Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Efektifitas Penerapan Terapi Self Talk dan Manajemen Stres terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Remaja Putri, Marizki; Bachri, Yasherly
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.1.2022.23-28

Abstract

Terjadinya peningkatan angka kejadian Covid-19 di masa new normal di Indonesia setiap bulannya sangat signifikan, hal ini mengakibatkan kecemasan dan stress pada semua kalangan umur, baik itu anak – anak, remaja, dewasa dan lansia. Hal ini menyebabkan stress dan kecemasan pada remaja juga semakin meningkat. Stress memiliki banyak dampak terhadap kehidupan individu contohnya saja mengalami kecemasan.  Untuk mengurangi dampak tersebut, maka dibutuhkan suatu penanganan yang serius agar remaja tidak mengalami gangguan atau masalah psikososial seperti kecemasan. Adapun  terapi yang bisa menurunkan tingkat kecemasan remaja adalah selft talk dan manajemen stress sehingga remaja tidak mengalami  kecemasan  dan yang paling ditakutkan adalah meningkatkan angka depresi pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektifitas rerata sebelum dan sesudah diberikanya terapi self talk dan manajemen stress baik itu pada kelompok perlakuan (intervensi) maupun kelompok kontrol. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen pre test post test with control group,dengan uji analisa data adalah uji paired sample t test dan independen T test . Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 54 orang, dimana 27 orang kelompok kontrol dan 27 orang kelompok perlakuan dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Hasil analisa penelitian didapatkan nilai p value 0.035 yang artinya efektifnya dilakukan terapi self talk dan manajemen stress untuk remaja dalam mengurangi kecemasan baik itu pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan.
Hubungan Motivasi Perawat Pelaksana Terhadap Kinerja Dalam Pengisian Dokumentasi Asuhan Keperawatan di RST Bukittinggi Satria, Indra; Prima, Rezi; Bachri, Yasherly
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 1 (2024): Vol 18 No. 01 OKTOBER 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i1.5821

Abstract

Kurangnya kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan dapat disebabkan oleh banyak faktor diantaranya motivasi perawat. Rendahnya motivasi perawat dapat mempengaruhi kualitas pelayanan dan menjadi faktor penyebab perawat menjauh dari profesinya sebagai tenaga pelayanan keperawatan yang memberikan asuhan keperawatan dari bio-psiko-sosio-spritual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada Hubungan Motivasi Perawat Pelaksana Dengan pendokumentasi Asuhan Keperawatan. Jenis penelitian ini adalah studi korelasi Populasi adalah perawat rawat inap RST TNI AD Bukittinggi dengan sampel sebanyak 45 responden. Sampling menggunakan proporsional Total sampling. Teknik pengambilan data dengan kuesioner. Analisis bivariat menggunakan uji koreksi Yates.Motivasi perawat terbanyak dengan kategori cukup sebanyak 26 (57.8%). Pendokumentasian asuhan keperawatan terbanyak dengan kategori baik sebanyak 19 (42.2%). Terdapat hubungan antara motivasi perawat pelaksana dengan pendokumentasian asuhan keperawatan diruang rawat inap RST TNI AD Bukittinggi dengan nilai p value 0,004 (pvalue0,05).Terdapat hubungan antara motivasi perawat pelaksana dengan pendokumentasian asuhan keperawatan diruang rawat inap RST TNI AD Bukittinggi. Diharapkan diadakan pelatihan untuk meningkatkan motivasi perawat agar dapat meningkatkan hasil pendokumentasian asuhan keperawatan.Kata Kunci: Askep, Motivasi, Pendokumentasian, Perawat.
Pendidikan Kesehatan Terhadap Kesadaran Orang Tua Tentang Pentingnya Asupan Gizi Dalam Mencegah Stunting Pada Anak Balita di Nagari Koto Baru Simalanggang Bachri, Yasherly; Putri, Marizki; Fitri Amalia, Rosa; Damayanti, Siska
Menara Pengabdian Vol 4, No 2 (2024): Vol. 4, No. 2, Desember, 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jmp.v4i2.6118

Abstract

Abstrak: Stunting adalah masalah gizi kronis yang menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak pada anak balita, dengan prevalensi tinggi di Indonesia. Penyebab utamanya adalah kekurangan asupan gizi selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kesadaran orang tua mengenai pentingnya gizi seimbang dalam pencegahan stunting melalui pendekatan edukasi dan pelatihan yang terstruktur. Kegiatan meliputi penyuluhan tentang stunting, edukasi gizi, praktik pemberian makanan bergizi, serta pelatihan pemantauan tumbuh kembang anak.Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta mengenai stunting, jenis makanan bergizi, dan pentingnya ASI eksklusif. Lebih dari 70% orang tua mampu menerapkan pola makan bergizi untuk anak mereka, sementara sekitar 80% menunjukkan pemahaman yang lebih baik dalam memantau tumbuh kembang anak. Evaluasi dan monitoring pasca-kegiatan mengindikasikan perubahan perilaku positif dalam pencegahan stunting.Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan berbasis komunitas efektif dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan orang tua dalam memberikan gizi yang optimal, sehingga diharapkan mampu mengurangi prevalensi stunting secara signifikan.
Efektivitas Teknik Relaksasi Progresif Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Kabupaten Tanah Datar Putri, Marizki; Bachri, Yasherly; Amalia, Rosa Fitri
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 19, No 2 (2025): Vol 19 No. 02 JANUARI 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i2.6193

