Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Application of the Braden Scale Assessment Instrument to Pressure Injury Events at Banjarmasin Islamic Hospital Noorhasanah, Evy; Anita Agustina; Milasari, Milasari; Agustini, Metti; Pramono, Yosra Sigit; Lisnawati, Ica; Millati, Rida`
OMNICODE Journal (Omnicompetence Community Developement Journal) Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : UrbanGreen Central Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55756/omnicode.v3i1.168

Abstract

These pressure sores can occur in patients who are in a sitting or lying position for a long time. If this occurs, healing will be difficult, costs will be high, hospital stay will be extended, and mortality will increase. Pressure ulcers can be detected using the Braden scale. The Braden Scale shows higher validity and reliability when compared with other measuring instruments. At the Banjarmasin Islamic Hospital, a scale is not yet used and nurses tend to carry out clinical judgment in assessing the risk of pressure ulcers in patients, so errors often occur in risk assessment in patients. This training aims to enable nurses to apply risk assessments to patients using the Braden scale. carried out for 2 days at the Banjarmasin Islamic Hospital totaling 25 people. The training method uses lectures, discussions and role plays. Evaluation by means of pre and post tests. In conclusion: Participants' knowledge and understanding in the application of risk assessment with the Braden scale increased after attending the training.
Kuesioner Status Mental Portabel Shortm (Spmsq) Pada Lansia Di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Sungai Tabuk 3 Desa Sungai Bakung Kabupaten Banjar Lisnawati, Ica; Agustina, Aulia; Mutia, Mutia; Mubarak, M.Ihsan; Ilhami, Ayu; Sesariani, Mahdiyina
Health Media Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : UrbanGreen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55756/hm.v5i1.161

Abstract

Pertambahan usia merupakan suatu proses berkelanjutan yang tidak dimulai sejak lahir. Seseorang secara alami akan melewati tiga fase kehidupan: masa kanak-kanak, masa dewasa, dan masa tua. Menjadi tua adalah sebuah proses yang normal. Karena keterampilan kognitif gaya hidup seperti belajar, pengarahan, pemahaman, dan perhatian, masalah kognitif menjadi perhatian utama bagi orang lanjut usia dan sering kali mempengaruhi mereka. Akibatnya, reaksi dan perilaku orang-orang lama menjadi semakin lambat. Mengetahui sejauh mana dampak buruk terhadap fungsi kognitif dan intelektual lansia di wilayah UPT Puskesmas Sungai Tabuk 3 Desa Sungai Bakung Kabupaten Banjar menjadi tujuan dari upaya ini. Jumlah responden sebanyak 25 lansia agar mengetahui saat terjadi rusaknya intelek lansia dengan menggunakan kuesinoer Short Portable Mental Status (SPMSQ). Hasil dari pengkajian kognitif dengan pengkajian SPMSQ didapatkan 36% lansia mengalami kerusakan intelektual utuh, 28% Lansia yang berusia di atas 65 tahun menderita gangguan intelektual ringan, 28% mengalami gangguan intelektual sedang, dan 8% mengalami gangguan intelektual berat. Kata kunci: fungsi kognitif ,SPMSQ,Lansia.
Pengaruh Senam Otak Terhadap Fungsi Kognitif Pada Lansia Demensia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru Lisnawati, Ica
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 15, No 1 (2024): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v15i1.948

