dominika, retno wahyurini
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERJANJIAN BELI KEMBALI (BUY BACK GUARANTEE) ANTARA PENGEMBANG DAN BANK DALAM PENYELESAIAN MASALAH KREDIT MACET dominika, retno wahyurini; kawuryan, endang sri
Transparansi Hukum Vol 1, No 1 (2018): TRANSPARANSI HUKUM
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.9 KB) | DOI: 10.30737/transparansi.v1i1.171

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kepentingan pengembang dan praktik di bidang kenotariatan untuk menganalisa bentuk hubungan hukum dan tanggung gugat antara Debitur, Bank dan Pengembang yang merupakan subyek dalam akta perjanjian beli kembali (buy back guaratee) agar mampu memberikan perlindungan hukum bagi pengembang dalam hal memiliki kembali obyek jaminan.  Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan Normatif, yang menurut Peter Mahmud Marzuki, “Penelitian hukum adalah suatu penelitian yang menganalisis situasi faktual dan menerapkan doktrin-doktrin hukum yang telah terbentuk”. Bersandar pada teori keadilan dan perlindungan hukum , azas asas dalam hukum jaminan dengan tidak meninggalkan asas asas dalam teori Perjanjian dan pelaksanaan prinsip kehati hatian dalam dunia perbankan yang mendasari munculnya Perjanjian beli kembali (buy back guarantee).Akhirnya dalam penelitian ini penulis menyimpulkan dalam perjanjian pembelian rumah dengan fasilirtas KPR terjadi tiga hubungan hukum, pertama hubungan yang terjadi antara bank dalam hal ini selaku kreditur dengan pihak debitur (pembeli) hubungan yang terjadi ditetapkan dalam suatu perjanjian kredit dengan jaminan tanggung gugat bank, kedua hubungan hukum antara pihak bank selaku kreditur dengan pengembang, hubungan hukum yang terbentuk adalah perjanjian “buy back guarantie” dalam hal ini pengembang mengikatkan diri dan bertanggung jawab menjamin pembayaran seluruh dana yang diberikan kepada debitur (pembeli) oleh bank dalam hal kreditur telah melalaikan kewajibannya, ketiga hubungan antara pengembang dengan debitur (pembeli) dalam hal ini hubungan yang timbul adalah perjanjian subrogasi, pembayaran seluruh hutang debitur oleh pengembang kepada bank menimbulkan subrogasi yaitu pergantian hak-hak si berpiutang (bank) oleh pihak ketiga (pengembang) yang membayar kepada si berpiutang (bank) tersebut oleh karena itu sebagai Bentuk perlindungan hukum bagi pengembang untuk memiliki kembali obyek jaminan jika pengembang melaksanakan isi dari perjanjian beli kembali (buy back guarantee), adalah Akta Subrogasi
PERJANJIAN BELI KEMBALI (BUY BACK GUARANTEE) YANG DIBUAT ANTARA PENGEMBANG DAN BANK DALAM PENYELESAIAN MASALAH KREDIT MACET Dominika, Retno Wahyurini; Kawuryan, Endang Sri
Lex Journal: Kajian Hukum & Keadilan Vol 1 No 2 (2017): December
Publisher : Faculty of Law, University of Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.709 KB) | DOI: 10.25139/lex.v1i2.561

Abstract

The type of research used in this study is normative legal research, which according to Peter Mahmud Marzuki, "Legal research is a study that analyzes the factual situation and applies the legal doctrines that have been formed. Relying on the theory of justice and the protection of the law, the principle of the law of guarantee does not abandon the principle of principle in the Agreement theory and the implementation of the prudential principle in the banking world which underlies the emergence of buy back guarantee. This study further considers developer interest and practice in the field the notary to analyze the form of legal relationship and accountability between Debtor, Bank, and Developer which is subject to the buyback guarantee to be able to provide legal protection for the developer in case of retrieving object Guarantee. Finally in this study the authors conclude that the relationship between the Bank with the debtor/buyer who made the purchase of housing units with credit facilities Home Ownership of the Bank is regulated in a credit agreement with a guarantee with accountability Banks provide mortgage facilities and borrowers are obliged to pay installments, while the legal relationship between banks With the developer arranged in a buy back guarantee agreement, whereby the bank and the developer have entered into and signed a cooperation agreement stipulating that the developer is fully responsible and binding itself as a guarantor for the payment of the entire amount owed by the debtor/ buyer to the bank if the debtor/ buyer has Neglect obligations to the bank, then between the developer and the debtor / buyer the legal relationship arising is through the subrogation institution, where the payment of the debtor / purchaser's debt by the developer to the bank raises the subrogation or the change of the debtor's rights (A bank) by a third (developer) who pays the debtor (the bank) therefore as a form of legal protection for the developer to retrieve the collateral object if the developer executes the contents of the buy back guarantee, is the Subrogation Deed.