Claim Missing Document
Check
Articles

MEMBANGUN PERILAKU SADAR EKOLOGIS DAN EKONOMIS IBU RUMAH TANGGA MELALUI REORIENTASI PEMANFAATAN SAMPAH PERUMAHAN DI BTN BANYUNING INDAH Wesnawa, I Gede Astra; Christiawan, Putu Indra; Suarmanayasa, I Nengah
Jurnal Abdimas Vol 21, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara keruangan sampah rumah tangga adalah sampah paling besar yang dihasilkan di wilayah perkotaan, terutama pada bagian wilayah perkotaan yang digunakan sebagai kawasan perumahan. Pemukim BTN Banyuning Indah mayoritas adalah pendatang dengan mata pencaharian yang sangat heterogen. Kondisi ini mengakibatkan pemukim di BTN Banyuning Indah adalah produsen sampah terbesar di Kota Singaraja. Pemukim perumahan, khususnya ibu-ibu rumah tangga sebagai mitra adalah masyarakat yang belum produktif secara ekonomi. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah: (1) permasalahan sampah yang mengarah pada penurunan kualitas lingkungan, (2) pemanfaatan potensi jumlah sampah yang belum optimal dan (3) pengelolaan sampah yang masih konvensional. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra tersebut, maka solusi yang ditawarkan dalam adalah membantu mitra dalam mengelola sampah secara kolektif-aktif dan berorientasi keuntungan ekologis dan ekonomis dengan: (1) membangun perilaku sadar ekologis dan ekonomis serta (2) mereorientasi pemanfaatan sampah. Program kemitraan ini dilaksanakan dengan pola pembinaan kepada mitra yang nantinya akan mengelola sampah perumahan
Membangun Kompetensi Nelayan Dalam Industri Kelautan Wesnawa, I Gede Astra; Christiawan, Putu Indra; Sudarmawan, Agus; Sulindawati, Luh Gede Erni
International Journal of Community Service Learning Vol 1, No 3 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.978 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v1i3.12609

Abstract

Pengembangan industri kelautan merupakan bagian integral dalam upaya pencapaian Indonesia sebagai poros maritim dunia. Nelayan sebagai ujung tombak pengembangan ini harus mengimbanginya dengan kompetensi yang baik. Akan tetapi, nelayan secara umum hanya memiliki kemampuan yang homogen, yaitu untuk melaut dan menangkap ikan. Permasalahan yang dihadapi nelayan dalam pengembangan industri kelautan, khususnya di Desa Sangsit adalah usaha yang dilaksanakan masih bersifat parsial dan individual. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi nelayan tersebut, maka solusi yang ditawarkan dalam mengembangkan industri kelautan adalah secara kolektif-aktif serta berorientasi keuntungan ekologis dan ekonomis. Tujuan dari program ini adalah dengan mendorong tumbuhnya sikap, keterampilan dan motivasi nelayan dalam mengoptimalkan potensi dan peluang industri kelautan. Program kemitraan ini dilaksanakan dengan pola pelatihan dan pendampingan kepada nelayan sebagai mitra yang telah berhasil meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mitra dalam usaha pembuatan perahu dan servis mesin perahu.
TRANSFORMASI SOSIO – SPASIAL BERBASIS PARIWISATA DI DESA TEMUKUS Wahyuningsih, Nyoman Tri; Citra, I Putu Ananda; Christiawan, Putu Indra
International Journal of Natural Science and Engineering Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : International Journal of Natural Science and Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.499 KB)

