Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Alih Fungsi Lahan Dan Dampaknya Pada Kehidupan Sosial Petani Di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar Syukur, Muhammad; Sakmawati, Sakmawati; Bastiana, Bastiana
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 9 No 1 (2020): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya alih fungsi lahan dan kehidupan sosial petani setelah adanya alih fungsi lahan yang terjadi di Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala Kota Makassar. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 10 orang yang bekerja sebagai petani, 2 orang dari Kelompok Tani dan Bapak Lurah Tamangapa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Alih fungsi lahan di Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala Kota Makassar terjadi karena pertumbuhan penduduk (pendatang), kepentingan pembangunan, kemauan dari pemilik lahan itu sendiri (penduduk lokal), keadaan atau kondisi suatu lahan dan perkembangan kegiatan ekonomi masyarakat sehingga mendorong terjadinya pembangunan dengan menggunakan lahan pertanian untuk pembangunan toko atau ruko terutama pada lahan pertanian yang ada di pinggir jalan raya. Kehidupan sosial petani setelah adanya alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian juga mengalami perubahan baik ditinjau dari aspek mata pencaharian, interaksi sosial, mobilitas sosial dan strata sosialnya.
Alih Fungsi Lahan Dan Dampaknya Pada Kehidupan Sosial Petani Di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar Syukur, Muhammad; Sakmawati, Sakmawati; Bastiana, Bastiana
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 9 No 1 (2020): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya alih fungsi lahan dan kehidupan sosial petani setelah adanya alih fungsi lahan yang terjadi di Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala Kota Makassar. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 10 orang yang bekerja sebagai petani, 2 orang dari Kelompok Tani dan Bapak Lurah Tamangapa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Alih fungsi lahan di Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala Kota Makassar terjadi karena pertumbuhan penduduk (pendatang), kepentingan pembangunan, kemauan dari pemilik lahan itu sendiri (penduduk lokal), keadaan atau kondisi suatu lahan dan perkembangan kegiatan ekonomi masyarakat sehingga mendorong terjadinya pembangunan dengan menggunakan lahan pertanian untuk pembangunan toko atau ruko terutama pada lahan pertanian yang ada di pinggir jalan raya. Kehidupan sosial petani setelah adanya alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian juga mengalami perubahan baik ditinjau dari aspek mata pencaharian, interaksi sosial, mobilitas sosial dan strata sosialnya.
KEARIFAN LOKAL ANDINGINGI MASYARAKAT KAJANG SEBAGAI MODEL PENDIDIKAN KESELARASAN LINGKUNGAN Bustan, Bustan; Jumadi, Jumadi; Ibrahim, Ibrahim; Said, Muhammad; Sakmawati, Sakmawati
Panrita Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 December 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56680/pijpm.v3i2.68300

Abstract

The Kajang indigenous community has always maintained their lives in harmony with nature. One of the rituals that has been maintained by the Kajang indigenous community is the Andingingi ritual. This Andingingi tradition has been carried out for generations by ancestors or ancestors, and this is still done by people in Tana Toa Village, Kajang District, Bulukumba Regency. This activity method is packaged as a workshop. The andingingi ritual is considered a ritual to invoke safety and cool nature and its contents. In addition, the Kajang people require all participants of the Andingingi event to wear all-black clothes that are sanctified. Andingingi is a ceremony performed by all residents to cool nature and ask for prayers for everything on Earth. They ask God to bless and protect the universe. The andingingi ritual has great philosophical value and importance as a way to express gratitude for all the favors given by God. This tradition is in line with evidence of the eternal relationship between nature and humans in the Kajang indigenous community.
Sosialisasi Panduan Penulisan Artikel Ilmiah Menggunakan Metode Penelitian Kuantitatif Baharuddin, Siti Ruqaiyah; Junaeda, St.; Sakmawati, Sakmawati; Siddiq, Nurul Jamiah Siddiq; Ali, A. Muh.
Jurnal Hasil-Hasil Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): Volume 04 Nomor 01 (April 2025)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jhp2m.v4i1.7200

Abstract

This study aims to enhance students' understanding of writing scientific articles based on quantitative research methods. The socialization was conducted online via Zoom Meeting, supported by Google Classroom for further discussions. The event involved 80 participants from diverse academic backgrounds. The materials covered fundamental concepts of quantitative research, sampling techniques, data collection and analysis using statistical tools such as SPSS, and ethical considerations in scientific writing. Evaluation was carried out through an online survey to assess participants' comprehension of the presented material. The results indicate that this socialization provided broader insights into scientific article writing, particularly in adhering to academic standards and publication ethics. With continued mentoring, students are expected to apply quantitative methods in their research and produce high-quality publications that meet the standards of scientific journals. Keywords: quantitative research, scientific writing, data analysis, academic publication, online socialization.
Sosialisasi Pencegahan Perundungan/Anti Bullying dan Deklarasi Bersama Mewujudkan Sekolah Aman, Nyaman, dan Menyenangkan di SMA 5 Makassar Nurlela, Nurlela; Salwia, Salwia; Taufik, Parham; Sakmawati, Sakmawati; Nur'aini, Tiara
Humanis Vol. 24, No. 1 Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v24i1.73152

