Sutanto Priyo Hastono
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penurunan Perilaku Kekerasan Pada Klien Skizoprenia Dengan Assertiveness Training Dyah Wahyuningsih; Budi Anna Keliat; Sutanto Priyo Hastono
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 14 No 1 (2011): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v14i1.57

Abstract

Perilaku kekerasan adalah perilaku mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Ini menjadi alasan utama klien dirawat dirumah sakit. Salah satu terapi klien dengan perilaku kekerasan yaitu Assertiveness Training. Penelitian ini bertujuan mengetahuipengaruh Assertiveness Training terhadap perilaku kekerasan pada klien skizoprenia. Desain penelitian ini kuasi eksperimen prepost tes with control group. Sampel sebesar 72, diambil secara random sampling. Perilaku kekerasan meliputi respon perilaku,sosial dan fisik diukur melalui observasi, serta kognitif dengan kuesioner. Perbedaan perilaku kekerasan dianalisis dengan t test.Hasil penelitian menunjukkan perilaku kekerasan pada respon perilaku, kognitif, sosial dan fisik pada kelompok yang mendapatkanAssertiveness Training dan terapi generalis menurun secara bermakna (p= 0,00, α= 0,05). Assertiveness Training terbuktimenurunkan perilaku kekerasan klien Skizoprenia. Penelitian tentang penerapan Assertiveness Training pada kasus selainperilaku kekerasan diperlukan untuk melengkapi informasi tentang manfaat terapi ini.
Peningkatan Kekuatan Otot Pernapasan dan Fungsi Paru Melalui Senam Asma Pada Pasien Asma Camalia S. Sahat; Dewi Irawaty; Sutanto Priyo Hastono
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 14 No 2 (2011): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v14i2.316

Abstract

AbstrakPasien asma mengalami bronchospasme dan bronchokontriksi yang dapat menyebabkan penurunan fungsi pernapasan. Penelitianbertujuan mengidentifikasi pengaruh senam asma terhadap peningkatan kekuatan otot pernapasan dan fungsi paru pasien asmadi perkumpulan senam asma. Desain penelitian yaitu kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol. Sampel berjumlah 50pasien, diambil dengan purposive sampling, dan terdiri atas kelompok intervensi dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkanhubungan antara senam asma terhadap peningkatan kekuatan otot pernapasan (p= 0,0005; α= 0,05) dan fungsi paru (p= 0,0005;α= 0,05) pasien asma di perkumpulan senam asma, setelah dikontrol berat badan dan tinggi badan. Rekomendasi agar senamasma menjadi program intervensi keperawatan pada manajemen asma untuk meningkatkan kekuatan otot pernapasan dan fungsiparu pasien asma.Kata Kunci: Fungsi paru, kekuatan otot pernapasan, pasien asma, senam asmaAbstractPatients with asthma have bronchospasm and bronchoconstriction that can cause a decrease in respiratory function. Theresearch aims to identify the effect of exercise asthma to increased respiratory muscle strength and pulmonary function inasthma patients with asthma. The study design is a pretest-Post test Control Group design. Samples numbered 50 patients,taken with purposive sampling, and consists of intervention and control groups. The results of the study, there is a relationshipbetween exercise asthma to increased respiratory muscle strength (p= 0.0005; α= 0.05) and pulmonary function (p= 0.0005;α= 0.05) in patients with asthma, after controlling weight and height. Recommendations for exercise asthma into nursingintervention program on asthma management to improve respiratory muscle strength and lung function of asthma patients.Keywords: Asthma gymnastic, breathe muscle power, lung function, patient with asthma
Pemberian Diet Formula 75 Dan 100 Meningkatkan Berat Badan Balita Gizi Buruk Rawat Jalan Sulistiyawati Sulistiyawati; Yeni Rustina; Sutanto Priyo Hastono
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 15 No 3 (2012): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v15i3.22