Abstract

The research was conducted in Temukus Village, which aims to: (1) analyze the physical transformation based on tourism, (2) analyze the socio-economic transformation based on tourism. This research uses qualitative research. The number of subject sample to 53 house hold. Which determined by purposive sampling. Data collecting using observation technique, interview, and documentation The data are analyzed by qualitative technique. The result of research indicate that: (1) there is a physical transformation of tourism accomodation in Temukus village from 2012 and 2016 that aqual to 105% which is categorized high,  and infrastructure transformation in the long road change of 204% which are categorized as high. The high physical transformation is due to the increasing number of investors or private parties who want to build tourism accommodation, as well as the many people who sell land, especially agricultural land that will be used for the construction of tourism accommodation in Temukus Village. (2) There is a socio-conomic transformation of livelihoods change in Temukus Village from 2012 and 2016 a mounted to 85.21% which is categorized high, while revenue transformation from 2012 and 2016 is 22.24% which categorized as low. The transformation Livelihoods that categorized high due to the increasing number of Temukus village who are involved in tourism industry, in addition there are several other reasons such as the desire to change the fate. Towards the better and the desire to seek new experiences in the tourism industry.
TANTANGAN DAN ANTISIPASI GURU GEOGRAFI DALAM MEMBINA OLIMPIADE GEOGRAFI Christiawan, Putu Indra; Atmaja, Dewa Made; Citra, I Putu Ananda
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.834 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v7i1.12632

Abstract

Geografi adalah bidang paling baru dalam OSN jenjang SMA. Kota Singaraja adalah ibukota dari Kabupaten Buleleng yang memiliki predikat kota pendidikan. Permasalahan utama yang dihadapi oleh guru adalah: guru Geografi yang mengajar di SMA yang ada di wilayah Kabupaten Buleleng masih banyak yang belum memiliki pengalaman di dalam membina siswa dalam rangka persiapan OSN Geografi. Di samping itu, kemampuan penguasaan materi dan keterampilan profesional guru dalam mengajar Geografi di SMA masih kurang, termasuk juga pada permasalahan bahan materi OSN yang tidak mutakhir. Maka solusi yang dilaksanakan adalah dengan upaya meningkatkan kualitas penguasaan bidang studi Geografi bagi guru-guru SMA di Kabupaten Buleleng dalam rangka mengantisipasi rendahnya prestasi belajar Geografi siswa serta sebagai persiapan menuju OSN bidang Geografi. Hasil pelaksanaan program P2M ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan Guru Geografi SMA dalam mempersiapkan diri untuk membina OSN. Guru menjadi lebih percaya diri untuk membina peserta menyongsong OSN Geografi
PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH MASYARAKAT PESISIR DI DESA SANGSIT Christiawan, Putu Indra; Ananda Citra, I Putu; Arie Wahyuni, Made
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.248 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v5i2.8494

Abstract

Desa Sangsit merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Buleleng yang memiliki sumberdaya kelautan yang potensial. Kenyataan ini didukung dengan peningkatan produktivitas hasil tangkapan ikan, terutama masyarakat pesisir yang bermata-pencaharian sebagai nelayan. Meskipun produktivitas hasil tangkapan ikan meningkat, tetapi kondisi ekonomi masyarakat nelayan terkategori miskin. Kemiskinan ini dimanifestasikan dalam wujud permukiman kumuh. Berdasarkan dari fenomena tersebut, kegiatan ini memiliki tujuan untuk: (1) mendesain visi misi penataan permukiman kumuh masyarakat pesisir, (2) meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat pesisir, khususnya masyarakat nelayan di dalam menjaga kualitas permukiman dan (3) menata permukiman kumuh masyarakat pesisir yang sejalan dengan upaya peningkatan kemampuan dan keterampilan masyarakat nelayan dalam menata permukiman skala mikro. Pelaksanaan inti kegiatan P2M ini dalam format pembinaan, pelatihan dan pendampingan yang mengkhusus pada masing-masing rumah mitra. Narasumber dalam kegiatan ini adalah pakar lingkungan dan permukiman, yaitu Prof. Dr. I Gede Astra Wesnawa, M.Si. Materi pembinaan dan pelatihan yang telah dilaksanakan meliputi identifikasi karakteristik permukiman kumuh dan strategi penataan permukiman kumuh serta praktek penataan permukiman kumuh skala mikro yang meliputi penataan bangunan rumah, fasilitas rumah, sanitasi, kondisi lingkungan dan penataan keindahan. Evaluasi kegiatan P2M ini dilakukan terhadap proses dan produk kegiatan. Evaluasi proses berupa penilaian kinerja yang meliputi semangat, kerja-sama dan keterbukaan mitra termasuk kemampuan mitra dalam menata permukiman, sementara evaluasi produk dilakukan terhadap hasil kinerja mitra berupa hasil penataan pada masing-masing komponen permukiman skala mikro. Penskoran dilakukan dengan skala Likert dengan bantuan rubrik penilaian, serta dianalisis dan diinterpretasi secara deskriptif. Hasil kegiatan P2M ini berjalan sesuai dengan rencana dan disambut positif dan antusias oleh mitra. Pasca mengikuti kegiatan P2M terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman serta kemampuan mitra di dalam menata permukiman kumuh untuk menjadi permukiman yang memenuhi syarat-syarat rumah sehat.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN BERKELANJUTAN BERBASIS POTENSI DESA DI DESA BINAAN TEMBOK KECAMATAN TEJAKULA Wesnawa, I Gede Astra; Christiawan, Putu Indra; Sulindawati, Luh Gede Erni
International Journal of Community Service Learning Vol 1, No 2 (2017): August 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.129 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v1i2.12089

