Peningkatan kualitas penentuan kelayakan calon peserta sertifikasi sebagai Anggota Tim Penyusun AMDAL di sebuah perusahaan jasa perizinan AMDAL menjadi sangat penting guna memastikan bahwa tim tersebut memiliki keahlian dan kompetensi yang sesuai dengan tuntutan lingkup pekerjaan. Dalam konteks ini, penelitian ini mengusulkan penerapan Metode Fuzzy Simple Additive Weighting (F-SAW) sebagai pendekatan yang inovatif dan efektif. Metode ini memanfaatkan logika fuzzy untuk mengatasi ketidakpastian dan kompleksitas dalam penilaian kinerja karyawan. Penelitian ini merinci tahapan penerapan Metode Fuzzy SAW, yang melibatkan identifikasi kriteria penilaian, penentuan bobot kriteria, pengumpulan data kinerja karyawan, dan perhitungan nilai fuzzy menggunakan fungsi keanggotaan. Hasil perhitungan memberikan gambaran yang lebih akurat dan tepat tentang tingkat kecocokan karyawan dengan persyaratan Anggota Tim Penyusun AMDAL, termasuk aspek teknis, adaptasi terhadap perkembangan teknologi, dan kontribusi signifikan dalam proses perizinan AMDAL. Implementasi Metode Fuzzy SAW dalam pemilihan calon peserta sertifikasi Anggota Tim Penyusun AMDAL bertujuan untuk meningkatkan objektivitas dan keakuratan proses penilaian, meminimalkan potensi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan, dan meningkatkan kesesuaian antara kualifikasi karyawan dan persyaratan pekerjaan. Selain itu, penelitian ini mencakup analisis kelayakan dan pengembangan prototipe guna memastikan kekokohan dan efektivitas metode yang diusulkan. Diharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap praktik manajemen sumber daya manusia dalam konteks perusahaan jasa perizinan AMDAL, serta menjadi rujukan untuk penelitian lebih lanjut terkait metode penilaian kinerja yang dapat diaplikasikan dalam situasi serupa.