YULIANA, AZMI
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS GENRE FILM HOROR KOMEDI INDONESIA DALAM FILM “AGAK LAIN” KARYA MUHADKLY ACHO Mardiah, Mardiah; Yuliana, Azmi; Wardah, Yulia; Siahaan, Hasnah
HIBRUL ULAMA Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Hibrul’ulama
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/hibrululama.v6i2.878

Abstract

Researchers took the comedy horror film entitled "Agak Laen" by Muhadkly Acho (2024) to analyze a genre in the film. This analysis aims to find out how many genres are used in the film "Agak Laen". The method used is a qualitative approach, which focuses on analyzing the characteristics of film genres to examine media data using a scheme from the basic elements of Nick Lacey's repertoire of elements. The repertoire of elements that will be analyzed by researchers are narrative or plot, characters, setting, iconography and style. The results of this research show that there are several genre characteristics or reportoire of elements in the film "Agak Laen" and it is true that this film is a horror comedy genre so it attracts a lot of interest from audiences of various ages, because for those behind this horror film it is certain there are elements of comedy that can provoke the audience to laugh out loud, apart from being suspenseful, this film also provokes humor to entertain the audience.
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi ABK Tunarungu Hasibuan, Semiana; Dalimunthe, Saima Sakilah; Yuliana, Azmi; Mardiah, Mardiah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tidak semua anak terlahir dalam keadaan sempurna, adapun anak-anak yang terlahir dalam keadaan memiliki kekurangan pendengaran. Mereka dikatakan tidak normal dikarenakan pendengarannya tidak sama dengan teman sebayanya. Sebagaimana manusia diciptakan, mereka dianugerahitelimga namun mereka diberi keterbatasan dalam pendengaran. Maka dari itu anak yang memiliki kekurangan pendengaran lebih lambat dalam memahami dari anak normal lainnya karena mereka keterbatasan kosa kata. Namun dengan adanya kekurangan itu tidak menjadi penghalang mereka untuk tetap menjalankan hukum taklif yang sifatnya wajib bagi semua makhluk tanpa memandang latar belakang orang tersebut. Sudah menjadi tugas pendidikan Islam untuk terus mengembangkan potensi yang mereka miliki dalam segi kemanusiaan, fisik, ketrampilan, intelegensi, moral, dan lain sebagainya. Sehingga meskipun dengan kekurangannya mereka tetap bisa menjalankan sebagaiman afungsi hidup sebagai seorang hamba Allah. Melihat penjelasan tersebut penting bagi pendidik untuk terus mengembangkan model-model pendidikan Islam untuk Anak yang Berkebutuhan Khusus. Sehingga nantinya mereka tetap memiliki pengalaman, kemampuan, serta pemahaman pembelajaran Islam dengan baik walaupun bagaimanapun mereka tetap dianggap berbeda dari anak normal pada umunya. Ajaran pembelajaran Islam untuk anak berkebutuhan khusus harus secara resmi dikembangkan sesuai dengan keadaan mereka, yaitu bagaimana karakter dan sampai mana kemampuan mereka untuk bisa diajar, dalam arti metode pembelajaran yang digunakan harus disesuaikan dengan tingkatan kemampuan mereka. Dalam hal ini sangat dibutuhkan seorang guru professional dengan cara memperhatikan berbagai kualifikasi yang dimiliki tersebut. Salah satunya yaitu guru yang memiliki nilai lebih berupa komunikasi yang baik.