Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

RELATIVE RISK OF CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19) IN SOUTH SULAWESI PROVINCE, INDONESIA: BAYESIAN SPATIAL MODELING Aswi, Aswi; Mauliyana, Andi; Tiro, Muhammad Arif; Bustan, Muhammad Nadjib
MEDIA STATISTIKA Vol 14, No 2 (2021): Media Statistika
Publisher : Department of Statistics, Faculty of Science and Mathematics, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/medstat.14.2.158-169

Abstract

The Covid-19 has exploded in the world since late 2019. South Sulawesi Province has the highest number of Covid-19 cases outside Java Island in Indonesia. This paper aims to determine the most suitable Bayesian spatial conditional autoregressive (CAR) localised models in modeling the relative risk (RR) of Covid-19 in South Sulawesi Province, Indonesia. Bayesian spatial CAR localised models with different hyperpriors were performed adopting a Poisson distribution for the confirmed Covid-19 counts to examine the grouping of Covid-19 cases. All confirmed cases of Covid-19 (19 March 2020-18 February 2021) for each district were included. Overall, Bayesian CAR localised model with G = 5 with a hyperprior IG (1, 0.1) is the preferred model to estimate the RR based on the two criteria used. Makassar and Toraja Utara have the highest and the lowest RR, respectively. The group formed in the localised model is influenced by the magnitude of the mean and variance in the count data between areas. Using suitable Bayesian spatial CAR localised models enables the identification of high-risk areas of Covid-19 cases. This localised model could be applied in other case studies.
Edukasi Sampah Rumah Tangga Berbasis Kurma (Kurangi, Sortir dan Manfaatkan) di Desa Besu Akbar, Muhammad Ikhsan; Mauliyana, Andi; Dode, Hartian
BERBAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): BERBAKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat | September 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/berbakti.v2i2.3659

Abstract

Sampah di daerah sekitar pertambangan telah menjadi permasalahan global. Hal ini dikarenakan sampah pesisir memberikan dampak terhadap lingkungan, ekonomi, dan kesehatan manusia. Setidaknya 60-80% dari sampah yang dihasilkan di dunia. Salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Konawe ialah Kecamatan Morosi. Luas wilayah Kecamatan Morosi adalah 76,49 Km². Ibu kota Kecamatan Morosi terletak di Desa Besu. Berdasarkan hasil survei awal yang dilakukan oleh mahasiswa kesehatan masyarakat terhadap 62 responden di Desa Besu menunjukan bahwa 62,9% responden tidak melakukan pemilahan sampah organik dan non organik. Masyarakat melakukan pengolahan sampah dengan cara di bakar. Angka ini sesuai dengan hasil survei yang menunjukan 57 (91,9%) responden membakar sampah mereka. Adapun solusi yang dapat diberikan dalam pengabdian ini ialah memberikan sosialisasi dan edukasi KURMA (kurangi, sortir dan manfaatkan) sampah sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Desa Besu Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat dalam bentuk pemberian informasi dan edukasi kesehatan.
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Dermatitis di Wilayah Kerja Puskesmas Lameuru Songke, Audri Sela Salsadila; Sya'ban, Abdul Rahim; Mauliyana, Andi
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v3i1.427

Abstract

Berdasarkan data dari Puskesmas Lameuru prevalensi kejadian penyakit dermatitis terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2020 sebanyak 179 penderita, tahun 2021 sebanyak 248 penderita, dan pada tahun 2022 sebanyak 256 penderita. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study, populasi dalam penelitian ini berjumlah 1.678 orang. Sampel pada penelitian ini sebanyak 95 orang dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan sedang antara pengetahuan dengan kejadian penyakit dermatitis di wilayah kerja Puskesmas Lameuru dengan nilai φ = 0,537, ada hubungan kuat antara personal hygiene dengan kejadian penyakit dermatitis di wilayah kerja Puskesmas Lameuru dengan nilai φ = 0,614, ada hubungan sedang antara penggunaan APD dengan kejadian penyakit dermatitis di wilayah kerja Puskesmas Lameuru nilai φ = 0,550. Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan, personal hygiene dan penggunaan APD dengan kejadian penyakit dermatitis di wilayah kerja Puskesmas Lameuru Kecamatan Ranomeeto Barat Kabupaten Konawe Selatan. Kepada Puskesmas Lameuru diharapkan agar melakukan kegiatan sosialisasi dengan tujuan menerapkan hidup bersih dan sehat dan sadar akan pentingnya alat pelindung diri untuk mencegah kontak langsung terhadap paparan risiko penyakit dermatitis.
Factors Related to the Incidence of Anemia in Pregnant in Women at the Kolaka Health Center and Pomalaa Health Center in Kolaka District Sri Rahayu Ningsi, Silviani Ardy; Sunarsih, Sunarsih; Nurmiaty, Nurmiaty; Mauliyana, Andi
Waluya The International Science of Health Journal Vol. 2 No. 1 (2023): Waluya The International Science Of Health Journal
Publisher : Magister Kesehatan Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/wish.v2i1.35

