Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

GAMBARAN PENGGUNA AKSEPTOR SUNTIK 3 BULAN (DEPO PROGESTIN) DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI ST. NILAWATI, S.ST PANGKEP Astuti, Fanni
Journal of Borneo Holistic Health Vol 3, No 2 (2020): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v3i2.1679

Abstract

Pasangan usia subur di dunia hampir 380 juta pasangan menjalankan keluarga berencana (KB) dan 65-75 juta diantaranya di Negara berkembang menggunakan kontrasepsi hormonal seperti pil, suntik dan implant. Kontrasepsi hormonal yang digunakan dapat memiliki pengaruh positif dan negatif terhadap organ wanita. Pemakaian kontrasepsi hormonal terbanyak adalah kontrasepsi suntik yaitu sebesar 38% dan pill sebanyak 27,7%.  Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Gambaran Penggunaan Akseptor KB Suntik 3 Bulan berdasarkan umur ibu dan pengukuran tekanan darah ibu. Jenis data adalah data sekunder dengan melihat buku register di Bidan Praktek Mandiri ST. Nilawati Pangkep. Hasil penelitian didapatkan 564 pengguna alat kontrasepsi pada akseptor KB suntik 3 bulan (Depo Progestin) terdapat 263 (46,7%), selain depo progestin sebanyak 301 (53,3%). Berdasarkan umur ibu 20-35 tahun sebanyak 191 (72,7) akseptor, pada umur 35 tahun yaitu sebanyak 64 (24,3%) akseptor dan terendah pada umur 20 tahun sebanyak 8 (3,0%) akseptor. Berdasarkan pengukuran tekanan darah terdapat 263 (100%) memiliki tekanan darah normal yang berarti bahwa keseluruhan responden berada dalam batasan normal tekanan darah.
Hubungan Berat Badan Lahir Dengan Derajat Robekan Perineum Persalinan Normal Pada Primigravida Astuti, Fanni
Journal of Borneo Holistic Health Vol 4, No 2 (2021): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v4i2.2055

Abstract

Persalinan dengan ruptur perineum apabila tidak ditangani secara efektif menyebabkan perdarahan dan infeksi menjadi lebih berat, serta pada jangka waktu panjang dapat mengganggu ketidaknyamanan ibu dalam hal hubungan seksual. Ruptur perineum adalah perlukaan jalan lahir yang terjadi pada saat kelahiran bayi baik menggunakan alat maupun tidak menggunakan alat. Rupture perineum di sebabkan paritas, jarak kelahiran, berat badan bayi. Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh hubungan berat badan lahir dengan derajat robekan perineum persalinan normal pada primigravida. Penelitian yang di gunakan adalah jenis penelitian survey dengan metode pendekatan deskriptif. Populasi yang di ambil adalah semua ibu yang melahirkan dan mengalami ruptur perineum tingkat I, tingkat II, tingkat III, tingkat IV di Rumah Sakit Umum Daerah Salewangang Maros sebanyak 528 orang dan sampel penelitian adalah jumlah seluruh ibu yang mengalami rupture perineum dan berat badan lahir tahun 2019 sebanyak 282 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan total sampling. Menunjukkan bahwa dari 282 Sampel, 84 (29,8 %) derajat 1 risiko tinggi dan risiko rendah, 99 (35,1 %), derajat  2 risiko tinggi dan risiko rendah, 58 (20,5 %) derajat 3 risiko tinggi dan risiko rendah, 41 (14,6 %) derajat 4 risiko tinggi dan risiko rendah. (p-value  = 0,002 0,05). Dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak
Knowledge And Attitudes of HIV/AIDS Astuti, Fanni
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 9, No 1 (2023): March
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v9i1.597

Abstract

Kasus HIV/AIDS di Kota Kabupaten Maros meningkat setiap tahunnya. Karena permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana pengetahuan dan sikap Mahasiswa D-3 Kebidanan terhadap pencegahan HIV/AIDS. Tujuan penelitian : Menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap mahasiswa kebidanan dengan pencegahan infeksi virus HIV/AIDS di STIKes Salewangang Maros. Penelitian ini menggunakan desain “studi potong lintang” (sectional Study), yang merupakan salah satu jenis desain penelitian dan bersifat analitik termasuk dalam jenis desain penelitian observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa kebidanan tingkat II yang berjumlah 143 mahasiswa. Penelitian ini ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan pencegahan HIV/AIDS mahaiswa D-3 Kebidanan di STIKes Salewangang Maros, Ada hubungan yang bermakna antara perilaku dengan pencegahan HIV/AIDS mahaiswa D-3 Kebidanan di STIKes Salewangang Maros, variabel pengetahuan dan sikap terhadap Pencegahan HIV / AIDS merupakan suatu kebutuhan yang harus dimiliki dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari HIV/AIDS.
Pemeriksaan Kadar Glukosa, Asam Urat Dan Kolesterol STIKes Salewangang Maros Syafruddin, Syafruddin; Djunaedi, Djunaedi; Intang, Sitti Nur; Selvia, Selvia; Vitariani, Aisyah; Astuti, Fanni
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v2i2.316

