Giatna, Sifak
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Biaya Medis Langsung dan Efek Samping Kemoterapi Pasien Kanker Payudara di Rumah Sakit Swasta Kota Yogyakarta Giatna, Sifak; Supadmi, Woro; Yuniarti, Endang
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15416/ijcp.2023.12.2.47215

Abstract

Kanker merupakan masalah kesehatan global. Di Indonesia, kanker payudara merupakan kasus terbanyak, yaitu 58.256 kasus dari total 348.809 kasus. Pada tahun 2017, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki jumlah kasus kanker payudara terbanyak, yaitu sebesar 1.564 pasien rawat jalan dan 823 pasien rawat inap. Terapi kanker payudara dapat dilakukan dengan kemoterapi, radiasi, pembedahan dan terapi hormonal. Kemoterapi menimbulkan efek samping neutropenia, anemia, mual muntah, nyeri neuropati. Efek samping akibat penggunaan kemoterapi memengaruhi besarnya biaya perawatan. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan metode pengambilan data secara retrospektif. Subjek penelitian adalah semua pasien kanker payudara yang sesuai dengan kriteria inklusi. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif, yaitu dari Januari 2018 hingga Desember 2019. Data yang dikumpulkan dari rekam medis pasien meliputi biaya medis dari billing tagihan, profil kemoterapi dan efek samping kemoterapi. Efek samping diidentifikasi berdasarkan referensi buku dan artikel terkait. Data diolah menggunakan uji deskriptif untuk melihat gambaran biaya dan efek samping. Jumlah subjek penelitian adalah 53 subjek dengan 9 variasi regimen kemoterapi. Biaya medik langsung tertinggi adalah regimen docetaxel dan carboplatin (DC) 5 siklus sebesar Rp2.967.330, sedangkan terendah adalah regimen 5-fluorouracil (5-FU), adriamycin, cyclophosphamide (FAC) 8 siklus Rp2.024.165. Efek samping kemoterapi yang banyak terjadi adalah mual muntah (100%), neutropenia (86%), neuropati perifer (47%), pusing (42%), mukositis/stomatitis (25%), anemia (19%), diare (13%), infeksi kulit (11,3%), konstipasi (9%), serta penurunan nafsu makan (2%). Regimen 5-FU, adriamycin, cyclophosphamide, taxane (FAC-T) adalah regimen yang paling banyak digunakan (39,6%). Biaya medis langsung obat kemoterapi tertinggi adalah regimen DC. Efek samping yang paling umum adalah mual, muntah dan neutropenia.