Abstract

Introduction: Anemia in pregnancy is a national problem because it reflects the value of the socio-economic welfare of the community and has a very large influence on the quality of human resources. WHO reports that the prevalence of pregnant women worldwide WHO experience anemia is 41.8%. Method: The type of research used in this study is a quantitative study,namely a cross-sectional study, the research sample size is 98 people obtained by simple random sampling. The data was processed using the chi-square test. Result: This study shows that there is a significant relationship between ANC service quality and anemia in pregnant women with a p-value=0.000. There is a relationship between diet and anemia in pregnant with p-value= 0.009. There is a relationship between adherence to consuming Fe tablets with anemia in pregnant with p-value=0.000. Conclusion: ANC service quality, diet, and Fe consumption compliance have a relationship with the incidence of anemia in pregnant women at the Kolaka Public Health Center and Pomalaa Health Center, Kolaka Regency.
Pembuatan Jamu Herbal Serbuk Jahe Sebagai Obat Alternatif Diabetes Mellitus Pada Masyarakat di Desa Lakomea Mauliyana, Andi; Mulyani, Sri; Sailendra, La Ode; Adamsyah, Muh. Ikhsan; Kurniawati, Rezki; Jabar, Firasnita; Ramadhan, Arif Lam
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v1i1.662

Abstract

Diabetes Melitus adalah kondisi kronis yang terjadi ketika kadar glukosa darah meningkat karena tubuh tidak dapat menghasilkan dengan cukup atau karena tidak ada insulin atau insulin yang dihasilkan tidak dapat berfungsi dengan baik. WHO (2020) melaporkan bahwa Diabetes pada usia dewasa muda merupakan penyebab utama ke-7 DALY di Indonesia, terhitung 632,2 per 100.000 penduduk. Dibandingkan dengan orang tanpa diabetes, pasien dengan diabetes tipe 2 berusia 20-40 tahun memiliki harapan hidup 14 tahun lebih rendah pada pria dan 16 tahun lebih rendah pada wanita. Provinsi Sulawesi Tenggara didapatkan 2.436 kasus berdasarkan profil dinas kesehatan Sulawesi tenggara adalah banyak . Data penyakit DM yang dirawat di RSUD Kota Kendari mengalami fluktuasi. Penyakit DM tahun 2017 sebanyak 223 pasien, tahun 2018 sebanyak 190 pasien. Desa Lakomea memiliki jumlah penduduk 520 jiwa tahun 2021. Dengan jumlah Kepala Keluarga yakni berjumlah 150 KK Yang Terbagi Atas 3 Dusun. Puskesmas Anggalomoare merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten Konawe. Data Puskesmas Anggalomoare, penyakit Diabetes Melitus masuk kedalam Sepuluh besar penyakit Utama Yang banyak Diderita Oleh Masyarakat Desa Lakomea. Berdasarkan data diatas maka pengusul melakukan pengabdian kepada masyarakat tentang penyakit Diabetes Melitus di Desa Lakomea Kecamatan Anggalomoare Kabupaten Konawe. Untuk mencegah terjadinya komplikasi pada penderita diabetes di perlukan peran perawat. Adapun peran perawat yang dilakukan antara lain pada upaya promotif dan preventif yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya Diabetes salah satunya dengan tindakan penyuluhan, yang bertujuan untuk mengetahui serta memahami resiko dari penyakit diabetes. Selain itu juga agar penderita diabetes mendapatkan edukasi tentang nutrisi yang baik, cara minum obat atau suntik insulin, menerapkan ilmu yang diberikan dalam kehidupan sehari-hari, mengetahui kadar gula darahnya dengan perilaku cek kesehatan secara berkala, serta mendapatkan konsultasi kesehatan dari tenaga medis.
Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kesembuhan Penderita TB Paru BTA Positif di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Risnanda; Ulva, Sitti Marya; Mauliyana, Andi
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/

