Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Non-pharmacological Randomised Control Trial: Green Coconut (Cocos nucifera L.) Water to Reduce Dysmenorrhea Pain Nugroho, Fajar Ari; Putri, Oktaviana Manda; Sariati, Yuseva
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 31, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2020.031.01.11

Abstract

Dysmenorrhea is a common cause of pain in young women. The discomfort of dysmenorrhea causes unstable emotions, sleep disturbances, diet changes, and increased stress and depression that can degrade women quality of life. This non-pharmacological Randomized Controlled Trial aimed to obtain the optimal dose of green coconut water as a magnesium source for reducing dysmenorrhea pain. Twenty-one participants divided into three groups. Treatment group 1 obtained 330 ml of green coconut water, treated group 2 obtained 165 ml of green coconut water, and the control group obtained 330 ml of mineral water where each dose repeated three times every 4 hours. VAS questionnaire used to measure the value of pain intensity before and after administration. The 330 ml green coconut water dose is the effective dose compared to control (VAS=4.14, p=0.000), while another dose has a weak effect (VAS=1.86, p=0.124). This finding proves that green coconut water can be a non-pharmacological alternative in handling dysmenorrhea pain.
Hubungan Paparan Asap Rokok terhadap Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Wanita Hamil Putri, Oktaviana Manda; Oktaviana, Friska; Farasari, Poppy; Suciati, Siti
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 3 (2025): Juni 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i3.6833

Abstract

Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada wanita hamil merupakan masalah gizi yang berdampak serius terhadap kesehatan ibu dan janin. Salah satu faktor lingkungan yang berpotensi memengaruhi status gizi wanita hamil adalah paparan asap rokok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara paparan asap rokok dengan kejadian KEK pada wanita hamil di wilayah kerja Puskesmas Kauman Tulungagung. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan case control. Sampel sebanyak 34 wanita hamil dengan status KEK (LiLA <23,5 cm) trimester 1 dan 2 pada Bulan Januari-April 2025 dikumpulkan menggunakan teknik total sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2025. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini melalui kuesioner paparan asap rokok dan dokumentasi data sekunder dari buku KIA. Kuesioner paparan asap rokok yang disusun berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu yang relevan mengenai risiko paparan asap rokok terhadap kesehatan wanita hamil. Uji validitas dan reabilitas telah dilakukan dengan studi pendahuluan secara terbatas kepada beberapa responden di lokasi yang sama dengan lokasi penelitian namun responden dalam studi pendahuluan merupakan wanita hamil yang tidak termasuk dalam kriteria sampel penelitian utama. Pengumpulan data sekunder meliputi data status gizi (LiLA) yang terdapat dalam buku KIA wanita hamil yang telah didata setiap bulan nya oleh bidan yang bertugas sesuai prosedur standar pelayanan kesehatan ibu. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman dan Independent T-Test. Hasil menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara paparan asap rokok dengan ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) wanita hamil (p = 0,003), serta terdapat perbedaan bermakna rata-rata LiLA antara kelompok yang terpapar dan tidak terpapar asap rokok (p = 0,013). Simpulan dari penelitian ini adalah paparan asap rokok berhubungan dengan kejadian KEK pada wanita hamil. Penelitian ini memperkuat bukti ilmiah bahwa lingkungan bebas asap rokok penting untuk mendukung status gizi dan kesehatan maternal selama kehamilan.
Tinjauan Sistematis: Efektivitas Ekstrak Ikan Gabus (Channa Striata) terhadap Lama Penyembuhan Luka Perineum Ibu Postpartum Putri, Oktaviana Manda; Farasari, Poppy; Widyawati, Evita; Oktaviana, Friska
Jurnal Farmasetis Vol 14 No 2 (2025): Jurnal Farmasetis: Mei 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v14i2.3788

Abstract

Masa postpartum merupakan periode krusial bagi ibu untuk pemulihan fisik dan psikis, salah satunya berkaitan dengan penyembuhan luka perineum yang berisiko terhadap infeksi dan memperlambat proses pemulihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas ekstrak ikan gabus (Channa striata) terhadap lama penyembuhan luka perineum pada ibu postpartum. Metode yang digunakan adalah tinjauan sistematis berdasarkan prinsip PRISMA, dengan sumber data dari Google Scholar dan PubMed pada publikasi sepuluh tahun terakhir (2015–2025). Sebanyak delapan studi quasi-eksperimental dianalisis, dengan intervensi berupa konsumsi ekstrak ikan gabus dalam bentuk 2-3 kapsul (kurang lebih 500 mg) yang diberikan 2 kali sehari. Pemberian ekstrak ikan gabus dalam studi diberikan rata-rata selama 7–8 hari dimana kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol (pemberian perlakuan standar penyembuhan luka). Hasil analisis menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak ikan gabus mempercepat waktu penyembuhan luka perineum sebesar 2–3 hari lebih cepat dibandingkan kelompok kontrol, dengan perbedaan yang signifikan secara statistik (p<0,00). Simpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa ekstrak ikan gabus berperan efektif dalam mempercepat regenerasi jaringan dan menjaga keseimbangan cairan tubuh, sehingga dapat digunakan sebagai terapi komplementer alami dalam mendukung proses penyembuhan luka postpartum. Temuan ini memberikan kontribusi ilmiah terhadap pengembangan intervensi berbasis bahan alami dalam bidang kebidanan.  
Analisis Faktor Risiko Preeeklamsia pada Kehamilan Kajian Retrospektif di TPMB Nur Sofi Oktaviana, Friska; Anggraini, Ria; Putri, Oktaviana Manda
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2315