Abstract

Penelitian pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pencegahan perundungan (bullying) di kalangan siswa dan guru di SMA Negeri 5 Makassar melalui sosialisasi dan deklarasi bersama. Sosialisasi ini dilakukan oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Ilmu Sosial (FIS-H) Universitas Negeri Makassar (UNM) bekerja sama dengan pihak sekolah. Kegiatan ini meliputi penyampaian materi mengenai dampak negatif perundungan, jenis-jenis perundungan, serta cara-cara pencegahannya yang efektif dalam lingkungan sekolah. Selain itu, kegiatan ini juga diakhiri dengan deklarasi bersama yang bertujuan untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh warga sekolah. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan respon positif dari peserta, baik siswa maupun guru, yang secara aktif berpartisipasi dalam diskusi dan sesi tanya jawab. Pihak sekolah juga memberikan apresiasi terhadap materi yang disampaikan karena dianggap sangat relevan dan mudah dipahami. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta budaya sekolah yang lebih inklusif, empatik, dan bebas dari perundungan, serta dapat menjadi langkah awal dalam membangun sekolah yang lebih aman dan mendukung perkembangan siswa secara holistik
Role and Cultural Persistence of Tominaa in Toraja Funeral Traditions Sakmawati, Sakmawati; Shasliani, Shasliani
AL MA'ARIEF : Jurnal Pendidikan Sosial dan Budaya Vol 7 No 2 (2025): Al Ma'arief: Jurnal Pendidikan Sosial dan Budaya
Publisher : Program Studi Tadris IPS Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/almaarief.v7i2.14885

Abstract

Background: Research on the dynamics of Toraja death rituals has generally emphasized visual aspects such as Tongkonan architecture, the slaughter of sacrificial animals, or mass processions. However, the role of the Tominaa as guardians and preservers of ritual traditions has not been sufficiently explored.Purpose: This study aims to investigate the presence of Tominaa in the funeral traditions of the Toraja people, which have changed over time. As indigenous oral poets, Tominaa lead ceremonies by chanting sacred verses known as kadong badong or tumba and serve as crucial pillars in preserving the cosmology and values of Aluk Todolo, the ancestral faith.Method: The research employs a literature review approach, analyzing previous scholarly works, theoretical frameworks, and key findings related to the role of Tominaa in Toraja funeral traditions.Results: The findings indicate that the role of Tominaa extends beyond ceremonial leadership, encompassing cultural guardianship, the preservation of identity, and the safeguarding of Toraja spirituality.Theoretical implications: This study enriches the understanding of Toraja culture and provides a living laboratory for abstract Social Studies concepts, thereby deepening comprehension of Indonesia’s sociocultural dynamics.Practical implications: Recognizing the Tominaa as custodians of ritual knowledge underscores the need for cultural preservation efforts through intergenerational transmission, integration into local education, and supportive policies, ensuring the continuity of Toraja’s intangible heritage amidst modernization.
DAMPAK PENUTUPAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) BINUANG TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN DI KECAMATAN WONOMULYO KABUPATEN POLEWALI MANDAR Fadillah, Nur; Said, Muh; Sakmawati, Sakmawati
xxxx-xxxx
Publisher : Indonesian Journal of Applied Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to: 1) Describe the closure of the Binuang Final Disposal Site (TPA). 2) Analyze the impact of the closure of TPA Binuang on environmental sustainability in Wonomulyo District. 3) Identify solutions arising from the closure of TPA Binuang. The research used a qualitative descriptive method with the research location in Wonomulyo District. Data collection procedures included observation, interviews, and documentation. The data sources were primary and secondary data. Primary data were obtained from observations and interviews, while secondary data were obtained from documents, archives, and documentation. The results of this study indicate that: 1) The closure of the Binuang TPA was carried out based on a regional government decision in response to community demands and environmental considerations, so since December 21, the TPA has officially ceased operations. 2) The impact of the TPA Binuang closure on environmental sustainability in Wonomulyo District includes significant environmental pollution in the form of waste accumulation at various points disrupting community activities and damaging environmental aesthetics. Additionally, community resistance emerged due to the lack of effective waste management solutions. 3) Solutions resulting from the closure of TPA Binuang recommend collaboration between the government and the community to develop a sustainable waste management system to preserve the environment in Wonomulyo District, Polewali Mandar.