Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Optimasi Pembuatan Briket Bioarang Dari Bahan Cangkang Kemiri Dan Sekam Padi Terhadap Nilai Kalor Dan Laju Pembakaran Alfi, Ahmad; Pangga, Dwi; Ahzan, Sukainil
Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Fisika Indonesia Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Prodi Fisika FKIP Unram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppfi.v5i2.211

Abstract

Optimasi Pembuatan Briket Bioarang Dari Bahan Cangkang Kemiri Dan Sekam Padi Terhadap Nilai Kalor Dan Laju Pembakaran Penggunaan bahan bakar saat ini masih bersumber dari bahan bakar fosil yaitu bahan bakar minyak, batu bara dan gas. Briket adalah sumber energi yang berasal dari biomassa yang digunakan sebagai minyak bumi dan energi dari fosil. Briket yang paling umum digunakan adalah briket batu bara, briket arang, briket gambut, dan briket biomassa. Briket dapat dibuat dari bahan baku yang banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, lain batok kelapa, jamplung, eceng gondok, tongkol jagung, kulit kacang tanah, cangkang kemiri dan sekam padi.dan lain sebagainya. Pembuatan briket arang cangkang kemiri dan sekam padi dilakukan dengan proses karbonisasi, Pembuatan briket dengan persentase 90%-0%, 75%15%, 60%-30%, 45%-45%, 30%-60%, 15%-75%, 0%-90% (ACK dan ASP) perekat menggunakan tepung kanji (tepung tapioka) dengan menggunakan 10% perekat. Selanjutnya briket cangkang kemiri dan sekam padi diuji kadar air, densitas, nilai kalor dan laju pembakaran. Hasil pengujian briket cangkang kemiri dan sekam padi menghasilakan kadar air 5,12%, densitan 0,61 m3, nialai kalor tertinggi 5019 (kalor) dan laju pembakaran 0,33 gram/menit. Briket cangkang kemiri dan sekam padi dapat dijadikan bahan bakar alternatif karena memiliki nilai kalor yang cukup tinggi yaitu 5019 kal. Briket cangkang kemiri dan sekam padi pada dasarnya telah memenuhi Standar Nasional Indonesia SNI 01-6235-2000 yaitu nilai kalor minimal 5000 kal/g. Kata Kunci : Briket, Cangkang Kemiri, Sekam Padi, perekat.
Effect of Biobriquette Composition Made from Peanut Shells and Wood Powder on Calorific Value and Burning Rate Halimatus Sakdiah, Nur; Pangga, Dwi; Ahzan, Sukainil
Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Fisika Indonesia Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Prodi Fisika FKIP Unram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppfi.v5i2.246

Abstract

This research aims to determine the effect of the composition of biobriquettes made from peanut shells and wood dust on the calorific value and combustion rate. This research is experimental research carried out in three stages, namely material preparation, making biobriquettes, and testing biobriquettes. The manufacturing process uses a simple briquette press. For the composition, Peanut Shell Charcoal (AKKT) + Wood Powder Charcoal (ASK) with an adhesive percentage of 10%, namely 0%+90%; 15%+75%; 30%+60%; 45%+45%; 60%+30%; 75%+15%; 90%+0%. The research results show that the calorific value ranges from 7387-1806 calories and the combustion rate ranges from 3.81-1.51 grams/minute. Based on the research results, it was found that the greater the AKKT composition, the higher the calorific value, while the resulting combustion rate was lower. So in the future, this research can be developed to make it better and better for making briquettes. Keywords: biobriquettes, peanut shells, wood dust.
The Effect of Percentage Variation of Ketapang Fruit Biobrickets on Health Value and Combustion Rate Fadilah, Himmi Raudatul; Ahzan, Sukainil; Pangga, Dwi; Habibi, Habibi; Bilad, Muhammad Roil
Indonesian Review of Physics Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/irip.v6i2.8871

Abstract

This study aims to determine the effect of variations in the percentage of Ketapang fruit (KF) bio briquette on calorific value and burning rate. This research is experimental in a physics laboratory with a literature review carried out in three stages, namely the preparation stage, the bio briquette manufacturing stage, and the bio briquette testing stage. The main ingredient used in the manufacture of bio briquettes is Ketapang fruit. The adhesive materials used were tapioca flour and sago flour with percentages of 10%, 12.5% ​​and 15%. The results showed that the calorific value of the following bio briquettes using the tapioca predicate included 5,139.45 Cal, 5,540.97 Cal, 5,922.42 Cal, and those using the sago predicate including 2,409.12 Cal, 3,653.83 Cal, 3,894.74 cal. The highest calorific value was in bio briquettes with tapioca adhesive type in the sample at 85%:15%. The burning rate of bio briquettes using tapioca glue included 1.98 gr/minute, 1.76 gr/minute, 1.62 gr/minute and those using sago glue included 2.62 gr/minute, 2.50 gr/minute, 2.31 gr/minute. The lowest burning rate value was in bio briquettes with the type of sago glue in the sample at 85%:15%. Based on the test results, it is known that the lower the percentage of keta pang fruit in the bio briquettes, the lower the burning rate, and the resulting calorific value increases.
Meningkatkan Hasil Belajar PJOK melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) pada Siswa Kelas III UPT SDN 223 Gresik Dwi Pangga; Bambang Ferianto Tjahyo Kuntjoro
Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 4 No 1 (2023): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jumper.v4i1.1006