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tergolong tinggi, dengan salah satu penyebab utamanya adalah preeklamsia. Preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai dengan hipertensi dan proteinuria, serta dapat mengancam keselamatan ibu dan janin. Identifikasi faktor risiko preeklamsia sangat penting guna melakukan deteksi dini dan pencegahan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko dominan yang berkontribusi terhadap kejadian preeklamsia pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kohort retrospektif. Data diperoleh melalui telaah buku KIA dan rekam medis di TPMB Nur Sofi pada bulan Mei 2025. Sampel sebanyak 25 ibu hamil yang mengalami preeklamsia dipilih dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan secara univariat menggunakan uji chi-square dengan bantuan software SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko dominan preeklamsia pada ibu hamil meliputi usia >35 tahun (60%), status pekerjaan (60% bekerja), status gizi overweight dan obesitas (76%), status multigravida (60%), jarak kehamilan tidak ideal (52%), penggunaan kontrasepsi hormonal (60%), serta adanya riwayat hipertensi kronik (40%). Meskipun sebagian besar responden tidak memiliki riwayat hipertensi, mereka tetap mengalami preeklamsia akibat pengaruh faktor lain seperti stres kerja, perubahan hormonal, obesitas, dan ketidakseimbangan sistem vaskular selama kehamilan. Preeklamsia dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko yang saling berkaitan. Oleh karena itu, deteksi dini, edukasi kesehatan, dan pemantauan kehamilan secara berkala sangat penting dilakukan terutama pada ibu hamil dengan karakteristik risiko tinggi, guna menurunkan angka kejadian preeklamsia dan mendukung tercapainya kehamilan yang sehat.
High Risk Pregnancy Overview And Regularity Antenatal Care (Anc) Widyawati, Evita; Farasari, Poppy; Oktaviana, Friska; Putri, Oktaviana Manda
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 7 (2025): Volume 11, Nomor 7 Juli 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i7.21355

Abstract

Latar Belakang: Kehamilan risiko tinggi adalah keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi. Dampak dari kehamilan risiko tinggi ini dapat dicegah melalui pemeriksaan kehamilan (antenatal care) secara teratur.Tujuan: Mengetahui gambaran kehamilan risiko tinggi dan keteraturan antenatal care di wilayah kerja Puskesmas Kauman TulungagungMetode: Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 56 orang. Sampel dipilih menggunakan teknik non probability sampling yaitu total samplingHasil: Hasil dari penelitian ini adalah Gambaran kehamilan risiko tinggi di wilayah kerja Puskesmas Kauman sebagian besar calon ibu yang terancam (resti) karena terlalu tua > 35 tahun, memiliki jumlah anak sebanyak 4/lebih, memiliki latar belakang operasi caesar/SC, hamil lagi terlalu dini < 2 tahun dan masa lalu yang penuh dengan penyakit . Hasil penelitian ini juga menggambarkan keteraturan ANC yang standar.Kesimpulan: Sebagian besar ibu hamil rutin melakukan pemeriksaan kehamilan (antenatal care).Saran: Diharapkan ibu hamil lebih aktif lagi mencari informasi terkait kehamilannya, yang nantinya dapat didiskusikan dengan Bidan. Kata kunci: antenatal care, kehamilan resiko tinggi ABSTRACT Background: High risk pregnancy is a condition that can affect the condition of the mother and fetus in the pregnancy being faced. The impact of this high-risk pregnancy can be prevented through regular pregnancy check ups (antenatal care).Purpose: Knowing the description of high risk pregnancies and the regularity of antenatal care in the work area ofthe Kauman Tulungagung Health CenterMethods: This study uses a descriptive observational design with a cross-sectional approach. The population in this study amounted to 56 people. The sample was selected using a non-probability sampling technique, namely total sampling.Result: The results of this study are a description of high-risk pregnancies in the Kauman Health Center work area, most prospective mothers are threatened (resti) because they are too old > 35 years old, have 4/more children, have a history of caesarean section/CS, get pregnant again too early < 2 years and a past full of disease. The results of this study also describe the regularity of standard ANC.Conclusion: Most pregnant women routinely have pregnancy check-ups (antenatal care).Suggestions: It is hoped that pregnant women will be more active in seeking information related to their pregnancy, which can later be discussed with the midwife. Keywords: high risk pregnancy, pregnancy check