Abstract

Latar Belakang: Gangguan kesehatan pada lansia umumnya banyak terjadi salah satunya berkurangnya daya ingat. Penurunan kognitif atau daya ingat pada lansia yang tiap tahun semakin meningkat sehingga hal ini menjadi tantangan serius karena dapat mengakibatkan menurunnya kemampuan otak dalam kecepatan megolah informasi, mengambil keputusan, mengingat, bahkan melakukan aktifitas sehari-hari. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan senam otak yang mampu memperkuat kemampuan kognitif yang masih ada.Tujuan: untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap peningkatan fungsi kognitif pada lansia demensia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru.Metode: Penelitian ini memakai metode kuantitatif dan desain penelitian yaitu quasi eksperimental dengan rancangan one group pretest and posttest design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling.Hasil: Hasilpenelitian menunjukkan ada pengaruh senam otak terhadap fungsi kognitif pada lansia demensia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru yang dibuktikan dengan hasil uji statistik Paired Samples T-Test didapatkan hasil p = 0.000 0.05.Kesimpulan: senam otak memiliki pengaruh positif terhadap fungsi kognitif lansia dengan demensia, yang dibuktikan melalui uji statistik Paired Samples T-Test dengan nilai p = 0.000, yang lebih kecil dari 0.05.The Effect of Brain Gymnastics on Cognitive Function in Elderly Dementia at Budi Sejahtera Tresna Werdha Social Care Center Landasan Ulin District, Banjarbaru CityBackground: Health problems in the elderly generally occur, one of which is reduced memory. Cognitive decline or memory in the elderly which is increasing every year so that this becomes a serious challenge because it can result in a decrease in the brain's ability to process information, make decisions, remember, and even carry out daily activities. Efforts that can be made are with brain exercises that can strengthen cognitive abilities that still exist.Objective: to determine the effect of brain exercises on improving cognitive function in elderly dementia at Tresna Werdha Budi Sejahtera Social Home, Landasan Ulin District, Banjarbaru City.Methods: This study used quantitative methods and the research design was quasi-experimental with a one group pretest and posttest design. The sample in this study amounted to 30 people with purposive sampling technique.Results: The results showed that there was an effect of brain exercises on cognitive function in elderly dementia at the Tresna Werdha Budi Sejahtera Social Home, Landasan Ulin District, Banjarbaru City as evidenced by the results of the Paired Samples T-Test statistical test obtained p = 0.000 0.05.Conclusion: Brain exercises have a positive effect on cognitive function of elderly people with dementia, as evidenced by the Paired Samples T-Test statistical test with a p value = 0.000, which is smaller than 0.05.
KETERAMPILAN MENGAJAR PADA GURU TAMAN KANAK-KANAK: TINJAUAN PADA KETERAMPILAN MENJELASKAN Lisnawati, Ica; Rohita, Rohita
JP2KG AUD (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini) Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : PG PAUD Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.066 KB) | DOI: 10.26740/jp2kgaud.2020.1.1.55-70

