Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Strategi Nafkah (Livelihood Strategies) Petani Sawah Tadah Hujan pada Era Pandemi Covid-19 di Desa Kalampadu Kabupaten Ogan Ilir Yulasteriyani, Yulasteriyani; Randi, Randi; Andriani, Dian Sri; Selian, Sri Nurhayati
Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 7 No 3 (2024)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/ganaya.v7i3.3246

Abstract

Each household has a livelihood strategy. The livelihood strategy model carried out is related to the livelihood assets they have, but not all assets can be maximized well in farming household livelihood engineering. Livelihood assets are natural capital, physical capital, financial capital, human capital, and social capital. This study analyses livelihood strategies in the COVID-19 pandemic for rainfed rice farmers in Kalampadu Village, Muara Kuang District, Ogan Ilir Regency. This study will discuss research issues through the theory of livelihood strategies from Herbon and Manig through engineering farmers' livelihood assets. Researchers used descriptive research with a qualitative approach because the issue of rural livelihoods requires farmer subjectivity and in-depth data analysis. Data collection techniques used were participatory observation, in-depth interviews, and literature studies. Researchers use phenomenological research strategies to explore the true meaning of livelihood strategies in identifying social, cultural, economic, and ecological farmers. The results showed that there were seven livelihood strategies for farmer households, namely 1) acquisition strategies, 2) allocation strategies, 3) production strategies, 4) social relation structure, 5) transformation strategies, 6) consumption strategies, and 7) reproduction strategies. The livelihood model of the farmer's household depends on the farmer's livelihood assets that are adaptive to the COVID-19 pandemic.
Migration process experience and its impact on well-being among women immigrants in Indonesia Selian, Sri Nurhayati; Khalefa, Eslam Younis; Hanifah, Lena
Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Faculty of Psychology and Health - Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.551 KB) | DOI: 10.21580/pjpp.v7i2.12596

Abstract

Women and children in many countries are forced to migrate due to prolonged civil wars and conflicts. The factors and conditions that affect the well-being of immigrant and refugee populations residing in host countries are not widely known. This study aims to identify and explore the personal experiences and migration processes that affect the well-being of immigrant women in Indonesia. A qualitative method and case study design were implemented. Eight refugee women from three different countries were interviewed: Somalia, Palestine, and Afghanistan. It was found that the contexts of identification, personal experiences, the migration process, and the motives or triggers for migration were important factors in influencing the women’s present and future well-being. The study provides implications for the theory of the model used. The application of the theory assisted the researchers to construct a conceptual framework of the subjective well-being of immigrant women.
Eating Disorders in Islamic Law Perspective: Study of Anorexia, Bulimia and Binge Eating among Muslims Selian, Sri Nurhayati; Barmawi; Fanny Rizkiyani
AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial Vol. 19 No. 2 (2024)
Publisher : Faculty of Sharia IAIN Madura collaboration with The Islamic Law Researcher Association (APHI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/al-lhkam.v19i2.10941

Abstract

This study examines the phenomenon of eating disorders, specifically anorexia, and bulimia, from an Islamic legal perspective with two main objectives: first, to identify awareness, familiarity, and experience of eating disorders among Muslims; second, to obtain an interpretation of Islamic law on eating disorders; The research method is qualitative with case study approach, involving six key informants consisting of one patient of anorexia nervosa, one patient of bulimia nervosa, and four patients of binge eating. The results show that awareness of eating disorders among Muslims is still limited, with many individuals and families not fully understanding the medical and psychological nature of these conditions. From an Islamic legal perspective, eating disorders are understood as conditions that require serious attention, in accordance with the principle of maqāṣid syarī’ah which emphasizes the importance of maintaining physical and mental health. However, there is still a lack of specific Islamic legal guidance related to eating disorders. The role of family and religious leaders is very important in providing support but still needs to be improved to reduce stigma and facilitate treatment. In conclusion, eating disorders require a holistic approach, combining professional help, family support, and a faith-based approach to improve the well-being of patients. This study opens up opportunities for further studies involving cross-disciplinary perspectives and focusing on the development of Islamic guidelines related to eating disorders.
Persepsi Pendidik tentang Pembelajaran Sosial Emosional Anak Usia Dini Selian, Sri Nurhayati; Amalia, Hanna
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i2.5192

