Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor Risiko Terjadinya Penyakit Ginjal Kronik Pada Pasien Hemodialisis Hasanah, Uswatun; Dewi, Nia Risa; Ludiana, Ludiana; Pakarti, Asri Tri; Inayati, Anik
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 8, No 2 (2023): Desember
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v8i2.531

Abstract

Pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis semakin meningkat. Berbagai faktor mempengaruhi kejadian penyakit ginjal kronik. Perlu adanya common underlying risk factor untuk terjadinya penyakit ginjal kronik dikarenakan satu faktor saja belum cukup menyebabkan timbulnya penyakit ginjal kronik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian penyakit ginjal kronik pada pasien yang menjalani hemodialisis. Desain penelitian dalam penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner, data dianalisis menggunakan uji Chi Square. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non-probability sampling melalui purposive sampling. Responden berjumlah 80 pasien yang menjalai hemodialisis. Data dalam penelitian ini bersifat kategorik sehingga disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase. Sebagian besar responden berjenis kelamin laki laki, pada kelompok usia 46-55 tahun, tingkat pendidikan SMA. Hasil uji statistik diperoleh ada hubungan antara umur, riwayat diabetes, riwayat keluarga dengan gagal ginjal kronik, riwayat hipertensi, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol dengan kejadian gagal ginjal kronik pada pasien hemodialysis (p<0,05). Terdapat banyak faktor risiko yang memungkinkan menjadi penyebab terjadinya gagal ginjal kronik. Hendaknya memahami faktok-faktor tersebut untuk meminimalkan risiko terjadinya gagal ginjal kronik
Pengaruh Edukasi Terhadap Self Care Pada Pasien Kanker Kolorektal Dengan Stoma : Literatur Review Ayubbana, Sapti; Ludiana, Ludiana; Immawati, Immawati; Damayanti, Dewi; Inayati, Anik; Dewi, Nia Risa
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 8, No 1 (2023): Juli
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v8i1.518

Abstract

Beberapa kondisi pasien kanker kolorektal memerlukan tindakan pembentukan stoma. Pembentukan stoma akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari terutama untuk mengelola stoma secara mandiri (self care). Self care adalah semua aktifitas individu secara mandiri disepanjang hidupnya untuk meningkatkan dan memelihara kesejahteraan personal. Perawat berperan menilai pengetahuan self care, motivasi dan ketrampilan untuk membantu pasien mengembangkan kemampuan self care. Dalam membantu memenuhi kebutuhan self care pasien, perawat dapat memilih salah satu sistem keperawatan yaitu edukasi. Edukasi dirancang bagi individu yang perlu belajar melakukan tindakan sel fcare dan memerlukan bantuan untuk melakukannya. Mendapat gambaran umum mengenai pengaruh edukasi terhadap self care pada pasien kanker kolorektal dengan stoma. Metode yang digunakan dalam penulisan literature review ini adalah narrative review. Pencarian data menggunakan sumber data elektronik yaitu google scholar, proQuest. Kemudian ditemukan dari pencarian itu ada 6 jurnal. Hasil dari studi ini menunjukan bahwa metode dan media edukasi beragam dan Hasil studi  menunjukkan bahwa edukasi stoma efektif diberikan kepada pasien yang terpasang stoma karena dapat meningkatkan pengetahuan self care dan meningkatkan kemampuan self care. Edukasi stoma efektif meningkatkan pengetahuan dan kemampuan self care
Faktor Yang Memengaruhi Perilaku Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat ) Pada Wanita Usia Subur: Literature Review Dewi, Nia Risa; Ayubbana, Sapti; Pakarti, Asri Tri; Inayati, Anik
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 9, No 1 (2024): Juli
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v9i1.645