Abstract

Keterampilan mengajar merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam mengajar yang salah satunya adalah keterampilan menjelaskan. Keterampilan menjelaskan sangat penting dimiliki oleh seorang guru karena guru yang terampil dalam menjelaskan akan membuat anak paham dan mengerti tentang apa yang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keterampilan menjelaskan yang dimiliki guru Taman Kanak-kanak. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data pada penelitian ini ialah guru kelas kelompok B TK Islam Al Ikhlas. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles and Huberman yang mencakup tahap reduksi, display, dan verifikasi data. Indikator keterampilan menjelaskan yaitu kemampuan merencanakan dan kemampuan menyajikan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan menjelaskan telah dimiliki guru terutama pada aspek perencanaan, namun pada aspek penyajian, guru harus meningkatkan kemampuannya terutama pada penggunaan bahasa yang efektif (tidak berbelit-belit), baik, dan benar.
Tingkat Kemandirian Lansia Dalam Pemenuhan ADL Di Desa Sungai Bakung Kabupaten Banjar Lisnawati, Ica; Nurjayanti, Mesti; Amaliyah, Reza Rizky; Seillawati; Safira, Ulya Noor; Cayasti, Vania Putri
JPEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): JPEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia merupakan kondisi yang umum dialami oleh setiap manusia. Penuaan adalah proses kehidupan yang dialami sejak awal kehidupan sampai akhir dari kehidupan. Penuaan merupakan tahapan alami yang dialami setiap manusia yang dimulai dari masa kanan – kanan menuju masa dewasa dan berakhir pada masa tua.Kemandirian lanjut usia pada ADL diartikan sebagai aktivitas dan tugas yang dilakukan secara mandiri oleh setiap orang yang dilakukan setiap kegiatan sehari - hari, adapun penyebab yang tingkat kemandirian lansia dalam melakukan kegiatan setiap harinya antara lain bertambahnya umur, imobilitas, dan mudah terjatuh.Agar mengetahui tingkat kebutuhan lansia dalam melakukan kegiatan setiap harinya menggunakan dengan kuesioner yaitu pengkajian Barthel Indeks. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mengetahui tingkat kemandirian lansia di wilayah kerja UPT Puskesmas Sungai Tabuk 3 Desa Sungai Bakung Kabupaten Banjar. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan secara langsung kepada lansia dan mengobservasi tingkat kemandirian pada lansia. Berdasarkan hasil kegiatan tersebut didapatkan sebanyak 25 responden.
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Dalam Memanfaatkan Sumber Pangan Lokal Untuk Mencegah Stunting Lisnawati, Ica; Mayada
JPEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): JPEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia, terutama di wilayah pesisir yang memiliki keterbatasan akses terhadap makanan bergizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas program pemberdayaan masyarakat pesisir dalam memanfaatkan sumber daya pangan lokal, khususnya ikan kembung, untuk mencegah stunting. Ikan kembung dipilih karena merupakan sumber protein hewani yang kaya akan zat gizi penting bagi pertumbuhan anak, seperti protein, asam lemak omega-3, vitamin, dan mineral. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran, dengan pendekatan kuantitatif melalui pengukuran status gizi anak sebelum dan sesudah program, dan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terfokus (FGD) untuk menggali persepsi masyarakat terhadap program. Penelitian ini dilakukan di desa pesisir dengan melibatkan 100 keluarga sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pemberdayaan berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi, dengan persentase masyarakat yang memahami pentingnya mengonsumsi ikan kembung meningkat dari 35% menjadi 78%. Frekuensi konsumsi ikan kembung juga meningkat dari rata-rata 1,5 kali menjadi 3,2 kali per minggu. Prevalensi stunting di wilayah studi menurun dari 30% menjadi 22% setelah program dilaksanakan selama 6 bulan. Selain itu, diversifikasi produk olahan berbasis ikan tenggiri, seperti abon ikan dan bakso ikan, juga berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga pesisir. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberdayaan masyarakat pesisir melalui pemanfaatan ikan tenggiri sebagai sumber pangan lokal berpotensi menjadi solusi efektif untuk mencegah stunting. Program ini tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat tetapi juga memberdayakan ekonomi masyarakat. Rekomendasi kebijakan meliputi peningkatan akses terhadap pelatihan, infrastruktur penyimpanan, dan dukungan pemerintah yang berkelanjutan untuk memperluas dampak program ke wilayah pesisir lainnya.
Creating English Environment at Elementary School in Barito Kuala, south Kalimantan Murtiningsih, Tenny; Lisnawati, Ica
OMNICODE Journal (Omnicompetence Community Developement Journal) Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : UrbanGreen Central Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55756/omnicode.v1i1.82

Abstract

Language is a habit. As a habit, language is used everyday . We can use language as spoken language, written language and even sign language. As one of international language, English has to master well. One of the effort to make it happen is having English environment. This community service wants to describe about English environment in elementary school. This community service was done at elementary in Batola, South Kalimantan. The participants were the teachers from two (2) elementary schools in Batola, South Kalimantan. The result of this community service, the teachers have known how to create English environment at their school and practice it well in their school’s community
Development of a Community-Based Intervention Model through Infused Water Consumption for Blood Pressure Control in Hypertensive Patients Lisnawati, Ica; Anwari, Muhammad; Munadi, M. Hasni; Panda, M. Imannuddin; hair, Abdul; Prananda, Yuda; Ratnatina, Ratnatina; Ermayanty, Wafa; Ra’fah, Siti; Faujiah, Utami
OMNICODE Journal (Omnicompetence Community Developement Journal) Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : UrbanGreen Central Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55756/omnicode.v3i2.211

