Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sistem Informasi Advertising Studi Kasus DPPKAD Kabupaten Cilacap Cahya Vikasari; Prabowo, Anas Setiawan; Widianingsih, Betti; Hazrina, Fadhillah
REMIK: Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika Komputer Vol. 8 No. 3 (2024): Volume 8 Nomor 3 Agustus 2024
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/remik.v8i3.13955

Abstract

Advertising sangat efektif memperkenalkan barang atau jasa kepada masyarakat luas. Di Kabupaten Cilacap, pemerintah menyediakan papan reklame yang dikelola oleh BPMPT untuk meningkatkan pendapatan daerah, tetapi proses perizinan dan pembayaran sering dianggap rumit dan memakan waktu. Kendala ini menyebabkan frustrasi dan penurunan minat pelaku usaha dalam memanfaatkan layanan papan reklame pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menyederhanakan proses perizinan serta pembayaran pemasangan papan reklame di Kabupaten Cilacap. Penelitian mencakup calon pengguna papan reklame yang memerlukan izin dari Badan Pengelola Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) serta pembayaran melalui DPPKAD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah. Pengembangan sistem menggunakan metode prototipe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi yang dikembangkan mampu menyederhanakan proses perizinan serta pembayaran pemasangan papan reklame, meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kepada pengguna, dan mengelola sewa advertising dengan lebih baik dan transparan bagi BPMPT dan DPPKAD. Kesimpulannya, aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pengguna layanan pemerintah, memudahkan perencanaan iklan, dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan daerah serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui aktivitas periklanan yang lebih efisien.
RANCANG BANGUN SISTEM SOLAR CHARGING STATION BERBASIS ARDUINO MEGA2560 DILENGKAPI PEMBATASAN DAYA BEBAN ., Zaenurrohman; Hazrina, Fadhillah; Mafaza Harris, Ridho Ihsan; Santoso, Agus
E-JOINT (Electronica and Electrical Journal Of Innovation Technology) Vol. 5 No. 2 (2024): E-JOINT, Desember 2024
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/e-joint.v5i2.2569

Abstract

The widespread use of smartphones in public places has driven the adoption of power banks as a solution for power needs. However, power banks have several drawbacks. To address these needs in public places, charger station systems have been widely implemented, including solar panel-based charger stations as their power source. These developments have also extended to commercial applications, allowing the use of charger station facilities in public places to be subject to specific charges. In this study, a solar charger station system with coin-operated payment for electricity was developed. Additionally, for system security, a feature was added to limit the current flow to the load to a specific amount. The charger station was built using several components, including solar panels, solar charge controllers, and batteries, which are integrated to produce electricity. An inverter is used to convert DC current into AC current, which is then connected to electrical terminals via a solid-state relay switch. Arduino Uno is used to control the electrical connection from the inverter to the terminal through the solid-state relay based on data from the coin acceptor and the PZEM-004T sensor. An LCD is also used to display information required by the users. The test results showed that the solar charger station system could successfully charge smartphones using 1,000-rupiah coins with a 100% success rate. With a rate of 1,000 rupiahs per 40Wh, the charger station system can disconnect the power supply to each load after consuming 40Wh of electricity. Additionally, the system is capable of disconnecting the load when the attached load exceeds 40W.
Modification of Polycrystalline PV String for Charging on Electric Scooter Hazrina, Fadhillah; Purwiyanto, Purwiyanto; Ali, Naufal; Widiyanto, Syam
Journal of Power, Energy, and Control Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : MSD Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62777/pec.v1i1.5