Abstract

Kasus baru TB BTA Positif di Puskesmas Puuwatu yaitu sebesar 59 kasus dengan angka kesembuhan sebesar 35 responden sehingga hal ini menunjukkan masih rendahnya tingkat kesembuhan pasien TB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang mempengaruhi kesembuhan penderita TB Paru BTA Positif di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Jenis penelitian analitik dengan rancangan Case Control Study. Populasi berjumlah 59 kasus dan sampel berjumlah 48 responden. Analisis data menggunakan Cochran’s and Maentel-Haenszel Statistics. Hasil penelitian yaitu peran PMO berisiko terhadap kesembuhan penderita tuberkulosis paru (OR=5,3). Dukungan keluarga berisiko terhadap kesembuhan penderita tuberkulosis paru (OR=7,0) dan kepatuhan minum obat berisiko terhadap kesembuhan penderita tuberkulosis paru (OR=253,0) di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa peran PMO, dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat berisiko terhadap terhadap kesembuhan penderita tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Diharapkan Puskesmas Puuwatu untuk lebih meningkatkan penyuluhan tentang Tuberkulosis Paru dan perawatannya secara langsung khususnya ke rumah keluarga dengan anggota keluarga yang menderita TB paru.
Factors Related to the Incidence of Anemia in Pregnant in Women at the Kolaka Health Center and Pomalaa Health Center in Kolaka District Sri Rahayu Ningsi, Silviani Ardy; Sunarsih, Sunarsih; Nurmiaty, Nurmiaty; Mauliyana, Andi
Waluya The International Science of Health Journal Vol. 2 No. 1 (2023): Waluya The International Science Of Health Journal
Publisher : Magister Kesehatan Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/wish.v2i1.35

Abstract

Introduction: Anemia in pregnancy is a national problem because it reflects the value of the socio-economic welfare of the community and has a very large influence on the quality of human resources. WHO reports that the prevalence of pregnant women worldwide WHO experience anemia is 41.8%. Method: The type of research used in this study is a quantitative study,namely a cross-sectional study, the research sample size is 98 people obtained by simple random sampling. The data was processed using the chi-square test. Result: This study shows that there is a significant relationship between ANC service quality and anemia in pregnant women with a p-value=0.000. There is a relationship between diet and anemia in pregnant with p-value= 0.009. There is a relationship between adherence to consuming Fe tablets with anemia in pregnant with p-value=0.000. Conclusion: ANC service quality, diet, and Fe consumption compliance have a relationship with the incidence of anemia in pregnant women at the Kolaka Public Health Center and Pomalaa Health Center, Kolaka Regency.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Sanitasi Rumah Tinggal Suku Bajo di Desa Leppe Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Saprin, Saprin; Mauliyana, Andi; Yasmin, Laode Muhamad
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/

Abstract

Pengetahuan dan sikap masyarakat setempat diketahui masih rendah tentang akibat yang ditimbulkan jika sanitasi lingkungan pemukiman menjadi buruk atau kotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan sanitasi rumah tinggal suku bajo di Desa Leppe Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu dalam bentuk analisis univariat dan analisis bivariat. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 253 responden dengan jumlah sampel yaitu 72 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode Random sampling dengan cara memilih sampel berdasarkan kriteria objektif yang sudah ditentukan. Hasil penelitian ini dari 72 responden berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan uji statistik chi square dan uji phi adapun hasil penelitian. Pengetahuan dengan sanitasi rumah tinggal. X2hitung = 8.307 > nilai X2tabel = 2.961 memiliki hubungan lemah. sikap dengan sanitasi rumah tinggal. X2hitung = 22.883 > nilai X2tabel = 2.961 memiliki hubungan yang kuat. pendapatan dengan sanitasi rumah tinggal X2hitung = 3.486 > nilai X2tabel = 2.961 memiliki hubungan yang lemah.
Faktor Risiko Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Mustamin, Musrifa; Saparina L, Titi; Mauliyana, Andi
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v4i1.757

