Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA USIA SUBUR DI RPTRA BAMBU PETUNG JAKARTA TIMUR UNTUK PENCEGAHAN PENULARAN TUBERKULOSIS DI MASYARAKAT TAHUN 2019 Windiyaningsih, Cicilia; Sulistyowati, Yeni; Ariestanti, Yeni; Nurhastuti, Tiwi
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 2 No 3 (2019): IKRAITH-ABDIMAS VOL 2 NO 3 BULAN NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1103.734 KB)

Abstract

Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. Beban TB semakinmeningkat seiring dengan semakin bertambahnya kasus koinfeksi TB-HIV. Tujuan penelitian iniadalah membuktikan edukasi pengetahuan,sikap dan perilaku tentang pencegahan penularanTuberkulosis sebelum diberikan materi pencegahan penularan tuberculosis. Sampel 75 wanitausia subur secara kuota yg diberikan kepada bapak RW ke RT oleh coordinator RPTRA BambuPetung. Pre dan post tes serta evaluasi pengetahuan,sikap dan praktik pencegahan penularanTuberkulosis dengan lembar pertanyaan yang standard an sama dari Kementrian KesehatanRepublik Indonesia. Kesimpulan penelitian ini adalah edukasi dengan ceramah, tanya jawab,pemberian hard copy materi serta simulasi tentang pencegahan penularan Tuberculosismempunyai kontribusi terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku pencegahanpenularan Tuberculosis.
EDUKASI PENCEGAHAN PENULARAN TBC PADA KELOMPOK WANITA USIA SUBUR DI RPTRA BAMBU PETUNG DAN PAYUNG TUNAS TERATAI DI JAKARTA TIMUR PADA TAHUN 2019 Windiyaningsih, Cicilia; Sulistyowati, Yeni; Ariestanti, Yenni; Nurhastuti, Tiwi; Yanuar, Ignatius Erik Sapta
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Januari
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (965.418 KB) | DOI: 10.28989/kacanegara.v3i1.568

Abstract

Di dunia Tuberculosis menjadi masalah kesehatan masyarakat, Kasus koinfeksi TB-HIV meningkat secara bermakna dan menjadi beban pemerintah dan masyarakat. Tujuan edukasi ini a membuktikan edukasi akan meningkatan pengetahuan wanita usia subur dalam pencegahan penularan Tuberkulosis sebelum dan sesudah diberikan materi pencegahan penularan tuberculosis. Sampel untuk wanita usia subur  di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bambu Petung sejumlah dan Payung Tunas Teratai sebanyak 139 Wanita Usia Subur (WUS). WUS secara sukarela yang mau melakukan pre, post dan visitasi tes. Kuesioner yang dipergunakan sesuai standar Kementrian Kesehatan Tahun 2019. Analisis secara deskriptif dan analitik dengan Spearman Corelation:. Hasil ada hubungan bermakna nilai pretes dan post tes setelah dilakukan edukasi pencegahan penularan Tuberculosis pada WUS dengan proposi yg menjawab salah pada pre tes 40WUS (28.8%) sedangkan post tes yang salah 10 WUS (7.2%)  artinya ada penurunan proporsi yg salah dan adapeningkatan proporsi yang menjawab benar dari 70% menjadi 92.8%, hasil analisis perbedaan penurunan dan kenaikan tersebut bermakna dengan p 0.006,  Risk Ratio 6.788, confident interval 95% nilainya 1.659-27.779. Kesimpulan edukasi meningkatan pengetahuan WUS tentang pencegahan penularan Tuberculosis sebesar tujuh kali lipat dibandingkan sebelum diberikan edukasi.. 
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Karyawan Di RS Kartika Kasih Sukabumi Widjaja Putra, Hans; Windiyaningsih, Cicilia; Andarusito, Nurcahyo
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.304 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v5i2.1743