Abstract

Electric scooters rely on batteries to power BLDC motors, which are traditionally recharged through the household electricity grid. However, alternatives like solar energy are being explored to reduce dependency on conventional power sources. A challenge arises due to the discrepancy in voltage compatibility between standard solar panels and scooter batteries. Typically, a 36 V scooter battery requires a higher voltage input than the 18 V output of a single solar panel. This requires modifications to align solar cell design with battery voltage requirements. This study implements a PZEM-015 sensor for monitoring battery energy consumption. The contribution of this study is twofold: to develop and optimise solar cell modification for effective battery charging and to assess battery consumption concerning speed and travel duration. Testing reveals that a series circuit modification yields an average voltage of 39.2 V and an average current of 0.55 A, resulting in 21.8 Wp of power output. Analysis of scooter performance indicates that maintaining speeds between 4.16 m/s and 5.55 m/s significantly extends travel time and conserves battery energy. These findings highlight the potential of modified solar PV in enhancing electric scooter efficiency and sustainability.
Peningkatan Efisiensi Turbin Kaplan Dengan Menambah Torsi Turbin Mahmuddin, Mahmuddin; Sulaiman, Sulaiman; Hazrina, Fadhillah; Pangeran, Pangeran
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 26, No 2 OCT (2024): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya untuk meningkatkan efisiensi turbin adalah dengan memperbesar torsi turbin dengan cara menambah berat sudu turbin. Torsi merupakan energi atau momen gaya yang dikeluarkan sebuah sistem untuk menghasilkan energi kinetik dalam bentuk gerakan rotasi poros turbin yang muncul saat turbin bergerak. Turbin yang diuji adalah turbin kaplan dengan jumlah sudu 4, 5 dan 6 buah dan berat turbin 6,25 N dan 6,75 N sebagai pemicu meningkatnya torsi turbin. Untuk mengetahui berapa besar efisiensi  kincir, maka dipasang sebuah sistem pembebanan yang dihubungkan dengan pully pada porosnya turbin. Hal  tersebut dilakukan untuk mengetahui daya mekanik turbin dari energi kinetik yang menumbuk sudu turbin melalui putaran porosnya`.Hasil menunjukkan bahwa torsi turbin yang besar dapat mempengaruhi gerak rotasi poros turbin dan kecepatan anguler walaupun beban yang diberikan cukup besar. Untuk berat turbin  6,75 N dapat menghasilkan daya lebih besar dibandingkan dengan berat turbin 6,25 N terutama pada jumlah sudu 5 buah.  Efisiensi turbin dapat mencapai 36 %  pada putaran 546-488 rpm dengan debit aliran 0,0279 m3/s, pada berat turbin 7,25 N dan jumlah sudu 5. Hal tersebut karena rugi-rugi yang ada pada sudu-sudu turbin seperi rugi-rugi mekanik akibat gesekan terhadap poros, fully dan rugi energi kinetik pada saat berputar cukup kecil.
Pengaruh Sistem Pendingin terhadap Daya Keluaran Panel Surya Dewi, Riyani Prima; Hazrina, Fadhillah; Illahi, Novita Asma; Maemunah, Putri Maya
TELKA - Telekomunikasi Elektronika Komputasi dan Kontrol Vol 10, No 3 (2024): TELKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/telka.v10n3.264-271

Abstract

Indonesia memiliki potensi besar dalam pemanfaatan energi surya karena letaknya yang strategis di garis khatulistiwa. Panel surya mengonversi radiasi matahari langsung dengan efisiensi puncak sebesar 9-12%, sementara lebih dari 80% radiasi matahari tidak dapat dikonversi menjadi energi listrik. Salah satu faktor yang mempengaruhi efisiensi panel surya adalah suhu permukaan panel yang tinggi, yang menyebabkan penurunan daya keluaran. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menguji sistem pendingin panel surya menggunakan fluida air sebagai media pendingin guna mengoptimalkan daya keluaran dan mencegah kerusakan akibat tingginya intensitas radiasi matahari. Sistem pendingin ini dirancang dengan mengalirkan fluida air melalui pipa spiral di belakang permukaan panel surya berkapasitas 50 Wp. Hasil pengujian menunjukkan bahwa suhu permukaan panel tanpa pendingin berkisar antara 40°C hingga 49°C. Sementara itu, penggunaan pendingin air aquades menurunkan suhu permukaan panel menjadi 34°C hingga 38°C, dan penggunaan air yang dicampur dengan es batu lebih efektif menurunkan suhu menjadi 27°C hingga 30°C. Tegangan rata-rata pada panel tanpa pendingin adalah 19,9 V dengan daya keluaran sebesar 19,59 W. Dengan penggunaan pendingin air aquades, tegangan meningkat menjadi 20,4 V dengan daya keluaran sebesar 20,48 W, sedangkan penggunaan air campuran es batu menghasilkan tegangan sebesar 20,5 V dan daya keluaran sebesar 20,88 W. Penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan sistem pendingin berbasis air aquades dan es batu efektif dalam menurunkan suhu permukaan panel surya dan meningkatkan daya keluaran panel surya. Indonesia has great potential for solar energy utilization due to its strategic location along the equator. Solar panels convert direct solar radiation with a peak efficiency of 9-12%, while over 80% of solar radiation cannot be converted into electrical energy. One of the key factors affecting the efficiency of solar panels is the high surface temperature, which leads to a decrease in power output. This study aims to design and test a cooling system for solar panels using water as the cooling medium to optimize power output and prevent damage caused by high solar radiation intensity. The cooling system is designed by circulating water through a spiral pipe behind the surface of a 50 Wp solar panel. The test results show that the surface temperature of the panel without cooling ranges from 40°C to 49°C. Meanwhile, the use of distilled water as a cooling fluid reduces the surface temperature to between 34°C and 38°C, and the use of water mixed with ice is more effective, reducing the temperature to between 27°C and 30°C. The average voltage of the panel without cooling is 19.9 V, with a power output of 19.59 W. With the use of distilled water, the voltage increases to 20.4 V, with a power output of 20.48 W, while the use of water mixed with ice yields a voltage of 20.5 V and a power output of 20.88 W. This research demonstrates that the use of a cooling system based on distilled water and ice is effective in reducing the surface temperature of solar panels and increasing their power output.