Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF (TCTO) (Studi Kasus Proyek Bangunan Rawat Inap Kelas III dan Parkir RSUD Dr. Moewardi Surakarta) Arvianto, Ricky; Handayani, Fajar Sri; Setiono, Setiono
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.142 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i1.36939

Abstract

Berbagai hal dapat terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi yang bisa menyebabkan bertambahnya waktu pelaksanaan sehingga penyelesaian proyek menjadi terlambat. Oleh karena itu dibutuhkanlah suatu percepatan untuk mengoptimalkan waktu dengan memperhitungkan faktor kenaikan biaya. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengoptimasi pengaruh percepatan proyek terhadap biaya yang harus dikeluarkan adalah dengan metode Time Cost Trade Off (TCTO). Dalam TCTO akan dapat diketahui/dihitung percepatan yang paling maksimum dan biaya yang paling minimum. Pada Proyek Pembangunan Gedung Rawat Inap Kelas III dan Parkir RSUD. Dr. Moewardi direncanakan dengan penambahan jam kerja lembur dan penambahan jumlah pekerja. Berdasarkan penelitian penambahan jam kerja lembur memiliki durasi proyek selama 148 HK atau 1,33% yang mengakibatkan bertambahnya biaya proyek karena jam kerja lembur sebesar Rp 34,753,437.50 sehingga biaya proyek bertambah dari Rp 17,316,776,877.83 menjadi Rp 17,318,326,252.83. Sedangkan untuk penambahan jumlah pekerja dengan durasi proyek selama 148 HK mengakibatkan bertambahnya biaya proyek sebesar Rp 8,420,000.00 sehingga biaya proyek bertambah dari Rp 17,316,776,877.83 menjadi Rp 17,319,556,877.83. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa penambahan pekerja lebih efisien dibandingkan penambahan jam kerja lembur dengan keuntungan biaya yang lebih besar.
ANALISIS KELAYAKAN HARGA SEWA DAN INVESTASI RUSUNAWA (Studi Kasus Pada Rusunawa Kerkof di Kelurahan Purwodiningratan, Jebres, Surakarta) Angga, Dimas; Sugiyarto, Sugiyarto; Handayani, Fajar Sri
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2016): Juni 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.11 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v4i2.36987

Abstract

Beberapa faktor yang menjadi penyebab kepadatan penduduk di Surakarta antara lain pekerjaan, pendidikan, dan perumahan. Timbulnya pemukiman kumuh di sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo juga menjadi salah satu faktor yang dominan dalam pembangunan Rumah Sususn Sederhana Sewa (Rusunawa) di daerah Surakata pada umumnya dan Jebres pada khususnya. Dengan kemampuan menampung warga dalam jumlah besar namun hanya memanfaatkan lahan relatif sedikit, Rusunawa diharapkan mampu mengurangi permasalahan kependudukan tersebut. Adapun alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Studi Kelayakan Aspek Keuangan yaitu dengan metode Net Present Value (NPV) Internal Rate of Return (IRR), Revenue Cost Ratio (RCR), Break Event Point (BEP),Return On Investmen (ROI), Return On Equity (ROE). Besar nilai sewa minimum dengan memperhitungkan biaya tanah dan depresiasi sebesar Rp 135.250,06/ m2/ bulan, sedangkan tanpa memperhitungkan biaya tanah sebesar Rp 88.765,87/ m2/ bulan, dan tanpa memperhitungkan biaya tanah dan depresiasi sebesar Rp 74.092,60/ m2/ bulan. Dari penilaian kelayakan investasi yang dilakukan didapatkan hasil yaitu NPV positif sesuai yang diharapkan, yaitu sebesar Rp 2.132.266.938,87. RCR diperoleh sebesar 1,142 lebih besar dari rasio 1, IRR yang diperoleh adalah sebesar 14,284% lebih besar dari suku bunga komersil 12%, BEP diperoleh dalam jangka waktu 15 tahun, BEP Okupansi diperoleh 93%, ROI sebelum pajak diperoleh 1,004 > 1, ROI setelah pajak diperoleh 1,512 > 1, dan ROE diperoleh 1,058 > 1. Hasil analisis harga sewa per bulan untuk lantai satu Rp 1.212.506,48, lantai dua Rp 884.802,03, lantai tiga Rp 589.868,02, dan lantai empat Rp 589.868,02. Dibandingkan dengan harga sewa per bulan dari Pemerintah Kota Surakarta untuk lantai satu Rp 100.000,00, lantai dua Rp 75.000,00, lantai tiga Rp 50.000,00, dan lantai empat Rp 50.000,00.
MANAJEMEN STRATEGI DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI JASA KONSTRUKSI MENGGUNAKAN PROGRAM DELPHI Sutanto, Reska Candra; Handayani, Fajar Sri; Setiono, Setiono
Matriks Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2013): Maret 2013
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v1i1.37603