Abstract

Program Desa Binaan di Desa Tembok ini bertujuan untuk (1) meningkatkan kualitassumber daya manusia melalui pelatihan dan pendampingan keaksaraaan usaha mandiri, (2) meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi alam dan lingkungan melalui kegiatan pembibitan dan penghijauan untuk mewujudkan lingkungan yang lestari, (3) Mendorong tumbuhnya kreativitas, motivasi dan inovasi masyarakat dalam mengatasi permasalahan melalui pelatihan dan pendampingan pengembangan usaha ekonomi kreatif, seperti kreasi produk ingke dan pembuatan VCO, (4) Peningkatan kesadaran masyarakat untuk mendorong terwujudnya kemandirian, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat desa dalam bidang adat dan agama. Program ini dilaksanakan melalui: Partisipatory Rural Appraisal (PRA), Entrepreneurship Capacity Building (ECB), Technology Transfer (TT), dan Information Technology (IT), dalam berbagai bentuk kegiatan seperti pelatihan, pendampingan, penyuluhan, dan penghijauan. Hasil kegiatan adalah (1) meningkatnya keterampilan masyarakat sesuai minatnya sambil mereka belajar membaca dan berhitung; (2) meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya penghijauan baik sebagai kelestarian lingkungan maupun investasi jangka panjang, cara pembibitan, dan menanam bibit kelapa gading dan papaya California, (3) meningkatnya pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu rumah tangga masyarakat dalam bidang industri rumahan, seperti ingke, minyak kelapa, dan (4) meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pembuatan alat upakara adat Hindu.
KARAKTERISTIK DAN KUANTIFIKASI BENTUK PENGELOLAAN SAMPAH PERUMAHAN Christiawan, Putu Indra
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.113 KB) | DOI: 10.23887/jiis.v3i2.16516

Abstract

Kelurahan Banyuning merupakan bagian dari wilayah Kota Singaraja yang potensial mengalami masalah sampah perumahan. Kenyataan ini didukung dengan keberadaan kompleks perumahan sebagai penggunaan lahan terbesar di Kelurahan Banyuning. Keberadaan kompleks perumahan secara tidak langsung berkontribusi besar terhadap besaran timbulan sampah dan variasi komposisi sampah yang dihasilkan. Berdasarkan dari fenomena tersebut, kajian ini memiliki tujuan untuk: (1) menganalisis karakteristik sampah perumahan dan (2) menganalisis bentuk pengelolaan sampah perumahan.. Metode yang digunakan dalam pencapaian tujuan penelitian ini adalah survei analitik dengan populasi adalah pemukim kompleks perumahan. Penelitian survei analitik ini menggunakan sampel area dengan teknik purposive sampling, dan menggunakan teknik proportional random sampling untuk mengambil sample subjek. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai eksistensi pengelolaan sampah yang diproduksi oleh pemukim kompleks perumahan yang bervariasi berdasarkan besaran timbulan sampah dan jenis komposisi sampah.
DIVERSITAS PENGEMBANGAN DAERAH PANTAI DI BALI UTARA Wesnawa, I Gede Astra; Christiawan, Putu Indra; Sarmita, I Made
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.214 KB) | DOI: 10.23887/jiis.v3i2.16518

