Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HERMENEUTIKA MUHAMMAD SYAHRUR (TELAAH TENTANG TEORI HUDUD) mardhiyah, mardhiyah
HERMENEUTIK Vol 11, No 1 (2017): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v11i1.4536

Abstract

Al-qur’an kitab terakhir, isinya mengandung berbagai petunjuk yang mengatur segala aspek kehidupan manusia. Salah satu media yang digunakan al-Qur’an untuk menyampaikan petunjuk dan pesan pesan moral adalah melalui kisah atau cerita. Petunjuk dan pesan-pesan moral yang ada dalam al-Qur’an bisa dipahami melalui makana tekstual dan bisa pula dipahami melalui makana simbolik atau bisa menangkap makna simbolikatau makna isyari diperlukan metode tersendiri, yaitu dengan jalan berkonsentrasi melalui serta merenungi makna yang terkandung di dalam kisah-kisah yang dibacanya, disamping metode ini adalah metode penjernihan batin dari berbagai hal yang bersifat duniawi. Dengan dua metode inilah seseorang dapat menangkap makna simbolik suatu kisah atau makana isyarinya.
MAKNA SIMBOLIK (ISYARI) KISAH DALAM AL-QUR’AN Mardhiyah, Mardhiyah
HERMENEUTIK Vol 11, No 2 (2017): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v11i2.5565

Abstract

Al-qur’an kitab terakhir, isinya mengandung berbagai petunjuk yang mengatur segala aspek kehidupan manusia. Salah satu media yang digunakan al-Qur’an untuk menyampaikan petunjuk dan pesan pesan moral adalah melalui kisah atau cerita. Petunjuk dan pesan-pesan moral yang ada dalam al-Qur’an bisa dipahami melalui makana tekstual dan bisa pula dipahami melalui makana simbolik atau bisa menangkap makna simbolikatau makna isyari diperlukan metode tersendiri, yaitu dengan jalan berkonsentrasi melalui serta merenungi makna yang terkandung di dalam kisah-kisah yang dibacanya, disamping metode ini adalah metode penjernihan batin dari berbagai hal yang bersifat duniawi. Dengan dua metode inilah seseorang dapat menangkap makna simbolik suatu kisah atau makana isyarinya.
GAMBARAN ASUPAN CAIRAN DAN STATUS GIZI PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS JAMBI Halim, Rita; Hana, Marisa; Mardhiyah, Mardhiyah
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 6 No. 1 (2018): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.955 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v6i1.4822

Abstract

ABSTRACT Background: Fluids are one of the essential nutritional elements in the body. The Indonesian Regional Dehydration Study (THIRST) finds that 46.1% of Indonesians are mildly dehydrated and the number is higher in adolescents at 49.5%. The RISKESDAS report in 2013 states that some teenage groups in Indonesia are also experiencing overweight and the number continues to increase every year. This study aims to determine the fluid intake and nutritional status in medical students of Jambi University in 2017. Method: This research is a descriptive research with cross-sectional approach conducted in August-September 2017. The number of samples was 90 people. Data of fluid intake was obtained from the filling of 3x24 hour fluid diary and nutritional status based on Body Mass Index (BMI). Results: The results show the average fluid intake of the study subjects was 2100 ml / day, but 74.4% are categorized as insufficient fluid intake. The average nutritional status of research subjects based on BMI was 22.36 kg / m2, with the normal nutritional status was 45.6%, above normal was 40%, and below normal was 14.4%. Conclusions: Most of the study subjects were included in the category of insufficient fluid intake and overweight occurred more in women. Keywords: Fluid intake, Nutrition Status, Medical Student ABSTRAK Latar Belakang : Cairan merupakan salah satu unsur gizi esensial dalam tubuh. Hasil penelitian The Indonesian Regional Dehydration Study (THIRST) menyebutkan bahwa 46,1% penduduk Indonesia mengalami dehidrasi ringan dan jumlah tersebut lebih tinggi pada remaja yaitu 49,5%. Laporan RISKESDAS tahun 2013 menyebutkan bahwa sebagian kelompok remaja di Indonesia juga mengalami gizi lebih dan angka tersebut terus mengalami peningkatan setiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Asupan Cairan dan Status Gizi Pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Jambi Tahun 2017. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada Agustus-September 2017. Jumlah sampel sebanyak 90 orang. Data asupan cairan diperoleh dari pengisian fluid diary 3x24 jam dan status gizi berdasarkan indeks massa tubuh (IMT). Hasil : Hasil penelitian menunjukkan rerata asupan cairan subjek penelitian yaitu 2100 ml/hari, akan tetapi sebagian besar termasuk dalam kategori asupan cairan kurang yaitu sebanyak 74,4%. Sedangkan status gizi subjek penelitian berdasarkan IMT didapatkan rerata 22,36 kg/m2 dengan status gizi normal sebesar 45,6%, status gizi lebih sebesar 40%, dan status gizi kurang sebesar 14,4%. Kesimpulan : Sebagian besar subjek penelitian termasuk dalam kategori asupan cairan kurang dan status gizi lebih lebih bayak terjadi pada perempuan . Kata kunci : Asupan Cairan, Status Gizi, Mahasiswa Kedokteran
Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal di Sekolah dasar Mardhiyah, Mardhiyah; Saputra, Ade; Fahrezi, Dewi Wulandari; Hasri, Salfen; Sohiron, Sohiron
Jurnal Sustainable Vol 6 No 2 (2023): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/kjmp.v6i2.4036