Abstract

Kanker serviks merupakan salah satu kanker yang  sering dialami oleh wanita. Berbeda dengan kanker payudara, kanker serviks pada stadium awal biasanya  tidak menimbulkan gejala yang khas dan dan bisa menyerupai gejala penyakit lain sehingga sulit terdeteksi secara langsung. Upaya preventif untuk menegtahui resiko penyakit yaitu dengan melakukan penapisan massal melalui pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat). Tujuan dari studi ini yaitu menganalisis faktor yang mempengaruhi prilaku pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Assam Asetat) pada wanita usia subur dengan metode  literature review. Data dikumpulkan  dari database Google Scholar, PubMed, portal garuda dan di analisis menggunakan PICO. Hasil studi menunjukkan beberapa faktor yang berhubungan dengan prilaku pemeriksaan IVA pada wanita usia subur yaitu pengetahuan, sikap, dukungan suami, akses informasi dan dukungan tenaga kesehatan. Selain itu ada hubungan antara usia, tingkat pendidikan, kerentanan, ancaman, hambatan, dan isyarat bertindak dengan keikutsertaan pemeriksaan IVA.
Latihan Bernapas dengan Bibir Mengerucut (Pursed Lip Breathing) terhadap Saturasi Oksigen Pasien PPOK Inayati, Anik; Ayubbana, Sapti; Dewi, Nia Risa; Pakarti, Asri Tri
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.17243

Abstract

ABSTRACT Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) is a common lung disease that causes limited airflow and breathing problems. COPD patients who undergo treatment generally experience a decrease in SPO2 <95% which can have a negative impact on the patient's condition. Companion therapy to help increase SPO2 can be done through breathing exercises. The purpose of this study was to determine the effect of pursed lip breathing (PLB) on SPO2 in COPD patients. This study was conducted using a quasi-experimental study with a non-randomized control group pretest posttest design, the sample used was 28 divided into intervention and control groups, each group consisting of 14 people. Data analysis was carried out using univariate and bivariate analysis. The results of the independent t-test analysis showed that pursed lip breathing exercises were proven to have an effect on increasing SPO2 in COPD patients (p-value 0.002), the difference in the mean SPO2 of the two groups was 1.214%. It is hoped that PLB exercises can be used as one of the companion therapies for COPD patients who experience decreased SPO2. Keywords: Pursed Lip Breathing, SPO2, COPD  ABSTRAK Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit paru-paru umum yang menyebabkan aliran udara terbatas dan masalah pernapasan. Pasien PPOK yang data menjalani perawatan umumnya mengalami penurunan SPO2 <95% yang dapat berdampak buruk pada kondisi pasien. Terapi pendamping untuk membantu meningkatkan SPO2 dapat dilakukan melalui latihan pernapasan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pursed lip breathing (PLB) terhadap SPO2 pasien PPOK. Penelitian ini dilakukan menggunakan studi kuasi eksperimen dengan rancangan non randomized control group pretest posttest design, sampel yang dipergunakan sebanyak 28 terbagi dalam kelompok intervensi dan kontrol, masing-masing kelompok 14 orang. Analisa data dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis independent t test menunjukkan bahwa latihan pursed lip breathing terbukti berpengaruh terhadap peningkatan SPO2 pasien PPOK (p-value 0,002), selisih rerata SPO2 kedua kelompok adalah sebesar 1,214%. Diharapkan  latihan PLB dapat digunakan sebagai salah satu terapi pendamping bagi pasien PPOK yang mengalami penurunan SPO2. Kata Kunci: Pursed Lip Breathing, SPO2, PPOK
Factors That Influence the Event Diabetes Millitus at Sumbersari Bantul Hospital Metro City Supardi, Supardi; Ayubbana, Sapti; Inayati, Anik; Dewi, Nia Risa
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.18006

