Risalah, Dewi
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Internalisasi Nilai-Nilai dalam Sistem Beuma Masyarakat Desa Nanga Mahap dalam Pembelajaran IPS Berbasis Etnopedagogi Hartaty. S, C. Sri; Bahri, Saiful; Lestari, Emi Tipuk; Sandie, Sandie; Risalah, Dewi
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2979

Abstract

Tujuan  penelitian ini adalah  menganalisa Internalisasi Nilai-Nilai Dalam Sistem Beuma Masyarakat Di Desa Nanga Mahap Dalam Pembelajaran IPS Berbasis Etnopedagogi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan dengan observasi langsung, komunikasi langsung, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: Penelitian ini berusaha memahami bagaimana internalisasi nilai-nilai sistem beuma masyarakat di desa Nanga Mahap dalam pembelajaran IPS berbasis etnopedagogi dalam kearifan lokal. Dalam kehidupan masyarakat desa Nanga Mahap ini tradisi turun temurun kearifan lokalnya yang perlu di jaga untuk diwariskan kepada generasi penerus  yaitu kearifan lokal Beuma  atau  berladang. Menanam padi dengan sistem pertanian Beuma  merupakan cara yang masih di anut oleh sebagian besar masyarakat di Nanga Mahap ini. Masyarakat di Nanga Mahap ini dalam menjalani rutinitas kehidupannya tidak terlepas dari praktek religius tradisonal yang di wariskan oleh para leluhurnya. Dalam pembelajaran IPS melalui Penerapan nilai-nilai kearifan lokal merupakan suatu upaya untuk menanamkan rasa kepedulian terhadap sesama dan lingkungan sekita. pentingnya nilai-nilai adat dan tradisi yang berlaku untuk lingkungan sekitar. Nilai-nilai budaya bisa di jadikan sumber pembelajaran IPS untuk generasi selanjutnya.
Study Etnomatematika Betangker pada Acara Pernikahan di Desa Nanga Mahap Saidati, Saidati; Risalah, Dewi; Sandie, Sandie; Bahri, Saiful; Lestari, Emi Tipuk
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 5 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3639

Abstract

Etnomatematika adalah pendekatan matematika melalui unsur budaya. Pendekatan matematika realistik melalui aktivitas nyata dengan unsur budaya khususnya penggunaan bahasa lokal sangat dibutuhkan masyarakat dalam memahami konsep matematika. Budaya mempunyai kaitan yang erat dalam kehidupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara Betangker Terpal (Pembuatan Tenda) dalam acara pernikahan adat Melayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep etnomatematika Betangker Terpal (Pembuatan Tenda) H-3 pada acara pernikahan Melayu di Desa Nanga Mahap yang dibuat dengan kayu dan ditutupi menggunakan terpal yang harus diselesaikan hari itu juga. Penelitian ini merupakan penelitian Studi kasus dengan pendekatan kualitatif di mana subjek penelitian adalah informasi yang diambil dari budaya Betangker Terpal (Pembuatan Tenda) pada acara pernikahan Adat Melayu Nanga Mahap, Sekadau, Kalimantan Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan pernikahan dalam proses Betangker Terpal (pembuatan tenda), wawancara dilakukan dengan masyarakat sekitar, dokumentasi sebagai penguat penelitian serta, study kepustakaan dilakukan untuk menentukan konsep matematika yang berikaitan dengan kegiatan pertunangan sampai pernikahan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sistem pembuatan betangker pada acara adat pernikahan memasukkan unsur matematis didalamnya. Dengan melalui tessellation (pengukuran), geometri, dan kesesuaian.
Pengaruh Pendekatan Model Realistic Mathematic Education Terhadap Hasil Belajar Siswa Laia, Marsiani Niska; Risalah, Dewi; Sandie, Sandie
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v9i2.4361

