Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Experimental Use of Self Test Endoscopy for Cervical Cancer Screening Munafiah, Durrotun; Fatoni, Muhammad Hilman; Mayangsari, Dewi; Widyawati, Melyana Nurul; Sardjono, Tri Arief
Health Notions Vol 2 No 10 (2018): October 2018
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (Address: Cemara street 25, Ds/Kec Sukorejo, Ponorogo, East Java, Indonesia 63453)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cervical cancer is the fourth deadly cancer that attack women worldwide. Regardless of age, cancer attack all age range, from children to elderly. Cancer prevalence in Indonesia reaches 1.4 per 1000 population. For cervical canser case, Semarang was one of city in the Province of Central Java which have highest cervical cancer case in 2011. Cases of cervical cancer in Semarang increased from 2,782 in 2010 to 5,155 in 2011. By comparison around the world, Indonesia ranked seventh in the world and the first in Asia. The handling of cancer in Indonesia faces various obstacles that cause nearly 70% of patients found in an advanced stage. Implementation of technology could minimize that condition. In cervical cancer cases, the use of cervical screening program could decrease incidences of cervical cancer. By using cervical screening program, early detection of cervical cancer could be done. Self-test endoscopy is one of the method to detect cervical cancer early. This paper elaborate how self-test endoscopy is used to screen cervical cancer. By using self-test endoscopy, one of seven subject in this experiment detected as cervical cancer subject. Keywords: Cervical cancer screening; Self-test endoscopy
Braille Character Recognition Using Find Contour And Artificial Neural Network Subur, Joko; Sardjono, Tri Arief; Mardiyanto, Ronny
JAVA Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 14, No 1 (2016)
Publisher : JAVA Journal of Electrical and Electronics Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2096.265 KB)

Abstract

Abstract—Braille letters is characters designed for the blind, composed of six embossed points, arranged in a standard braille character. Braille letters is touched and read using fingers, therefore the sensitivity of the fingers is important. Those characters need to be memorized, so it is very difficult to be learned. The aim of this research is to create a braille characters recognition system and translate it to alpha-numeric text. Webcam camera is used to capture braille image from braille characters on the paper sheet. Cropping, grayscale, thresholding, erotion, and dilation techniques are used for image preprocessing. Then, find contour and artificial neural network method are used to recognize the braille characters. The system can recognize braille characters with 99% accuracy even when the braille image is tilted up to 1 degrees. Keywords— Artifial neural network; braille characters; find contour; image processing; webcam
SISTEM NAVIGASI DAN PENGHINDAR RINTANGAN PADA MOBILE ROBOT MENGGUNAKAN GPS DAN PENGUKUR JARAK ULTRASONIK Dikairono, Rudy; Sardjono, Tri Arief; Yulianto, Lucas
JAVA Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : JAVA Journal of Electrical and Electronics Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.45 KB)

Abstract

Seiring perkembangan teknologi, teknologi robot juga ikut berkembang. Salah satu perkembangan dalam teknologi robot adalah navigasi mobile robot. Sistem navigasi mobile robot ini memanfaatkan GPS dan kompas pada android sebagai penentu posisi dan arah, serta ultrasonik sebagai sensor pendeteksi rintangan. Android dihubungkan dengan mikrokontroler sebagai penghasil sinyal kontrol pada mobile robot menggunakan sistem komunikasi Bluetooth . Data dikirimkan melalui Bluetooth untuk dikonversi menjadi suatu sinyal kontrol kemudi pada motor. Implementasi dari sistem yang dibuat menghasilkan mobile robot yang dapat bergerak secara otomatis menuju titik yang telah ditentukan oleh user. Data kontrol kemudi yang diberikan adalah belok kanan, belok kiri dan maju lurus dengan dua level kecepatan yakni lambat dan cepat. Namun, ketika ultrasonik mendeteksi rintangan, maka perintah dari android akan diabaikan sementara dan laju mobile robot mengikuti perintah kemudi dari hasil pembacaan ultrasonik. Hasil dari 10 kali pengujian tanpa rintangan menunjukkan proses navigasi mobile robot mencapai tingkat keberhasilan 60% untuk radius target 5 meter, dan 70% untuk radius target 8 meter. Sedangkan pada pengujian navigasi dengan rintangan mencapai tingkat keberhasilan 50% untuk panjang rintangan 100 cm dengan radius target 5 meter dan 60% untuk panjang rintangan 50cm dengan radius target 8 meter
Electrolarynx Voice Recognition Utilizing Pulse Coupled Neural Network Arifin, Fatchul; Sardjono, Tri Arief; Purnomo, Mauridhy Hery
IPTEK The Journal for Technology and Science Vol 21, No 3 (2010)
Publisher : IPTEK, LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j20882033.v21i3.45