Abstract

ABSTRACT Diabetes mellitus is a chronic disease that requires long-term medical treatment, by controlling blood sugar levels to cause diabetes complications. Diabetes is often referred to as the 'mother' of various diseases. The reason is, diabetes can be the cause of many disease complications, such as heart disease, kidney disease, eye disease, foot disease, nerve disease, stroke, hypertension and many others. To identify factors associated with the incidence of diabetes mellitus complicated by hypertension. The research design used was Cross Sectional. The population of this study was all Diabetes mellitus patients who came to visit Sumbersari Bantul Hospital, Metro City from January 15 to February 14 2024. The sample size was 40 respondents, determined using Total Sampling. Statistical tests use Chi Square (X2). This study concluded that there was a significant and meaningful relationship for the variables level of education (p value = 0.007) and (OR: 16.00), consumption patterns (p value = 0.035) and active smoking (p value = 0.027) with the incidence of Diabetes Militus who experience hypertension, while those that do not have a significant relationship are the variables age, gender, body mass index, genetics, physical activity, and sleep patterns with the incidence of Diabetes Militus who experience hypertension. Keywords: Smokers, Hypertension, Diabetes Mellitus,  ABSTRAK Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang membutuhkan perawatan medis yang lama, dengan cara mengendalikan kadar gula darah untuk terjadinya komplikasi diabetes. Diabetes sering disebut-sebut sebagai ‘ibu’ dari berbagai penyakit. Pasalnya, diabetes bisa menjadi penyebab dari banyak komplikasi penyakit, seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit pada mata, penyakit pada kaki, penyakit saraf, stroke, hipertensi dan masih banyak lagi lainnya. Mengidentifikasi factor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diabetes millitus dengan komplikasi hipertensi.  Desain penelitian yang digunakan yaitu Cross Sectional. Populasi  penelitian ini adalah seluruh pasien Diabetes mellitus yang datang berkunjung ke RSUD Sumbersari Bantul Kota Metro dari tanggal 15 Januari-14 Februari 2024. Jumlah sampel sebanyak 40 responden yang ditentukan dengan menggunakan Total Sampling. Uji statistik menggunakan Chi Square (X2).  Penelitian ini menyimpulkan  bahwa ada hubungan yang siqnifikan dan bermakna untuk variabel jenjang pendidikan (p value = 0,007) dan (OR : 16,00), pola konsumsi (p value = 0,035) dan perokok aktif (p value = 0,027) dengan kejadian Diabetes Militus yang mengalami hipertensi, sedangkan yang tidak ada hubungan yang bermakna adalah variable umur, jenis kelamin, indek masa Tubuh, genetic, aktifitas fisik,  dan pola tidur  dengan kejadian Diabetes Militus yang mengalami hipertensi. Kata Kunci: Perokok, Hipertensi, Diabetes Mellitus
Dukungan Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Pasien Yang Menjalani Hemodialisa Di Kota Metro Inayati, Anik; Ludiana, Ludiana; Dewi, Tri Kesuma; Supardi, Supardi; Immawati, Immawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Jajama (JPMJ) Vol 3 No 2 (2024): JPMJ Vol 3 No 2 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jpmj.v3i2.367

Abstract

Word Health Organization (WHO) menyampaikan pasien penyakit gagal ginjal yang menjalani cuci darah menjadi permasalahan dengan tingkat kejadian, dan prevalensi yang meningkat setiap tahunnya, dengan angka kematian tercatat 850.000 orang. Penatalaksanaan gagal ginjal kronik adalah dengan transplantasi ginjal, peritoneal dialysis, dan cuci darah diberikan untuk membantu meningkatkan fungsi ginjal yag telah turun, sehingga usia harapan hidup dalam rangka meningkatkan kualitas hidup pasien gagal ginjal meningkat pada tahun 2013 sebanyak 15.128 menjadi 17.193 dan dapat menjalani hidup sejahtera dengan kondisi menjalani hemodialisa. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan tehnik edukasi penyuluhan kesehatan tentang dukungan keluarga terhadap kualitas hidup anggota keluarga yang menjalani hemodialisa yang dihadiri 12 anggota keluarga. Tujuan pengabdian masyarakat ini sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dan pasien tentang pentingnya dukungan keluarga dalam meningkatkan kualitas hidup pasien. Hasil pengabdian masyarakat ini mengalami 87% mengalami peningkatan pemahaman dan kesadaran keluarga dalam memberikan dukungan kepada anggota keluarga yang menjalani hemodialisa
Upaya Pencegahan Anemi Pada Remaja Putri Melalui Pendidikan Kesehatan Di Pondok Pesantren Al Muhsin dewi, nia risa; Utami, Indhit Tri; Ayubbana, Sapti; Inayati, Anik; Supardi, Supardi; Nurhayati, Sri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Jajama (JPMJ) Vol 4 No 1 (2025): JPMJ Vol 4 No 1 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jpmj.v4i1.370