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal di Sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena secara komprehensif dengan menggali secara mendalam pengalaman subjek penelitian melalui pemanfaatan sarana deskriptif. Jenis penelitian ini melibatkan penggunaan berbagai metode ilmiah dan bergantung pada bahasa sebagai media komunikasi.Jenis data penelitian mengacu pada deskriptif kualitatif yang menjabarkan berupa kata-kata bukan angka. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Selanjutnya, langkah menganalisis data yaitu reduksi data, tahap penyajian data, dan tahap penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan harus dibangun dan dikembangkan secara nasional dalam upaya meningkatkan daya saing, citra, dan akuntabilitas publik. Akreditasi merupakan serangkaian proses dan sistem mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan data mengenai kinerja satuan pendidikan. Dua rekomendasi utama yang penulis kemukakan dalam upaya pengembangan dan peningkatan mutu sistem akreditasi sekolah/madrasah adalah (1) kebutuhan teknologi untuk sistem akreditasi sekolah/madrasah, dan (2) pengukuran dampak atau manfaat dari sistem akreditasi yang terintegrasi TIK. Pemetaan Kebutuhan Teknologi Desain Sistem Komputerisasi Akreditasi Sekolah/Madrasah dilakukan untuk memberikan rekomendasi berupa pemetaan kebutuhan teknologi berupa sistem komputerisasi untuk menciptakan layanan prima yang sesuai dengan prinsip reformasi layanan dan undang-undang pelayanan publik. Kegiatan penjaminan mutu tertuju pada proses untuk membangun kepercayaan dengan cara melakukan pemenuhan persyaratan atau standar minimum pada komponen input, komponen proses dan hasil atau outcome sesuai dengan yang diharapkan oleh stake holders. Implementasi Sistem penjaminan mutu di sekolah Dasar ini yang ada bersifat formal dan ada yang bersifat informal.
Analisis Kesalahan Peserta Didik Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berdasarkan Kriteria Watson Nisah, Hairun -; Saragih, Eva Margaretha; Mardhiyah, Mardhiyah; Hutagaul, Ferry; Nazla, Nazla
JURNAL MATHEMATIC PAEDAGOGIC Vol 9, No 1 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/jmp.v9i1.4465