Abstract

The Ministry of Health stated that non-communicable diseases cause high death rates every year and can affect individuals of various ages and countries throughout the world. Non-communicable diseases include heart disease, diabetes mellitus and diseases of kidney function. To overcome these health problems, preventive measures are needed that aim to improve the nation's quality of life. This is stated in the Presidential Instruction which is part of the meaning of Germas, namely regular health checks which are useful for facilitating early detection of diseases or health problems. The examinations carried out are divided into 2, namely laboratory examinations (blood examination, blood sugar levels, fat levels, kidney function/uric acid, liver function, and electrolytes) and physical examinations (ECG, etc.). The aim of community service is to provide an overview of current blood sugar levels, uric acid, cholesterol levels and body flexibility in the spine for Lecturers and Staff of Stikes Salewangan Maros and community members around the campus. The method involves checking blood sugar levels, uric acid and cholesterol as well as assessing body flexibility. The results obtained were that 60 (98%) respondents had normal blood sugar levels, 39 (64%) respondents had normal uric acid levels, 32 (52.5%) had cholesterol < 200 mg/dl, and 51 (83%) .6 %) shows excellent flexibility. Conclusion. Most of the respondents had normal blood sugar levels, uric acid levels, cholesterol levels and the majority of respondents showed excellent flexibility.
Sosialisasi Penerapan Aplikasi Android Pemantauan Tumbuh Kembang Anak Guna Mencegah Stunting di Dusun Kampala Desa Bonto Matene Kec. Marusu Kab. Maros Purnamasari, Feby; Astuti, Fanni; Selvia, Selvia
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v7i1.296

Abstract

Stunting adalah kondisi tinggi badan seseorang lebih pendek dibanding tinggi badan orang lain pada umunya (yang seusia). Stunting merupakan masalah kesehatan yang banyak ditemukan di Indonesia balita yang mengalami stunting di Indonesia sebanyak 24,4% pada 2021. Upaya pencegahan stunting salah satu nya dengan Kegiatan pengabdian kepada masyaarkat melalui penyuluhan dan sosialisasi penerapan aplikasi android pematauan tumbuh kembang anak untuk mencegah stunting di Dusun Kampala, Desa Bonto Matene, Kab. Maros dengan sasaran sebanyak 100 ibu yang memiliki anak balita. Kegiatan sosialisasi penerapan aplikasi android tumbuh kembang anak bertepatan dengan kegiatan posyandu warga. Pengabdian kepada masyarakat berisi kegiatan sosialisasi, penyuluhan, pelatihan aplikasi android tumbuh kembang anak terhadap bidan desa, kader, dan masyarakat dalam hal ini para ibu yang memiliki anak balita. Kegiatan yang dilaksanakan mendapat respon positif dari bidan desa, kader, dan masyarakat, pada saat penyuluhan dan sosialisasi pelatihan penerapan aplikasi android pemantau tumbuh kembang anak berlangsung, terjadi interaksi komunikasi yang cukup intensif.
The Role of Midwives in Motivating Mothers to Initiate Early Breastfeeding at Pertiwi Mother and Child Hospital in Makassar City Santi, Santi; Yufuai, Agustina R; Masding, Masding; Hanifah, Astin Nur; Yunus, Muh.; Nari, Jois; Astuti, Fanni; Wahyuni, Ria; Pannyiwi, Rahmat
International Journal of Health Sciences Vol. 1 No. 3 (2023): IJHS : International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.53 KB) | DOI: 10.59585/ijhs.v1i3.88

Abstract

Early Initiation of Breastfeeding is a process of letting the baby crawl on its own looking for its mother's nipple immediately in the first hour after birth along with skin contact between the baby and the mother. The aim of the study was to analyze the role of midwives in motivating mothers to initiate early breastfeeding at the Makassar City Mother and Child Hospital. The research used is qualitative research. The method of data collection used is data obtained through in-depth interviews using interview guidelines and observations of the object to be studied. From the results of research conducted for approximately one month, it was found that midwives' authority in motivating mothers to carry out Early Breastfeeding Initiation is still not optimal. The implementation of exclusive breastfeeding cannot be monitored, in terms of action and motivation it is quite good because at work midwives carry out their duties with full responsibility in accordance with the midwifery code of ethics. The conclusion from the results of this study is that the role of midwives in initiating early breastfeeding still needs to be improved, because the community, especially pregnant women, are still unfamiliar with the program, so effective socialization and education is needed so that babies born can be initiated on early breastfeeding.
Use of Healthy Family Toilets In Pangkajene Kepulauan District Village Syafruddin, Syafruddin; Djunaedi, Djunaedi; Intang, Sitti Nur; Selvia, Selvia; Vitariani, Aisyah; Astuti, Fanni
International Journal of Health Sciences Vol. 2 No. 1 (2024): IJHS : International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v2i1.315

Abstract

According to World Bank data in 2010, the existence of latrines in Indonesia is around 22%. Nationally, for urban areas it is 79% and for rural areas 49%. Most of the waste disposal is still carried out into rivers or using dug wells that do not meet the requirements, thereby polluting groundwater. Health development is essentially an effort made by all components of the Indonesian nation which aims to increase awareness, ability and desire to live healthily for everyone in order to achieve the highest level of public health (Law No. 36 of 2009 concerning Health of 2009 Article 3). One of the health developments carried out is the development of adequate sanitation for the community. This research aims to determine the factors related to the use of family latrines in Pangkep Village. Based on data from the Community Health Center, Pangkep Village is the village with the lowest percentage of households with access to healthy toilets. Research methods; using quantitative analytics with cross sectional methods complemented by qualitative analytics. The population of all 433 family heads living in Pangkep Village using stratified random sampling obtained a sample of 228 family heads. Research results; shows that there is a significant relationship between family latrine use and knowledge (p value 0.019), attitude (p value 0.014), economic status (p value 0.000), latrine ownership (p value 0.000), availability of clean water (p value 0.029 ), role of health workers (p value 0.000), as well as support from community and religious leaders (p value 0.000). The variable of latrine ownership is the most dominant in family latrine use with a prevalence risk (5.879), which means that respondents who do not have a latrine have a 5.879 times greater chance of not using a family latrine. So it can be concluded that there is still low awareness of the community in Pangkep Village using family latrines. For this reason, it is recommended that health workers continue to provide guidance and education to the community and include community participation in implementing the program.