Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

GAMBARAN NILAI LAJU ENDAP DARAH PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU SENSITIF DAN RESISTEN OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI RS KHUSUS PARU MEDAN Sembiring, Terang Uli. J; Rajagukguk, Desi Lustiyani; Sari, Evita
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 8 No 1 (2023): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v8i1.5083

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk batang (basil) tipis, lurus atau agak bengkok, bergranular atau tidak mempunyai selubung, tetapi mempunyai lapisan luar tebal yang terdiri dari lipid yang sulit ditembus oleh zat kimia dengan ukuran panjang 1-4/um dan tebal 0,3-0,6/um. Penyakit ini dapat ditularkan melalui droplet yang dikeluarkan selama batuk, bersin, dan berbicara. Laju endap darah ialah pemeriksaan yang mengukur kecepatan pengendapan eritrosit dan menggambarkan komposisi plasma serta perbandingan nya antara eritrosit dan plasma. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai laju endap darah pada penderita tuberkulosis paru sensitif dan resisten obat anti tuberkulosis di RS Khusus Paru Medan. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode Westergreen. Prinsip metode Westergreen adalah darah dengan antikoagulan dibiarkan di dalam pipet dengan ukuran tertentu dengan posisi tegak lurus dan kecepatan eritrosit mengendap diukur dalam jangka waktu 1 jam. Tes laju endap darah manual metode Westergreen mempunyai beberapa klebihan, antara lain memiliki skala tabung yang panjang sehingga memungkinkan untuk menghitung skala pembacaan yang besar. Waktu penilaian hasil laju endap darah adalah 1 jam. Apabila hasil 1 jam diatas normal, maka penilaian pada 2 jam tidak dilakukan. Hasil normal pada 1 jam perlu dilakukan penilaian pada 2 jam. Nilai normal laju endap darah untuk pria<10 mm/jam dan untuk wanita<15 mm/jam. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni tahun 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien penderita TBC paru dengan jumlah sampel 40 pasien. Untuk mengetahui pasien itu terdiagnosa TBC Sensitif Obat dan TBC Resisten Obat akan dilakukan pemeriksaan TCM (Test Cepat Molekuler). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai laju endap darah pada penderita TBC paru sebanyak 14 orang (35%) memiliki nilai laju endap darah normal dan 26 orang (65%) memiliki nilai laju endap darah meningkat. Dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat nilai rata-rata nya yaitu 19. Di dapatkan jumlah penderita TBC paru yang melakukan pemeriksaan laju endap darah menurut kategori usia dewasa<60 sebanyak 34 orang (86%) dan kategori usia lansia>60 tahun sebanyak 6 orang (14%). Dari hasil ini lebih banyak penderita laki-laki dari pada perempuan. Adapun saran yang diberikan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan waspada terhadap penularan penyakit TBC paru, bagi penderita disarankan untuk menutup mulut pada saat batuk dan menggunakan masker, bagi petugas kesehatan disarankan untuk memberikan penyuluhan tentang penyakit TBC paru yang meliputi gejala, bahaya, akibat yang ditimbulkannya terhadap masyarakat pada umumnya.
MENGADAKAN PROGRAM RUMAH BELAJAR BIMBINGAN BELAJAR BAHASA INGGRIS “ENGLISH IS NOT EXPENSIVE” DI DESA PODOREJO SEBAGAI CARA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK- ANAK DAN REMAJA DALAM MEMAHAMI BAHASA INGGRIS Yuniarti, Fatma; Sutarno, Sutarno; Putri, Nadia Ariana; Sari, Evita
Bagimu Negeri Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/bagimunegeri.v4i1.1392