Abstract

Hypertension is a non-communicable disease that is commonly suffered by the people in Hulu Sungai Utara Regency. Based on a windshield survey conducted in RT.2 of Kalumpang Luar Village, it was found that around 39.6% of the population suffers from hypertension. This disease is often referred to as a "silent killer" because many hypertension cases do not show clear symptoms, yet it can lead to serious complications such as stroke, heart attack, kidney failure, and other organ damage if not properly controlled. Problem Solving for Better Health activities have been carried out, including education, blood pressure screening, and complementary therapy through the administration of infused water. Infused water contains potassium, which helps balance sodium in the body by removing excess sodium through urine and relaxing the walls of blood vessels to lower blood pressure. The Problem Solving for Better Health program implemented in RT. 2 of Kalumpang Luar Village successfully increased the community’s knowledge and skills in preparing and consuming infused water as a complementary therapy for people with hypertension.
The Relationship Between Emotional Intelligence, Academic Procrastination, and Adolescent Mental Health at SMK Muhammadiyah 5 Al Furqan Meilany, Vinchen Bintang; Lisnawati, Ica; M. Syafwani; Raya, Mardha
Papua Medicine and Health Science Vol. 2 No. 1 (2025): Vol. 2 No. 1 (Juni 2025) : Papua Medicine and Health Science
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64141/pmhs.v2i1.32

Abstract

Adolescence is a developmental phase that is complex and full of challenges, encompassing cognitive, affective, and social behavioral aspects. One crucial factor that supports adolescents' adaptive abilities in coping with such pressures is emotional intelligence. Individuals with strong emotional intelligence tend to manage emotions effectively, build harmonious relationships, and demonstrate resilience to stress. On the other hand, academic procrastination is a common behavior among adolescents, often stemming from poor time management, fear of failure, and low motivation, which ultimately negatively impacts academic performance and mental health. This study aims to examine the relationship between emotional intelligence, academic procrastination, and adolescent mental health at SMK Muhammadiyah 5 Al Furqan. A quantitative approach with a cross-sectional design was employed, involving 90 respondents selected through systematic random sampling. Data were analyzed using univariate and bivariate analyses with the Spearman rho correlation test. The results revealed a significant negative relationship between emotional intelligence and academic procrastination (p = 0.004; r = -0.304), as well as a strong negative relationship between emotional intelligence and adolescent mental health problems (p = 0.000; r = -0.662). Conclusion: The higher the emotional intelligence of adolescents, the lower their tendency to engage in academic procrastination, and the better their mental health condition.
The Effect of Education Using Leaflet Media on Maternal Attitudes Toward Family Awareness of Malnutrition in Toddlers at Posyandu Nusa 1, Banjarmasin Khairina, Salsabila Syifa Nur; Hiryadi, Hiryadi; Lisnawati, Ica; Suwandewi, Alit
Papua Medicine and Health Science Vol. 2 No. 1 (2025): Vol. 2 No. 1 (Juni 2025) : Papua Medicine and Health Science
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64141/pmhs.v2i1.31

Abstract

Malnutrition in toddlers remains a common public health issue in Indonesia, including within the working area of Sungai Bilu Public Health Center in Banjarmasin. One contributing factor is the lack of maternal knowledge and attitudes regarding the importance of balanced nutrition within the family. This study aims to examine the effect of education using leaflet media on maternal attitudes toward family awareness of malnutrition. A pre-experimental design with a one-group pretest-posttest approach was employed. The sample consisted of 40 mothers with toddlers aged 1–5 years, selected through accidental sampling. The instrument used was an attitude questionnaire, and the data were analyzed using the Paired t-Test to assess differences before and after the intervention. The results showed a significant change in maternal attitudes after the educational intervention, with a p-value of 0.000. Education through leaflets was proven effective in enhancing understanding and encouraging positive attitude changes by addressing the cognitive, affective, and conative components. It can be concluded that leaflets serve as an effective and efficient educational medium for increasing maternal awareness of malnutrition prevention in toddlers. The use of leaflet media is recommended to be optimized in ongoing health promotion efforts at integrated health posts and public health centers.