Berbagai permasalahan kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan penggunaan obat, masih sering dijumpai dalam masyarakat dan dapat diakibatkan oleh kurangnya pemahaman mengenai pengelolaan dan penggunaan obat yang benar. Salah satu strategi pengelolaan obat yang efektif adalah penerapan program Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang (DAGUSIBU), terutama di kalangan remaja, mengingat penyalahgunaan obat-obatan di usia dini merupakan isu yang memerlukan perhatian serius. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan edukasi kepada siswa usia remaja, serta meningkatkan pemahaman mengenai penggunaan obat yang tepat melalui program DAGUSIBU. Kegiatan ini dilaksanakan melalui ceramah interaktif dan diskusi mengenai cara yang tepat untuk mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat pada tanggal 26 Agustus 2024, dengan peserta sebanyak 40 orang siswa SMPN 1 Konawe Selatan. Peningkatan pemahaman siswa diukur dan diamati dari tingkat antusiasme dan kemampuan dalam menjawab pertanyaan dengan benar. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan pemahaman mengenai penggunaan obat yang benar serta mengenal peran profesi apoteker. Secara keseluruhan, kegiatan sosialisasi ini berlangsung dengan baik, tercermin dari tingginya antusiasme, respons positif, dan partisipasi aktif siswa dalam diskusi, yang secara signifikan meningkatkan pemahaman mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman di kalangan remaja dan masyarakat tentang pengelolaan obat yang tepat, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko penyalahgunaan obat di masa depan.Kata Kunci: Edukasi Obat, Manajemen Obat, Peningkatan Kesehatan, RemajaVarious health issues, particularly those related to medication use, remain prevalent in society and are often attributed to a lack of understanding regarding proper medication management and usage. One of the effective strategies to address this issue is the implementation of the DAGUSIBU (Obtain, Use, Store, Dispose) program, particularly targeted at adolescents, as early-age drug misuse is a critical concern requiring serious attention. The primary objective of this outreach initiative is to educate adolescent students and enhance their understanding of proper medication use through the DAGUSIBU program. The program was delivered through interactive lectures and discussions with students at SMPN 1 Konawe Selatan, focusing on appropriate methods for obtaining, using, storing, and disposing of medications. The increase in students' understanding was assessed through their enthusiasm and ability to correctly respond to questions. The results indicated a notable improvement in students' comprehension of proper medication use, along with greater awareness of the pharmacist's role. Overall, the outreach program was conducted successfully, as evidenced by high levels of enthusiasm, positive feedback, and active student participation in discussions, which significantly enhanced their understanding. This initiative is expected to contribute to improving awareness and understanding among adolescents and the wider community regarding proper medication management, thereby potentially reducing the risk of drug misuse in the future.