ABSTRAKPemijahan ikan merupakan salah satu proses tahapan perkembangbiakan induk ikan jantan dan betina yang yang matang gonad. Pemijahan ikan yang sering dilakukan adalah pemijahan secara semi buatan dan buatan dengan menggunakan hormone sintesis seperti ovaprim maupun mengunakan hormone secara alami yang diproduksi oleh kelenjar hipofisa pada ikan donor. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh dosis ekstrak kelenjar hipofisa ikan mas dengan perlakuan dosis 0.5 ml, 1.0 ml, 1.5 ml terhadap derajat pembuahan telur (FR), derajat penetasan (HR), dan kelangsungan hidup (SR) ikan lele sangkuriang. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen penyuntikan dosis kelenjar hormone hipofisa ikan mas untuk menganalisis pengaruhnya dalam pemijahan induk ikan lele sangkuriang secara semibuatan. Hasil penelitian terhadap penggunaan dosis kelenjar hipofisa ikan mas untuk pemijahan ikan lele sangkuriang didapat nilai rata-rata derajat pembuahan telur tertinggi pada perlakuan dosis 1.5 ml sebesar 87.1 %, nilai rata-rata derajat penetasan tertinggi pada perlakuan dosis 1.5 ml sebesar 30.7 % dan nilai rata-rata  tingkat kelangsungan hidup tertinggi pada perlakuan dosis 1.5 ml sebesar 97.4 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan dosis kelenjar hipofisa ikan mas yang terbaik yaitu pada perlakuan D dengan dosis 1.5 ml.Kata kunci: Kelenjar hipofisa ikan mas, pemijahan semi buatan, ikan lele sangkuriangABSTRACTFish spawning is one of the stages breeding process of mature male and female brood fish. Fish spawning that is often done is semi-artificial and artificial spawning using synthetic hormones such as ovaprim or using natural hormones produced by the pituitary gland in donor fish. The purpose of this study was to determine the effect of carp pituitary gland extract with doses of 0.5 ml, 1.0 ml, 1.5 ml on the degree of egg fertilization (FR), hatching rate (HR), and survival (SR) of sangkuriang catfish. The method used was the experimental method of injecting doses of the pituitary gland hormone of carp to analyze its effect on the spawning of the broodstock of sangkuriang catfish in a semi-artificial manner. The results of the study on the use of the pituitary gland dose of carp for spawning sangkuriang catfish obtained the highest average degree of egg growth at the 1.5 ml dose treatment of 87.1%, the highest hatching rate average value at the 1.5 ml dose treatment of 30.7% and the average value The highest average survival rate at a dose of 1.5 ml was 97.4%. The conclusion of this study is the use of the best dose of carp pituitary gland, namely in treatment D with a dose of 1.5 ml.Keywords: Carp pituitary gland, semi artificial spawning, sangkuriang catfish