Abstract

Anemia sangat rentan terjadi pada remaja putri. Hal ini terjadi karena adanya siklus menstruasi setiap bulan dan remaja putri umumnya sangat memperhatikan bentuk badan, sehingga banyak pantangan terhadap makanan atau membatasi konsumsi makannya. Beberapa dampak anemia pada remaja yaitu penurunan imunitas, gangguan konsentrasi, penurunan prestasi belajar, mengganggu kebugaran dan produktivitas dan apabila sudah menikah, akan memperbesar resiko kematian saat melahirkan, menjadi salah satu penyebab bayi lahir premature, berat bayi yang cenderung rendah. Pendidikan kesehatan tentang anemia bertujuan mencegah dan mengatasi anemia pada remaja putri sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh perawat di wilayah kerja Puskesmas Purwosari Kecamatan Metro Utara. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi, diikuti oleh 25 orang remaja putri di Pondok Pesantren Al Muhsin. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa remaja putri tampak antusisas dan bertanya seputar tanda, gejala anemia dan perawatannya. Evaluasi remaja putri dapat menjelaskan kembali tentang anemi dan perawatannya. Nilai pretest terendah adalah 26,7 dan tertinggi yaitu 73. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan nilai post test nilai terendah adalah 60 dan nilai tertinggi 93,3. Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan perlu berperan aktif dalam memberikan pelayanan yang bersifat promotive dan preventif pada remaja putri.
Edukasi Hiperkolesterol dan Dampaknya Bagi Kesehatan di Posyandu Lansia Supardi, Supardi; Ludiana, Ludiana; Inayati, Anik; Tri Utami, Indhit; Risa Dewi, Nia
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 2 No. 3 (2023): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/js.v2i3.97

Abstract

Hiperlipidemia adalah suatu keadaan yang menunjukkan adanya peningkatan lemak darah termasuk kolesterol dan trigliserida atau peningkatan dari lipoprotein-lipoprotein khusus. Hiperlipidemia merupakan salah satu faktor resiko penyebab penyakit jantung koroner di samping faktor-faktor lain seperti hipertensi, merokok, riwayat keluarga, obesitas, stress, gaya hidup, jenis kelamin dan diabetes militus.  Kadar kolesterol darah yang tinggi dapat mengendap pada dinding pembuluh darah bagian dalam, dan selanjutnya akan menghambat aliran darah dan oksigen sehingga mengganggu metabolisme sel otot jantung.  Mengkonsumsi makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh menyebabkan peningkatan kolesterol intrasel, dan akan disimpan sebagai ester kolesterol yang menyebabkan penurunan transkripsi gen reseptor High Density-Lipoprotein (HDL) dan menurunkan sintesis LDL, hal ini menyebabkan kadar LDL-kolesterol di dalam sirkulasi akan semakin meningkat. Pengabdian masyarakat dilakukan di Kelurahan Margorejo yang masih bagian dari wilayah kerja Puskesmas Margorejo Kecamatan Metro Selatan. Metode yang di gunakan adalah Pendidikan Kesehatan yang diawali dengan pemeriksaan kolesterol dan dilanjutkan dengan penyuluhan (ceramah diskusi dan Tanya jawab). Hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat seluruh perserta dapat menyerap informasi dengan baik mereka mampu dalam memilih dan memilah makanan yang mereka mesti konsumsi, serta mengetahui aktifitas fisik yang dapat menurunkan kadar kolestaerol dalam darah