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi alternatif yang tepat bagi kontraktor gred 6 dan 7 di Surakarta dalam menghadapi persaingan industri jasa konstruksi dengan menggunakan program Delphi. Metode penelitian dilakukan terdiri dari kajian literatur, pembuatan desain kuesioner, pengumpulan data, analisis data, dan perancangan program. Kajian literatur dilakukan untuk memperoleh faktor-faktor lingkungan baik internal maupun eksternal, yang nantinya pada analisis data akan dimasukkan ke dalam kategori strength, weakness, opportunity, dan threat. Objek penelitian adalah kontraktor gred 6 dan 7 di Surakarta. Data primer didapat melalui kuesioner dan wawancara dari kontraktor responden. Berdasarkan data yang diperoleh dilakukan analisis SWOT mengenai faktor-faktor lingkungan yang dominan. Formulasi strategi menggunakan Rational Decision Method yang dilakukan melalui tiga tahapan yaitu input stage, matching stage, dan decision stage. Dari hasil analisis data, kemudian dilakukan perancangan program menggunakan program Borland Delphi 2005. Perancangan program dimulai dengan pembuatan database pada microsoft access, pembuatan form dan komponennya, membuat koneksi Delphi dengan database, dan penulisan coding supaya program berjalan sesuai fungsi. Dari hasil formulasi strategi didapat strategi yang paling tepat adalah dengan mempertahankan sistem quality control dan metode konstruksi dengan menerapkan keunggulan biaya menyeluruh serta mempertahankan strategi operasi dalam proses konstruksi dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menjalin hubungan timbal balik yang baik dengan masyarakat.
STUDI KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN TOWER 5 KARAWACI TANGERANG SELATAN Astuti, Mega; Handayani, Fajar Sri; Sugiyarto, Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017): September 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.814 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i3.36728

Abstract

Studi kelayakan terhadap investasi dari suatu pembangunan proyek dibutuhkan untuk menganalisis tingkat kelayakan investasi proyek dengan jumlah nilai investasi yang besar. Studi kelayakan diperlukan untuk mengetahui beberapa kemungkinan yang terjadi terhadap suatu proyek dengan nilai investasi. Studi kelayakan yang dilakukan meliputi analisis segi finansial pembangunan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kelayakan pada proyek Pembangunan Tower 5 Karawaci, Tanggerang Selatan. Penelitian ini dilakukan analisis finansial pembangunan proyek untuk mengetahui tingkat kelayakan pada pembangunan proyek Tower 5 Karawaci, Tanggerang Selatan . Kelayakan segi finansial berdasarkan aliran kas proyek dengan 4 jenis parameter kelayakan investasi yaitu Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR) dan analisis sensitivitas.Perubahan parameter untuk analisis sensitivitas yaitu tingkat okupansi, tingkat suku bunga. Hasil analisis kelayakan proyek dari segi finansial menunjukkan hasil tingkat kelayakan dengan Net Present Value (NPV) sebesar Rp114.710.556.925, Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 1,14, dan Internal Rate of Return (IRR) 17.06 % yang lebih besar dari MARR 11,8% serta Break Even Point (BEP) terjadi pada 6 tahun 3 bulan.
STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR INTERNAL PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI (Studi Kasus Pada Kontraktor Kualifikasi Menengah dan Kecil di Surakarta) Muttaqin, Zusron; Soeharto, Delan; Handayani, Fajar Sri
Matriks Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2013): Juni 2013
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.168 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v1i2.37564