Abstract

Kajian ini dilaksanakan di Kabupaten Buleleng Provinsi Bali. Kajianini bertujuan untuk menganalisis diversitas pengembangan daerahpantai di Kabupaten Buleleng. Dipilih 10 pantai yang mewakilidaerah pantai di Kabupaten Buleleng secara purposive, yaitudengan memilih pantai yang paling banyak terdapat daerahterbangun. Data yang dikumpulkan dengan menggunakanobservasi, dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil kajianmenunjukkan bahwa terdapat 3 daerah pantai yang telahmengembangkan pariwisata dengan kategori baik, 2 daerah pantaimerupakan daerah khusus konservasi, dan 5 daerah pantaisisanya masih belum dikembangkan secara intensif. Diperlukanpengawasan, pemeliharaan dan pemeraatan pembangunansebagai kunci pengembangan daerah pantai di Bali Utara.
Inovasi Pendidikan Bencana Berbasis Pendekatan Spasial di Indonesia Christiawan, Putu Indra
Media Komunikasi Geografi Vol 15, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.534 KB) | DOI: 10.23887/mkg.v15i1.11419

Abstract

Pendidikan adalah barometer dari kualitas pembangunan sumberdaya manusia dan pengelolaan sumberdaya alam. Kemajuan peradaban suatu bangsa sangat ditentukan oleh inovasi pendidikan yang dikembangkan. Di sisi lain, kegagalan kinerja pendidikan dalam meningkatkan kemampuan peserta didik merupakan awal dari disharmonis hubungan manusia dengan lingkungan sekitar, yang bermuara pada bencana. Tulisan ini bertujuan untuk membedah korelasi antara ketertinggalan pendidikan di Indonesia dengan peningkatan kejadian bencana melalui pemahaman dan analisis tentang: (1) esensi pendidikan bencana, 2) orientasi intelegensi spasial dalam pendidikan  serta (3) implementasi pendidikan spasial sebagai inovasi pendidikan bencana yang berbasis hasil pengkajian secara teoritis dan empiris dari kondisi pendidikan di Indonesia. Hasil pembahasan dalam tulisan ini menunjukkan bahwa: (1) pendidikan adalah salah satu faktor kerentanan sosial utama yang memiliki kontribusi besar terhadap kejadian suatu bencana, maka dipandang penting adanya pendidikan yang menekankan pada intelegensi spasial agar peserta didik memiliki kemampuan untuk memahami kondisi atau karakteristik ruang yang beragam, (2) intelegensi spasial dalam pendidikan memiliki orientasi untuk mampu memahami dan memecahkan banyak kasus dalam kehidupan sehari-hari serta permasalahan dalam lingkup lokal, regional, nasional dan global; untuk mampu dalam bekerja-sama dengan banyak disiplin ilmu; untuk pembangunan dan perkembangan dari teknologi baru dan mampu memahami proses interaksi manusia, lingkungan dan kemasyarakatan serta mencapai geoliteracy dan (3) inovasi pendidikan yang harus digunakan di sekolah, khususnya di wilayah rawan bencana dan umumnya di Indonesia yang berkaitan dengan upaya mitigasi bencana adalah dengan pendekatan spasial. Pendekatan spasial digunakan untuk memahami gejala geosfer agar mempunyai pengetahuan yang lebih mendalam tentang kebencanaan melalui analisis variabel keruangan. Intelegensi spasial adalah pondasi awal dari inovasi pendidikan bencana berbasis pendekatan spasial di Indonesia. Inovasi pendidikan ini merupakan harmoni dari hubungan manusia dengan keberagaman karakteristik ruang hidup Indonesia, termasuk di dalamnya kekayaan sumberdaya dan ancaman bencana.
BENTANG BUDAYA PEDAGANG DITINJAU DARI KONSEPTRI WARA DI PASAR TRADISIONAL DESA MENANGA Christiawan, Putu Indra; Lestari, Ni Wayan Selfi
Media Komunikasi Geografi Vol 16, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.967 KB) | DOI: 10.23887/mkg.v16i1.10169

