Kepuasan pasien merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pihak Rumah Sakit sebagai perusahaan di bidang jasa. Kepuasan pasien dapat menggambarkan sebaik mana kualitas pelayanan yang ada di Rumah Sakit tersebut. Jika pasien merasa kurang puas berarti pelayanan yang diberikan/diterima belum berjalan optimal. Untuk itu Rumah Sakit harus selalu bisa menciptakan dan meningkatkan kualitas jasa/pelayanan yang ada untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pasien. Sehingga pasien merasa puas akan pelayanan yang diterimanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Provinsi Banten. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan explanatory. Populasi penelitian adalah orang yang pernah melakukan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Umum Provinsi Banten. Total responden berjumlah 94 orang yang dipilih menggunakan rumus uji hipotesis. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel (kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik) berpengaruh terhadap kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Provinsi Banten. Persentase kepuasan pasien rawat inap, responden yang merasa puas sebanyak 54 orang (57,4%) dan responden yang tidak puas sebanyak 40 orang (42,6%). Didapatkan nilai p-value kualitas pelayanan dimensi kehandalan 0,000 < 0,05, dimensi daya tanggap 0,000 < 0,05, dimensi jaminan 0,005 < 0,05, dimensi empati 0,000 < 0,05 dan dimensi bukti fisik 0,000 < 0,05.. Kepuasan pasien merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pihak Rumah Sakit sebagai perusahaan di bidang jasa. Kepuasan pasien dapat menggambarkan sebaik mana kualitas pelayanan yang ada di Rumah Sakit tersebut. Jika pasien merasa kurang puas berarti pelayanan yang diberikan/diterima belum berjalan optimal. Untuk itu Rumah Sakit harus selalu bisa menciptakan dan meningkatkan kualitas jasa/pelayanan yang ada untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pasien. Sehingga pasien merasa puas akan pelayanan yang diterimanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Provinsi Banten. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan explanatory. Populasi penelitian adalah orang yang pernah melakukan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Umum Provinsi Banten. Total responden berjumlah 94 orang yang dipilih menggunakan rumus uji hipotesis. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel (kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik) berpengaruh terhadap kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Provinsi Banten. Persentase kepuasan pasien rawat inap, responden yang merasa puas sebanyak 54 orang (57,4%) dan responden yang tidak puas sebanyak 40 orang (42,6%). Didapatkan nilai p-value kualitas pelayanan dimensi kehandalan 0,000 < 0,05, dimensi daya tanggap 0,000 < 0,05, dimensi jaminan 0,005 < 0,05, dimensi empati 0,000 < 0,05 dan dimensi bukti fisik 0,000 < 0,05.