Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Multilevel Analysis on Factors Associated with Occurrence Chronic Energy Deficiency among Pregnant Women Rachmawati, Nur Cahya; Dewi, Yulia Lanti Retno; Widyaningsih, Vitri
Journal of Maternal and Child Health Vol 4, No 6 (2019)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.96 KB)

Abstract

Background: One of the nutritional problems experienced by pregnant women is chronic energy deficiency (CED). Chronic energy deficiency is a condition in which women of childbearing age  experience a lack of energy and protein intake and take place continuously resulting in health problems. This study aims to analyze chronic energy deficiency factors in pregnant women in Gunungkidul Regency.Subjects and Method: This study implemented a case control design. It was conducted in 25 community health centers, Gunungkidul, Yogyakarta, from April to May 2019. A sample of 200 pregnant women was selected by fixed disease sampling. The dependent variable was chronic energy deficiency in pregnant women. The independent variables included food intake, education level, occupation, knowledge, family income, age, parity, utilization of antenatal care services (ANC), and food availability. The data were collected using the MUAC tape and questionnaire. The data were analyzed by a multilevel multiple logistic regression.Results: The risk of protein energy deficiency decreased with high energy and protein intake (b = -2.74; 95% CI = -7.74 to -1.28; p = 0.006), more education level than high school (b = -2.16; 95% CI = -4.54 up to -0.22; p = 0.030), working mothers (b = -2.75; CI 95% = -9.48 to -1.59; p = 0.006), sufficient knowledge (b = -2.32; CI 95% = -6.27 to -0.52; p = 0.020), high family income (b = -2.38; CI 95% = -6.27 to -0.60; p = 0.017), age ?20 years to 35 years (b = -2.17; 95% CI = -5.16 to - 0.26; p = 0.030), parity> 2 (b = -2.57; CI 95% = -8.42 to -1.13; p = 0.010), using high ANC services (b = -2.72; 95% CI = -9.20 to -1.49 ; p = 0.007), and food availability is fulfilled (b = -2.54; CI 95% = -7.63 to -0.98; p = 0.011). Public health centers had a large contextual influence on chronic energy shortages with an ICC of 51.25%.Conclusion: There is a significant influence between food intake, education level, occupation, knowledge, family income, age, parity, utilization of ANC services, and food availability for chronic energy shortages in pregnant women. The variations at the public health centers level show that there is a contextual influence on chronic energy shortages in pregnant women.Keywords: chronic energy deficiency (CED), multilevel analysis, pregnant womenCorrespondence: Nur Cahya Rachmawati. Master?s Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126, Central Java. Email: nurcahyarachmawatii@gmail.com. Mobile: +6287838992205.Journal of Maternal and Child Health (2019), 4(6): 474-485https://doi.org/10.26911/thejmch.2019.04.06.08
The Influence of Signal Application on Mothers' Knowledge Regarding Pregnancy, Postpartum, and Newborn Emergencies in Bantul Regency Margaretha, Sumarti Endah Purnamaningsih Maria; Rachmawati, Nur Cahya; Fijriyah, Saumi; Khasanah, Ismi Nur
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 5 No 2 (2024): July-December 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v5i2.5234

Abstract

The problem of Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR) in Indonesia is the highest national priority that requires a focused solution. The highest MMR and IMR in DIY, namely Bantul Regency. MMR in 2022 was 16 cases, while IMR in 2022 was 90 cases, in 2023 there were 33 cases. The causes of maternal death are multifactorial, including postpartum hemorrhage, preeclampsia, sepsis, infection, and postpartum complications. In infants, common causes of death are asphyxia, transverse lie, and narrow pelvis. In addition, there is a delay in detecting and handling emergencies. And families do not yet have sufficient ability to recognize and detect high-risk pregnancies early. To make it easier for mothers to detect themselves earlier about recognizing danger signs, a technological innovation is needed that is packaged in an application that is used to identify danger signs in pregnant women, giving birth, postpartum and neonates. Type of experimental quantitative research with one group pre-test – post-test design. The design in this study did not use a control group but used a group that was given an intervention, namely Health promotion using the SIGNAL application and then given observations before and after. The population was 30 mothers who used the SIGNAL application in Bantul Regency. The sampling technique used in this study was Purposive Sampling. The type of instrument in this study was a questionnaire sheet. The research period was September to October 2024. Based on the results of the t-test analysis (paired sample t-test), it can be obtained that t count is greater than t table, which is 37.470> 1.68488 and Sig. (2 tailed) = 0.000 <0.05, then Ho is rejected and Ha is accepted. The significance result is 0.000 <0.05, then Ho is rejected and Ha is accepted, meaning that the hypothesis states that there is a difference in the results of maternal knowledge about pregnancy, postpartum and BBL emergencies before and after using the SIGNAL Application. After using the SIGNYAL application, pregnant women's knowledge about pregnancy, postpartum and newborn emergencies increased.
Peningkatan Kualitas Kesehatan Lansia dengan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular Marga, Sumarti Endah Purnamaningsih Maria; Rachmawati, Nur Cahya; Fijriyah, Saumi; Annarahayu, Lutfi
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v4i2.4643