Abstract

Anak usia dini adalah waktu yang ideal bagi anak untuk belajar dan memahami emosi besar mereka, seperti senang, marah, khawatir, bangga, sedih, takut, cemburu, malu. Perilaku yang suka mengamuk dan perubahan suasana hati yang ekstrem dapat ditangani ketika anak diajari cara mengontrol emosi tersebut. Mengajari anak-anak untuk memahami mengapa mereka merasakan perasaan sedih, marah dan senang sangatlah diperlukan agar anak dapat mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengendalikan emosi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru PAUD tentang kegiatan pembelajaran yang dapat membantu mengembangkan aspek sosial-emosional anak usia dini.  Metode penelitian ini menggunakan studi kasus kualitatif.  Subyek penelitian 15 guru dan teknik pengumpulan data dengan wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian menghasilkan 4 tema besar, yaitu komponen bermanfaat dari pembelajaran sosial emosional atau SEL (social and emotional learning), bahan dan sumber daya yang digunakan selama implementasi, menilai perubahan dalam pembelajaran sosial emosional, serta dukungan pertumbuhan sosial emosional
PENGALAMAN ORANG TUA YANG BEKERJA DENGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS: STUDI FENOMENOLOGI Selian, Sri Nurhayati; Yulasteriyani
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol. 11 No. 02 (2024): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKKP.112.02

Abstract

Abstrak Orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus menghadapi berbagai tantangan dalam pengasuhan, terutama bagi mereka yang juga memiliki tanggung jawab sebagai pekerja. Mereka harus mampu menyeimbangkan kehidupan keluarga dan pekerjaan secara bersamaan. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk memahami lebih dalam pengalaman hidup orang tua yang bekerja dan memiliki anak berkebutuhan khusus. Studi fenomenologi ini mengeksplorasi pengalaman para orang tua melalui pendekatan deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode bola salju berdasarkan kriteria tertentu, menghasilkan 8 partisipan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan format semi-terstruktur, kemudian dianalisis menggunakan metode fenomenologi Moustakas. Hasil penelitian mengungkapkan dua tema utama, yaitu: (1) berdamai dengan keadaan, dan (2) keseimbangan antara kehidupan keluarga dan pekerjaan. Temuan ini dapat menjadi referensi bagi para spesialis, konselor, serta pekerja sosial dalam merancang strategi dan intervensi yang dapat membantu orang tua bekerja dalam menghadapi tantangan emosional, psikologis, dan finansial dalam mengasuh anak berkebutuhan khusus. Beberapa strategi yang dapat diterapkan meliputi komunikasi terbuka, penjadwalan rutin, melibatkan anak dalam aktivitas sehari-hari, dukungan di lingkungan kerja, pelatihan khusus bagi orang tua, bantuan dari spesialis, pemanfaatan teknologi pendukung, fleksibilitas di rumah, dukungan sosial, serta manajemen stres. Abstract Parents of children with special needs face numerous challenges in caregiving, especially when they also have professional responsibilities. Balancing family and work life simultaneously can be demanding. This qualitative study aims to gain deeper insight into the experiences of working parents raising children with special needs. Using a phenomenological approach, this study explores the lived experiences of parents through descriptive analysis. Criterion sampling with a snowball method was used to recruit eight participants. Data were collected through in-depth, semi-structured interviews and analyzed using Moustakas' phenomenological method. The findings revealed two main themes: (1) making peace with the situation and (2) balancing family and work life. These findings can serve as a reference for specialists, counselors, and social work professionals in designing strategies and interventions to help working parents manage the emotional, psychological, and financial challenges of raising children with special needs. Some recommended strategies include open communication, establishing a structured routine, involving children in daily activities, workplace support, specialized parental training, assistance from specialists, utilizing assistive technology, creating household flexibility, social support, and stress management.
Pola Asuh Orang Tua dan Strategi Guru dalam Mendukung Anak Disleksia Pandiangan, Keysa Aurelia; Selian, Sri Nurhayati
Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 4b (2025): JUNI-JULI
Publisher : INDO PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/j8peg550

