Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Tari Pakarena Sebagai Instrumen Penanaman Nilai Tradisional bagi Siswa Penyandang Tunarungu SLB Pembina Tk. Provinsi Sulawesi Selatan Padalia, Andi; Saputra, Andi Taslim; Salawati, Bau
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2023:PROSIDING EDISI 5
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Sangat sedikit penyandang tunarungu yang menari, setidaknya tidak dalam skala yang cukup besar. Setelah mempelajari program sepulang sekolah, kami menemukan bahwa penyandang tunarungu hampir tidak pernah diikutsertakan dalam program tari. Data observasi awal menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mengikuti kegiatan menari sama dengan jumlah siswa yang menari. Penyandang tunarungu tidak terlalu termotivasi untuk menari. Hal ini dialami oleh peserta tunarungu di TK SLB Pembina Provinsi Sulawesi Selatan. Perlu adanya solusi yang dapat mengantisipasi dan mendorong partisipasi siswa tunarungu dalam menari. Salah satu upayanya adalah memperkuat adat istiadat komunitas tunarungu dengan pengajaran tari ahli yang menggabungkan aspek moral, pendidikan, hiburan, dan budaya daerah tersebut. Tari Pakarena adalah cara yang bagus untuk membantu siswa mempelajari dan menghargai budaya. Dapat dipadukan dengan permainan untuk kelompok mitra. Siklus hidup pengembangan multimedia digunakan dalam program kegiatan mahasiswa ini; pendekatan ini mencakup pengumpulan konsep, desain, dan dokumentasi. Tari Pakarena dapat dimanfaatkan dalam pelatihan khusus untuk mendorong penyandang tunarungu agar berkreasi dan menghidupkan ciri khasnya dalam kerangka identitas daerah. Prosesnya melibatkan perakitan, pengujian, dan distribusi. Tim pengabdian masyarakat kami menawarkan ragam gerak tari Pakarena sebagai sarana penguatan nilai-nilai tradisional dan mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi penyandang tunarungu. Pada kegiatan pertama dijelaskan tahap konsep, agenda, tujuan, konsep, dan modalitas pelatihan. Pengumpulan dan ringkasan data adalah tahap kedua. Ketiga, adegan uji coba tari Pakarena. Dengan memasukkan tari Pakarena ke dalam kehidupan sehari-hari, maka potensi peserta pelatihan dinilai dan dijabarkan pada fase terakhir ini.Kata Kunci : Pelatihan, Tari Pakarena, SLB  
Tari Tomepare Karya Andi Abubakar Hamid Sebagai Representasi Nyoli Pada Masyarakat Toraja Jamilah, Andi; Padalia, Andi; Wahyuni, Sri; Sahnir, Nurachmy
JURNAL PAKARENA Vol 9, No 1 (2024): Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/p.v9i1.54202

Abstract

Keunikan budaya Sulawesi Selatan tercermin pada beberapa suku atau etnis yang ada di dalam masyarakat seperti suku Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja, yang sebagian besar melibatkan seni pertunjukan dalam setiap kegiatan. Di era tahun 80 an untuk pertama kalinya ada karya tari yang memakai penari putra dan putri secara bersamaan di dalamnya. Tari Tomepare menjadi dasar gerak tari putra sehingga generasi muda penerus atau penari putra menjadi lebih percaya diri di dalam berkarya atau menjadi seorang penari. Fakta yang ada di dalam masyarakat selama ini bahwa penari putra merasa tidak percaya diri di dalam menari dikarenakan gerak-gerak putra sebagian besar mengikuti gerak putri. Perubahan dilakukan untuk memberikan ruang gerak khususnya untuk penari putra. Jenis pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif dengan teknik analisis koreografi berdasarkan Elizabeth R. Hayes tentang prinsip kebentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip kebentukan yang meliputi keutuhan, variasi, repetisi, transisi, rangkaian dan klimaks yang ada di dalam tari Tomepare merupakan Representasi Nyoli pada masyarakat Toraja.
NILAI KEARIFAN LOKAL PERTUNJUKAN PA’KATIA PADA PESTA KEMATIAN BAPAK HERMAN TANING MAIRI’ DI KECAMATAN SA’DAN KABUPATEN TORAJA UTARA Neptiana Mairi, Joice; Padalia, Andi
Boting Langi: Jurnal Seni Pertunjukan Vol 2, No 4 (2023): Oktober-Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/bl.v2i4.56327