Abstract

Tujuan kegiatan pembelajaran pada rumah belajar di Rumah Ilmi menitik beratkan pada pemahaman bahwa bahasa inggris itu mudah dan murah, yaitu suatu konsep belajar secara mendasar untuk memicu adanya kreatifitas, inovasi dan fleksibilitas dalam kegiatan belajar. Produktifitas menjadi kunci dari tercapainya tujuan diciptakanya rumah belajar. Konsep produktifitas tercapai apabila setiap elemen yang dibutuhkan dalam pembelajaran dapat terpenuhi. Perekrutan sumber daya manusia yang kompeten dalam memberikan pengejaran serta kelengkapan media belajar menjadi pendorong tercapainya tujuan dari rumah pembelajaran di rumah Ilmi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan survei digunakan untuk memperoleh atau mengumpulkan data informasi tentang poplasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif lebih kecil. penelitian survei adalah metode penelitian yang mengkaji populasi yang besar dengan menggunakan metode sampel yang memiliki tujuan untuk mengetahui perilaku, karakteristik, dan membuat deskripsi serta generalisasi yang ada dalam populasi tersebut. Hasil dari pelaksanaan program rumah belajar adalah Program rumah belajar seyogyanya mampu mengakomodir kebutuhan peserta didik dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas waktu belajar diluar waktu sekolah dengan menggunakan terfokus pada pembelajaran bahasa Inggris dengan mudah dan murah. Rumah belajar di Rumah Ilmi berupaya menjadi langkah awal peningkatan kualitas pendidikan didaerah podorejo dengan mengadakan pembelajaran tambahan diluar waktu sekolah. Diharapkan siswa lebih menyukai pelajaran bahasa inggris.
Gambaran Dan Rasionalitas Penggunaan Obat Pada Terapi Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, Dan Zat Adiktif Di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang Tahun 2020 Firdiawan, Arie; Sari, Evita; Rusli, Doddy; Nurleni, Novi
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61685/jibf.v7i1.83

Abstract

Penelitian mengenai gambaran dan rasionalitas penggunaan obat pada terapi penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif dirumah sakit ernaldi bahar Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan rasionalitas penggunaan obat pada terapi pasien penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif dirumah sakit ernaldi bahar Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan data diambil secara retrospektif yang berasal dari data rekam medik pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 67 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, penyalahgunan napza dengan jumlah tertinggi adalah amphetamine dan metamphetamine sebanyak 43 pasien (64%). Dan rasionalitas seluruh penggunaan obat yang digunakan pasien dirumah sakit ernaldi bahar Palembang berdasarkan tepat indikasi sebesar 85%, ketepatan pemilihan obat sebesar 85%, dan ketepatan dosis sebesar 59,7%.
Determinants of BPR Competitiveness in New Normal Era: Empirical Study in Indonesia Sipahutar, Ida Rumondang; Sari, Evita; Warman, Azizah Surayya
The International Journal of Financial Systems Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Otoritas Jasa Keuangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61459/ijfs.v1i2.38

Abstract

As the rural bank in Indonesia, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) serves people with limited products and services and is less regulated compared to Commercial Banks. During the COVID-19 pandemic, the growth rate of BPR slowed down. We developed a hypothesis on the negative influence of financial technology (fintech) on the competitiveness and performance of BPR. Using all BPR companies and 22 Fintech Lending companies as samples to measure the HHI and Lerner Index, we found that BPR and Fintech Lending companies were competing in an unconcentrated market. Several variables could not be examined while studying the determinants of BPR’s competitiveness, including Regional GDP, BOPO, third party funds, Loan Credit, ROE, NIM, and CAR. Several determinants, such as the NPL, Fintech Lending, and COVID-19 pandemic, were found to have significant negative impacts on the BPR’s competitiveness. Interestingly, BPR’s banking digitalization, as represented by its IT capability, was found to be not significant in this study.
Ekplorasi dan Identifikasi Anggrek Lokal di Desa Sabuhur, Tanah Laut, Kalimantan Selatan: Local Orchids Exploration and Identification in Sabuhur Village, Tanah Laut, South Kalimantan Istikowati, Wiwin Tyas; Sunardi, Sunardi; Abidin, Zainal; Surya, Adhi; Fauzan, Akhmad; Saputra, Debi Imam; Norhidayah, Anisa; Hadijah, Siti; Sari, Evita; Hidayanti, Nurul
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i3.5682