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh lansia. Penatalaksanaan hipertensi terdapat dua cara yaitu nonfarmakologi dan farmakologi,terdapat beberapa pilihan pengobatan secara farmakologis salah satunya adalah teknik relaksasi progresif. Teknik relaksasi progresif adalah suatu latihan peregangan otot dan olah pernafasan yang dilakukan untuk menghasilkan respon yang dapat memerangi respon stres dan menurunkan aktivitas saraf simpatis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teknik relaksasi progresif terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi yang berkunjung ke Puskesmas Lima Kaum I Kabupaten Tanah Datar tahun 2024. Desain penelitian ini adalah Pra- Eksperimen dengan rancangan one group pre -test post- test. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang berusia diatas 55 tahun yang berkunjung Ke Puskesmas Lima Kaum I yang berjumlah 197 orang. Teknik pengambilan sampel yanng digunakan purposive sampling dengan jumlah 45 orang. Berdasarkan hasil penelitian dari 10 orang sampel sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi progresif  didapatkan tekanan darah tekanan darah sistoliknya pvalue  0,000 dan tekanan darah diastoliknya pvalue 0,009. Jadi dapat di simpukan ada perbedaan yang signifikan antara tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi progresif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa teknik relaksasi progresif menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Saran peneliti kepada pasien hipertensi dapat melakukan teknik relaksasi progresif untuk menurunkan tekanan darahKeyword :lansia, Teknik rileksasi progresif
PENDIDIKAN KESEHATAN DAN SIMULASI GEMPA BUMI Oktarini, Sisca; Prima, Rezi; Sari, Yuli Permata; Utami, Annisa Sri; Nora, Rista; Putri, Marizki; Bachri, Yasherly; Wahyuni, Aria
MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment Vol. 2 No. 1 (2025): MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment, Januari 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/9kketk89

Abstract

Gempa bumi dapat terjadi karena pergeseran lempeng bumi disebut sebagai gempa tektonik. Ini termasuk salah satu penyebab gempa bumi yang paling sering ditemui. Kegiatan pengabdian ini melakukan penyuluhan berupa pentingnya kesiapsiagaan terkait keadaan darurat gempa bumi dan pemberian materi terkait kegiatan simulasi. Kegiatan ini dihadiri sekitar 20 orang mahasiswa sebagai audiens terdiri dari mahasiswa yang berada di kampus III Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat di Bukittinggi. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias dalam penyuluhan dan simulasi bencana gempa bumi. Semua aundien dapat mempraktekkan simulasi bencana gempa bumi dengan baik. Pada akhir sesi simulasi, narasumber selalu memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang mengikuti untuk bertanya bila ada hal yang kurang di pahami dan dimengerti dari isi materi penyuluhan simulasi atau berbagi pengalaman pengalaman yang di dapatkan diluar dan ada kaitannya dengan materi penyuluhan simulasi. Pemateri menjawab semua pertanyaan para peserta secara langsung dan didiskusikan secara bersama sama karena pemateri juga ingin para peserta mempunyai kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.
Pengaruh Terapi Totok Punggung terhadap Tekanan Darah dan Kualitas Tidur Lansia Penderita Hipertensi di PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar Amalia, Rosa Fitri; Bachri, Yasherly; Putri, Marizki
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 19, No 1 (2025): Vol 19 No. 01 JULI 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i1.6838

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan utama pada lansia, yang sering disertai gangguan tidur. Penanganan nonfarmakologis, seperti terapi totok punggung, menjadi alternatif untuk mengurangi tekanan darah dan memperbaiki kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi totok punggung terhadap tekanan darah dan kualitas tidur lansia penderita hipertensi di PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar tahun 2023. Metode penelitian menggunakan desain one group pre-test post-test dengan sampel sebanyak 10 lansia diambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan tekanan darah rata-rata dari 144,00 menjadi 139,00 mmHg, namun tidak signifikan (p = 0,237). Sementara itu, terjadi peningkatan signifikan kualitas tidur dengan rata-rata skor dari 7,10 menjadi 5,00 (p = 0,001). Kesimpulannya, terapi totok punggung berpengaruh terhadap peningkatan kualitas tidur namun tidak signifikan terhadap penurunan tekanan darah lansia. Terapi ini dapat menjadi salah satu pilihan perawatan komplementer pada lansia dengan hipertensi. Kata kunci: lansia, hipertensi, kualitas tidur, totok punggung
PEMBERIAN TERAPI KELOMPOK TERAPEUTIK (TKT) UNTUK MENINGKATKAN STIMULASI MOTIVASI ANAK DALAM BELAJAR DI SANGGAR BINAAN PCIA MALAYSIA Sari, Yuli Permata; Utami, Anisa Sri; Bachri, Yasherly; Oktarini, Sisca; prima, rezi; Wahyuni, Aria; Putri, Marizki; Nora, Rista; Ningsih, Ropika
Jurnal Salingka Abdimas Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jsam.v5i1.6774