Abstract

Faktor internal perusahaan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan mempunyai pengaruh sebesar 42% terhadap kesuksesan perusahaan. Faktor internal yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan khususnya perusahaan jasa konstruksi dapat dikelompokkan menjadi beberapa faktor, yaitu manajemen, organisasi, sumber daya manusia, keuangan, budaya perusahaan dan sumber daya lainnya.Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa yang dominan mempengaruhi kinerja perusahaan konstruksi. Metode penelitian yang dilakukan terdiri dari studi literatur, penentuan obyek penelitian, pengumpulan data dengan cara menggunakan angket dan wawancara serta analisa data. Dari setiap faktor internal perusahaan akan dianalisis secara deskriptif dengan distribusi frekuensi dan mean.Hasil analisa kuesioner menunjukkan faktor internal yang dominan mempengaruhi kinerja perusahaan konstruksi adalah Pemimpin harus mampu menghadapi peluang bisnis (Mean 3,51), Kemampuan berkomunikasi antar personil yang baik(Mean 3,68), Kemampuan kreativitas dan inovasi yang dimiliki oleh SDM(Mean 3,57), Bagusnya arus kas perusahaan(Mean 3,26), Mempunyai budaya berwawasan global (Mean 3,17), Kejelasan standar/spesifikasi material yang digunakan(Mean 3,55). Tingkat pengaruh faktor internal yang mempengaruhi kinerja kontraktor antara kontraktor kualifikasi kecil dan kontraktor kualifikasi menengah mempunyai perbedaan yang signifikan terhadap semua variabel yang ada. Variabel yang tidak mempunyai perbedaan yang signifikan yaitu dalam hal moral dan standar etika, dan proses pengadaan material secara efektif.
KOMPONEN BIAYA YANG MEMPENGARUHI ESTIMASI BIAYA PENINGKATAN JALAN PROVINSI Handayani, Fajar Sri; Sugiyarto, Sugiyarto; Panuwun, Rizky Tulus
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 3 (2015): September 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v3i3.37293

Abstract

Jalan provinsi merupakan infrastruktur yang sangat vital yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten atau antar ibukota kabupaten/kota. Pembangunan jalan provinsi dibutuhkan estimasi biaya konstruksi sebelum pelaksanaan fisik dilakukan dan memerlukan analisis detail dan kompilasi dokumen perkiraan harga pekerjaan maupun dokumen penawaran. Model biaya konstruksi jalan dibutuhkan agar kegiatan estimasi dapat terlaksana dengan baik supaya dapat memberikan estimasi secara cepat dan akurat. Penelitian menggunakan metode Cost Significant Model (CSM) dengan persamaan regresi linier berganda yang dikembangkan oleh Poh dan Horner dalam mengestimasi biaya konstruksi jalan provinsi. Identifikasi kegiatan-kegiatan konstruksi jalan provinsi yang ada di Jawa Tengah dilakukan dengan mengumpulkan data mengenai biaya konstruksi jalan provinsi dalam 3 tahun terakhir (2012 - 2014) untuk menghasilkan suatu model biaya konstruksi. Hasil analisa didapatkan komponen biaya yang paling signifikan berupa komponen biaya lapis pondasi dan biaya perkerasan.
IDENTIFIKASI INDIKATOR KINERJA UNTUK MENGUKUR KEBERHASILAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN BETON BERDASARKAN PERSPEKTIF PENYEDIA JASA KONSTRUKSI Safari, Athiah; Solikin, Mochamad; Sunarjono, Sri; Handayani, Fajar Sri; Harnaeni, Senja Rum
Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil Vol 29, No 1 (2024): Wahana Teknik Sipil
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/wahanats.v29i1.5648

Abstract

One of the infrastructures that society absolutely needs is roads. With the existence of roads, land transportation activities are carried out so that economic and social mobility runs normally. Concrete is one of the materials commonly used for road pavements, where this material technology has many advantages such as being able to withstand heavy vehicle loads and lower maintenance costs. To produce quality concrete roads, the role of the manager who leads the concrete road construction project is very decisive. To produce a quality concrete road, a manager must be able to determine indicators that influence its success, so that construction activities run effectively and efficiently. This study aims to identify Key Performance Indicators (KPIs) that can be used as a measure of success in concrete road construction projects based on the perspective of construction service providers. The analytical method used in this study is the Relative Importance Index to determine performance indicators that can be used as KPIs based on their relationship to success in concrete road construction projects. The results of the analysis show that the performance indicators that can affect the success of a concrete road construction project based on the perspective of a construction service provider are cost, quality, time, productivity, and environment, each of which has a weight of 21.41%, 19.44%, 19.05%, 15.65%, 12, 86% and 11.59%.
Volume and Cutting Optimization of Reinforcing Steel in Construction of a Satpol PP Building Project Putri, Quini Athaya; Handayani, Fajar Sri; Setiono, Setiono
Sustainable Civil Building Management and Engineering Journal Vol. 1 No. 3 (2024): July
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/scbmej.v1i3.2697

