Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Perbandingan Persepsi Rasa Sakit Setelah Aktivasi Alat Ortodontik Lepasan pada Pasien di RSGM Unjani dengan Metode Visual Analog Scale (Vas) Himawati, Marlin; Herawati, Hillda
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/di.6283

Abstract

Latar belakang: Rasa sakit sering terjadi selama perawatan ortodontik. Rasa sakit bukan suatu masalah yang besar,tetapi hampir 10% pasien menghindari perawatan ortodontik, karena pasien memiliki pengalaman rasa sakit. Pasienyang merasa takut akan sakit dapat langsung menghindar dari perawatan ortodontik. Tujuan: mengetahui perbedaanpersepsi rasa sakit setelah aktivasi alat ortodontik lepasan pada pasien di RSGM Unjani dengan metode Visual AnalogScale (VAS). Desain penelitian: Jenis penelitian kuasi eksperimental dengan rancangan post test. Subyek penelitianadalah pasien di RSGM Unjani Cimahi sebanyak 5 orang tiap kelompok perlakuan, diambil dengan cara purposivesampling. Variabel pengaruh yakni aktivasi alat labial bow, skrup ekspansi dan C Retractor. Variabel terpengaruh yaknipersepsi rasa sakit. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji Kruskall Wallis dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil:menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna pada ketiga variabel yang diuji dengan p=0,439. Kesimpulan:tidak terdapat perbedaan persepsi rasa sakit setelah aktivasi alat ortodontik lepasan pada pasien di RSGM Unjanidengan metode Visual Analog Scale (VAS), terutama pada ketiga varibel yang diuji, yaitu labial bow, skrup ekspansidan C retractor.
Peningkatan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Wilayah Puskesmas Cibeureum Melalui Promosi Kesehatan Himawati, Marlin; Anggita, Nelly; Dewi, Ghaida; Triyanti, Mutia
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v5i2.395

Abstract

Masalah kesehatan gigi terutama karies merupakan masalah yang masih menjadi pusat perhatian utama pemerintah karena kurangnya kesadaran masyarakat akan berperilaku hidup yang sehat. Dilihat dari jumlah kasus berdasarkan diagnosa di poli gigi puskesmas Cibeureum pada tahun 2022 didominasi oleh penyakit pulpa dan jaringan periapikal. Prevalensi abses periapikal yang tinggi menandakan sebagian besar masyarakat membiarkan karies atau trauma pada giginya tanpa dilakukan perawatan dan kurangnya edukasi mengenai perawatan gigi dan mulut di daerah Cibeureum. Oleh karena itu makalah ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran mengenai menjaga kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat wilayah di Cibeureum untuk mencegah terjadinya penyakit pulpa dan jaringan periapikal yang terus meningkat. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu dengan membuat program berupa peningkatan upaya promotif yaitu penyebaran e-poster pada seluruh masyarakat, penyuluhan menggunakan e-poster dan alat peraga terkait cara menjaga kesehatan gigi dan mulut serta pentingnya melakukan perawatan ke dokter gigi. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu upaya promotif dan preventif yang dilakukan berupa penyuluhan menggunakan e-poster dan penyebaran e-poster telah dilakukan ke beberapa tempat di wilayah Cibeureum seperti posyandu, posbindu, serta beberapa SD dan SMP.
Hubungan antara keterampilan menyikat gigi dengan skor indeks plak PHP anak SDN Ciburial 01: studi observasional Himawati, Marlin; Ardan, Rachman; Randi, Randi
Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students Vol 8, No 3 (2024): October 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjdrs.v8i3.57701

