Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efektivitas Ekstrak Bunga Telang (Clitoria Ternatea L.) untuk Menurunkan Kadar Gula Darah: Literature Review Mendrofa, Deskrisman Stefan; Zega, Angenia Itoniat; Karota, Evi
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32419/jppni.v9i1.586

Abstract

Hiperglikemia merupakan kondisi peningkatan glukosa darah melebihi batas normal dan menjadi masalah penyakit diabetes yang memerlukan penatalaksanaan yang cepat dan tepat. Bunga telang menjadi salah satu terapi alternatif untuk menurunkan glukosa darah penderita diabetes. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mencari data tentang efektivitas ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea L.) yang merupakan antidiabetes untuk menurunkan KGD penderita diabetes sebagai terapi pendamping berbahan herbal Metode: Penelusuran literatur review dengan pencarian artikel ilmiah menggunakan tiga database elektronik, yaitu Google Scholar, Science Direct, dan Proquest. Artikel yang terseleksi sebagai sumber literatur berdasarkan beberapa kriteria inklusi, publikasi artikel lima tahun terakhir (Januari 2019–Maret 2024), dan membahas efektivitas bunga telang sebagai antidiabetes yang dipublikasikan pada jurnal terakreditasi nasional dan jurnal bereputasi internasional. Analisis data dilakukan dengan ekstraksi research evidence efikasi klinis efektivitas bunga telang terhadap penurunan kadar glukosa darah. Hasil: Delapan artikel menunjukkan hasil uji ekstrak bunga telang berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah melalui peningkatkan produksi dan sekresi insulin sehingga dapat menurunkan glukosa darah. Hasil uji juga meningkatkan serum CAT, SOD, dan bermanfaat sebagai antioksidan, antiinflamasi, serta menurunkan sel nekrotik. Diskusi: Bunga telang dapat digunakan sebagai terapi alternatif antidiabetes yang memiliki potensi produksi dan sekresi insulin untuk menurunkan KGD penderita diabetes serta mencegah meluasnya kerusakan fungsi pankreas. Namun demikian, studi ini masih terbatas pada percobaan hewan. Kesimpulan: Ekstrak bunga telang efektif sebagai antidiabetes untuk menurunkan kadar glukosa darah penderita diabetes. Diperlukan penelitian lanjutan untuk mengevaluasi efek terapi ekstrak bunga telang terhadap penderita diabetes di masyarakat.Kata Kunci: antidiabetes, ekstrak bunga telang, kadar glukosa darah EFFECTIVENESS OF BUTTERFLY PEA FLOWER EXTRACT (CLITORIA TERNATEA L.) IN LOWERING BLOOD GLUCOSE LEVELS: A LITERATURE REVIEW ABSTRACT Hyperglycemia, characterized by elevated blood glucose levels beyond normal limits, is a condition requiring rapid and appropriate management, especially for diabetes patients. Butterfly pea flower has emerged as an alternative therapy to help lower blood glucose in diabetes patients. Objective: To review data on the effectiveness of butterfly pea flower extract (Clitoria Ternatea L.), an herbal antidiabetic agent, in lowering blood glucose levels (BGL) among diabetes patients as a complementary therapy. Methods: A literature review was conducted by searching scientific articles across three electronic databases: Google Scholar, Science Direct, and Proquest. Articles selected as literature sources met the inclusion criteria, which included publication within the past five years (January 2019–March 2024) and discussions on the effectiveness of butterfly pea flower as an antidiabetic, published in nationally accredited and internationally reputable journals. Data analysis involved extracting research evidence on the clinical efficacy of butterfly pea flower in reducing blood glucose levels. Results: Eight studies indicated that butterfly pea flower extract significantly reduced blood glucose levels by enhancing insulin production and secretion, leading to decreased blood glucose levels. The trials also showed an increase in serum CAT and SOD levels, with antioxidant, anti-inflammatory benefits, and reduced necrotic cells. Discussion: Butterfly pea flower can serve as an alternative antidiabetic therapy, with potential to stimulate insulin production and secretion to lower BGL in diabetes patients and to prevent extensive pancreatic damage; however, current studies are limited to animal trials. Conclusion: Butterfly pea flower extract is effective as an antidiabetic agent in lowering blood glucose levels in diabetes patients. Further research is needed to evaluate the therapeutic effects of butterfly pea flower extract in the diabetic population.Keywords: antidiabetic, butterfly pea flower extract, blood glucose levels
Rebusan Daun kelor Sebagai Terapi Herbal Untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus: Literature Review Zega, Angenia Itoniat; Tanjung, Riswani; Nasution, Siti Zahara
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.41942

Abstract

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang paling umum di dunia, yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi karena tubuh tidak mampu memproduksi cukup insulin. Penatalaksanaan diabetes melitus dapat dilakukan dengan terapi farmakologi dan terapi non farmakologi salah satunya dengan pemberian rebusan daun kelor. Daun kelor telah dipercaya memiliki potensi sebagai obat antidiabetes alami dan digunakan sebagai antioksidan sehingga dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi rebusan daun kelor dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus berdasarkan data ilmiah yang dikumpulkan. Metode penelitian ini menggunakan penelusuran literature review dengan pencarian artikel ilmiah menggunakan tiga database elektronik, yaitu Google Scholar, Science Direct, dan Proquest dengan terbitan tahun 2020-2024. Hasil penelusuran ditemukan 7 artikel yang didalamnya terdapat potensi rebusan daun kelor sebagai terapi herbal untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Jurnal dianalisis menggunakan Prisma Diagram Flow sesuai dengan kriteria inklusi dalam penelitian. Hasil literatur beberapa artikel menunjukkan bahwa daun kelor (Moringa Oleifera) mampu menurunkan kadar gula darah dengan sangat efektif, selain itu daun kelor menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap resistensi insulin dan terbukti dengan mengonsumsi rebusan daun kelor mampu mengontrol kadar gula darah dan mencegah terjadinya komplikasi penyakit
Pengaruh Terapi Herbal Daun Kelor Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus di Kecamatan Tuhemberua Kabupaten Nias Utara Zega, Angenia Itoniat; Tanjung, Riswani; Nasution, Siti Zahara; Khairunnisa, Khairunnisa; Bukit, Evi Karota
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.47000

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis dengan prevalensi tinggi secara global, yang ditandai oleh peningkatan kadar glukosa dalam darah akibat gangguan produksi atau kerja insulin. Pengelolaan diabetes tidak hanya mengandalkan terapi obat, namun dapat dilengkapi dengan pendekatan non-farmakologis, seperti pemanfaatan tanaman herbal. Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai agen antidiabetes alami adalah daun kelor (Moringa oleifera), yang diketahui mengandung senyawa aktif penurun gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi herbal daun kelor terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Quasy Experimental Pretest-Postest Non-Equivalent with Control Group. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tuhemberua Kabupaten Nias Utara, sampel yang diperlukan adalah 32 orang kelompok intervensi dan 32 kelompok kontrol, yang dipilih menggunakan teknik probability sampling yaitu simple random sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji T-test. Hasil penelitian kedua kelompok intervensi dan kontrol terbukti signifikan secara statistik dengan nilai p-value sebesar 0,002 atau <0,05 dengan rerata selisih kedua kelompok sebesar 106,74 mg/dl yang menunjukkan bahwa terapi herbal daun kelor efektif mampu memberikan pengaruh yang signifikan dalam perubahan penurunan kadar gula darah penderita diabetes melitus.