Panggraita, Gilang Nuari
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik Dan Kualitas Tidur Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran PJOK pada Siswa Kelas XI SMA N 1 Pekalongan Panggraita, Gilang Nuari; Putri, Mega Widya; Tresnowati, Idah; Risdiani, Risdiani; Wijaya, M. Riski Adi
Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol 6, No 2 (2023): JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jilo.v6i2.72736

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat aktivtias fisik dan kualitas tidur terhadap hasil belajar mata pelajaran PJOK pada siswa kelas XI SMA N 1 Pekalongan. Jenis penelitian ini adalah jenis ex post facto dengan pendekatan kuantitatif. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar sementara variabel bebas dalam penelitian ini adalah aktivtas fisik dan kualitas tidur. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik random sampling yang ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh sampel sebanyak 178 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Data tingkat aktivitas fisik diperoleh menggunakan Form Physical Activity Level (PAL), data kualitas tidur diperoleh menggunakan Form Pittsbirgh Sleep Quality Index (PSQI), dan data hasil belajar siswa diperoleh menggunakan nilai rapot. Teknik Analisis data dalam penelitian ini meliputi analisis data kuantitatif yang terdiri dari analisis deskriptif, pengujian persyaratan analisis, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas fisik dan kualitas tidur berkorelasi positif dengan hasil belajar PJOK dengan besaran sumbangan 59%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi aktivitas fisik dan semakin berkualitas tidur yang dilakukan oleh siswa maka akan berdampak positif pada hasil belajar mata pelajaran PJOK.
PJOK Teachers' Perceptions of The Independent Curriculum in The Primary School of Wahidin Sudirohusodo Kec. Batang Pamungkas, Depo Dana; Wijaya, M. Riski Adi; Panggraita, Gilang Nuari; Yusuf, Jamaludin
Jurnal Pendidikan Jasmani (JPJ) Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Pendidikan Jasmani (JPJ)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jpj.v5i1.2806

Abstract

This research aims to describe the perceptions of PJOK teachers towards the independent curriculum in elementary schools in the Wahidin Sudirohusodo Cluster, Batang District. This type of research is descriptive qualitative. The subject of this research was the PJOK teacher of the Wahidin Sudirohusodo group, Batang District. Data collection techniques are carried out through interviews, observation and documentation. The data analysis technique was carried out descriptively qualitatively by collecting data, reducing data, presenting data and withdrawing data. The results of the research show that PJOK Teachers' Perceptions of the Merdeka Curriculum in SE-Gugugus Wahidin Sudirohusodo Elementary School, Batang District, namely a curriculum whose learning is freed up or modified according to the needs of students, which has 2 distinctive characteristics, namely Differentiated Learning and the Project for Strengthening the Pancasila Student Profile or P5, aims to to develop students' potential and interest in learning, students have the freedom to think and express themselves, teachers teach according to the students' stage of achievement and development. The socialization of the independent curriculum in the form of bintek was felt to be less effective because the delivery time was too short and the material was very complex. There are 4 things in independent curriculum learning planning, namely the first is understanding learning outcomes, the second is formulating learning objectives, the third is arranging the flow of learning objectives, the fourth is designing learning. After these four things are done, the teacher creates a learning module. The implementation of independent curriculum learning focuses on essential material, developing student competencies in each phase. using a differentiation approach, and implementing P5. Evaluation of independent curriculum learning is by carrying out 3 evaluations, namely diagnostic, formative and summative. The way teachers adapt the two curricula in schools is to plan, implement and evaluate 2 curricula. The difficulties faced by the PJOK SE-Gugugus teacher Wahidin Sudirohusodo in implementing the independent curriculum in the Batang District Elementary School, namely the absence of PJOK independent curriculum package books as a learning resource for children, limited classroom space, lack of laboratory or library facilities, teachers still have experience with independence. low learning, limited references, uneven access to learning, time management, teachers lacking mastery of the material presented, programs that have not been achieved and inadequate facilities.
Sosialisasi Olahraga Dan Permainan Tradisonal Untuk Mengatasi Kecanduan Gawai pada Siswa Selama Masa Pandemi Fatinabila, Helmi; Arista, Mifthaul; Yusuf, Yusuf; Ferdiansyach, Bima; sauqi, Adib; Hadi, Rofi Surya; Panggraita, Gilang Nuari
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v3i1.186

Abstract

Di masa pandemi, kegiatan pembelajaran di sekolah berlangsung secara daring dalam waktu yang cukup lama. Hal ini mengakibatkan beberapa siswa menjadi malas serta terlalu bergantung kepada gawai yang bukan hanya digunakan untuk belajar maupun sekolah tetapi untuk bermain. Siswa juga menjadi kurang bersosialisasi dengan lingkungannya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan siswa mengenai olahraga serta permainan tradisional yang ada, sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap gawai, dapat bersosialisasi, dan dapat menumbuhkan solidaritas serta kerja sama antara siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah dan diskusi. Dalam kegiatan ini dilakukan dengan 3 tahapan dari penyampaian materi, pelaksanaan olahraga dan permainan tradisional serta evaluasi. Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta yang merupakan siswa kelas 4 MI Muhammadiyah Kauman, Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Hasil dari kegiatan ini terlihat siswa antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan dan dapat meningkatkan sikap kerjasama dan solidaritas antara siswa melalui permainan tradisional.