Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGANGKUTAN HEWAN HIDUP MELALUI UDARA (Bahasan untuk Giant Panda dan Badak Sumatra) Fatchoelqorib, Muhammad; asriati, siti
Jurnal Ilmiah Kedirgantaraan Vol 15, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Kedirgantaraan
Publisher : STP AVIASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

            Angkutan udara merupakan pilihan utama pengangkutan hewan hidup dari satu tempat ke tempat lain terutama untuk jarak jauh. Melalui angkutan udara, hewan hidup akan lebih dapat terhindar dari risiko perjalanan seperti stress, sakit bahkan kehilangan nyawa akibat perjalanan yang terlalu melelahkan dan lama.            Tujuan dari penelitian tentang pengangkutan hewan hidup melalui udara ini adalah untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang seluk beluk pengiriman hewan hidup melalui angkutan udara. Adapun metode penelitiannya berupa penelitian kualitatif dengan mengambil beberapa contoh peristiwa pengiriman hewan hidup melalui udara, studi kepustakaan dan pengamatan langsung di lapangan.            Pada umumnya terdapat dua alasan utama hewan hidup dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. Pertama, alasan komersial seperti diperdagangkan dan dipamerkan. Kedua, alasan non komersial seperti dalam rangka pelestarian seperti penangkaran dan penelitian. Namun, kebanyakan pengangkutan hewan hidup adalah untuk diperdagangkan. Melihat hal tersebut, maka perlu adanya perhatian terhadap pelestarian terutama untuk hewan tertentu agar tidak punah dan dapat tetap hidup di habitatnya. Pengecekan terlebih dahulu  terhadap status hewan seperti yang diatur dalam CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), sebuah konvensi perdagangan internasional untuk spesies-spesies tumbuhan dan hewan liar. Pengecekan perlu dilakukan agar  pengiriman tersebut sesuai dengan pakta CITES dan tidak melanggar dari ketentuan yang terdapat dalam CITES.            Persyaratan utama pengiriman hewan hidup melalui udara adalah harus sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh IATA yakni IATA-Live Animal Regulation. Syarat pengiriman tersebut meliputi syarat kondisi kesehatan hewan termasuk perilakunya, syarat kandang, syarat dokumen yang harus dipenuhi, syarat terhadap pembukuan (reservation), syarat dan ketentuan dari negara asal dan negara tujuan terhadap hewan hidup.Dalam pengiriman, wajib mengedepankan kesejahteraan hewan dan keselamatan maupun kenyamanan penumpang bila diangkut dalam pesawat combi (penumpang dan cargo).Jurnal ini didasarkan pada dua kasus pengiriman dua jenis binatang yang sangat monumental. Kasus yang pertama adalah pengiriman sepasang panda, hewan unik asal Cina dan merupakan kebanggaan rakyat Cina, aberhasil dipindahkan dengan selamat dari tempat asalnya di Woonglo, Chengdu, Cina ke Taman Safari Bogor, Bogor, Indonesia. Kemudian, kasus yang kedua, pengiriman badak sumatera, hewan dengan status critically endangered yang dipindahkan dari kebun binatang di Cincinati, Ohio, Amerika Serikat ke Suaka Badak di Lampung, Sumatera Selatan. Kedua kasus ini adalah suatu keberhasilan dan pembuktian bahwa pengiriman binatang hidup melalui pesawat udara, sepanjang memenuhi peraturan dan persyaratan yang ditetapkan, dapat menjadi moda yang aman bagi hewan hidup tanpa mengabaikan kesejahteraan binatang.
THE USE OF COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) LEARNING MODEL ON THE STUDENTS’ READING COMPREHENSION IN LEARNING ENGLISH Zaenuddin, Nur Hikma; Asriati, Siti; Hafid, Hilda
English Language Teaching Methodology Vol. 4 No. 1 (2024): English Language Teaching Methodology (ELTM)
Publisher : FKIP Unismuh Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56983/eltm.v4i1.154

Abstract

This study aims to see the application of the Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) learning model to students' reading comprehension in learning English. This study used a pre-experimental method. Data collection techniques were carried out through pre-test and post-test. The research was conducted at SMP Negeri 13 Makassar, with the population being class VIII students at SMP Negeri 13 Makassar. The results of this study indicated that for the main idea the average pre-test score of students before being treated with reading comprehension is 5.92 and the average post-test score of students after being treated with reading comprehension is 8.08. The significance of the main idea between the pre-test and post-test was 36.48%. Meanwhile, for the conclusion, the average pre-test score of students before being treated with reading comprehension was 5.6 and the average post-test score of students after being treated with reading comprehension was 8.32. The significance of the main idea between the pre-test and post-test was 48.57%. The results of data analysis showed that the increase in students' reading ability after being treated using the CIRC learning media increased the results quite significantly. = 0.05 with degrees of freedom (df) = 24 which shows the t-test value of 13.55 and t-table = 2.640. Based on the results of the post-test data obtained as the final result, this study provides a fairly good improvement. Finally, it can be concluded that the use of CIRC learning media is able to give a good influence in learning English, especially on reading comprehension.