Abstract

RS Kartika Kasih mengalami peningkatan jumlah pasien tahun 2019 sebesar 28.1% dibandingkan tahun 2018 dan jumlah BOR 78.6%  peningkatan ini berdampak pada kinerja karyawan yang menurun. Hasil pengukuran kinerja tahun 2019 didapati 59.5% karyawan berkinerja kurang. Tujuan penelitian menganalisis dan membuktikan pengaruh karakteristik individu, motivasi, lingkungan kerja, dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Metode penelitian terapan, desain potong lintang dengan jumlah sampel karyawan sejumlah 122 orang dari 173 karyawan yang masuk dalam kriteria inklusi. Obyek penelitian di Rumah Sakit Kartika Kasih yang beralamat di Jl.Jend. A Yani No 18 A, Kota Sukabumi pada bulan Desember 2019-Juli 2020. Pengumpulan data dengan test kapasitas mental dan kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Hasil penelitian dengan menggunakan analisa regresi logistik biner membuktikan pendidikan, lama kerja, kapasitas mental, motivasi kerja, kepuasan dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh sebesar 33.7 %. Variabel kapasitas mental merupakan variabel dominan memiliki nilai OR 3.460(CI 95%, 1.145-10.457), variabel lingkungan kerja memiliki nilai OR 2.636 (CI 95%, 1.080-6.434), variabel pendidikan memiliki nilai OR 1.380 (CI 95%, 0.508-3.749), variabel lama kerja memiliki nilai OR 0.398 (CI 95%, 0.136-1.165), variabel motivasi memiliki nilai OR 0.187 (CI 95%, 0.077-0.453) dan variabel kepuasan memiliki nilai OR 0.457 (CI 95%, 0.193-1.083). Tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, dan kepribadian dasar terhadap kinerja. Saran melakukan evaluasi secara rutin untuk mengetahui kapasitas mental karyawan dengan tujuan melakukan perubahan positif, melakukan analisa beban kerja dengan kompensasi gaji, melakukan supervisi yang baik dan melakukan evaluasi terhadap motivasi, kepuasan dan lingkungan kerja. Kata Kunci: motivasi, kepuasan  kerja, lingkungan kerja, kinerja, kapasitas mental
Analisa Kelayakan Pembangunan Rumah Sakit Ananda Di Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat Jambi Andayani Syam, Putri; Windiyaningsih, Cicilia; Supardjo, Supardjo
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 3 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v8i3.4930

Abstract

Sesuai data Badan Statistik Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari tahun 2020-2023, menunjukkan peningkatan jumlah penduduk dari 317.498 jiwa menjadi 326.530 jiwa. Sehingga sesuai standar WHO, untuk memenuhi kekurangan kebutuhan tempat tidur rumah sakit di Kabupaten Tanjung Jabung Barat akan dibangun Rumah Sakit Ananda di Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan melaksanakan proses perizinan dan pembangunan rumah sakit berdasarkan hasil kelayakan teknis dan finansial proyek pembangunan rumah sakit Ananda di Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat Jambi sesuai dengan persyaratan dan peraturan perundang-undangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitik yang menggunakan teknik pengamatan secara langsung dan partisipan (observasi partisipasif). Hasil wawancara menunjukkan bahwa pemrakarsa dan direksi Rumah Sakit Ananda Kuala Tungkal menyatakan siap dan sanggup memenuhi persyaratan serta membiayai pembangunan Rumah Sakit Ananda Kuala Tungkal sesuai dengan rencana kebutuhan investasi dalam hasil penelitian ini. Dari analisis kebutuhan dan permintaan, ditetapkan rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Kelas C dengan 153 TT dengan layanan unggulan yang akan dikembangkan adalah Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (pelayanan eksekutif). Dilakukan proyeksi kunjungan dan jenis tindakan, disertai data proyeksi pendapatan dan biaya selama 15 tahun, yang kemudian dilakukan analisis kelayakan proyek. Data yang didapatkan menunjukkan bahwa Break Event Point (BEP) bernilai positif pada pendapatan sebesar Rp 84.110.940.790,00, Payback Period (PP) menunjukkan jangka waktu 7,31 tahun, Net Value Present (NVP) bernilai positif pada Rp 18.833.994.022,00, dan Interval Rate of Return (IRR) bernilai 13,87% sehingga lebih besar dari tarif diskon faktor 12%. Pembangunan Rumah Sakit Ananda di Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat layak dilaksanakan karena telah memenuhi kajian kelayakan dari aspek keuangan didukung dengan hasil Analisa Regulasi, Analisa Situasi, Analisa Permintaan dan Analisa Kebutuhan. Kata kunci: Analisis Kelayakan, Studi Kelayakan, Pembangunan Rumah Sakit
Pendampingan Kemandirian Ekonomi Kerakyatan Melalui Program Pertanian Perkotaan "Budikdamber dan Hidroponik Sistem Sumbu” Suryani, Suryani; Nuraini, Ani; Windiyaningsih, Cicilia; Alviansyah, Muhammad Dani; Gumilar, Muhammad
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 2 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i2.3689