Abstract

The laryngectomies patient has no ability to speak normally because their vocal chords have been removed. The easiest option for the patient to speak again is by using electrolarynx speech. This tool is placed on the lower chin. Vibration of the neck while speaking is used to produce sound. Meanwhile, the technology of "voice recognition" has been growing very rapidly. It is expected that the technology of "voice recognition" can also be used by laryngectomies patients who use electrolarynx.This paper describes a system for electrolarynx speech recognition. Two main parts of the system are feature extraction and pattern recognition. The Pulse Coupled Neural Network – PCNN is used to extract the feature and characteristic of electrolarynx speech. Varying of β (one of PCNN parameter) also was conducted. Multi layer perceptron is used to recognize the sound patterns. There are two kinds of recognition conducted in this paper: speech recognition and speaker recognition. The speech recognition recognizes specific speech from every people. Meanwhile, speaker recognition recognizes specific speech from specific person. The system ran well. The "electrolarynx speech recognition" has been tested by recognizing of “A” and "not A" voice. The results showed that the system had 94.4% validation. Meanwhile, the electrolarynx speaker recognition has been tested by recognizing of “saya” voice from some different speakers. The results showed that the system had 92.2% validation. Meanwhile, the best β parameter of PCNN for electrolarynx recognition is 3.
IMPLEMENTASI ALGORITMA LEAST MEAN SQUARE UNTUK PENINGKATAN KUALITAS SUARA PENDERITA TUNA LARING BERBASIS PROCESSOR TMS320C6713 Alan Novi Tompunu; RD Kusumanto; Tri Arief Sardjono
Semantik Vol 2, No 1 (2012): Prosiding Semantik 2012
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.033 KB)

Abstract

Seseorang yang telah mengalami laryngectomy biasa disebut dengan tuna laring. Laryngectomy adalah penghapusan laringdan pemisahan jalan napas dari hidung, mulut, dan kerongkongan. Laryngectomee bernafas melalui sebuah lubang di leher,yaitu stoma. Ada tiga usaha yang telah dilakukan untuk rehabilitasi suara tersebut yaitu dengan esophageal speech,tracheoesophageal dan eletrolarynx. Pembangkitan suara dengan eletrolarynx paling sering diadopsi untuk phonation.Kejelasan wicara electrolarynx dipengaruhi oleh noise yang dihasilkan oleh perangkat tersebut maupun noise yang timbul darilingkungan sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan salah satu alternatif penyelesaian masalah bagipenderita tuna laring agar memiliki kejelasan dalam berbicara menggunakan perangkat electrolarynx neck-type, Servox SI –SERVOXD, dengan cara menggunakan adaptive filter berdasarkan algoritma least mean square. Dua microphone digunakansecara simultan, untuk memperoleh rekaman sinyal wicara dan noise melalui Starter-Kit DSP TMS320C6713. Microphonepertama digunakan untuk merekam wicara dan noise. Microphone kedua digunakan untuk merekam background noise.Pengukuran signal to noise ratio (SNR) telah dilakukan untuk mengetahui perbandingan antara sinyal ucapan dengan sinyalnoise. Dari hasil eksperimen, diperoleh bahwa nilai SNR sebelum pemfilteran sebesar 10.817 ± 2.5 dB dan setelah pemfilteransebesar 28,312 ± 9,7 dB dan terjadi peningkatan kualitas wicara electrolarynx sebesar 17,4948 ± 11.2 dB dengan bantuan Starter-Kit DSP TMS320C6713.Kata kunci : penderita tuna laring, electrolarynx, least mean square, DSP TMS 320C6713.
DETEKSI CACAT PADA MATERIAL BAJA MENGGUNAKAN ULTRASONIK NON-DESTRUCTIVE TESTING DENGAN METODE CONTINUOUS WAVELET TRANSFORM Lilik Subiyanto; Tri Arief Sardjono2
Semantik Vol 2, No 1 (2012): Prosiding Semantik 2012
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.367 KB)