Abstract

AbstractBased on the problems of students who frequently make mistakes when solving mathematical problems, especially when it comes to building materials of curved side spaces, this study will identify the series of errors that cause students to make errors when resolving the mathematics of building curved sides spaces. The study involved 28 students in the th grade. A qualitative descriptive approach is used in this study. The results of the descriptive research showed that students answered both questions at the reading stages correctly (with a percentage of 0% on each question), as well as the level of understanding and transformation (with percentages of 9.52%, and 4.76%, respectively, on questions No. 1 and 2), the process skill level, which has a percent of 14.28% and 19.04%, and the final step, that is, the coding of the final answer, which contributes to 19,04% of both questions. The findings of the study led to the conclusion that, according to Newman's approach, the most common errors occurred at the process skill stage and Endcoding Errors (19.04%).Keywords: Error analysis, watson criteria, problem solving, curved side room, students.AbstrakBerdasarkan masalah peserta didik yang kerap kali melakukan kesalahan ketika menyelesaikan  masalah matematika, utamanya ketika menyangkut materi bangun ruang sisi lengkung, studi ini akan mengidentifikasi ragam kesalahan yang menyebabkan para peserta didik melakukan kekeliruan ketika memecahkan masalah matematika bangunan ruang sisi lengkung. Penelitian ini melibatkan 28 siswa kelas   . Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dalam studi ini. Dari hasil penelitian yang bersifat deskriptif menunjukkan bahwa peserta didik menjawab kedua soal pada tahap membaca dengan benar (dengan persentase 0% pada setiap pertanyaan), serta tahap pemahaman dan transformasi (dengan persentase masing-masing 9,52% dan 4,76%, pada pertanyaan  no. 1 dan 2), Tahap keterampilan proses, yang memiliki persentase 14,28% dan 19,04%, dan langkah terakhir, yaitu pengkodean respons akhir, yang menyumbang 19,04% dari kedua pertanyaan. Temuan penelitian mengarah pada kesimpulan bahwa, menurut pendekatan Newman, kesalahan yang paling sering terjadi yaitu pada tahap keterampilan proses dan Kesalahan Endcoding (19,04%).Kata kunci: Analisis kesalahan, kriteria watson, pemecahan masalah, bangun ruang sisi lengkung, siswa.
Urgensi Pembinaan Pengembangan Profesionalitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan Zuanda, Sary; Mardhiyah, Mardhiyah; Wulandari Fahrezi, Dewi; Afriza, Afriza
Journal of Islamic Education El Madani Vol. 3 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Yayasan Marwah Madani Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55438/jiee.v3i2.100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisa Urgensi Pembinaan dan Pengembangan Profesionalitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah   menggunakan metode studi literatur dengan cara mengumpulkan literatur (bahan-bahan materi) yang bersumber dari berbagai macam jurnal dan buku yang ditulis oleh orang-orang paham dan membahas tentang administrasi pendidik dan tenaga kependidikan. Hasil penelitian ini adalah pembinaan dan pengembangan profesionalisasi Pendidik Tenaga Kependidikan dilakukan berdasarkan kebutuhan institusi, kelompok, maupun individu tenaga Pendidik. model pengembangan profesional guru, meliputi: (1) keikutsertaan dalam konferensi (conference participation), (2) workshop dan seminar (workshops and in service seminars), (3) kelompok membaca (reading groups), (4) pengamatan kolega (peer observation), (5) penulisan jurnal/catatan harian guru (writing teaching diaries/journals), (6) kerja proyek (project work), (7) penelitian tindakan kelas (classroom action research), (8) portofolio mengajar (teaching portfolio), dan (9) Kennedy menyatakan ada sembilan model pengembangan profesionalisme guru, yaitu: (1) training model, (2) award-bearing model, (3) deficit model, (4) cascade model, (5) standards-based model, (6) coaching/mentoring model, (7) community of practice model, (8) action research model, (9) transformative model. Masing-masing mempunyai karakteristik yang disesuaikan dengan kebutuhan guru. Tantangan dalam pengembanagan PTK adalah tidak tersdianya pasilitas dan sdm yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Implementasi Program Pembinaan dan Pengembangan Pendididkan Tenaga Kependidikan dilakukan pada semua lembaga atau sekolah di setiap tinggkatan
PERAN MOTIVASI DALAM MENGINSPIRASI KESUKSESAN SISWA DAN KINERJA GURU SAPUTRA, ADE; MARDHIYAH, MARDHIYAH; MAWAR, MAWAR; HASRI, SALFEN; SOHIRON, SOHIRON
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v12i2.561

Abstract

STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ALQURAN DAN HADITS Mardhiyah, Mardhiyah; Dahlan, M; Suhandi, Tjetjep
Fikrah : Journal of Islamic Education Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.117 KB) | DOI: 10.32507/fikrah.v2i1.263