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design dengan rancangan penelitian Nonequvalent Control Group Design. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pendekatan pembelajaran realistic mathematic education atau RME terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Koperasi Pontianak dengan sampel penelitian adalah siswa kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas control. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Alat pengumpul data yang digunakan berupa lembar pretest posttest. Dari hasil penelitian didapat hasil posttest siswa pada kelas eksperimen adalah 80,69 sedangkan pada kelas control adalah 70,40. Hasil ini menunjukan bahwa siswa kelas eksperimen dengan pembelajaran model RME memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa pada kelas control. Dari hasil uji hipotesis menunjukan bahwa thitung 4,7346 > ttabel 2,0002 hasil ini membuat H0 ditolak dan Ha diterima. Dari perhitungan tersebut diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh pendekatan model RME terhadap hasil belajar siswa
Penggunaan Video Pembelajaran Bermuatan Karakter Dalam Proses Pembelajaran Matematika Risalah, Dewi; Cahyanita, Syelfiya; Muchtadi, Muchtadi
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 5, No 2 (2023): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jm.v5i2.2821

Abstract

Video pembelajaran merupakan alat yang efektif dalam memfasilitasi pembelajaran matematika yang menarik dan bermakna. Namun, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, penting untuk memasukkan elemen bermuatan karakter ke dalam video pembelajaran tersebut. Video pembelajaran bermuatan karakter mengintegrasikan nilai-nilai positif dan sikap-sikap yang diharapkan, seperti kejujuran, kerjasama, ketekunan, dan rasa tanggung jawab, seiring dengan pembelajaran konsep matematika. Melalui video pembelajaran bermuatan karakter, diharapkan siswa akan lebih termotivasi untuk belajar matematika, meningkatkan keterlibatan mereka dalam pembelajaran, dan mengembangkan sikap yang positif dalam memecahkan masalah matematika.Penggunaan video pembelajaran juga dapat membantu tumbuhnya nilai-nilai karakter pada siswa. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dengan penggunaan video animasi pada materi aritmatika sosial, siswa dapat lebih mudah memahami materi dan tumbuhnya nilai-nilai karakter. Dalam masa pandemi COVID-19, penggunaan media video pembelajaran juga dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media video pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada masa pandemi COVID-19. Dari beberapa penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan video pembelajaran bermuatan karakter dapat membantu meningkatkan prestasi belajar matematis siswa dan tumbuhnya nilai-nilai karakter pada siswa. Oleh karena itu, penggunaan video pembelajaran dapat menjadi alternatif yang efektif dalam proses pembelajaran matematika.Kata Kunci: Karakter, Matematika, Video Pembelajaran.
Internalisasi Nilai-Nilai dalam Sistem Beuma Masyarakat Desa Nanga Mahap dalam Pembelajaran IPS Berbasis Etnopedagogi Hartaty. S, C. Sri; Bahri, Saiful; Lestari, Emi Tipuk; Sandie, Sandie; Risalah, Dewi
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2979

Abstract

Tujuan  penelitian ini adalah  menganalisa Internalisasi Nilai-Nilai Dalam Sistem Beuma Masyarakat Di Desa Nanga Mahap Dalam Pembelajaran IPS Berbasis Etnopedagogi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan dengan observasi langsung, komunikasi langsung, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: Penelitian ini berusaha memahami bagaimana internalisasi nilai-nilai sistem beuma masyarakat di desa Nanga Mahap dalam pembelajaran IPS berbasis etnopedagogi dalam kearifan lokal. Dalam kehidupan masyarakat desa Nanga Mahap ini tradisi turun temurun kearifan lokalnya yang perlu di jaga untuk diwariskan kepada generasi penerus  yaitu kearifan lokal Beuma  atau  berladang. Menanam padi dengan sistem pertanian Beuma  merupakan cara yang masih di anut oleh sebagian besar masyarakat di Nanga Mahap ini. Masyarakat di Nanga Mahap ini dalam menjalani rutinitas kehidupannya tidak terlepas dari praktek religius tradisonal yang di wariskan oleh para leluhurnya. Dalam pembelajaran IPS melalui Penerapan nilai-nilai kearifan lokal merupakan suatu upaya untuk menanamkan rasa kepedulian terhadap sesama dan lingkungan sekita. pentingnya nilai-nilai adat dan tradisi yang berlaku untuk lingkungan sekitar. Nilai-nilai budaya bisa di jadikan sumber pembelajaran IPS untuk generasi selanjutnya.
Study Etnomatematika Betangker pada Acara Pernikahan di Desa Nanga Mahap Saidati, Saidati; Risalah, Dewi; Sandie, Sandie; Bahri, Saiful; Lestari, Emi Tipuk
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 5 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3639