Abstract

AbstrakGizi buruk balita masih menjadi permasalahan serius di Indonesia. Tujuan penelitian menjelaskan pengaruh pemberian dietformula 75 dan 100 terhadap berat badan balita gizi buruk rawat jalan. Desain penelitian quasi experimental pre-post test withcontrol group dengan teknik total sampling, terdiri dari 15 responden kelompok intervensi dan 15 responden kelompokkontrol. Analisis yang digunakan adalah uji chi squere, paired t-test, independent t-test, uji ancova. Uji statistik menunjukkanperbedaan bermakna berat badan balita gizi buruk rawat jalan sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok intervensi dankontrol (p= 0,00; α= 0,05). Peningkatan berat badan kelompok intervensi lebih besar daripada kelompok kontrol. Puskesmasdiharapkan menindaklanjuti hasil penelitian sehingga mencapai target berat badan balita gizi buruk rawat jalan sesuai standar.Kata kunci: gizi buruk, rawat jalan, diet formula 75 dan 100AbstractMalnutrition in children is still a serious problem in Indonesia. This study aimed to describe the influence of diet formulas 75and 100 to the body weight of under five years old malnutrition outpatient. Research design was quasi experimental pre-posttest with control group. Total sampling technique was used to involve 15 respondents as intervention group and 15 respondentsas control group. Data was analyzed using chi square, paired t-test, independent t-test, and ancova test. Thet results show thatthere were significant differences in the body weight before and after treatment in the intervention group and control group(p= 0.00; α= 0.05). The improvement of body weight on intervention group is greater than the control group. Public healthcenters are expected to follow up the results of this study as to reach the target of body weight of children under five yearsmalnutrition outpatients according to the standard.Keywords : malnutrition, outpatient, formula diet 75 and 100
Penurunan Respon Nyeri Akut pada Bayi Prematur yang Dilakukan Prosedur Invasif Melalui Developmental Care Lia Herliana; Dessie Wanda; Sutanto Priyo Hastono
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 14 No 3 (2011): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v14i3.310

Abstract

AbstrakNyeri merupakan stimulus yang dapat merusak perkembangan otak bayi prematur. Developmental care merupakan salahsatu strategi untuk mengurangi respon nyeri akibat prosedur invasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhdevelopmental care terhadap respons nyeri akut pada bayi prematur yang dilakukan prosedur invasif. Penelitian menggunakanrancangan quasi experimental non equivalent control group, before and after design, dengan jumlah sampel 42bayi prematur terdiri dari 21 responden sebagai kelompok kontrol dan 21 sebagai kelompok intervensi yang dipilih denganteknik sampling accidental sampling. Pada penelitian ini didapatkan hasil ada perbedaan selisih skor respons nyeri akutantara kelompok yang diberikan developmental care dan kelompok kontrol (p= 0,000; α= 0,05), developmental caremenurunkan skor nyeri sebesar 2,05 poin. Developmental care perlu diterapkan dalam memberikan asuhan keperawatan padabayi prematur. Penelitian lanjutan tentang pengaruh developmental care terhadap perkembangan bayi prematur pada dariaspek kognitif, bahasa, dan motorik perlu dilakukan.Kata kunci: bayi prematur, developmental care, respons nyeri akutAbstractPain is a stimulus that can damage the developing brains of premature babies. Developmental care is one strategyin reduce pain caused by invasive procedure. The objective of this research was to determine the effects of developmentalcare on acute pain response in premature babies who had been performed invasive procedure. This study used quasiexperimentresearch design non equivalen control group, before and after design, involving 42 sample consisted of 21premature babies in both control and intervention groups, technical sampling used accidental sampling. This studyfounded that there was a significant difference in change score of acute pain response between on intervention andcontrol groups (p= 0.000; α= 0.05), developmental care decreased 2,05 point of pain scores). Developmental care wasrecommended to be applied in nursing care for premature babies. Further research on effect developmental care ondevelopment of premature babies influence cognitive, languanges, and motor skills aspects need to be designed .Keywords: premature babies , developmental care, acute pain response