Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Rekayasa Mesin Pengaduk Untuk Pembuatan Pupuk Kandang Kotoran Sapi Guna Meningkatkan Kesejahteraan UKM Peternak Sapi Suhartoyo
Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Rekayasa, Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/panrannuangku481

Abstract

Proses produksi pembuatan pupuk organik masih dilakukan secara manual, sehingga proses pembuatan pupuk membutuhkan waktu yang lama. Proses pencampuran bahan pupuk kandang dilakukan pengadukan dengan menggunakan cangkul sehingga bahan campuran pembuatan pupuk kandang menjadi tidak rata. Agar hasil pencampuran bahan pupuk kandang menjadi rata dan lebih efisien dalam pengerjaan maka dirancang mesin pengaduk pupuk, dan dilanjutkan pelatihan pengoperasian mesin, pelatihan perawatan mesin, dan pelatihan pengemasan produk untuk keperluan peningkatan pemasaran. Mesin pengaduk menggunakan sumber penggerak motor bakar 6 PK berbahan bakar bensin, motor bakar terhubung dengan poros pengaduk menggunakan pully dan belt. Pengaduk berputar dengan gerakan mencampur dan membalik kotoran sapi dan campurannya sehingga menghasilkan campuran pupuk organik yang mempunyai kandungan yang rata. Dengan adanya mesin pengaduk pupuk organik dan dilakukan pelatihan melalui program Kemitraan Masyarakat dapat membantu kesulitan yang dihadapi mitra sehingga dapat menaikan jumlah produksi dan dapat menambah kesejahteraan mitra.
Efforts to Reduce the Temperature of the Coolant in the Radiator with PCM Suhartoyo
ARRUS Journal of Engineering and Technology Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Rekayasa, Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/jetech706

Abstract

This study aims to determine the effect of using PCM in reducing the temperature of the water entering the radiator from the engine. Two types of PCM used are made of aluminum and ST 37 steel. They are made like a box measuring 8 cm x 8 cm with a thickness of 2 mm, the center hole is 3.5 cm in diameter, totaling eight pieces. The Machine used is L 300 Colt engine. The results of the study explained that the decrease in engine temperature after using PCM reached 17.50C. While the use of PCM is very effective where the water coming out of the machine can be reduced by 17,830C. Engine speed at stationary conditions (800 rpm – 1100 rpm) aluminum PCM is more effective, but at engine speed starting (1250 rpm – 2000 rpm), the effective PCM is ST 37 steel.
The Effect of Downstream Flow Resistance for Kerosene and Water Separation on Efficiency T-Junction Karminto; Suhartoyo
ARRUS Journal of Engineering and Technology Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Rekayasa, Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/jetech710

Abstract

This study aims to determine the separation of kerosene and water in a piping installation. It is very important to do research because it can reduce problems that arise in the distribution of drilling oil to further processing and distribution. T-Junction is a method used in this study, because the separator method is rarely used. The separation of kerosene and water types in the test using the T-Junction method, variations in downstream flow resistance of 42%, 57% and 72% resulted in a large kerosene separation efficiency of 100% at a mixed superficial velocity of 0.35 m/s, Jw= 0.25 m/s Jk = 0.10 m/s and at mixed superficial velocity 0.47 m/s, Jw = 0.22 m/s Jk=0.25 m/s, while 99% efficiency occurs at mixed superficial velocity 0 ,20 m/s , Jw= 0.10 m/s and Jk = 0.10 m/s. Water cut also greatly influences the phase separation. The lower the water cut, the higher the peak separation efficiency achieved
OPTIMASI PENGARUH SUDUT PEMAKAIAN PAHAT MILLING TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN DENGAN METHODE TAGUCI Suhartoyo; Sriyanto
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/japti.v4i1.4992