Abstract

Disleksia merupakan gangguan belajar spesifik yang memengaruhi kemampuan membaca dan menulis anak, sehingga memerlukan perhatian khusus dari lingkungan terdekat, terutama orang tua dan guru. Penelitian ini berupaya mengeksplorasi peran pola asuh orang tua serta strategi pembelajaran yang diterapkan guru dalam mendukung perkembangan anak dengan disleksia. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi di Say Montessori School, Aceh Besar. Subjek penelitian ini adalah 2 orang tua dan  3 guru di sekolah tujuan. Hasil menunjukkan bahwa pola asuh demokratis memberikan dukungan emosional dan akademik yang membantu anak membangun rasa percaya diri dan keterampilan literasi. Guru yang menerapkan strategi berbasis audio dan pendekatan multisensori berhasil meningkatkan pemahaman materi. Sebaliknya, pola asuh otoriter dan permisif, serta tidak digunakannya pendekatan khusus oleh guru, cenderung menghambat proses belajar anak. Temuan ini menegaskan bahwa kolaborasi antara orang tua dan guru sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan responsif bagi anak disleksia.
Pendidikan Pada Perkembangan Kognitif Anak Down Syndrome Di Sekolah Luar Biasa Intan; Selian, Sri Nurhayati
Journal Of Early Childhood And Islamic Education Vol 3 No 2 (2025): JOECIE (in press)
Publisher : LP2M STAI MUAFI SAMPANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62005/joecie.v3i2.163

Abstract

Anak-anak dengan Down Syndrome mengalami keterlambatan keterampilan kognitif yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk berpikir secara abstrak, menyelesaikan masalah dan mengingatkan mereka pada informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji betapa pentingnya pendidikan dalam perkembangan kognitif anak Down Syndrome yang ada di sekolah yang luar biasa. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif merupakan proses analisis data yang diawali dengan menganalisis secara keseluruhan data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, dokumentasi pribadi, dan dokumentasi resmi. Subjek penelitian ini difokuskan pada orang tua dan guru yang mengajar di Sekolah Luar Biasa di Banda Aceh. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa selain pendidikan akademik, anak-anak dengan Down Syndrome di SLB juga diberikan pendidikan tentang keterampilan hidup. Selanjutnya, perkembangan kognitif pada Anak Down Syndrome memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai perkembangannya dibandingkan teman sebaya. Dengan demikian, orang tua dan guru diharapkan dapat lebih memahami kondisi anak Down Syndrome dan memberikan dukungan yang tepat untuk kebutuhan mereka.
PENINGKATAN LITERASI HURUF HIJAIYAH PADA ANAK-ANAK MELALUI PELATIHAN KALIGRAFI DI SEKOLAH DASAR Selian, Sri Nurhayati; Lisdayani, Lisdayani; Fadhila, Dhia Indah
Abdi Implementasi Pancasila:Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Mei
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/hx7f5r81