Abstract

Ultrasonik Non-Destructive Testing (NDT) adalah salah satu teknik pengujian material tanpa merusak benda uji melalui pantulan gelombang ultrasonik. Pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi adanya cacat (flaw) atau retak (crack) padamaterial secara dini, dan menghindari kegagalan saat digunakan. Propagasi gelombang ultrasonik didalam struktur baja mengalami pemantulan atau pembelokan pada saat mengenai medium dengan indek yang berbeda. Propagasi gelombang ultrasonik tersebut kemudian diekstrak menggunakan metode Continuous Wavelet Transform (CWT) untuk merepresentasikan permukaan material yang didasarkan pada frekuensi dan waktu pantul/belok sebagai dasar jarak keberadaan rongga (cacat). CWT mempunyai keunggulan pada proses analisis sinyal yang lebih cepat dibandingkandengan metode lain seperti transformasi fourier dan mempunyai kemampuan untuk mentransformasikan sinyal nonstasioner dalam domain waktu-frekuensi. Material uji yang digunakan pada penelitian ini adalah baja rendah karbon (steel 1020) , sedangkan peralatan penunjang utama yang digunakan adalah probe ultrasonik tipe pulse-echo singleprobe 4MHz. Software utama yang digunakan untuk pengolahan sinyal pada penelitian ini adalah DELPHI. Dari hasilanalisis sinyal diketahui bahwa NDT dengan metode CWT mampu merekonstruksi cacat material dengan baik.Kata kunci : Ultrasonik NDT, Flaw, Crack, Pulse-echo, Continuous Wavelet Transform.
Experimental Use of Self Test Endoscopy for Cervical Cancer Screening Durrotun Munafiah; Muhammad Hilman Fatoni; Dewi Mayangsari; Melyana Nurul Widyawati; Tri Arief Sardjono
Health Notions Vol 2, No 10 (2018): October
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.213 KB) | DOI: 10.33846/hn.v2i10.1

Abstract

Cervical cancer is the fourth deadly cancer that attack women worldwide. Regardless of age, cancer attack all age range, from children to elderly. Cancer prevalence in Indonesia reaches 1.4 per 1000 population. For cervical canser case, Semarang was one of city in the Province of Central Java which have highest cervical cancer case in 2011. Cases of cervical cancer in Semarang increased from 2,782 in 2010 to 5,155 in 2011. By comparison around the world, Indonesia ranked seventh in the world and the first in Asia. The handling of cancer in Indonesia faces various obstacles that cause nearly 70% of patients found in an advanced stage. Implementation of technology could minimize that condition. In cervical cancer cases, the use of cervical screening program could decrease incidences of cervical cancer. By using cervical screening program, early detection of cervical cancer could be done. Self-test endoscopy is one of the method to detect cervical cancer early. This paper elaborate how self-test endoscopy is used to screen cervical cancer. By using self-test endoscopy, one of seven subject in this experiment detected as cervical cancer subject. Keywords: Cervical cancer screening; Self-test endoscopy
Teledekteksi Gas pada Mobile Robot yang dikendalikan Gelombang Radio Dimas Herjuno; Muhammad Rivai; Tri Arief Sardjono
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.778 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.266