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini difokuskan pada pendampingan dan pemeriksaan laboratorium sederhana melalui kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi lansia di Dusun Sawahan 5, Desa Jatiayu, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Skrining dilakukana pada 77 warga. Periksaan Laboraturium sedermahan berupa penvukuran respirasi, nadi,tekanan darahh, gula darah, asam urat, dan kolestrol. Pemeriksaan kesehatan ini dilatar belakangi oleh rendahnya kesadaran masyarakat mengenai kualitas hidup lansia agar dapat meningkatkan kualitas hidup melalui deteksi dini penyakit tidak menular. Tujuan yang ingin dicapai pada PKM ini diantaranya: 1) membantu untuk meningkatkan pengetahuan mengenai deteksi dini penyakit tidak menular, 2) memberikan pemeriksaan TTV dan penanganan laboratorium sederhana, Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan PKM ini adalah melalui ceramah dan pemeriksaan langsung. Materi-materi terkait pelatihan disampaikan melalui ceramah dan diskusi. Kemudian selanjutnya pelatihan langsung dilaksanakan dengan praktik secara langsung. Hasil dari skrining menunjukan bahwa tingkat rata-rata gula darah, asam urat, tekanan darah dan kolesterol dalam kategori normal.
Alih Teknologi dengan Pelatihan Penggunaan Aplikasi Kegawatan Maternal Neonatal (SIGNAL) untuk Kader Kesehatan Srikandi sebagai Upaya Menurunkan AKI dan AKB di Kabupaten Bantul Margaretha, Sumarti Endah Purnamaningsih Maria; Marwanta, Yohakim; Urrahman, Dhiya; Rachmawati, Nur Cahya
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v4i2.4675

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Bantul masih menjadi tantangan bagi sektor kesehatan. Beberapa penyebab utama kematian ibu dan bayi terkait dengan keterlambatan dalam penanganan kegawatdaruratan. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan kegiatan alih teknologi berupa pelatihan penggunaan aplikasi SIGNAL bagi Kader Kesehatan Srikandi. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kader dalam mendeteksi risiko dan mempercepat penanganan situasi darurat dengan memanfaatkan teknologi. Dengan aplikasi SIGNAL, proses pencatatan dan rujukan menjadi lebih efisien dan terintegrasi. Artikel ini menjelaskan bagaimana kegiatan ini berkontribusi dalam meningkatkan layanan kesehatan maternal dan neonatal di Bantul dan berupaya menurunkan AKI serta AKB secara signifikan.
Peningkatan Kesehatan Remaja melalui Edukasi Pentingnya Kesehatan Reproduksi dan Bahaya Pergaulan Bebas Margaretha, Sumarti Endah Purnamaningsih Maria; Marwanta, Yohakim; Urrahman, Dhiya; Rachmawati, Nur Cahya
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v4i2.4806

Abstract

Kesehatan reproduksi merupakan salah satu indikator penting dalam suksesnya pembangunan kesehatan masyarakat Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Masa remaja merupakan masa yang dianggap rawan dalam kehidupan karena merupakan masa peralihan dari kehidupan anak menjadi kehidupan dewasa. Masa peralihan pada remaja menyebabkan berbagai permasalahan diantaranya adalah permasalahan pergaulan bebas. Remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas disebabkan karena kurangnya pengetahuan mereka tentang bahaya dan dampak dari pergaulan bebas baik bagi kesehatan maupun masa depannya, salah satunya fenomena seks bebas. Edukasi kesehatan merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memberikan wawasan kepada remaja khususnya tentang bahaya pergaulan bebas yang bertujuan untuk mengubah perilaku remaja agar lebih mawas diri dan terhindar dari perilaku seks bebas. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan kesehatan remaja dengan memberikan edukasi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi remaja sehingga mampu untuk menjaga diri agar terhindar dari problema-problema pada remaja dan terhndar dari pergaulan bebas sehingga dapat tumbuh dan berkembang menjadi remaja yang bertanggung jawab.
Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan KB IUD dan Implan Pasca Salin Fijriyah, Saumi; Rachmawati, Nur Cahya
Journal of Language and Health Vol 6 No 2 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i2.7113

Abstract

Kontrasepsi jangka panjang IUD dan implan pasca salin memiliki peran penting dalam mencegah kehamilan yang tidak direncanakan serta mendukung perencanaan keluarga yang sehat. Namun, tingkat penggunaannya di Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) masih rendah, khususnya di wilayah Kabupaten Bantul. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai faktor-faktor yang memengaruhi keputusan ibu dalam memilih metode kontrasepsi setelah melahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh usia, tingkat pendidikan, jumlah anak, dan pengetahuan ibu terhadap penggunaan KB IUD dan implan pasca salin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Sebanyak 50 ibu pasca salin yang melakukan kunjungan ke TPMB di wilayah Kabupaten Bantul dipilih sebagai responden melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur menggunakan uji validitas korelasi person dengan hasil 0.5 dan uji Cronbach’s Alpa untuk uji reliabilitas dengan hasil >0.6 dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu (p = 0.041), tingkat pendidikan (p = 0.032), jumlah anak (p = 0.020), dan pengetahuan ibu (p = 0.001) dengan pemilihan kontrasepsi IUD dan implan pasca salin. Penelitian ini menegaskan pentingnya edukasi berkelanjutan oleh bidan, dalam meningkatkan pengetahuan ibu pasca salin agar dapat mengambil keputusan kontrasepsi yang tepat dan sesuai kebutuhan.