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III UPT SDN 223 Gresik pada PJOK semester genap tahun ajaran 2022/2023. Subyek penelitian ini adalah 30 siswa kelas III UPT SDN 223 Gresik, 19 laki-laki dan 11 perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dan meliputi: merencanakan, mengambil tindakan, mengamati, mengevaluasi dan merefleksi. Data yang berkaitan dengan hasil belajar siswa dikumpulkan melalui lembar observasi aktivitas belajar siswa dan asesmen mata pelajaran PJOK. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Base Learning dalam pembelajaran PJOK dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: 1). Hasil belajar siklus I ketuntasan belajar yang dicapai siswa = 57%, 2). Hasil belajar siklus ke-2 ditinjau dari ketuntasan akademik siswa = 77%. Berdasarkan data penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan model problem based learning dalam pembelajaran PJOK dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III UPT SDN 223 Gresik. Umpan balik siswa sangat positif untuk mengadopsi model pembelajaran Problem Base Learning, karena siswa dapat terlibat aktif dan suasana belajar menyenangkan.
Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Berbasis Gambar Materi Getaran dan Gelombang Suci, Devi Lara; Ahzan, Sukainil; Pangga, Dwi
Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saintika Vol. 1 No. 2: June 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/e-saintika.v1i2.108

Abstract

[Title: Development of Physics Student Worksheets Based on Image on Vibration and Waves Material].  Has conducted development research of media instruction in the form of Physics student worksheet (PSW) based image. This study aims to determine the eligibility of PSW based image subject matter of vibration and wave material in the class of VIII SMPN 4 Batukliang. Subjects in this study were students of class VIII SMPN 4 Batukliang the school year 2015/2016 amounting to 21 students. Methods of data collection in this study is the questionnaire. Eligibility test carried out by the validation by expert lecturers Mataram Teachers' Training College physical education and assessment by a physics teacher and students in a limited group test conducted at SMPN 4 Batukliang. The results of this development study found that the results of eligibility by expert lecturer percentage of 86.5%, then from teachers of eligibility obtained the percentage of 94%. The results based on the results of validation expert lecturers and showed a very good physics teacher. The response of the students was also very good with a percentage of 96.71% eligibility. Based on this analysis showed that the student worksheet physic-based image very decent used in the learning process.
Uji Mekanik Bata Ringan Berbahan Dasar Limbah Pengolahan Emas dengan Variasi Limbah Batu-bara dan Semen Wathoni, Muhammad Munawir; Prasetya, Dwi Sabda Budi; Pangga, Dwi
Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saintika Vol. 2 No. 1: December 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/e-saintika.v2i1.110

Abstract

[Title: The Mechanical Test of Lightweight Brick Made from Gold Processing Waste with Variations in Coal and Cement Waste]. The purposes of this research are to make lightweight concrete using waste processing of gold with variation fly ash and cement the better than conventional concrete. The value of this research has tested mechanics which comprises density, porosity and strength. The research has done with some stage are: 1) Make lightweight concrete using LPE with variation fly ash and cement. 2) Characterization of the samples which comprise density, porosity and the strength, 3) Analysis of tested mechanical lightweight concrete. The value of lightweight concrete to make with variation composition fly ash and cement in a series are: (0/100), (5/95), (10/90), (15/85), (20/80) who are in volume. To make lightweight concrete with composition foam and water controlled as much as 10 ml and 150 ml at all of the sample. So we get the density value of lightweight concrete without fly ash is 1.61. In lightweight concrete with fly ash, we get the minimum density of lightweight is 1.15. The porosity value of lightweight concrete without fly ash is 13.6%, and the porosity value of lightweight concrete with fly ash is 8.0%. The compressive strength of lightweight concrete without fly ash is 1.629 MPa and the compressive strength of lightweight concrete with fly ash is 1.772 MPa. The value shown to process waste processing of gold with variation fly ash and cement to be lightweight concrete can get mechanical in character of lightweight to be better than conventional concrete.
Uji Tekan Batako Ringan dari Limbah Pengolahan Emas dengan Variasi Komposisi Abu Sekam Padi Syahrun, Syahrun; Ahzan, Sukainil; Pangga, Dwi
Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saintika Vol. 2 No. 2: June 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/e-saintika.v2i2.112