Abstract

Siswa siswi sekolah dasar menghadapi permasalahan tumbuh kembang yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan sekolah. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah menstimulasi tumbuh kembang anak usia sekolah dari berbagai aspek. Lokasi kegiatan pengabdian dilakukan di Sekolah Dasar, Sanggar Bimbingan Aisyiyah Kampung Pandan, Kuala Lumpur Malaysia. Adapun waktu pelaksanaannya pada tanggal 3 Oktober 2024. Sasaran adalah murid Sekolah Dasar kelas II-VI. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari 7 sesi. Teknik pelaksanaan meliputi describing, modelling, role playing, feedback, dan transfering. Kegiatan TKT sesi 1 yaitu penjelasan ciri- ciri pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah, sesi 2-6 yaitu stimulasi aspek motorik, aspek kognitif dan bahasa, aspek emosi dan kepribadian, aspek moral dan spiritual, dan stimulasi aspek psikososial. Sedangkan sesi 7 adalah stimulasi dari semua aspek (sesi 1-6). Dampak yang dihasilkan adalah anak mengetahui tugas dan perkembangan anak usia sekolah, sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam menjalin hubungan pertemanan dengan teman sebaya dan dapat meningkatkan kemampuan dan motivasi anak dalam menerimaan  pelajaran di sekolah
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KESEPIAN YANG DIALAMI LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAN BALIMO Putri, Marizki; Bachri, Yasherly; Damaiyanti, Siska
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 13 No 1 (2024): Al-Asalmiya Nursing Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/keperawatan.v13i1.2642

Abstract

Kesepian adalah pengalaman yang tidak menyenangkan bagi individu berhubugan dengan kebahagian yang tidak terpenuhi oleh manusia secara bersama untuk kebersamaan. Sehingga dukungan sosial dari keluarga sangat perlu untuk membantu para lansia terhindar dari perasaan kesepian dan membantu meningkatkan kemampuan untuk bertahan dari pengaruh-pengaruh yang merugikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan sosial keluarga dengan kesepian yang dialami lansia di wilayah kerja puskesmas Nan Balimo. Desain penelitian ini Korelasi dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang berada di wilayah kerja puskesmas Nan Balimo. Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei - Juni 2024. Dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling dengan jumlah sampel 70 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan menggunakan skala dukungan sosial dan kesepian. Hasil analisa data penelitian dengan menggunakan teknik korelasi range spearman menunjukkan koefisiensi korelasi (r) = - 0.218 dengan p < 0.05 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan yang cukup signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan kesepian yang dialami lansia.Setelah menganalisis, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa kebanyakan lansia mengalami kesepian ditingkat sedang. Dalam hal ini peneliti membagi hasil penelitian menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Hasilnya tidak ada lansia mengalami kesepian pada tingkat tinggi, tapi 55 lansia mengalami kesepian pada tingkat sedang dan 15 lansia pada tingkat rendah.
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesehatan Mental Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas Guguk Panjang Kota Bukittinggi Tahun 2025 Yulia, Shinta Rahma; Bachri, Yasherly; Prima, Rezi
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 19, No 1 (2025): Vol 19 No. 01 OKTOBER 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i1.7037

Abstract

Kesehatan mental ibu hamil merupakan salah satu aspek penting dalam menunjang keberhasilan kehamilan dan persalinan. Fenomena di lapangan menunjukkan bahwa ibu hamil rentan mengalami gangguan psikologis seperti kecemasan, stres, bahkan depresi akibat perubahan hormonal dan tekanan lingkungan. Di wilayah kerja Puskesmas Guguk Panjang Kota Bukittinggi, keluhan emosional pada ibu hamil dilaporkan meningkat, terutama berkaitan dengan dukungan keluarga, status paritas, dan faktor sosial lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kesehatan mental ibu hamil. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 49 orang dan sampel sebanyak 49 orang ibu hamil dipilih menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner terstandar yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi kesehatan mental responden didominasi oleh kategori sedang yaitu sebanyak 57,1%. Sebagian besar responden (87,8%) termasuk dalam kategori multipara, dan lebih dari separuh (63,3%) mendapatkan dukungan keluarga yang baik. Uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara paritas dan kesehatan mental ibu hamil dengan nilai p = 0,003. Dengan bukti p value 0,050. Selain itu, terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dan kesehatan mental ibu hamil dengan nilai p = 0,020.Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan nilai p = 0,020, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara paritas dan dukungan keluarga dengan kesehatan mental ibu hamil. Oleh karena itu, disarankan kepada tenaga kesehatan untuk meningkatkan edukasi serta pemantauan kondisi psikologis selama masa kehamilan. Selain itu, peran keluarga sangat penting untuk lebih dioptimalkan dalam memberikan dukungan kepada ibu hamil agar tercipta kondisi mental yang sehat.Kata Kunci :  Kesehatan mental, Ibu hamil, dukungan keluarga, kehamilan