Abstract

Etnomatematika adalah pendekatan matematika melalui unsur budaya. Pendekatan matematika realistik melalui aktivitas nyata dengan unsur budaya khususnya penggunaan bahasa lokal sangat dibutuhkan masyarakat dalam memahami konsep matematika. Budaya mempunyai kaitan yang erat dalam kehidupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara Betangker Terpal (Pembuatan Tenda) dalam acara pernikahan adat Melayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep etnomatematika Betangker Terpal (Pembuatan Tenda) H-3 pada acara pernikahan Melayu di Desa Nanga Mahap yang dibuat dengan kayu dan ditutupi menggunakan terpal yang harus diselesaikan hari itu juga. Penelitian ini merupakan penelitian Studi kasus dengan pendekatan kualitatif di mana subjek penelitian adalah informasi yang diambil dari budaya Betangker Terpal (Pembuatan Tenda) pada acara pernikahan Adat Melayu Nanga Mahap, Sekadau, Kalimantan Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan pernikahan dalam proses Betangker Terpal (pembuatan tenda), wawancara dilakukan dengan masyarakat sekitar, dokumentasi sebagai penguat penelitian serta, study kepustakaan dilakukan untuk menentukan konsep matematika yang berikaitan dengan kegiatan pertunangan sampai pernikahan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sistem pembuatan betangker pada acara adat pernikahan memasukkan unsur matematis didalamnya. Dengan melalui tessellation (pengukuran), geometri, dan kesesuaian.
Analisis Kemampuan Literasi Matematika dan Numerasi Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa pada Materi Bilangan Bulat Iqbal, Muhammad Adam; Jamilah, Jamilah; Risalah, Dewi
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 6 No. 1 (2025): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v6i1.2656

Abstract

This study aims to find out the results of literacy and numeracy skills reviewed from students' cognitive styles. This study uses qualitative research methods. The form of this research is a case study. This research was carried out at SMP Negeri 13 Pontianak. The subjects of this study are students in grade VII F who have studied integer material. The subjects to be interviewed consisted of 4 students based on the categories of Field Independent and Field Dependent cognitive styles. The subject of this study was determined using a purposive sampling technique. The instruments used in this study are the GEFT test, written test and interview guidelines. The data produced was analyzed in a qualitative descriptive manner. The results of the study showed that students with mathematical literacy and numeracy skills in the FD category were only able to achieve 2 indicators out of 3 indicators. This is because students with the FD category also tend to hesitate and easily give up in dealing with the problems they face, while with the FI category students are able to meet 3 indicators. This is because students with the FI category are always optimistic and do not give up easily in solving the problems they face.
ANALISIS VARIASI GAYA MENGAJAR GURU PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH Ramadhania, Sapella Suci; Astuti, Reni; Risalah, Dewi
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 16, No 2: Desember 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/sigma.v16i2.16404