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, (1) Nilai kearifan lokal prosesi penyajian pertunjukan Pa’katia pada pesta kematian Bapak Herman Taning Mairi’ di Kecamatan Sa’dan Kabupaten Toraja Utara; (2) Nilai kearifan lokal bentuk penyajian pertunjukan Pa’katia pada pesta kematian Bapak Herman Taning Mairi’ di Kecamatan Sa’dan Kabupaten Toraja Utara. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu penggambaran objek penelitian secara langsung. Teknik pengumpulan data yaitu studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pa’katia adalah tarian dan nyanyian kedukaan yang diadakan di upacara kematian suku Toraja, Sulawesi Selatan sebagai persembahan hiburan dari keluarga kepada tamu yang datang di upacara pemakaman. Dalam Pa’Katia terdapat nilai yang bersumber dari ide dan gagasan serta landasan masyarakat yang diyakini sebagai suatu bentuk tata aturan dan perilaku baik menjadi suatu kearifan lokal masyarakat Toraja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Pa’katia pada pesta pemakaman di Kecamatan Sa’dan Kabupaten Toraja Utara, memiliki nilai kearifan lokal yang terkandung didalamnya berdasarkan identifikasi dan pengamatan terhadap prosesinya yaitu, Ma’Papangngan dan Ma’Kelong-kelong. (2) Pa’katia pada pesta pemakaman di Kecamatan Sa’dan Kabupaten Toraja Utara, memiliki nilai kearifan lokal yang terkandung didalamnya berdasarkan identifikasi dan pengamatan terhadap bentuk penyajiannya yaitu bentuk pertunjukan, penari Pa’katia, ragam gerak, pola lantai, kostum dan musik iringan.
PEMBELAJARAN PRAKTIK TARI TERHADAP MINAT DAN BAKAT SISWA PADA SANGGAR SEKOLAH SMA NEGERI 1 CAMPALAGIAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT Nandasary, Khofifah; Yatim, Heriyati; Padalia, Andi
Boting Langi: Jurnal Seni Pertunjukan Vol 3, No 2 (2024): April-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/bl.v3i2.63314

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk: 1 mendeskripsikan proses pembelajaran praktik tari terhadap minat dan bakat pada Pada Sanggar Sekolah SMA Negeri 1 Campalagian Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. 2.  mendeskripsikan hasil pelaksanaan Praktik Tari yang meningkatkan Minat dan Bakat Siswa Pada Sanggar Sekolah Sma Negeri 1 Campalagian Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode analisis data. Penelitian ini menerapkan metode eskperimen tari dengan menggunakan dasar-dasar tari Sulawesi Selatan etnis Mandar yang berfokus pada dua ragam gerak yakni ragam gerak uru-uruna dan mallapek sipik yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas 4 tahap, yaitu: 1) perencanaan, 2) implementasi tindakan, 3) observasi, dan 4) refleksi. Data diperoleh melalui pengamatan, wawancara, dan tes praktek tari. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif, yaitu mendeskripsikan proses pembelajaran seni tari dan hasil penerapan tindakan yang dilakukan. Hasil penelitian ini sebagai berikut, a) Bentuk Praktik Tari bagi Siswa Pada Sanggar Sekolah SMA Negeri 1 Campalagian Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. b) Hasil pelaksanaan Praktik Tari Terhadap Minat dan Bakat Siswa Pada Sanggar Sekolah SMA Negeri 1 Campalagian Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat.
LATIHAN PKM TARI SAMAN GAYO : UPAYA MENINGKATKAN WAWASAN NUSANTARA PADA SISWA SMP NEGERI 9 MAKASSAR Sumiani, Sumiani; Hasbi, Hasbi; Rasul, Rasul; Yatim, Heriyati; Padalia, Andi
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 3, No 2 (2024): Juli-Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v3i2.67981

