Fish Shelter atau hunian ikan merupakan struktur bangunan bawah air yang dibuat secara permanen dan dirancang untuk berperan sebagai tempat berlindung bagi ikan, terutama ikan-ikan demersal dan karang. Fungsi dari fish shelter ini sebagai alat untuk mengembalikan kesuburan dari habitat dan ekologi sekitar pesisir pantai. Tujuan dari penelitian ini adalah pemulihan stok sumberdaya ikan melalui tempat perlindungan ikan (fish shelter) untuk pemanfaatan yang berkelanjutan. Metodologi pengumpulan data dilakukan pencatatan langsung hasil tangkapan di sekitar fish shelter oleh nelayan sebagai enumerator, selama 8 bulan dari bulan Maret – Oktober 2023. Semenjak fish shelter ditempatkan tahun 2015 lokasi tersebut selalu ada kegiatan penangkapan ikan. Fungsi fish shelter menjadi tempat mencari makan (nursery ground) dan perlindungan (shelter) yang baik untuk beberapa ikan demersal, seperti kakap, kerapu, kuro dan lain-lain. Frekuensi penangkapan menjadi lebih banyak, dan dalam waktu 1 jam dapat di tangkap 5 – 8 kg ikan. Jumlah ikan ekonomis penting yang ditangkap nelayan adalah yang terbanyak disekitar fish shelter ikan kakap sebanyak 1.729 kg, kerapu 165 kg, cracas 1.234 kg, layang 726 kg, dan kuro (senangin) 125 kg. Komposisi berat ikan demersal 54,80 % dan ikan pelagis 45,20 %. Fish shelter yang di perairan Brebes, sangat bermanfaat untuk mengembangkan perikanan karang atau demersal ditandai dengan hasil tangkapan nelayan jenis ikan ekonomis penting disekitar fish shelter. A fish shelter is a permanently constructed underwater structure designed to act as a refuge for fish, especially demersal and reef fishes. The function of this fish shelter is as a tool to restore the fertility of the habitat and ecology around the coast. The aim of this study is the recovery of fish stocks through fish shelters for sustainable utilisation. The methodology for data collection was direct recording of catches around the fish shelter by fishermen as enumerators, for 8 months from Maret to November 2023. Since 2015 the fish shelter the location has any fishing activities. However, the fish shelter fungsion provides a good nursery ground and shelter for several demersal fish, such as kuro, snapper, grouper and others. The frequency of fishing becomes more, and within 1 hour, 5 - 8 kg of fish can be caught. The number of economically important fish caught by fishermen was the highest around the fish shelter with 1.729 kg of snapper, 165 kg of grouper, 19 kg, 1.234 kuwe, 726 kg layang and 125 kg of kuro (senangin) fish. The weight composition of demersal fish was 54.80 % and pelagic fish was 45.20 %. Fish shelters in Brebes waters are very useful for developing reef or demersal fisheries, indicated by the catch of economically important fish species around fish shelters.