Abstract

The purpose of this study was to describe strategies of teachers to improve students motivation in class VII on the subjects of Quran and Hadith and to know what kind of supporting and inhibiting factors to improve students motivation class VII at MTs Negeri Kota Bogor in the Academic year 2017-2018. This research uses descriptive qualitative research method. Data collection techniques used in this study are inteviews, observations, and document. The data gained from the field, then be analyzed deductively.Based on the results of research and data analysis has been done, it can be concluded that strategies on the subjects of Quran Hadits at MTs Negeri Kota Bogor, teachers implementing several strategies: introduction, do a test of reading Al-Qur'an, conveying learning steps, learning habits, pre-instructional, rewards and punishment, varied methods, and evaluation or reflection at the end of learning.The supporting factors that motivate students in learning Al-Qur'an Hadith from adequate school facilities, and student input almost 90% can read the Qur'an and the surrounding classroom and the clean and neat so that makes children comfortable in learning. And the inhibiting factor is the lack of parental participation in monitoring student learning at home. Lack of adequate facilities: such as student handbooks that support the learning process.The solution that teachers do when experiencing inhibiting factors is teacher took the initiative to lend e-books to facilitate learners learn, doing a good approach with students and with parents of children related to the development of children in learning.
Potential Combination of Cermai (Phyllanthus acidus) and Mulberry (Morus alba) Fruit Extract as a Candidate For Tyrosinase Inhibitor Susanti, Erna; AS, Nour Athiroh; Ramadhan, Majida; Mardhiyah, Mardhiyah; Noor, Mahanem Mat
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 18, No 2 (2025): AL-KAUNIYAH JURNAL BIOLOGI
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v18i2.42571

Abstract

Melanin, a pigment derived from UV radiation, is crucial in preventing skin damage and can cause aesthetic and dermatological problems such as hyperpigmentation or hypopigmentation. Melanogenesis is a complex process involving enzymes and cytokines, with UV being a primary contributor. Tyrosinase is a key enzyme in melanin synthesis. This study aims to test the potential of combining cermai fruit extract (CE) and mulberry fruit (ME) as a tyrosinase inhibitor. The tests included antioxidant activity using the 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) method, total phenolic content using the Folin Ciocalteu method, flavonoid content using the AlCl3 colorimetric method, and sun protection factor (SPF) value using UV-Vis spectrophotometric method. The results showed that the highest total phenolic content was observed in (CE), followed by the combination of ME: CE in the ratio of 1:3, 1:1, 3:1, and then ME. The same pattern was seen in the flavonoid content assay results. The antioxidant activity, as indicated by the IC50 values, followed the following order CE 418.30%; ME: CE (1:3) 400.49%; ME: CE (1:1) 367.73%; ME: CE (3:1) 358.04%; and ME 344.43%. The highest SPF value was observed in ME. It can be concluded that this study shows that the combination of CE and ME extracts has potential as a tyrosinase inhibitor and skin protective agent from hyperpigmentation due to UV exposure.
STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ALQURAN DAN HADITS Mardhiyah, Mardhiyah; Dahlan, M.; Suhandi, Tjetjep
FIKRAH Vol 2 No 1 (2018): JUNI
Publisher : Ibn Khaldun University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/fikrah.v2i1.20495

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi seperti apa saja yang digunakan oleh guru dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas VII pada mata pelajaran Al-qur’an dan hadits serta untuk mengetahui seperti apa faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas VII pada mata pelajaran Al-qur’an hadits di MTs Negeri kota bogor tahun pelajaran 2017-2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif Kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang di dapat dari lapangan, kemudian dianalisis, direduksi, diverivikasi kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa strategi pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di MTs Negeri Kota Bogor, guru menerapkan beberapa strategi yaitu: melakukan tes membaca Al-Qur’an, menyampaikan langkah-langkah pembelajaran, pembiasaan dalam belajar, melakukan pra-instruksional, pemberian rewards dan punishment, metode yang bervariatif, dan evaluasi atau refleksi di akhir pembelajaran. Adapun faktor pendukung yang memotivasi siswa dalam belajar Al-Qur’an Hadits dari fasilitas sekolah yang memadai, dan input siswa hampir 90% bisa membaca AL-Qur’an dan lingkungan kelas dan sekitarnya yang bersih dan rapi sehingga membuat anak nyaman dalam belajar. Adapun solusi yang dilakukan guru ketika mengalami faktor penghambat adalah guru berinisiatif meminjamkan e-book untuk memudahkan belajar peserta didik, melakukan pendekatan baik dengan murid maupun dengan orang tua murid terkait perkembangan anak dalam belajar.