Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENELITIAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) KABUPATEN BULUNGAN TAHUN 2017 Mardhanie, Afif Bizrie
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 5 No 2 (2018): Volume 5, No. 2, April 2018
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v5i2.41

Abstract

ABSTRAK Indonesia adalah negara yang luas dan mempunyai penduduk dengan jumlah yang besar. Persoalan ini kemudian terkait dengan penyediaan rumah sebagai tempat tinggal bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pada tahun 2003 terdapat back-log (ketidakmampuan penyediaan rumah) sebanyak 5,93 juta unit rumah, maka jika target penyelesaian adalah di tahun 2020, maka setiap tahun harus tercapai penyediaan rumah oleh pemerintah maupun masyarakat sebanyak 1,15 juta unit/tahun. Kegiatan Pendataan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Kabupaten Bulungan Tahun 2017 merupakan implementasi dari program Pemerintah yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2000 yang lalu. RTLH adalah rumah yang tidak layak untuk tempat tinggal disebabkan oleh kondisi rumahnya yang tidak sehat atau berada di kawasan permukiman kumuh maupun rumah yang bisa membahayakan kehidupan penghuninya karena tidak memenuhi standar konstruksi. Konsep rumah layak huni adalah rumah yang mempunyai; sirkulasi udara yang baik, kualitas air yang memadai, pencahayaan atau penerangan yang cukup, dapur bersih dan pembuangan asap lancer, konstruksi bangunan yang memenuhi standard, mempunyai sanitasi yang baik. Berdasarkan hasil survai, kemudian dilakukan analisis terhadap standar diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Total Rumah Tidak layak Huni (RTLH) Kabupaten Bulungan Tahun 2017 adalah sebanyak 1.896 RTLH, yang terbagi dalam beberapa kategori. Kata Kunci: Rumah tidak layak huni (RTLH), Back-log.
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KAWAT BENDRAT DENGAN KONSENTRASI PANJANG 8 CM TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON Adelia, Emma; Suryono, Joko; Mardhanie, Afif Bizrie
JURNAL INERSIA Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang terbuat dari campuran yang homogen antara semen, agregat kasar, agregat halus dan air. Beton banyak digunakan pada pembangunan dalam bidang konstruksi, baik pada jembatan, jalan, bangunan gedung maupun konstruksi yang lain.Beton memiliki kelebihan yaitu kekuatan tekan yang tinggi, selain memiliki kelebihan beton juga memiliki kelemahan diantaranya kuat tarik yang jauh lebih kecil sehingga beton memiliki memerlukan perlakuan khusus untuk mengatasi kelemahan yang ada salah satu cara adalah penambahan serat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan dan mengetahui perbedaan nilai kuat tekan tekan dan kuat tarik belah antar beton normal dan menggunakan campuran kawat bendrat dengan konsentrasi panjang 8 cm. benda uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah kubus ukuran panjang 15cm, lebar 15cm dan tinggi 15 cm untuk pengujian kuat tekan dan silinder diameter 10 cm dan tinggi 20 cm untuk pengujian kuat tarik belah. Variasi penambahan bendrat 0%,0,2%,0,4%0,6%,0,8% dan 1% dari berat total material, beton diuji pada umur 28 hari. Dari hasil penelitian diperoleh hasil kuat tekan tertinggi terhadap beton normal terdapat pada variasi penambahan bendrat 0,8% dengan presentase meningkat sebesar 13,5% dengan nilai kuat tekan sebesar 29,48 MPa. Presentase tertinggi kuat tarik belah tertinggi terhadap beton normal terdapat pada variasi penambahan bendrat 0,8% dengan presentase meningkat sebesar 17,3% dengan kuat tekan sebesar 7,39 MPa.