Arrasyid, Sibghatullah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perkembangan Partai Keadilan Sejahtera Tahun 1998 – 2017 Arrasyid, Sibghatullah; ', Husaini; Abidin, Zainal
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 5, No 1 (2020): Februari, 2020, Social Culture, History of Humanities
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lahir dari gerakan Tarbiyah dari beberapa kampus di Indonesia. Gerakan Tarbiyah sendiri awalnya lebih berfokus sebagai gerakan dakwah yang muncul di awal 1980-an di Era Orde Baru. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan latar belakang berdirinya PKS di Aceh, menjelaskan landas pergerakan yang digunakan oleh PKS, dan  sistem kaderisasi PKS di Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan sumber data dari wawancara pengurus Partai Keadilan Sejahtera wilayah Aceh dan sumber dari dokumen–dokumem dari media dan buku.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan kritis sumber dari dokumen dan buku. Teknik wawancra yang dilakukan adalah teknik wawancara terbuka agar data hasil penelitian dapat terpecaya peneliti mengunakan alat bantu perekaman berupa alat tulis dan media elektronik hand phone. Bedasarkan hasil analisis data, temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut, latar belakang berdirinya Partai Keadilan Sejahtera di Aceh awal mulanya di bentuk pada tahun 1998; landasan pergerakan yang dipakai partai keadilan Sejahtera di Aceh mengunakan dasar Islam dan asas Pancasila; dan Sistem kaderisasi Partai Keadilan Sejahtera di Aceh diawali Dengan pemahaman tentang tauhid dan diawali dengan pembentukan Halaqah. Simpulan penelitian ini adalah perkembangan Partai Keadilan Sejahtera di Aceh dimulai sejak tahun 1998, dengan ketua pengurus wilayah pertama Nasir djamil, landasan berpijak pergerakan Partai Keadilan Sejahtera di Aceh. The Prosperous Justice Party (PKS) was born from the Tarbiyah movement from several campuses in Indonesia. The Tarbiyah movement itself began as a preaching movement that emerged in the early 1980s in the New Order Era. This research tries to explain the background of the establishment of PKS in Aceh, explain the movement foundation used by PKS, and the PKS regeneration system in Aceh. This study uses qualitative, with data sources from interviews with officials of the Aceh Prosperous Justice Party and sources from documents from the media and books. Data collection is done by interview techniques and critical sources of documents and books. The interview technique used is an open interview technique so that the research data can be trusted by researchers using recording tools in the form of stationery and electronic media for mobile phones. Based on the results of data analysis, the findings of this study can be stated as follows, the background to the establishment of the Prosperous Justice Party in Aceh was originally formed in 1998; Movement foundations that use the Prosperous freedom party in Aceh use the basis of Islam and the principle of Pancasila; and the Prosperous Justice Party cadre system in Aceh begins with an understanding of monotheism and begins with the formation of Halaqah. The conclusion of this research is the development of the Prosperous Justice Party in Aceh starting in 1998, with the head of the first regional administrator Nasir djamil, the foundation of the Prosperous Justice Party movement in Aceh.