Abstract

ABSTRAKPendahuluan:  Anak-anak Indonesia dianggap kurang memperhatikan kesehatan gigi dan mulut. Berbagai masalah gigi dan mulut yang sering ditemui di masyarakat adalah karies dan penyakit periodontal. Hal ini disebabkan tidak terjaganya kebersihan gigi dan mulut. Banyak penelitian yang menyatakan bahwa menyikat gigi dengan tepat akan memengaruhi status kebersihan gigi dan mulut termasuk indeks plak menjadi baik. Tujuan penelitian menganalisis hubungan antara keterampilan menyikat gigi dengan skor indeks plak anak SDN Ciburial 01.  Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu keterampilan menyikat gigi dan variabel terikat yaitu skor indeks plak anak SDN Ciburial 01 terjadinya bersamaan dalam satu waktu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SDN Ciburial 01 terdiri dari kelas 4, 5 dan 6. Jumlah sampel minimal dari hasil perhitungan rumus besar sampel untuk uji korelasi adalah 50 orang pada siswa SDN Ciburial 01. Hasil: Uji korelasi Pearson menunjukkan nilai p-value (0,0001) berarti terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan menyikat gigi dengan skor indeks plak. Berdasarkan penilaian koefisien korelasi (r=-0,811) artinya semakin baik keterampilan menyikat gigi maka semakin rendah skor indeks plaknya dengan tingkat kekuatan hubungan yaitu sangat kuat. Simpulan: Kesimpulan yang didapat yaitu terdapat hubungan antara keterampilan menyikat gigi dengan skor indeks plak anak SDN Ciburial 01 dengan arah hubungan terbalik, yang artinya semakin baik keterampilan menyikat gigi maka semakin rendah skor indeks plaknya dengan tingkat kekuatan hubungan yang sangat kuat.KATA KUNCI: Keterampilan menyikat gigi, skor indeks plak, kariesRelationship between tooth brushing skills and PHP plaque index score of SDN Ciburial 01 children: an observational studyABSTRACT Introduction:  Indonesian children are considered to pay less attention to oral health. Various oral problems that are often found in the community are caries and periodontal disease. This is due to not maintaining oral hygiene. Many studies state that proper brushing will affect the status of oral hygiene including the plaque index to be good. purpose of this research is to analyze relationship between tooth brushing skills and the plaque index score of Ciburial 01 Elementary School children. Methods: This research method is observational research with a cross-sectional approach. The cause variable in this study is tooth brushing skills and the effect variable is the plaque index score of SDN Ciburial 01 children occurring simultaneously at one time. The population in this study were students of SDN Ciburial 01 consisting of grades 4, 5 and 6. The minimum sample size from the calculation of the sample size formula for the correlation test was 50 people at SDN Ciburial 01 students. Results: The results of this study show that the Pearson correlation test shows a p-value (0.0001), meaning that there is a significant relationship between tooth brushing skills and plaque index scores. Based on the assessment of the correlation coefficient (r = 0.811), it means that the better the brushing skills, the lower the plaque index score with the strength of the relationship, which is very strong. Conclusion: The conclusion obtained is that there is a relationship between tooth brushing skills and the plaque index score of SDN Ciburial 01 children with an inverse relationship direction, which means that the better the tooth brushing skills, the lower the plaque index score with a level of relationship strength that is very strong.KEY WORDS: Toothbrushing skills, plaque index score, caries
Penyuluhan Tentang Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut terhadap Karies pada Siswa Kelas VI SDN Mandiri 4 Cimahi Sidiqa, Atia Nurul; Himawati, Marlin; Lestari, Ayu Asri
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 5 No 3 (2024): Jurnal Abdimas Kartika Wijaya Kusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v5i3.480

Abstract

Penyuluhan kesehatan gigi merupakan salah satu upaya promotif pada masalah kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan gigi kepada siswa kelas VI SDN Mandiri 4 Cimahi untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang pencegahan karies gigi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi ceramah, diskusi, dan demonstrasi tentang praktik kebersihan mulut yang benar. Peserta terdiri dari 50 siswa kelas enam sekolah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada pengetahuan siswa tentang kesehatan gigi dan pencegahan karies setelah diberikan intervensi edukasi. Sebelum kegiatan dilaksanakan, hanya 30% siswa yang memiliki pemahaman yang baik tentang kesehatan gigi, sedangkan setelah diberikan penyuluhan, 85% siswa menunjukkan pemahaman yang lebih baik mengenai kesehatan gigi. Para siswa juga menunjukkan peningkatan antusiasme dan kemauan untuk menerapkan kebiasaan kebersihan mulut yang baik, seperti menyikat gigi secara teratur dan mengurangi konsumsi makanan manis. Kesimpulannya, pendidikan kesehatan gigi terbukti menjadi pendekatan yang efektif untuk meningkatkan kesehatan mulut dan mencegah karies gigi di kalangan anak sekolah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menyoroti pentingnya menerapkan program pendidikan di sekolah untuk menumbuhkan kesadaran dan praktik kesehatan gigi yang lebih baik sejak usia dini.
Upaya Meningkatkan Minat Kunjungan ke Dokter Gigi Melalui Komunikasi Interpersonal di Puskesmas Cimahi Tengah Himawati, Marlin; Lestari, Ayu Asri; Tharra, Khalish; Togap, Muhamad; Rahmani, Syifa; Firda, Salma
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 5 No 3 (2024): Jurnal Abdimas Kartika Wijaya Kusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v5i3.526

Abstract

Saat ini masalah kesehatan gigi dan mulut masih menjadi hal yang banyak terjadi di kalangan masyarakat dan seringkali diabaikan begitu saja. Hal ini dapat terjadi karena masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut serta diperparah dengan rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan giginya secara rutin ke dokter gigi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran mengenai menjaga kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat di wilayah Cimahi Tengah. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu dengan membuat program berupa upaya promotif dan preventif yaitu melakukan penyuluhan dengan pendekatan komunikasi interpersonal kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas Cimahi Tengah. Penyuluhan dengan pendekatan komunikasi interpersonal mengenai cara menjaga kesehatan gigi dan mulut serta pentingnya melakukan perawatan ke dokter gigi. Kegiatan penyuluhan dengan pendekatan komunikasi interpersonal meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut serta meningkatkan minat untuk berkunjung ke dokter gigi baik ada keluhan sakit maupun hanya kontrol semata.
Korelasi persepsi kesehatan gigi dan mulut terhadap minat masyarakat untuk berobat ke dokter gigi: studi cross sectional Lestari, Putri Dwi; Himawati, Marlin; Nawawi, Azkya Patria
Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Vol 36, No 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkg.v36i3.56579