Abstract

The world of construction is very dependent on technology, especially in the era of the industrial revolution which demands efficiency and competitiveness. The use of BIM (Building Information Modeling) technology supported by Autodesk Revit software enables more effective and efficient project planning and implementation. One application of BIM is in planning reinforcing steel requirements. To overcome material waste which often occurs due to less than optimal cutting of reinforcing steel, material management with a bar bending schedule and the use of BIM is an important solution. In the Satpol PP Building Construction Project in Bantul Regency by PT Quinad Bahana Indonesia, this new method with software was applied to correct cutting of reinforcing steel, reduce waste and increase construction efficiency. This research method includes data collection, 3D BIM modeling, comparing work volume using Autodesk Revit and conventional. After getting the reinforcing steel volume from the Autodesk Revit software, continue by entering the volume data into the BIM to obtain optimal reinforcing steel cutting patterns. The research results show that the use of Autodesk Revit software for column and beam work results in an overall difference of 11%. The volume resulting from Revit quantity take-off is less than manual analysis. Based on waste level calculations, the average value of waste level is 0.97%. This proves that the BIM is effective in reducing material waste on construction projects. Apart from reducing material waste, the BIM is also able to optimize reinforcing steel cuts.
Comparative Analysis of Conventional Methods with BIM Methods on Construction Cost Estimate at Structure Project Design Calculations (Case Study of Construction of A Satpol PP Building) Ulinnuha, Nadira Zalfa; Handayani, Fajar Sri; Rifai, Muji
Sustainable Civil Building Management and Engineering Journal Vol. 1 No. 4 (2024): October
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/scbmej.v1i4.2698

Abstract

Construction cost estimate in construction projects requires high accuracy in calculating work volumes and applying unit cost analysis. Lack of accuracy in calculating the volume of work can result in inaccurate cost estimates, causing project budget overruns. This research discusses the use of 3D BIM planning concepts using Autodesk Revit software to help calculate volumes accurately, with the aim of reducing project budget overruns. Comparative analysis of cost estimates between the use of Autodesk Revit and conventional methods provides an overview of the efficiency and effectiveness of using BIM software in estimating construction project costs. The object of this research is the Satpol PP Bantul office construction project, with a focus on structural work. This research method includes data collection, 3D BIM modeling, calculating cost estimates based on the volume produced using unit cost analysis, and comparative analysis of cost estimates between the use of BIM software and conventional methods. Based on the research results, it found that the construction cost estimate for structural work from Revit had a value of IDR 862,330,518.59 and a difference of IDR 53,420,195.31. This shows that the use of the 3D BIM concept results in 5.83% cheaper calculations than conventional construction cost estimate methods.
Greenhouse Gas Emissions Analysis (Case Study: Construction of a Satpol PP Building) Wytti, Khalijah Herma; Handayani, Fajar Sri; Setiono, Setiono
Sustainable Civil Building Management and Engineering Journal Vol. 1 No. 4 (2024): October
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/scbmej.v1i4.2699

Abstract

The development of the construction world is driven by the demands of meeting various needs, such as in this case study, namely the construction of the Bantul satpol PP Building to meet the needs of the legal apparatus. However, according to the United Nations Environtment Program in the Global Status Report for Buildings and Construction (2021) states that this development has a significant environmental impact, construction projects are responsible for 36% of energy consumption and 37% global CO2 emissions by 2020. Therefore, this research aims of achieving Greenhouse Gas Emission (GHG) efficiency using the Life Cycle Assessment (LCA) method. Data analysis was applied through the Autodesk Revit program to get the material schedule and LCA approach within the scope of Cradle to Gate using ISO 14040 and 14044 guidelines. The structure of foundations, slabs, columns and beams became the object of research because the constituent materials in the form of concrete and steel are considered as CO2 GHG contributors with the largest percentage, reaching 75% of the total emissions released (Luo et al., 2016). The analysis results show that the largest GHG estimate is located in the structural work of the Cradle to Gate scope which reaches 1,657,880.04 KgCO2eq with the most critical process unit which is the material production process unit. Thus, project construction management can look for the best alternatives related to material selection or methods in the material production process that can reduce GHG emissions. This research can be applied to create a sustainable construction.