Abstract

Penyakit Gagal ginjal kronik kini dikenal luas sebagai salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia dengan prediksi yang menunjukkan bahwa penyakit ini akan menjadi penyebab kematian tertinggi kelima secara global pada tahun 2040. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko pasiel gagal ginjal kronik yang menjalani helmodialisis di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif pendekatan analitik dengan rancangan Case Control Study. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 771 orang dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 154 orang. Analisis data menggunakan perhitungan Odds Ratio (OR) dalam uji Cochran’s and Maentel-Haenszel. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar ureum dalam darah berisiko terhadap GGK (OR=167,8), hipertensi berisiko terhadap GGK (OR=10,3), diabetes melitus berisiko terhadap GGK (OR=2,8), riwayat keluarga tidak berisiko terhadap GGK (OR=1), kebiasaan merokok berisiko terhadap GGK (OR=2,1) di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu kadar ureum dalam darah, hipertensi, diabetes melitus dan riwayat merokok berisiko terhadap gagal ginjal kronik, sedangkan riwayat keluarga tidak berisiko terhadap gagal ginjal kronik. Diharapkan kepada Petugas kesehatan untuk lebih sering memberikan penyuluhan mengenai hal – hal apa saja yang harus diperhatikan pada pasien yang menderita gagal ginjal kronik (Chronic Kidney Disease), serta memotivasi pasien agar rutin melakukan hemodialisis sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Pembuatan Jamu Herbal Serbuk Jahe Sebagai Obat Alternatif Diabetes Mellitus Pada Masyarakat di Desa Lakomea Mauliyana, Andi; Mulyani, Sri; Sailendra, La Ode; Adamsyah, Muh. Ikhsan; Kurniawati, Rezki; Jabar, Firasnita; Ramadhan, Arif Lam
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v1i1.662

Abstract

Diabetes Melitus adalah kondisi kronis yang terjadi ketika kadar glukosa darah meningkat karena tubuh tidak dapat menghasilkan dengan cukup atau karena tidak ada insulin atau insulin yang dihasilkan tidak dapat berfungsi dengan baik. WHO (2020) melaporkan bahwa Diabetes pada usia dewasa muda merupakan penyebab utama ke-7 DALY di Indonesia, terhitung 632,2 per 100.000 penduduk. Dibandingkan dengan orang tanpa diabetes, pasien dengan diabetes tipe 2 berusia 20-40 tahun memiliki harapan hidup 14 tahun lebih rendah pada pria dan 16 tahun lebih rendah pada wanita. Provinsi Sulawesi Tenggara didapatkan 2.436 kasus berdasarkan profil dinas kesehatan Sulawesi tenggara adalah banyak . Data penyakit DM yang dirawat di RSUD Kota Kendari mengalami fluktuasi. Penyakit DM tahun 2017 sebanyak 223 pasien, tahun 2018 sebanyak 190 pasien. Desa Lakomea memiliki jumlah penduduk 520 jiwa tahun 2021. Dengan jumlah Kepala Keluarga yakni berjumlah 150 KK Yang Terbagi Atas 3 Dusun. Puskesmas Anggalomoare merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten Konawe. Data Puskesmas Anggalomoare, penyakit Diabetes Melitus masuk kedalam Sepuluh besar penyakit Utama Yang banyak Diderita Oleh Masyarakat Desa Lakomea. Berdasarkan data diatas maka pengusul melakukan pengabdian kepada masyarakat tentang penyakit Diabetes Melitus di Desa Lakomea Kecamatan Anggalomoare Kabupaten Konawe. Untuk mencegah terjadinya komplikasi pada penderita diabetes di perlukan peran perawat. Adapun peran perawat yang dilakukan antara lain pada upaya promotif dan preventif yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya Diabetes salah satunya dengan tindakan penyuluhan, yang bertujuan untuk mengetahui serta memahami resiko dari penyakit diabetes. Selain itu juga agar penderita diabetes mendapatkan edukasi tentang nutrisi yang baik, cara minum obat atau suntik insulin, menerapkan ilmu yang diberikan dalam kehidupan sehari-hari, mengetahui kadar gula darahnya dengan perilaku cek kesehatan secara berkala, serta mendapatkan konsultasi kesehatan dari tenaga medis.