Abstract

Pendahuluan: Masyarakat cenderung berkunjung ke fasilitas kesehatan gigi hanya saat terdapat keluhan sehingga minat masyarakat rendah. Hal tersebut akibat kurangnya kesadaran masyarakat untuk berobat menyebabkan kesehatan gigi dan mulut yang kurang baik dan berhubungan dengan persepsi. Persepsi yang baik akan menimbulkan minat, jika terdapat manfaat bagi dirinya maka seseorang berminat untuk melakukannya. Minat pasien untuk berobat dapat disebabkan karena akses dan jarak fasilitas kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis korelasi persepsi masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut terhadap minat berobat ke dokter gigi. Metode: Jenis penelitian adalah studi cross sectional dengan total responden 100 orang yang diambil menggunakan teknik Purposive Sampling. Besar sampel minimal yang diperlukan yaitu sebanyak 92 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dilakukan analisis menggunakan uji korelasi spearman. Kuesioner tersebut terdiri dari 15 pernyataan mengenai kesehatan gigi dan mulut dan 15 pernyataan terkait minat berobat, kemudian disebarluaskan secara offline secara tatap muka. Uji statistik yang digunakan adalah korelasi Spearman. Hasil: terdapat korelasi persepsi masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut terhadap masyarakat untuk minat berobat ke dokter gigi, dengan nilai p adalah 0,001 dan nilai koefisien korelasi adalah 0,336 yang dapat dinyatakan tingkat kekuatan korelasi termasuk korelasi sedang antara persepsi kesehatan gigi dan mulut terhadap minat berobat ke dokter gigi. Simpulan: Terdapat korelasi persepsi masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut terhadap masyarakat untuk minat berobat ke dokter gigi. Semakin tinggi persepsi kesehatan gigi dan mulut maka semakin tinggi minat masyarakat untuk berobat ke dokter gigi. The correlation between perceptions about oral health and the public’s interest to go to a dentist: a cross-sectional study Introduction: People tend to visit dental health facilities only when complaints arise, which leads to low public interest. This is due to a lack of public awareness in seeking treatment, which contributes to poor dental and oral health and is associated with perception. A good perception generates interest; if a person perceives benefits for themselves, they will be motivated to act. Patient interest in seeking treatment can be influenced by access and distance to health facilities. This study aims to analyze the correlation between public perception of dental and oral health and interest in seeking treatment from a dentist. Methods: The type of study is cross-sectional with a total of 100 respondents taken using the Purposive Sampling technique. The minimum required sample size was 92 respondents. Data were collected using a questionnaire and analyzed using the Spearman correlation test. The questionnaire consisted of 15 statements regarding dental and oral health and 15 statements related to treatment interest, and was distributed offline through face to face interaction with the community. Results: There was a correlation between public perception of dental and oral health and the interest in seeking treatment from a dentist, with a p value of 0.001 and a correlation coefficient value of 0.336. This indicates that the strength of the correlation can be categorized as moderate between perception and interest in dental treatment. Conclusion: there is a correlation between public perception of oral health and public’s interest to go to a dentist. The higher the perception of oral health, the higher the public's interest in going to the dentist. Interest in treatment is related to oral health awareness, as it can influence daily life.
Efektivitas Buku Edukasi Bergambar Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Perilaku Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Siswa Kelas 1 SDN 7 Cibeureum Himawati, Marlin; Ndary, Ratni Wulan; Afidi, Achdi; Aliifah, Faiqa
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 6 No 3 (2025): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma (In Progress)
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v6i3.733

Abstract

Masalah kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah di Indonesia masih tinggi, dengan prevalensi mencapai 62,6% pada anak usia 5-9 tahun. Oleh karena itu, intervensi diperlukan untuk memberikan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada anak. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas buku edukasi bergambar dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut pada siswa kelas 1 SDN 7 Cibeureum. Kegiatan dilakukan untuk mengetahui intervensi pada 33 siswa kelas 1 SDN 7 Cibeureum dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan pengukuran perilaku dan pengetahuan dilakukan sebelum dan satu minggu setelah pemberian buku edukasi gambar. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa buku edukasi gambar secara signifikan meningkatkan pengetahuan anak tentang kesehatan gigi dan mulut, termasuk teknik menyikat gigi yang benar dan pengenalan makanan yang merusak gigi. Media buku edukasi gambar terbukti menarik minat anak, mempermudah pemahaman materi, dan meningkatkan perubahan perilaku secara kognitif, afektif, serta psikomotorik.