Abstract

Program Pengabdian kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan oleh para dosen. Pada kesempatan ini, kami akan melaksanakan PkM dengan judul “Pendampingan Kemandirian Ekonomi Kerakyatan Melalui Program Pertanian Perkotaan Budikdamber dan Hidropinik Sistem Sumbu”. PkM Universitas Respati Indonesia akan menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan dan keterampilan masyarakat untuk meningkatkan potensi diri dan ekonomi. Budikdamper merupakan singkatan dari budidaya ikan dalam ember. Teknik ini merupakan teknik pengembangan dari aquaponik dimana ikan dan tanaman tumbuh dalam satu tempat. Solusi ini didapat untuk mengatasi masalah lahan dalam budidaya tanaman dan ikan. Budikdamber cocok untuk wilayah perkotaan dimana lahan pekarangan pun sudah semakin sempit, kualitas dan kuantitas air nya juga sudah semakin berkurang. Budikdamber bisa diterapkan untuk mengatasi solusi pangan masa depan.(1) Sedangkan Hidroponik atau tirta tani adalah salah satu metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah     dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. (2) Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas. Kegiatan pendampingan pertanian perkotaan budikdamper dan hidropinik di wilayah perkotaan sangat cocok dilaksanakan bagi masyarakat perkotaan. Pemanfaatan ruang dan lahan yang masih ada diperkotaan, meliputi lahan pekarangan, lahan tidur, pagar bahkan dinding serta atap. Tanaman hidroponik juga tidak membutuhkan banyak air, tidak perlu melakukan penyiraman seperti tanaman yang ditanam pada media tanah. Tujuan dari pengabdian ini selain untuk meningkatkan potensi diri diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui budikdamper dan hidropinik.Kata kunci : Budikdamber,  Hidroponik Sistem Sumbu
Webinar Perubahan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) Sulistyowati, Yeny; Windiyaningsih, Cicilia; Nurhastuti, Tiwi
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 1 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i1.3545

Abstract

Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017 terdapat 433 kab/kota yang terjangkit penyakit DBD dengan angka kejadian sebesar 68.407 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 493 orang (Kemenkes RI, 2018). Sedangkan, untuk wilayah Provinsi DKI Jakarta angka tertinggi penderita DBD pada tahun 2017 ada di wilayah Jakarta Timur sebesar 1.265 kasus (Dinkes DKI Jakarta, 2018). Data Riskesdas pada tahun 2018 menunjukkan proporsi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dilakukan rumah tangga secara keseluruhan di Indonesia proporsinya sebesar 31,2% dan untuk provinsi DKI Jakarta sendiri proporsinya sebesar 28%. Pada pelaksanaan PSN dibedakan bedasarkan daerah perkotaan dan pedesaan untuk daerah perkotaan proporsinya sebesar 32,7% dan untuk daerah perdesaan proporsinya sebesar 29,4%. (Riskesdas, 2018). Data kasus DBD di wilayah Puskesmas Kecamatan Cipayung pada tahun 2016 sejumlah 623 kasus, pada tahun 2017 turun menjadi 78 kasus, pada tahun 2018 turun lagi menjadi 52 kasus, namun pada tahun 2019 awal yaitu bulan Januari sampai dengan bulan Maret meningkat menjadi 152 kasus, dan Puskesmas Kecamatan Cipayung termasuk dalam peringkat pertama kasus DBD tertinggi se-wilayah Jakarta Timur (Surveilans PKC Cipayung, 2019). Kegiatan dilaksanakan secara online dengan webinar, pada hari Rabu, 04 Nopember 2020, dengan peserta sejumlah 367 orang. Setelah 3 bulan kemudian di evaluasi perubahan perilaku PSN DBD COMBI tersebut dan dikomunikasikan lagi perubahan dengan harapan kasus DBD menurun secara bermakna. Luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah https://jakarta.tribunnews.com/2020/11/04/200-peserta-ikuti-webinar-lppm-urindo-bahas-tuntas-penyakit-menular, Website URINDO di Berita: urindo.ac.id dan di Youtube URINDO. Selain itu ada Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (Minimal 1) Pengetahuannya meningkat (sudah tercapai), Sikap meningkat (sudah tercapai), Kasus DBD menurun (sudah tercapai). Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Pemberantasan Sarang Nyamuk, Demam Berdarah
Pencegahan Demam Berdarah Dengue di RW VI,Kelurahan Padurenan Kecamatan Mustikajaya Windiyaningsih, Cicilia; Wulandari, Sonya Dewi; Trigono, Ahdun; Sapta Yanuar, Ignatius Erik
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 1 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i1.3546

