El- Shadday Gereja Pantekosta Di Indonesia Wamena Kota Kabupaten Jayawijaya Tanrobak, Anike; Suparti, Hana; Uriptiningsih, Ana Lestari
Jurnal Teologi (JUTEOLOG) Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kadesi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52489/juteolog.v4i1.202

Abstract

Today, many Christian families face a variety of problems, which are problems within the family that affect all aspects of life, such as the economy, education, health, children's problems, and various other problems that arise in daily life. Families experiencing problems in their lives often divorce, with obvious consequences for all family members. The absence of Christ's honour and love in a family, even if they are Christians, will cause wounds to their husbands, wives, and children. The Christian family is truly populated by sinners. However, these households are also places where family members recognise that they are sinners and understand the problems that will arise as a result of their sin. It takes realisation that the Christian family needs God to intervene in its household and prevent problems from disrupting their harmony, which will ultimately result in losing Christ. It is imperative to involve God in the household that God has joined together so that families who face problems every day can resolve them according to the truth of God's Word and restore their family harmony.
IMPLEMENTASI KETELADANAN PELAYANAN TUHAN YESUS KRISTUS BERDASARKAN YOHANES13:1-20 BAGI GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI KECAMATAN ANJONGAN KABUPATEN MEMPAWAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Wahyuni, Sri; Hermina; Uriptiningsih, Ana Lestari
RERUM: Journal of Biblical Practice Vol. 5 No. 1 (2025): RERUM: The Journal of Biblical Practice
Publisher : Moriah Theological Seminary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55076/rerum.v5i1.406

Abstract

This study entitled Implementation of the Exemplary Service of the Lord Jesus Christ Based on John 13: 1-20 for Christian Religious Education Teachers in Anjongan District, Mempawah Regency, West Kalimantan Province. Aims to teach about the formation of students. Teachers do not only teach Christian Religious Education, but more about formation. because of the development of science and technology or changes in the era. Especially based on the curriculum of 1975, 1983, and 1993-1994. The hope is to achieve a perfect balance between the physical, mental, spiritual, and daily social life of students and teachers. by emphasizing the moral and ethical principles held by Christians. This study involved 75 Christian religious teachers in Anjongan District, Mempawah Regency, West Kalimantan. The research used quantitative with a descriptive method determined by the Likert scale method. The results of the study are in accordance with the first hypothesis proposed. Thus, the proposed hypothesis is declared accepted. It is known that the results of the calculation using the Confidence Interval statistic at a significance level of 5% produced Lower Bound and Upper Bound 174.5900 - 180.4827 which is in the medium interval, the second hypothesis test using linear regression analysis states that the Serving with love dimension (D1) has the highest determination value of 0.956 with a contribution to the endogenous variable of 90.4%, the third hypothesis test analysis According to Classification and regression trees (CRT), age is the most dominant background category. This forms the application of the example of Jesus Christ in serving based on John 13: 1-20 for Christian Teachers in Elementary Schools throughout Anjongan District, Mempawah Regency, West Kalimantan (Y). The age background is able to improve by 13.279 points. Penelitian ini yang berjudul Implementasi Keteladanan Pelayanan Tuhan Yesus Kristus Berdasarkan Yohanes13:1-20 Bagi Guru Pendidikan Agama  Kristen Di Kecamatan Anjongan Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat. Bertujuan untuk mengajarkan tentang pembentukan peserta didik. Guru tidak hanya mengajarkan Pendidikan Agama Kristen, namu lebih ke pembentukan. karena kemjaun ilmu pengetahuan dan teknologi atau trasnpormasi zaman. Khususnya berdasarkan kurikulum tahun 1975, 1983, dan 1993-1994. Harapannya adalah untuk mencapai keseimbangan yang sempurna antara keberadaan fisik, mental, kerohanian, dan kehidupan sosial sehari-hari siswa dan guru. dengan menekankan prinsip-prinsip moral dan etika yang dipegang oleh umat Kristen. Studi ini melibatkan 75 guru agama kristen di Kecamatan Anjongan Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Peneliatan mengunakan kuantitatf dengan metode deskriptif yang ditentukan metode skala likert. Hasil Penelitian sesuai dengan hipotesis pertama  yang diajukan. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. Diketahui hasil perhitungan dengan mengunakan statistik Confidence Interval pada taraf signifikansi 5% dihasilkan Lower Bound dan Upper Bound 174,5900 – 180,4827 yang berada pada interval sedang, pengujian Hipotesis kedua pengujian menggunakan analisis Regresi linear menyatakan dimensi Melayani dengan kasih (D1) memiliki nilai determinasi tertinggi yaitu 0,956 dengan kontribusi terhadap endogenous variabel sebesar 90,4%, pengujian Hipotesis ketiga  analisis Menurut Classification dan regression trees (CRT), usia adalah kategori latar belakang yang paling dominan. Ini membentuk penerapan contoh Yesus Kristus dalam melayani berdasarkan Yohanes 13:1-20 Bagi Kalangan Guru Kristen Di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Anjongan Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat (Y). Latar belakang usia mampu memperbaiki sebesar 13,279 point.