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana variasi gaya mengajar guru, menganalisis kendala yang dihadapi guru dalam menerapkan variasi gaya mengajar dan usaha-usaha yang dilakukan guru dalam mengatasi kendala yang dihadapi guru dalam menerapkan variasi gaya mengajar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas VIII SMPN 16 Pontianak yaitu G1 dan G2. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi . Langkah-langkah penelitian dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian hasil, dan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu menerapkan variasi gaya mengajar guru, Ibu Ayu dan Ibu Fitri menerapkan variasi gaya mengajar guru yang berdasarkan 6 indikator yaitu, variasi suara, memusatkan perhatian siswa, mengadakan diam sejenak, kontak pandang, gerakan anggota badan, dan pindah posisi. Kendala yang dihadapi Ibu Ayu dikelas VIII suara guru yang kecil ketika mengajar, kemudian ketika membawa anak dalam pembelajaran serius tapi santai, anak menjadi terbawa suasana santai, dan pembahasan anak terkadang diluar dari pembahasan pada materi yang dipelajari saat itu. Sedangkan kendala yang dihadapi Ibu Fitri dikelas VIII untuk menciptakan kelas yang kondusif guru kesulitan mengendalikan tingkah laku siswa karena pasti ada beberapa siswa didalam kelas yang tidak benar-benar dalam belajar, membuat kelas menjadi berisik. Sehingga membuat guru menaikkan intonasi suara menjadi tinggi. Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi kendala di kelas Ibu ayu yaitu menggunakan mic, melakukan ice breaking, menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi. Sedangkan usaha-usaha yang dilakukan Ibu Fitri yang menerapkan variasi gaya mengajar yang baik dengan berdasarkan 6 indikator tersebut.
Pengembangan Modul Ajar Matematika Berbasis Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Khairunnisa, Khairunnisa; Jamilah, Jamilah; Risalah, Dewi
J-PiMat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2024): J-PiMat
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika STKIP Persada Khatu;istiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/j-pimat.v6i1.3200

Abstract

Abstrak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan dengan model penelitian adalah bentuk ADDIE meliputi tahap Analysis (analisis), Design (perancangan), Development (pengembangan), Implementation (implementasi), dan Evaluation (evaluasi). Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP Negeri Ketapang dengan subjek penelitian terdiri dari ahli atau validator, guru, dan siswa kelas VIII berjumlah 20 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran berupa modul ajar materi SPLDV berbasis model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah. Berdasarkan hasil pengembangan, penelitian, dan pembahasan terhadap modul ajar materi SPLDV berbasis model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah kelas VIII SMP Negeri Ketapang layak digunakan sebagai bahan ajar. Pengembangan modul ajar mencapai Tingkat kevalidan dengan kategori sangat valid dengan kevalidan media 85,13% dan materi 87,69%, Tingkat kepraktisan dengan kriteria sangat praktis ditunjukkan dengan angket respon siswa yang mencapai nilai 82 % dan angket respon guru 86%, serta Tingkat keefektifan dengan kriteria efektif berdasarkan nilai ketuntasan yang ditentukan sekolah. Hasil tes menunjukkan rata-rata siswa mendapatkan nilai 79,87. Kata Kunci: Modul Ajar, Model Pembelajaran PBL, Kemampuan Pemecahan Masalah
STIMULASI BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK MENENGAH MELALUI PENGEMBANGAN E-MODUL MATEMATIKA BERBASIS PBL Aulia, Mudia Masri; Astuti, Reni; Risalah, Dewi
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52562/biochephy.v5i1.1458

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana stimulasi berpikir kritis peserta didik melalui pengembangan e-modul matematika berbasis PBL (Problem Based Learning). Penelitian ini adalah penelitian pengembangan R&D (Research and Development) dengan model pengembangan Plomp. Penelitian dilakuan di SMA Negeri 3 Sanggau. Subjek dari penelitian ini adalah 35 peserta didik kelas XI F SMA Negeri 3 Sanggau yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu angket, lembar validasi, tes. Rancangan penelitian ini menggunakan 5 fase, yaitu(1) Fase Investigasi Awal, (2) Fase Desain/Rancangan, (3) Fase Realisasi/Konstruksi, (4) Fase Tes, Evaluasi, dan Revisi, dan (5) Fase Implementasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa stimulasi berpikir kritis peserta didik pada pengembangan e-modul matematika berbasis PBL (Problem Based Learning) dengan capaian hasil pada tingkat kevalidan yaitu hasil kevalidan media mencapai 85,1% dan hasil kevalidan materi mencapai 89%. Untuk tingkat kepraktisan dengan capaian dari hasil angket respon peserta didik mencapai 94,05% dan angket respon guru mencapai 94%. Sedangkan tingkat keefektifan yaitu dengan capaian hasil dari tes kemampuan berpikir kritis peserta didik mencapai 80%.