Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DETERMINASI RUANG PSIKOLOGIS DI KOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN NEURO-ARCHITECTURE Paddiyatu, Nurhikmah; Umar, Fitrawan; Amalia, Andi Annisa; Wahyuni, Sri
Jurnal Arsitektur dan Perencanaan (JUARA) Vol 3, No 1 (2020): Februari (Jurnal Arsitektur dan Perencanaan)
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/juara.v3i1.1322

Abstract

Berbagai masalah perkotaan seperti kebisingan, kepadatan kota, ruang publik, tingginya kriminalitas, kemacetan serta masalah kota lainnya tentu sangat mempengaruhi pula psikologis penghuni kota. Dalam hal ini peran arsitek yang memiliki urgensi dalam perancangan khususnya tata desain arsitektur ruang, sangatlah berimplikasi pula terhadap pembentukkan karakter atau perilaku individu. Neuro-arsitektur salah satu pendekatan kolaborasi neurosains dan arsitektur yang mendasarkan konsep arsitektur dalam ilmu saraf, sehingga aspek spasial atau ruang dapat dilihat melalui korelasi saraf dan persepsi ruang. Studi ilmu ini sering terkait dan membahas mengenai suatu lingkungan yang dapat memodifikasi reaksi kimia otak dan pikiran, emosi, serta perilaku.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan atau menetapkan lokasi ruang publik yang sesuai dengan psikologis masyarakat dengan pendekatan neuro-arsitektur di kota Makassar. Metode penelitian ini menggunakan teknik analisis yang digunakan yakni teknik analisis spasial dengan metode overlay/tumpang susun untuk mengetahui sebaran ruang publik yang sesuai dengan psikologis masyarakat. Sedangkan analisis IPA (Importance Performa Analysis) mengetahui variabel mana yang menjadi tingkatan tertinggi dalam preferensi masyarakat pada determinasi ruang.
PERSEPSI DIFABEL PENGLIHATAN TERHADAP ARSITEKTUR KOTA (STUDI KASUS KOTA MAKASSAR) Umar, Fitrawan; Nur, Khilda Wildana; Paddiyatu, Nurhikmah; Amalia, Andi Annisa
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 4, No 1 (2021): Vol. 4 Ni. 1 (2021): Jurnal Arsitektur Zonasi Februari 2021
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v4i1.30962

Abstract

Penyandang disabilitas memiliki hambatan tertentu dalam memanfaatkan infrastruktur kota dibanding dengan masyarakat tanpa disabilitas. Hal ini terutama berlaku pada difabel penglihatan yang secara fisik tak dapat menggunakan indera penglihatan secara sempurna untuk menjangkau infrastruktur. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji persepsi lingkungan difabel penglihatan terhadap arsitektur kota, khususnya jalur pedestrian dan ruang terbuka publik di Kota Makassar. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan ‘content analysis’, yaitu menganalisis kata-kata kunci dari informasi yang disampaikan responden. Hasil menunjukkan bahwa persepsi difabel penglihatan terhadap jalur pedestrian cenderung negatif, dan persepsi terhadap ruang terbuka publik masih lebih baik dibanding jalur pedestrian.