Abstract

This community services activity aims to support environmental conservation activities by Amabilis Lestari Forest Farmer Group and Pantai Baru Forest Farmer Group in Sabuhur village, Jorong District, Tanah Laut, South Kalimantan. Partners in this program carried out the rescue of local Kalimantan Orchids and ulin wood around the village. The problem is that the kept orchids have not been indicated and inventoried. In this activity, exploration of orchids into their habitat and identification of the types of orchids kept by partners. There are 58 families of orchids maintained by partners with a total of 1.636 plants. Types of orchids are named using a QR-Code attached to the orchids to make it easier to identify the type of orchids. The information contains photos of orchids, identification, habitat, and how to care for them. This service activity can help partners identify all types of orchids that are kept and display them in the form of information that is easily accessible to visitors.
The Influence Of Work Environment And Individual Characteristics On Employee Performance At Pt. Sarana Bengkulu Ventura Intihan, Intihan; Triansyah, Defi; Sari, Evita; Tarnando, Leo; Putri, Tyara Anggelya
Journal of Research in Social Science and Humanities Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jrssh.v5i1.223

Abstract

This This research was carried out at PT. Sarana Bengkulu Ventura. The formulation of the research problem is 1) Does the work environment influence the performance of PT. Sarana Bengkulu Ventura? 2) Do individual characteristics influence PT. Sarana Bengkulu Ventura? 3) Do the environment and individual characteristics influence the performance of PT. Sarana Bengkulu Ventura. The objectives of this research are 1) To determine the influence of the work environment on employee performance at PT. Sarana Bengkulu Ventura. 2) To determine the influence of individual characteristics on employee performance at PT. Sarana Bengkulu Ventura. 3) To determine the influence of the work environment and individual characteristics on employee performance at PT. Sarana Bengkulu Ventura. The population of this research is all employees of PT. Sarana Bengkulu Ventura as many as 25 people. This research sample used a total sampling method of 25 people. The data analysis used is multiple linear regression analysis, Determinant Coefficient, Hypothesis Testing with f-test and t-test. The results of the research are: 1) From the calculation of the multiple linear regression equation, it can be seen that the Work Environment (X1) and Individual Characteristics (X2) influence employee performance at PT. Sarana Bengkulu Ventura. Work environment coefficient (b) = 0.471 means that the work environment has a positive influence on employee performance or in other words, if the work environment increases 1 time, it will be followed by an increase in employee performance of 0.471. Individual characteristics coefficient (b) = 0.336 means that individual characteristics have a positive influence on employee performance or in other words, if individual characteristics increase 1 time, this will be followed by an increase in employee performance of 0.336. 2) The determinant coefficient (R2) value was 0.658. This value means that the work environment and individual characteristics contribute to employee performance by 0.658 or 65.8% and the remaining 34.2% is not studied in this research. 3) With the f-test, the hypothesis can also be proven to be true, where the work environment variables (X1) and individual characteristics (X2) show a p-value = 0.00 0.05 so that H0 is rejected and H1 is accepted. With the t test, the hypothesis was also proven to be true, where the work environment variable showed a calculated t value = 2.478 t table 2.060 so it was concluded that Ha was accepted. The individual characteristic variable shows the calculated t value = 2.680 t table 2.060 so it can be concluded that Ha is accepted.
Pengembangan Desa Sabuhur sebagai Desa Wisata Anggrek Lokal Kalimantan: Development of the Sabuhur Village as a Local Kalimantan Orchid Tourism Village Istikowati, Wiwin Tyas; Sunardi, Sunardi; Abidin, Zainal; Surya, Adhi; Fauzan, Akhmad; Saputra, Debi Imam; Sari, Evita; Hidayanti, Nurul; Rizky, Akhmad Aufa; Rahmawati, Risma
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 2 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i2.8316

Abstract

This community service activity aims to support environmental conservation activities carried out by the Forest Farmers Group (KTH) Amabilis Lestari and KTH Pantai Baru in Sabuhur Village, Jorong District, Tanah Laut, South Kalimantan. Partners are carrying out activities to save local Kalimantan orchids and ulin wood poles by searching for orchids and wooden poles around the Sabuhur village forest. The problem faced is that the orchids that are kept are moved to a new rearing location but their habitat does not match their natural habitat. In this activity, a smart greenhouse was built which used to maintain orchids, so that they resemble their natural habitat as closely as possible. An automatic watering system was created in the greenhouse, making it easier for partners to maintain orchids. Expansion of the orchid cultivation location was also carried out from the original area of only 2,500 m2 to 10,000 m2. Apart from that, partners have also started selling the orchids that they maintain. The improvement of partners’ skills also increased with this community service activity.