ABSTRAK Latar Belakang: Penyebaran penyakit malaria yang disebabkan oleh nyamuk Anopheles menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di berbagai daerah, termasuk Kota Makassar. Dengan meningkatnya kasus malaria, penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi populasi larva Anopheles, terutama di habitat yang berpotensi sebagai tempat perindukan, seperti ground pool. Ground pool adalah genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya larva nyamuk. Metode: Penelitian ini merupakan studi eksploratif yang bertujuan untuk menganalisis dinamika ground pool larva Anopheles sp di Kota Makassar pada tahun 2024. Metode yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memvisualisasikan dan menganalisis distribusi larva. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan berhasil menemukan larva Anopheles di tiga kecamatan di Kota Makassar, yaitu Kecamatan Tamalate, Manggala, dan Panakukang. Ground pool yang ditemukan positif larva Anopheles umumnya berada di lokasi dengan kondisi cahaya terbuka yang terkena sinar matahari langsung. Hal ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan, seperti pencahayaan, berperan penting dalam keberadaan larva. Spesies An. subpictus memiliki kepadatan larva tertinggi yang ditemukan di ground pool tipe tambak. Penelitian ini juga menghasilkan peta spasial yang menunjukkan distribusi larva Anopheles di berbagai lokasi ground pool di Kota Makassar, memberikan gambaran yang jelas tentang penyebaran larva di daerah tersebut. Kesimpulan: Penelitian ini berhasil mengidentifikasi dan menganalisis keberadaan larva Anopheles di Kota Makassar, dengan fokus pada karakteristik lingkungan yang mempengaruhi populasi larva Larva Anopheles ditemukan di beberapa kecamatan, menandakan bahwa Kota Makassar memiliki potensi sebagai habitat bagi nyamuk vektor malaria. Kondisi lingkungan, seperti pencahayaan, berpengaruh signifikan terhadap kepadatan larva. ABSTRACT Background: The spread of malaria caused by Anopheles mosquitoes is a significant public health problem in many regions, including Makassar City. As malaria cases increase, it is important to understand the factors that influence Anopheles larval populations, especially in potential breeding habitats, such as ground pools. Ground pools are puddles of water that can serve as breeding grounds for mosquito larvae. Method: This research is an exploratory study that aims to analyze the dynamics of Anopheles sp larval ground pools in Makassar City in 2024. The method used was observational with a Geographic Information System (GIS) approach to visualize and analyze larval distribution. Results: The results showed that Anopheles larvae were successfully found in three sub-districts in Makassar City, namely Tamalate, Manggala, and Panakukang sub-districts. Ground pools found to be positive for Anopheles larvae were generally in locations with open light conditions exposed to direct sunlight. This suggests that environmental factors, such as lighting, play an important role in larval presence. The An. subpictus species had the highest larval density found in pond-type ground pools. This study also produced a spatial map showing the distribution of Anopheles larvae in different ground pool locations in Makassar City, providing a clear picture of the distribution of larvae in the area. Conclusion: This study successfully identified and analyzed the presence of Anopheles larvae in Makassar City, focusing on environmental characteristics that affect larval populations. Anopheles larvae were found in several sub-districts, indicating that Makassar City has the potential as a habitat for malaria vector mosquitoes. Environmental conditions, such as lighting, had a significant effect on larval density.