Abstract

Suatu fenomena hasil pengamatan tim pengabdi dalam proses pembelajaran seni budaya dimana guru sebagai pengajar kurang bermakna karena siswa belatih menari melalui youtube secara mandiri sehingga capaian hasil belajar siswa kurang maksimal. Mitra dari PKM ini adalah siswa SMP Negeri 9 Makassar di Kota Makassar, permasalahan mitra mencakup kurangnya keterampilan menari tari nusantara serta kurangnya kemampuan mitra memanfaatkan beerbagai metode pembelajaran dalam mengembangkan wawasan dan bakat menari. Solusi yang ditawarkan adalah pelatihan menari tari Saman Gayo dalam upaya meningkatkan wawasan seni budaya nusantara. metode pembelajaran pada program PKM pelatihan tari Saman Gayo ini adalah : metode ceramah interaktif, peragaan, demonstrasi dan drill. Metode ceramah interaktif diterapkan saat pemberian materi teori tentang wawasan seni budaya nusantara dan tari Saman Gayo. Pada pemberian materi praktek menggunakan 2 metode sekaligus yaitu peragaan dan demonstrasi. Hasil pengabdian ditampilkan secara intern di lingkungan sekolah, yang memberi pengalaman apresiasi terhadap seni budaya Nusantara baik bagi siswa yang menarikan maupun yang menontonnya.
MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN SOLIDARITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA (SENI TARI) KELAS VIII DI SMPN 24 MAKASSAR TAHUN AJARAN 2023/2024 Maisarah, Wulan; Padalia, Andi; Nambung, Sukasman Dg
Boting Langi: Jurnal Seni Pertunjukan Vol 3, No 4 (2024): Oktober-Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/bl.v3i4.66240

Abstract

Project Based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang berbasis pada proyek dimana siswa belajar melalui keterlibatan aktif dalam proyek yang memerlukan penelitian,pemecahan masalah, dan penerapan pengetahuan untuk menghasilkan produk atau solusi yang nyata. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menguraikan bentuk Model Project Based Learning (PjBL) yang dapat meningkatkan solidaritas siswa di kelas VIII SMPN 24 Makassar. (2) Menganalisis peran Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dalam meningkatkan solidaritas siswa terhadap siswa dalam konteks pembelajaran seni tari kelas VIII di SMPN 24 Makassar.Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan sebagai perbaikan dan peningkatan praktek pembelajaran, membantu para pendidik untuk mencari solusi terhadap masalah pembelajaran dan meningkatkan kolaborasi antar peserta didik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) untuk meningkatkan solidaritas siswa di kelas VIII SMPN 24 Makassar dalam konteks pembelajan seni tari dimulai dari tahap penentuan project, guru bersama peserta didik menentukan tema atau topik projek, kemudian tahap perancangan langkah-langkah penyelesaian projek, guru memfasilitasi peserta didik untuk merancang langkah-langkah kegiatan penyelesaian projek beserta pengelolaannya, selanjutnya tahap penyusunan jadwal pelaksanaan projek, dimana guru memberikan pendampingan kepada peserta didik melakukan penjadwalan semua kegiatan yang telah dirancangnya. Tahap penyelesaian projek dengan fasilitasi dan monitoring guru, disini guru memfasilitasi dan memonitor peserta didik dalam melaksanakan rancangan projek yang telah dibuat, selanjutnya tahap penyusunan laporan dan presentasi hasil atau publikasi hasil projek, guru memfasilitasi peserta didik untuk mempresentasikan dan mempublikasikan hasil projeknya, dan yang terakhir tahap evaluasi proses dan hasil projek, dimana guru dan peserta didik pada akhir proses pembelajaran melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil projek. Rata-rata hasil obervasi aktivitas siswa pada siklus I sebesar 67,5 (Baik) mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 88,7 (Baik Sekali). Artinya model Project Based Learning dapat meningkatkan solidaritas siswa pada pembelajaran seni tari kelas VIII SMPN 24 Makassar.
DASAR TARI SULSEL PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN SENI DRAMA, TARI, DAN MUSIK FSD UNM SEBAGAI ALIH BUDAYA ETNIS SULAWESI SELATAN Padalia, Andi; Saputra, Andi Taslim; Salawati, Bau
JURNAL PAKARENA Vol 9, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/p.v9i2.64126

Abstract

South Sulawesi Dance Basics as a subject for Drama, Dance, and Music Education Students is one of the educational means to develop positive aesthetic experiences for students in achieving basic arts educator skills. This research was conducted to ensure that cultural transfer is depicted in the process of learning the basics of South Sulawesi dance, because this is an important indicator of South Sulawesi ethnic cultural transfer that is instructive. The aim of this research is to find out: a) how the learning of the basics of South Sulawesi dance is transmitted to students of the UNM FSD Dramatic Arts, Dance, and Music education study program; and b) how the transfer of ethnic culture from South Sulawesi is depicted in the educational learning of the basics of South Sulawesi dance. This research uses a qualitative method with a case study approach as the research design. This research uses the theory of the process of transfer (by educators) and acceptance (by students) related to cultural substances, in this case learning the basics of South Sulawesi dance. The method used uses observation, interviews, and data analysis. The research findings show that: 1) the description of the learning process and learning outcomes and specific parts, such as various basic movements of South Sulawesi dance; and 2) the basis of South Sulawesi dance in learning functions as a transfer of South Sulawesi ethnic culture.
Representation of Form and Educational Values in Pattuqduq Kumba Dance: Local Cultural Values in the Educational Curriculum Ahmad, Meyke Pracillia Utami; Syahrir, Nurlina; Padalia, Andi
ETDC: Indonesian Journal of Research and Educational Review Vol. 4 No. 1 (2024): December
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/ijrer.v4i1.2730