Abstract

[Title: Test Press Concrete of Gold Processing Waste With Variation of Rice Husk Ash Composition]. Lightweight concrete has been made from waste raw materials processing of gold and ash husk of rice with cement as the supporting materials, foam, and ADT. The purposed light brick-making determined the density and compressive strength. Concrete light created by variations in waste processing of gold and ash husk of rice was respectively 10% LPE + 90% ASP, 25% + 75%, 50% + 50%, 75% + 25%, 100% + 0% (in% volume), hardening time for 11 days. Parameter test performed include density test and compressive strength test. Test results showed that the density and the compressive strength of lightweight concrete with a variation of plus gold processing waste and ash husk of rice, the amount of cement on the conditions remained and the drying time for 11 consecutive days, the density of 1.005 gr/cm3, 0.986 gr/cm3, 1.077 gr/cm3, 1.091 gr/cm3, 1.133 gr/cm3 and the compressive strength of 1.34 MPa, 1.16 MPa, 1.77 MPa, 1.03 MPa, 1.29 , The intensity of the density and the compressive strength was influenced by the amount of foam mix, rice husk ash and ADT.
Studi Isotermal Proses Biosorption Emas Menggunakan Kitosan dari Cangkang Kepiting Prasetya, Dwi Sabda Budi; Ahmadi, Ahmadi; Pangga, Dwi; Khery, Yusran
Empiricism Journal Vol. 3 No. 1: June 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v3i1.909

Abstract

Kesetimbangan isotermal serapan emas oleh kitosan telah dipelajari melalui eksperimen. Kitosan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan biopolymer yang dihasilkan dari cangkang kepiting. Kitosan telah diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti pertanian, biomedical, farmasi, kosmetik, lingkungan, industri makanan, industri kertas, dan tekstil. Pada penelitian ini kitosan diaplikasikan sebagai filter penyerap Au. Hal ini dilakukan karena kitosan memiliki kemampuan yang baik menyerap ion logam di dalam larutan. Ada beberapa parameter yang menentukan kapasitas serapan kitosan yaitu : derajat deasetilasi, berat molekul, ukuran partikel, dan kristanilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji biosorption Au oleh kitosan yang diproduksi dari cangkang kepiting lokal NTB pada skala laboratorium. Isotermal kesetimbangan serapan pada penelitian ini dikaji menggunakan model kesetimbangan isothermal Langmuir, Freundlich, dan Temkin dengan variasi jumlah konsentrasi awal. Hasil penelitian menunjukkan model isothermal Freundlich dan Temkin paling dominan untuk menggambarkan proses biosorption ion Au oleh kitosan local NTB. Proses biosorption yang terjadi merupakan proses multilayer pada permukaan heterogen dan proses fisika.
Pembelajaran Etnosains dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Mahasiswa pada Fisika Zat Padat Pangga, Dwi; Prasetya, Dwi Sabda Budi; Sanapiah, Sanapiah
Empiricism Journal Vol. 4 No. 2: December 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v4i2.1650