Abstract

Manufaktur saat ini berkembang sangat pesat tiada henti untuk berkembang. Salah satu mesin pendukung manufaktur adalah mesin milling. Mesin milling menggunakan putaran mesin dan pahat untuk melakukan pekerjaan permesinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sudut pemakanan pahat terhadap tingkat kekasaran yang dihasilkan pada waktu digunakan untuk pengerjaan milling. Bahan penelitian menggunakan baja karbon ST 37, pengerjaan dengan mesin milling bermerk kaofong. Ukuran benda uji dalam penelitian ini adalah lebar 40 tinggi 40 mm dan panjangnya 110 mm. Pahat yang digunakan untuk penelitian adalah pahat endmill berdiameter 20 mm, proses pemakanan benda kerja dengan pendingin. Hasil penelitian dapat menghasilkan tingkat kekasaran yang baik pada putaran mesin (n) sebesar 1000 rpm (A2), kecepatan pemakanan (Vc) sebesar 50 mm/min , kedalaman pemakanan (Tp)sebesar 0.3 mm, sudut mata sayat sebesar 2o. Hasil kekasaran permukaan rata –rata sebesar 0,768 µm. Nilai kekasaran standar sebesar 0,80 µm. Perhitungan dengan Analisis of Varian (ANOVA) dan Rasio S/N didapatkan hasil optimal untuk respon kekasaran permukaan dengan formulasi : A2, B2, C2, D1,E1.
SOSIALISASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BERSIH MELALUI KONSEP 3R Nugroho, Arif Setyo; Kristiawan, Y Yulianto; Suhartoyo; Rahayu, Aris Teguh; Supriyanto, Bambang
Abdi Masya Vol 3 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v3i2.329

Abstract

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa sosialisasi penanganan sampah dimasyarakat, penanganan sampah fokus pada permasalahan yang dihadapi setiap daerah. Sosialisasi dilaksanakan di desa Guli Nogosari Boyolali, Desa Kalioso Karanganyar dan kalurahan Ngadirejo Kartasura Sukoharjo. Prinsip utama yaitu mengurangi sampah dari timbunan dengan cara mempercepat. Upaya yang dilakukan dengan pengiriman sampah ke tempat pengumpulan sampah yang tersentral di tempat yang telah ditentukan. Sampah harus dipilih antara sampah organik yang bisa terurai dan sampah non organik yang tidak bisa terurai. Pengelolaan sampah dengan menggunakan konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Hasil sosialisasi di kelurahan Ngadirejo, Kartasura, Sukoharjo berupa pemberdayaan masyarakat mengenai pengelolaan limbah plastik menjadi bahan bakar cair. Selanjutnya hasil sosialisasi di desa Guli Nogosari Boyolali berupa pengetahuan tentang pembuatan bahan bakar padat berbahan limbah kayu. Sosialisasi di desa Kalioso Karanganyar menghasilkan pemahaman tentang pengolahan limbah organik menjadi pupuk cair.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PAKAN SAPI DAN PUPUK KANDANG BAGI UKM DENGAN MESIN TEPAT GUNA Suhartoyo; Karminto; Prasetyo, Agung
Abdi Masya Vol 3 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v3i2.333

Abstract

Beberapa faktor penyebab masih rendahnya peran UKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi adalah rendahnya kapasitas produksi,  kualitas sumber daya manusia (SDM) masih rendah,  biaya pemasaran masih tinggi, terbatasnya akses terhadap sumber daya produktif, seperti modal, sumber daya alam, informasi, pengetahuan, keahlian, dan teknologi. Faktor penentu keberhasilan UKM adalah kemampuan pemasaran, kemampuan inovasi produk. kemampuan untuk belajar dari keberhasilan maupun kegagalan di masa lalu. Solusi yang di berikan adalah dengan teknologi tepat guna, harapannya dengan sentuhan teknologi tepat guna mampu meningkatkan pendapatan dan effektifitas UKM. Mesin pencacah pakan ternak, pengaduk dan penvampur pakan ternak sangat dibutuhkan oleh peternak sapi. Rumput dan hijau daun lainnya di potong di mesin pemotong yang digerakan oleh motor bakar dan dilengkapi pisau pemotong. Tentunya pengerjaan dengan mesin didapat potongan yang seragam dan campuran pakan lebih rata dan berimbang. Pengabdian ini telah berhasil menyerahkan 2 buah alat untuk meningkatkan produktivitas UKM ternak sapi. Alat tersebut adalah mesin pencacah rumput dan mesin pengaduk serta pencampur kotoran sapi untuk dijadikan pupuk sapi. Mesin pencacah rumput memiliki kapasitas sebanyak 125,58 kg/jam, berpenggerak motor bensin. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan pakan ternak sapi dengan waktu yang relative lebih cepat dibanding proses manual. Mesin pengaduk sdan pencampur kotoran sapi menggunakan pnggerak motor bensin dengan putaran 3600 rpm. Penghasilan dari penjualan pupuk kandang ini sampai saat ini sudah bisa mengurangi biaya upah perbulan untuk pekerja sekitar 30 %.
Solusi Penggunaan Mesin Tepat Guna Dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas UKM Suhartoyo; Kristiawan, Y Yulianto
Jurnal Benuanta Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Benuanta Vol. 3 No.1 Tahun 2024
Publisher : FMIPA-Unikaltar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61323/jb.v3i1.94