Abstract

Literasi huruf Hijaiyah merupakan dasar penting dalam pembelajaran Al-Qur'an, sehingga peningkatan kemampuan ini menjadi prioritas dalam mendukung pendidikan agama Islam. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan literasi huruf Hijaiyah pada anak-anak dengan menggunakan metode kaligrafi, yang diharapkan dapat membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan efektif. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan keterampilan seni dan kreativitas anak-anak melalui seni kaligrafi. Metode pelaksanaan kegiatan melibatkan beberapa tahapan, yaitu pengenalan dasar-dasar huruf Hijaiyah, latihan menulis huruf Hijaiyah dengan teknik kaligrafi, dan pembuatan karya seni kaligrafi yang melibatkan huruf-huruf Hijaiyah. Setiap sesi pelatihan diadakan secara interaktif dengan bimbingan langsung dari instruktur yang berpengalaman dalam bidang kaligrafi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan literasi huruf Hijaiyah pada anak-anak. Selain itu, anak-anak juga menunjukkan minat yang lebih besar terhadap pembelajaran Al-Qur'an dan seni kaligrafi. Karya-karya kaligrafi yang dihasilkan oleh anak-anak mencerminkan peningkatan keterampilan menulis serta kreativitas mereka dalam mengolah huruf Hijaiyah menjadi bentuk seni yang indah. Secara keseluruhan, pelatihan kaligrafi ini berhasil mencapai tujuannya dalam meningkatkan literasi huruf Hijaiyah dan mengembangkan keterampilan seni pada anak-anak sekolah dasar. Diharapkan kegiatan ini dapat berlanjut dan diimplementasikan di berbagai sekolah untuk mendukung pendidikan agama dan seni di kalangan anak-anak.
Strategi Adaptasi dan Tantangan Berinteraksi Sosial Anak Tunarungu di SLB-B Luthfia, Fitrah; Selian, Sri Nurhayati
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2025): APRIL-JUNI 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/7kk4bb57

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana strategi adaptasi dan tantangan berinteraksi anak tunarungu di SLB-B. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Responden penelitian ini adalah guru di SLB-B. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen, kemudian dianalisis dan ditemukan persoalan yang terjadi setelah menggali lebih dalam tentang strategi adaptasi dan tantangan yang dihadapi oleh anak tunarungu dalam berinteraksi sosial di SLB-B. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, strategi adaptasi anak tunarungu adalah dengan berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat, dan juga menggunakan gerakan bibir dan ekspresi wajah. Untuk tantangan berinteraksi sosial anak tunarungu adalah seperti kesulitan dalam berkomunikasi dengan lingkungan. Walaupun sudah menggunakan alat bantu dengar terkadang anak tunarungu masih kesulitan dalam mendengar, sehingga anak tunarugu berkomunikasi harus menggunakan bahasa isyarat. Diharapkan, dengan adanya strategi adaptasi yang telah dikembangkan dapat membantu anak tunarungu dalam menghadapi tantangan berinteraksi sosial di lingkungannya.
PERAN PSIKOLOG DALAM PENANGANAN DAN PENCEGAHAN SELF-HARM PADA REMAJA Selian, Sri Nurhayati; Endang Setiangingsih; Jahara, Siti
PSIKOLOGI KONSELING Vol. 18 No. 1 (2025): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/psikologikonseling.v18i1.64859

Abstract

Self-harm pada remaja merupakan masalah kesehatan mental yang memerlukan perhatian khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran psikolog dalam penanganan dan pencegahan self-harm pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Wawancara dan observasi dilakukan pada 6 partisipan penelitian (3 psikolog yang pernah menangani remaja yang melakukan self harm dan 3 remaja yang pernah melakukan self-harm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pemicu remaja melakukan self-harm disebabkan oleh masalah keluarga. Pendekatan terapi yang sering digunakan oleh psikolog untuk kasus self-harm remaja adalah terapi dialektik perilaku (DBT). Selain itu, peran dukungan psikososial yang muncul dalam penelitian ini adalah edukasi religi. Psikolog berperan sebagai fasilitator dalam meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental, dan mengembangkan keterampilan koping yang adaptif. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi antara psikolog, keluarga, sekolah, dan lembaga terkait untuk menciptakan strategi komprehensif dalam menangani dan mencegah self-harm pada remaja.