Abstract

Pendidikan fisika membutuhkan inovasi untuk meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran pembelajaran etnosains dalam meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa pada mata kuliah Fisika Zat Padat di bawah kerangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Penelitian ini melibatkan 17 mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika FSTT UNDIKMA. Penelitian ini di batasai pada penilaian hasil pemahaman konsep mahasiswa dalam mata kuliah Pendahuluan Fisika Zat Padat sebelum dan setelah penerapan pembelajaran etnosains. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner, lembar observasi, dan wawancara dengan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman konsep fisika zat padat setelah menerapkan pendekatan etnosains. Sebelum penerapan pembelajaran etnosains, hanya terdapat 10 mahasiswa dari total 17 yang memiliki pemahaman konsep fisika zat padat yang memadai. Namun, setelah penerapan pembelajaran etnosains, terjadi peningkatan yang signifikan, di mana jumlah mahasiswa yang memahami konsep-konsep fisika zat padat meningkat menjadi 15 dari total 17 mahasiswa. Selain itu, Observasi mengindikasikan partisipasi dan keterlibatan mahasiswa yang lebih aktif. Sebelum penerapan pembelajaran etnosains, dimana sebagian besar mahasiswa memiliki tingkat partisipasi yang terbatas. Mereka cenderung menjadi pendengar pasif dalam diskusi kelas, dan interaksi antar mahasiswa kurang terlihat. Setelah penerapan pembelajaran etnosains, terlihat peningkatan yang signifikan dalam tingkat partisipasi mahasiswa. Mereka lebih aktif berkontribusi dalam diskusi kelas, mengajukan pertanyaan, dan memberikan tanggapan terhadap materi pembelajaran. Sementara wawancara menggambarkan respon positif terhadap pembelajaran yang terkait dengan budaya lokal. Implikasi penelitian ini mencakup perbaikan kurikulum, pelatihan dosen, dan penelitian lanjutan. Dengan demikian, pembelajaran etnosains dalam konteks fisika zat padat dapat dianggap sebagai metode inovatif yang efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa Ethnoscience Learning in Enhancing Students' Understanding of Solid-State Physics Concepts Abstract The education of physics requires innovation to enhance students' understanding of concepts. This research aims to explore the role of ethnoscience learning in improving students' comprehension of concepts in the Solid-State Physics course under the framework of Independent Campus, Independent Learning (MBKM). The study involved 17 students from the Physics Education Study Program at FSTT UNDIKMA. It focused on assessing students' comprehension of concepts in the Solid-State Physics Introduction course before and after implementing ethnoscience learning. Research tools included questionnaires, observations, and interviews with students. The findings indicated a significant improvement in students' understanding of solid-state physics concepts after applying the ethnoscience approach. Before the implementation of ethnoscience learning, only 10 out of 17 students had adequate comprehension of solid-state physics concepts. However, after implementing ethnoscience learning, there was a notable increase, with 15 out of 17 students demonstrating an understanding of these concepts. Additionally, observations suggested increased active participation and involvement among students. Prior to the ethnoscience learning, most students had limited participation levels, often being passive listeners during class discussions, with minimal interaction among peers. Following the implementation of ethnoscience learning, there was a significant improvement in students' participation levels. They became more engaged in class discussions, asking questions, and providing responses to the learning material. Furthermore, interviews depicted a positive response to culturally relevant learning. The implications of this research encompass curriculum enhancements, faculty training, and further studies. Thus, ethnoscience learning in the context of solid-state physics can be considered an effective innovative method for enhancing students' conceptual understanding.
Writing Clinic Program Untuk Meningkatkan Writing Skills Siswa Dalam Ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Sukroyanti, Baiq Azmi; Herayanti, Lovy; Prayogi, Saiful; Habibi, H; Pangga, Dwi; Nayla, Elma Syafira
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2023): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i4.1398

Abstract

Writing skills dalam mengikuti ajang OPSI sangat penting karena kompetisi ini melibatkan berbagai tahapan yang memerlukan kemampuan menulis yang baik. Mulai dari penyusunan proposal penelitian, laporan penelitian, hingga presentasi hasil penelitian, semua tahap tersebut memerlukan kemampuan menyampaikan informasi secara jelas, terstruktur, dan persuasif. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk  membantu siswa dalam meningkatkan skil menulis melalui program Writing Clinic. Metode yang digunakan yakni pelatihan yang terdiri dari tahapan penyampaian materi offline terkait dengan tips dan trik yang efektif penulisan karya ilmiah, diskusi offline, konsultasi online, dan evaluasi. Program ini di ikuti oleh 42 siswa pilihan yang berasal dari sekolah mitra yakni SMPN 1 Skara, Lombok Timur. Hasil kegiatan ini secara keseluruhan menunjukkan bahwa siswa merespon positip (65% siswa sangat puas dan 35% puas) dan menjadi lebih termotivasi untuk mencoba menulis karya ilmiah. Satu kelompok karya ilmiah yang telah lulus tingkat provinsi semakin optimis menjadi juara di tingkat nasional. Implikasi kegiatan ini menghasilkan adanya MoA sebagai dukungan tertulis dari sekolah dalam hal pembimbingan karya tulis ilmiah. Kedepannya, teknis pelaksanaan kerjasama ini dapat menjadi acuan dalam mengintensifkan ajang lomba olimpiade lainnya yang sejenis. Writing Clinic Program to Improve Students' Writing Skills in the Indonesian Student Research Olympiad (OPSI) Writing skills in participating in OPSI are crucial because this competition involves various stages that require good writing abilities. Starting from the preparation of research proposals, research reports, and research presentations, all of these stages demand the ability to convey information clearly, coherently, and persuasively. This community service aims to assist students in enhancing their writing skills through the Writing Clinic program. The method used includes training consisting of offline material delivery on effective tips and tricks for academic writing, offline discussions, online consultations, and evaluations. This program was attended by 42 selected students from partner schools, namely SMPN 1 Skara, East Lombok. The results of this activity show that students responded positively (95% of students were very satisfied, and 5% were satisfied) and became more motivated to attempt writing academic papers. One academic paper group that has advanced to the provincial level is now more optimistic about becoming champions at the national level. The implication of this activity is the establishment of a Memorandum of Agreement (MoA) as written support from the school regarding the guidance of academic writing. In the future, the technical implementation of this collaboration can serve as a reference for intensifying similar Olympiad competitions.