Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP SERAPAN KALIUM TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA ENTISOLS SIDERA Ariyanti, Ariyanti; Khaliq, Moh. Adnan
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 12 No 5 (2024): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v12i5.2324

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2019 sampai bulan maret di Green House Fakultas Pertanian dan untuk analisis tanah dan tanaman dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu Sulawesi Tengah. Dengan lokasi pengambilan sampel tanah di Desa Sidera, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini disusun dalam rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 taraf perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali sehingga didapatkan 24 satuan percobaan 6 taraf dosis perlakuan tersebut antara lain: Kontrol (Tanpa pemberian pupuk kandang sapi ): Pupuk kandang sapi dengan dosis 5 ton ha-1 : Pupuk kandang sapi dengan dosis 10 ton ha-1: pupuk kandang sapi dengan dosis 15 ton ha-1: Pupuk kandang sapi dengan dosis 20 ton ha-1: Pupuk kandang sapi dengan dosis 25 ton ha-1: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi dengan dosis 10 ton ha-1 dapat meningkatkan Ph sebesar 6,298% C-organik sebesar 2,55%, K-tersedia sebesar 0,82 g, K jaringan tanaman sebesar 0,91,50%, dan serapan kalium tanaman bawang merah sebesar 6,3758%.
DISTRIBUSI VERTIKAL UNSUR HARA FOSFOR (P) PADA LAHAN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN BUDONG-BUDONG Armanto, Armanto; Pata’dungan, Yosep Soge; Khaliq, Moh. Adnan
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 13 No 2 (2025): April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v13i2.2552

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi vertikal unsur hara fosfor (P) tanah pada lahan kelapa sawit di Kecamatan Budonng-Budong sehingga dapat diketahui pada kedalaman berapa unsur fosfor (P) banyak terakumulasi dalam tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah dan analisis sifat kimia tanah akan dilaksanakan di Laboratorium Unit Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September hingga Desember 2021. Analisis data yang digunakan menggunakan metode deskriptif eksploratif yaitu mendeskripsikan masing-masing variabel sifat kimia tanah berdasarkan hasil analisis di laboratorium serta lapangan dan didukung oleh data curah hujan lima tahun terakhir di daerah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi fosfor (P) pada Lahan Kelapa Sawit di Kecamatan Budong-Budong memiliki nilai yang berbeda. Nilai tertinggi P-Total secara keseluruhan terlihat pada titik sampel 2 dengan kedalaman 0 cm atau lapisan atas yaitu 48,37 mg/100 g, dan yang terendah terdapat pada titik sampel 3 dengan kedalaman vertikal 60 cm yaitu, 7,61 mg/100 g. Nilai data ke 4 titik sampel pada gambar 4, menunjukkan nilai data yang sangat berbeda, dimana pada titik sampel 2 dan 4 memiliki nilai kadar P-Total tinggi di kedalaman 60 cm. Berbeda halnya pada titik sampel 1 dan 3 yang memiliki nilai kadar P-Total sedang. Nilai P-Tersedia tertinggi secara keseluruhan terlihat pada titik sampel 2 dengan kedalaman 60 cm yaitu 32,93 ppm dan yang terendah terdapat pada titik sampel 1 dengan kedalaman vertikal 60 cm yaitu ,3,36 ppm.
Dynamics of Soil Organic Carbon at Different Elevations in Cocoa Land-Use Systems Widjajanto, Danang; Zainuddin, Rachmat; Rois; Rahman, Abdul; Khaliq, Moh. Adnan; Hasanah, Uswah; Gailea, Rosmaniar; Fera
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 7 (2025): July
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i7.11999

Abstract

Soil organic carbon (SOC) is essential for sustaining soil quality, especially in sloped agricultural landscapes prone to erosion and degradation. This study aimed to analyze SOC dynamics across different elevations (400, 600, and 800 meters above sea level) in cocoa-based land-use systems and examine its relationships with some key physical properties. Soil sampling was conducted using a stratified random design, and laboratory analyses were carried out using standard methods. The results showed that SOC increased with elevation due to cooler temperatures, slower organic matter decomposition, and higher surface litter accumulation. Polynomial regression revealed non-linear relationships between SOC and soil properties, with significant coefficients of determination: SOC vs. bulk density (R² = 0.82), SOC vs. penetration resistance (R² = 0.44), and SOC vs. saturated hydraulic conductivity (R² = 0.37). Moderate SOC levels (around 2.3% – 3.0%) were associated with improved soil structure, lower bulk density, higher hydraulic conductivity, and reduced penetration resistance. However, excessive organic inputs beyond the optimum may reduce these benefits due to incomplete decomposition. A similar curvilinear pattern was found between surface litter and SOC content. These findings highlight the importance of optimizing organic matter management in cocoa systems on sloped lands to enhance soil physical conditions and promote sustainable agriculture.