Abstract

Kota Bekasi termasuk kota yang laporan kasus DBD tertinggi di Indonesia, salah satunya RW VI di Kelurahan Padurenan , Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi yang menyumbangkan kasustersebut. Berdasarkan laporan tersebut dari Pusat Data, Kemenkes Ri Tahun 2021, saya sebagai Dosen Universitas Respati Indonesia dan sekaligus warga di RW dimaksud bermasud memberikan pengetahuan dan pengalamannya dalam pengendalian DBD kepada masyarakat setempat . Tujuan PKM di wilayah tersebut adalah untuk pencegahan kejadian DBD, metode yang diterapkan dengan melakukan identifikasi tempat penampungan air yang ada jentiknya., dipilih tempat penampungan air yang banyak ditemukan jentiknya dimanyarakat. Rumah yang akan dilakukan pemeriksaan jentik berjumlah 300 rumah. Setelah jentik terkumpul semua berdasarkan data alamat dan jenis tempat penampungan air, kemudian mengadakan sosialisasi dengan ketua RT, RW, Lurah,dan masyarakat untuk mensosialisasikan hasil indentifikasi faktor risiko seperti adanya yang ditemukan jentik pada tempat penampungan air yang ada dirumah dan lingkungan warga. Dari sosialisasi pencegahan DBD yang dilakukan terus menerus berkesinambungan oleh masyarakat, ditambah dengan peran jumantik mandiri di setiap rumah tangga harapan kami RW ini terbebas dari DBD .Kemudian 3 Bulan setelah sosialisasi dilakukan evaluasi, dan enam bulan kemudian juga dilakukan evaluasi untuk mengetahui hasil intervensi pemberantasan jentik untuk mencegah DBD. Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue, sosialisasi. Jumlamti mandiri
Pemberdayaan Masyarakat dalam Peningkatan Peran Pendamping Minum Obat (PMO) Bagi Penderita Tuberkulosis (TB) Putus Obat Windiyaningsih, Cicilia; Sulistyowati, Yeny; Ariestanti, Yenni
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 1 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i1.3547