Abstract

Faktor-faktor yang membuat UKM kurang berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi antara lain masih rendahnya kapasitas produksi, masih rendahnya kualitas sumber daya manusia, masih tingginya biaya pemasaran, permasalahan permodalan, informasi, pengetahuan, dan keahlian, penggunaan teknologi. Elemen kunci keberhasilan usaha kecil adalah keterampilan pemasaran dan keterampilan inovasi produk. Kemampuan untuk belajar dari keberhasilan dan kegagalan masa lalu. Solusi yang diberikan adalah teknologi tepat guna. Harapannya, sedikit adopsi teknologi yang tepat akan meningkatkan pendapatan dan efisiensi bagi usaha kecil dan menengah. Mesin penghancur pakan ternak, penghancur dan pencampur pakan ternak sangat dibutuhkan oleh para peternak. Rumput dan daun hijau lainnya dipotong dengan mesin pemotong yang digerakkan oleh mesin dan dilengkapi dengan mata pisau pemotong. Setelah dipotong, dimasukkan ke dalam grinding mixer dan dicampur dengan bahan lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sapi. Tentu saja, menggunakan mesin akan menghasilkan potongan yang lebih rata sehingga menghasilkan campuran pakan yang lebih merata dan seimbang. Mesin penjojoh sangat berguna untuk usaha yang bergerak di bidang pembuatan karak. Menggunakan penjojoh digunakan untuk melumatkan adonan gendar karak. Penggunaan mesin penjojoh lebih efektif karena menggunakan mesin untuk membuat tumbukan lebih halus dan pulen. Oleh karena itu, sangat penting untuk berupaya meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha kecil dan menengah.
The Construction of Justice from the Perspective of Social Contract Legal Philosophy: A Comparative Study of Hobbes, Locke, and Rousseau in the Context of Indonesian Law Suhartoyo
Journal of Social Research Vol. 4 No. 8 (2025): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/josr.v4i8.2747

Abstract

This study analyzes the concept of justice from the perspective of the Social Contract Theory according to Thomas Hobbes, John Locke, and Jean-Jacques Rousseau. These three philosophers have different views on social contracts and justice. Hobbes emphasized the importance of the state in protecting individuals from brutal natural conditions; Locke emphasized the importance of individual natural rights and the role of the state in protecting those rights; while Rousseau emphasized the importance of the general will of society and the role of the state in upholding that general will. By using juridical-philosophical and comparative analysis methods, this study shows that justice from the perspective of the Social Contract Theory is the highest value for the state to uphold. Therefore, the state has an important role in realizing justice for citizens in Indonesia by increasing political awareness and active participation of citizens, ensuring transparency and accountability in government and political parties, protecting citizens' rights, and promoting popular sovereignty. Thus, justice can be realized for all citizens.
Usaha Meningkatkan Pendapatan Mitra Melalui Rekayasa Mesin Pencacah Makanan Ternak di Karanganyar Y Yulianto Kristiawan; Suhartoyo
ULINA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Mandiri Bina Prestasi (UMBP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58918/ulina.v1i2.218

Abstract

The problem faced by breeders is regarding feed that comes from green leaves. Green leaf feed is a feed that is very popular with cows because it has a high nutritional content and helps significant growth when compared to cows that are only fed products other than leaf greens. The problem faced is green leaf feed if it is not cut into small pieces and not uniform, sometimes cows are lazy to eat and eventually produce waste, if leftovers are left it will produce disease and on the other hand, wasteful feed. The results of discussions with SMEs of cattle breeders require a chopping machine that is easy to operate, the results can be good, safe for humans and low operating costs. The machine can chop to a uniform size and doesn't smell like a machine, so the cows want to eat it with gusto. The specifications of the machine handed over to the cattle breeder UKM are as follows. The machine handed over is a cruiser machine using 4 blades with a blade length of 25 cm, a width of 4 cm and a thickness of 3 mm of hardened steel. Construction height 1400 mm, width 800 mm and 600 mm, blade diameter 500 mm, Single phase 350 Watt electric motor, motor speed: 1450 rpm, engine speed 750 rpm.