ABSTRAK Pemeriksaan vagina mandiri (SAVARI) adalah salah satu bentuk tindakan promotif dan preventif yang bertujuan untuk mendeteksi lebih awal gangguan pada sistem reproduksi wanita. Walaupun memiliki peran yang vital, tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai SAVARI masih tergolong rendah. Dalam hal ini, kader kesehatan memegang peranan penting sebagai penggerak di komunitas dalam menyampaikan informasi kesehatan secara langsung. Maka dari itu, penguatan kapasitas kader menjadi hal krusial guna meningkatkan efektivitas penyuluhan kesehatan, khususnya berkaitan dengan SAVARI. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dirancang untuk mengembangkan pengetahuan serta keterampilan para kader kesehatan yang tergabung dalam LASKAR GERTAK KITA melalui pelatihan khusus terkait edukasi SAVARI. Pelatihan ini menggabungkan metode pembelajaran partisipatif, simulasi praktis, dan diskusi kelompok terfokus. Untuk mengukur capaian pembelajaran, dilakukan evaluasi dengan menggunakan pre-test dan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman yang signifikan di kalangan peserta pelatihan terkait konsep, manfaat, serta strategi penyampaian edukasi SAVARI kepada masyarakat. Dengan bertambahnya kompetensi para kader, penyuluhan tentang SAVARI diharapkan dapat disampaikan secara lebih efektif, mudah dipahami, dan menjangkau lebih banyak perempuan, sehingga mendorong peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh praktik baik dalam pemberdayaan kader kesehatan dan dapat diadaptasi untuk penyuluhan isu kesehatan lainnya. Kata Kunci: Kader Kesehatan, SAVARI, Penyuluhan Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat, Deteksi Dini. ABSTRACT Independent vaginal examination (SAVARI) is a form of promotive and preventive action aimed at the early detection of disorders in the female reproductive system. Although it plays a vital role, public knowledge and awareness regarding SAVARI remain relatively low. In this context, health cadres serve as key community motivators in delivering health information directly. Therefore, strengthening the capacity of these cadres is essential to enhance the effectiveness of health education, particularly regarding SAVARI. This community service activity was designed to improve the knowledge and skills of health cadres who are part of LASKAR GERTAK KITA through specialized training focused on SAVARI education. The training incorporated participatory learning methods, practical simulations, and focused group discussions. To assess learning outcomes, evaluations were conducted using pre- and post-tests. The results showed a significant increase in participants’ understanding of the concept, benefits, and delivery strategies of SAVARI education within the community. With improved cadre competencies, SAVARI counseling is expected to be delivered more effectively, in a manner that is easy to understand and capable of reaching a broader audience of women. This, in turn, is anticipated to raise awareness about the importance of maintaining reproductive health. Furthermore, this program may serve as a model of best practice in the empowerment of health cadres and can be adapted for use in counseling on other health topics. Keywords: Health Cadres, SAVARI, Health Education, Community Empowerment, Early Detection