Abstract

Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. Beban TB semakin meningkat seiring dengan semakin bertambahnya kasus koinfeksi TB-HIV. Pada tahun 2013, diperkirakan insiden tuberkulosis secara global mencapai 9 juta. Jumlah penderita TB paru di Indonesia terus meningkat, terdapat 460.000 kasus baru TB dengan jumlah kematian sebesar 62.246 orang. Mencermati permasalahan yang ada sangatlah penting dan mendesak untuk melakukan berbagai upaya pencegahan TBC terutama diarea tempat berkumpul bagi anak-anak, remaja dan dewasa serta lansia. Keberadaan kantor kelurahan Bambu Apus dan Cipayung sangat strategis dari sisi pelayanan, akan tetapi perlu diantisipasi penularan penyakit menular seperti TBC terjadi ditempat ini. Perlu diadakan kegiatan yang intensif dan komprehensif dengan melibatkan kedua mitra tersebut yaitu Pihak Kelurahan karena lingkungan yang padat penduduk dikedua wilayah tersebut menjadi penyebab terjadinya penularan TB yang lebih cepat. Hal ini dimaksudkan agar semua pihak yang terlibat memiliki pemahaman yang benar terkait upaya-upaya pencegahan penularan TBC tersebut. Kader Jumantuk (Juru Batuk) menjadi sasaran pelatihan yang utama dan pertama karena merupakan ujung tombak dalam upaya-upaya pencegahan atau pemeliharaan kesehatan di masyarakat. Adapun manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan ini adalah: peserta memiliki wawasan, pemahaman, sikap dan perilaku sehat untuk diri dan lingkungannya. Bagi institusi ada umpan balik pengembangan keilmuan, khususnya ilmu kesehatan di samping itu juga mendapatkan mitra dalam pembangunan masyarakat; dinas yang terkait dalam program ini adalah dinas kesehatan dan pendidikan terbantu dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat dan pengembangan kemampuan sumber daya manusia. Kata Kunci: Penderita TB Putus Obat, Pendamping Minum Obat, Kader Jumantuk
The Relationship Between Climate Factors and Vector Density with the Incidence of Dengue Hemorrhagic Fever in East Jakarta Juwita, Disma; Maemun, Siti; Wibowo, Agus Ari; Suprono; Windiyaningsih, Cicilia
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol. 11 No. 1 (2025): The Indonesian Journal of Infectious Diseases
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v11i1.270

Abstract

Background: Dengue fever is a vector-borne disease. The high incidence of DHF in an area is influenced by living things (vector density) and non-living things (air temperature, climate, humidity, and rainfall). The purpose of the study was to determine the relationship between air temperature, climate, vector density, rainfall, humidity, and the incidence of DHF in East Jakarta in 2022. Methods: This research was an observational ecological study. This research was conducted in Cakung and Pasar Rebo sub-districts, East Jakarta. Secondary data sources were from the VBPP laboratory, BBTKL PP Jakarta, and BMKG Indonesia. Results: The results showed that the container index (CI) correlated with the incidence of DHF (r = 0.118, p = 0.001), as well as the number of ownership-positive containers for larvae correlated with the incidence of DHF (r = 0.113, p = 0.001). Meanwhile, the variables of temperature, humidity, and the free number of larvae did not correlate with the incidence of DHF. Conclusion: It is expected that the community actively drains regularly and closes water storage containers at home.  
Hubungan Service Excellence Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pasien Rawat Jalan di RS Primaya Makassar Christella Chandra, Cindy; Windiyaningsih, Cicilia; Trigono, Ahdun
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i2.6164

Abstract

Latar Belakang: Kepuasan dan loyalitas pasien adalah faktor penting dalam menilai suatu keberhasilan rumah sakit. Penerapan service excellence yang mencakup enam aspek antara lain sikap, perhatian, tindakan, kemampuan, penampilan, dan tanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan service excellence terhadap kepuasan dan loyalitas pasien di RS Primaya Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel terdiri dari 100 pasien umum rawat jalan yang dipilih dengan teknik accidental sampling, dan dianalisis dengan SPSS. Hasil: Hasil analisis menujukan bahwa penampilan (0.132), tindakan (0.398), perhatian (0.509), kemampuan (0.368) dan tanggung jawab (0.11) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan. Sikap (0.026), penampilan (0.104), tanggung jawab (0.045) dan kepuasan (0.006) berpengaruh signifikan terhadap loyalitas. Kesimpulan: Penampilan dan tanggung jawab dokter menjadi faktor utama dalam meningkatkan kepuasan dan loyalitas pasien di RS Primaya Makassar. Oleh sebab itu, peningkatan terhadap kerapihan, kebersihan, profesionalisme, tanggung jawab, komitmen dan ketepatan waktu dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan perlu dijadikan fokus utama rumah sakit. Kata Kunci: pelayanan prima, kepuasan, loyalitas, rumah sakit.