Abstract

This study's objective is to analyze the cultural values and uniqueness of the form and structure of this dance as a representation of the identity of the Mandar community in the field of education. This study uses a qualitative approach with a descriptive analytical research method. Data collection techniques include questionnaires, interviews, and documentation. We analyzed the data using qualitative analysis techniques. The results of the study indicate that the Pattuqduq Kumba Dance contains religious values, as seen from its role in traditional rituals that symbolize gratitude to God and respect for ancestors. The value of togetherness is reflected in the simultaneous movements of the dancers, which strengthen the spirit of mutual cooperation and social relations. In addition, the educational value in this dance functions as a medium for cultural education for the younger generation, teaching the preservation of tradition and understanding the symbolism of movement. The beauty of this dance lies in the harmony between movement, traditional music, and typical costumes that reflect the refinement of the art of the Mandar community. The structure of the dance, which is divided into three parts—opening, content, and closing—as well as the use of traditional properties such as fans and scarves, adds to the uniqueness and richness of its meaning. This study confirms that the Pattuqduq Kumba Dance is not only a performing art but also a symbol of life, local wisdom, and the close relationship between humans and nature, and it acts as a medium of education. This dance is an important medium for preserving culture and a means of strengthening the identity of the Mandar people amidst the challenges of modernization and is the basis for strengthening the curriculum, especially arts education.
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENIGKATKAN KEMAMPUAN MENARI TARI LUMONDO SISWA KELAS VIII 1 DI SMP NEGERI 2 MAPPIDECENG LUWU UTARA Sari, Puspita; Padalia, Andi; Syakhruni, Syakhruni
Boting Langi: Jurnal Seni Pertunjukan Vol 4, No 1 (2025): Januari-Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/bl.v4i1.73508

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang bertujuan 1) untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana penerapan model kooperatif STAD tari lumondo untuk meningkatkan kemampuan menari siswa kelas VIII 1 di SMP Negeri 2 Mappedeceng luwu utara. 2) untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana tingkat keberhasilan siswa teradap pembelajaran tari lumondo melalui penerapan model kooperatif STAD. Permasalahan penelitian ini adalah kurangnya apresiasi siswa terhadap menari yaitu siswa tidak memahami wiraga dalam menari, siswa tidak memahami wirama dalam menari dan siswa tidak memahami wirasa dalam menari. Pada pra siklus nilai rata-rata siswa sebesar 39 semakin menunjukan adanya permasalahan. Sehingga Penerapan model kooperatif STAD menjadi wadah dalam meningkatkan kemampuan menari. Pada penerapan penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus. Siklus I dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan dan siklus II dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu: a) perencanaan, b) pelaksanaan tindakan, c) observasi, dan d) refleksi. Peneliti menerapkan model kooperatif STAD dalam menyusun materi praktek menari, penerapan model kooperatif STAD ini sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan siswa dalam memahmi wiraga dalam menari, wirama dalam menari, dan wirasa dalam menari. Meningkatnya kemampuan menari siswa kelas VIII 1 di SMP Negeri 2 Mappedeceng dapat dilihat dari hasil perolehan nilai tes kinerja menari yang diperoleh dari hasil penerapan model kooperatif STAD pada saat sebelum dilakukan penerapan model kooperatif STAD pada pembelajaran menari tari lumondo yaitu hasil prasiklus 39, sedangkan nilai setelah diterapkan model kooperatif STAD pada siklus I yaitu 56,7 dan nilai yang diperoleh dari siklus II yaitu 86,9. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model kooperatif STAD tari lumondo untuk meningkatkan kemampuan menari siswa kelas VIII 1 di SMP Negeri 2 Mappedecng luwu utara dinyatakan berhasil