Abstract

Beberapa tahun terakhir terjadi peristiwa hilangnya nyawa manusia karena keracunan gas alam diarea pertambangan. Ada pula terjadi peristiwa dicurigainya bungkusan atau kemasan yang diduga adalah barang yang membahayakan jiwa. Karena banyaknya peristiwa yang meresahkan dan membahayakan masyarakat, maka dibutuhkan suatu alat yang dapat melakukan pengecekan pada suatu area atau benda dimana manusia tidak terlibat secara langsung atau melakukan kontak secara langsung yang dapat membahayakan manusia. Pada penlitian ini telah dibuat robot yang dilengkapi dengan sensor gas, sistem mikrokontroler serta beberapa perangkat jaringan seperti router, kamera ip yang digunakan untuk mensupport kelengkapan sistem. Dibutuhkan juga sebuah server komputer yang dapat memberikan perintah maupun memantau dari jarak jauh. Berdasarkan hasil pengukuran, resistansi sensor pada saat tidak terdeteksi gas bernilai paling tinggi 30KΩ dan resistansi sensor saat terdeteksi gas bernilai paling rendah sebesar 3KΩ. Dalam pengujian keseluruhan alat , robot ini berhasil bergerak sesuai perintah yang diberikan melalui gelombang radio dan mendeteksi gas dengan keberhasilan sebanyak 10 kali dari 10 kali percobaan dengan kecepatan rata-rata 0,12 m/s
Perancangan dan Simulasi Ultrasonik Doppler Gelombang Kontinyu 4MHz Berbasis Mikrokontroler ATmega16 Paskalis Kurniaji; Harris Pirngadi; Tri Arief Sardjono
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.941 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i1.2362

Abstract

Dalam penelitian ini telah dirancang sebuah sistem ultrasonik yang akan digunakan untuk mengukur kecepatan aliran darah. Sistem yang dirancang ini menggunakan prinsip ultrasonik doppler gelombang kontinyu dengan frekuensi 4MHz. Prinsip kerja dari sistem ini adalah dengan memancarkan gelombang sinus yang memiliki frekuensi 4 MHz  ke bagian pembuluh darah oleh tranduser pemancar, dan gelombang pantul yang dihasilkan dari reflektor sel darah merah akan diterima kembali oleh tranduser penerima. Gelombang pantul yang diterima oleh tranduser penerima ini akan memiliki frekuensi yang berbeda dari gelombang yang dipancarkan. Untuk mendapatkan perbedaan frekuensi ini, maka digunakan dua buah sumber generator gelombang sebagai bagian dari simulasi sistem. Rentang frekuensi yang digunakan untuk proses simulasi sistem adalah 4MHz – 4.007 MHz. Dari hasil pengujian dan simulasi, telah diperoleh nilai kecepatan aliran pada sudut <30° sebesar 50.74 cm/s dan nilai kecepatan aliran minimum pada sudut >80° memiliki kecepatan sebesar 1.3 cm/s dengan estimasi cepat rambat gelombang di dalam medium darah sebesar 1500m/s. Hasil pengujian dan simulasi untuk sudut doppler yang sesuai adalah untuk pengujian  kecepatan aliran pada sudut  <60°.
Rancang Bangun Elektrokardiograf 12-Leads Untuk Sistem Pengawasan Kesehatan Jantung Jarak Jauh Gde Bayu Adityaputra; Tasripan Tasripan; Tri Arief Sardjono
Jurnal Teknik ITS Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.683 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v8i1.38341

Abstract

Dalam perancangan EKG 12 lead ini digunakan teknik multipleksing. Kombinasi sadapan untuk membetuk masing-masing sinyal diatur oleh multiplekser 74HCT4051 dan mikrokontroler Arduino secara bergantian. Sinyal analog yang sudah melalui serangkaian pemrosesan secara analog kemudian dikonversi secara digital oleh ADC dengan frekuensi sampling 1KHz. Sinyal digital hasil konversi selanjutnya dikirimkan secara serial dengan baudrate 9600 menuju Raspberry Pi. Dari Raspberry Pi data-data tersebut kemudian ditransmisikan menuju database atau server. Tampilan sinyal EKG kemudian dapat dilihat sebagai grafik pada halaman website. Dari hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa sistem secara keseluruhan bekerja dengan baik, dimana sinyal EKG lead I sampai lead V6 yang ditampilkan pada halaman website sesuai dengan pembacaan pada osiloskop dengan error heart rate pada rangkaian instrumentasi kurang dari 0.22%. Rangkaian filter analog yang dirancang memiliki error ±1Hz mampu meredam noise dengan baik. Namun, masih terdapat kekurangan pada sisi pengiriman data, dimana terjadinya data losses apabila menggunakan koneksi internet yang kurang cepat. Perangkat EKG 12 lead ini tidak dapat menampilkan 12 lead secara bersamaan, namun dapat menampilkannya secara berurutan.