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Menanga, Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem, Bali.Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi aktivitas pedagang berdasarkan Tri Wara di pasar tradisionalDesa Menanga dan (2) mengkaji hubungan tempat tinggal dengan aktivitas berdagang pedagang dipasar tradisionalDesa Menanga.Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa pedagangmenerapkanTri Wara sejak berdirinya pasar tradisional di Desa Menanga.Aktivitas hari Kajeng dimulai saat Tengah Lemeng (01.00-02.00 wita) sedangkan aktivitas hari Beteng dimulai saat Das Ngelemahang (02.00-03.00 wita). Penerapan Tri Wara dilakukan atas kesepakatan pedagang dan tidak ada aturan secara tertulis. Perbedaan tempat tinggal menunjukkan adanya variasi budaya terhadap aktivitas, yaitu pedagang yang bertempat tinggal di dalam Desa Menanga memulai aktivitas saat Tengah Lemeng (01.00-02.00 wita) dan yang bertempat tinggal di luar Kabupaten Karangasem saat Das Ngelemahang (02.00-03.00 wita). Dengan kata lain, semakin dekat jarak tempat tinggal dengan lokasi pasar, maka semakin awal pedagang memulai aktivitas perdagangan di pasar tradisional Desa Menanga.
Co-Authors A Sediyo Adi Nugraha A Sedyo Adi Nugraha A. Sedyo Adi Nugraha Abd Razaq Agus Sudarmawan Ahmadi, Tomy Anak Agung Gede Sugianthara Aprilia Riszi Indah Aristianti, Ni Putu Ari Astini, Ni Komang Yoli Ayu Verayanti Bagus Arya Yoga Bharata, Ida Citra, IPutu Ananda Dani Jafar Hermawan Dewa Made Atmaja Didi Irfan Fahyudi Dwi Novia Wahyuni Fahyudi, Didi Irfan Faizatun Nisa' Gede Iwan Setiabudi Gunawan, Made Gusti Ayu Rosita Hartati, Seri Hermawan, Dani Jafar I Gede Astra Wesnawa I Gede Nurjaya I Gede Putu Suarjana I Gede Putu Yoga Pratama I Kadek Arianta Wijaya I Made Gunamantha I Made Sarmita I Made Yogi Jayadi I Nengah Suarmanayasa I Nengah Sumana I Putu Ananda Citra I Putu Ananda Citra I Putu Sriartha Ida Bagus Made Astawa Indah, Aprilia Riszi Jayadi, I Made Yogi Jayanti, Kadek Rini Juliawan, Kadek Kadek Rini Jayanti Khairun Nissa Lestari, Ni Wayan Selfi Lestari, Ni Wayan Selfi Made Arie Wahyuni Made Gunawan Manalu, Sara Hotnida Maria Evanrista Roslovenia Ndoi MUHAMMAD ALI Muhammad Ali Naftah Yulia Azizah Nasution, Tina Puspita Sari Nguyen, Thi Phuoc Lai Ni Komang Yoli Astini Ni Luh Gede Erni Sulindawati Ni Putu Ari Aristianti Ni Wayan Selfi Lestari Nisa', Faizatun Nissa, Khairun Nugraha, A Sedyo Adi nurhayati, ummy aisyah Nurul Khomariyah Nyoman Tri Wahyuningsih Pratama, I Gede Putu Yoga Razaq, Abd Resmawan, Kade Gita Satya Rinaldi, Ahmad Rizka Dwiyanti Susilastika Rosita, Gusti Ayu Sarmita, Made Seri Hartati Suarjana, I Gede Putu Sumana, I Nengah Susilastika, Rizka Dwiyanti Sutarjo Sutarjo sutarjo sutarjo Tina Puspita Sari Nasution Tomy Ahmadi Wahyuni, Dwi Novia Wahyuningsih, Nyoman Tri Wahyuningsih, Nyoman Tri Wijaya, I Kadek Arianta