Penelitian ini memiliki tujuan menguraikan pembinaan anak asuh yang mengalami penurunan pola perilaku dan karakter karena disfungsi keluarga dan sosial di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nur Hidayah Surakarta beserta model pembinaan yang dilakukan di asrama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nur Hidayah, Jalan Pisang No. 23 Kerten, Laweyan, Surakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 77 anak asuh. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi terlibat, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini meliputi : 1) Pelaksanaan pembinaan agama Islam (spiritual) terhadap anak asuh yang mengalami disfungsi keluarga dan sosial di panti asuhan Nur Hidayah dilakukan meliputi persiapan : a) materi disampaikan dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami, b) metode yang digunakan yaitu diskusi, ceramah, praktek, dan tanya jawab, c) media yang digunakan yaitu al-Qur’an, al-Hadits, Iqra’, dan buku-buku bacaan yang relevan dengan topik materi, serta d) evaluasi dilakukan yang berupa tanya jawab dan praktek ibadah. 2) Bagaimana model pembinaan agama Islam terhadap anak asuh yang mengalami disfungsi keluarga dan sosial di panti asuhan Nur Hidayah : a) pembinaan anak asuh dilakukan secara rutin dan insidental dalam bentuk pembinaan insan yang berperilaku Qur’ani. Pembinaan berperilaku Qur’ani secara integratif dan komprehensif baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat meliputi pembinaan spiritual, bimbingan psikologi dan kesehatan, b) Pembinaan kemandirian untuk mengembangkan potensi (potential capasity) yang dimilikinya menjadi kemampuan nyata (actual ability) secara optimal sehingga tetap dalam pribadi fitrah dan lurus (hanief) sebagaimana keadaan ketika lahir, meliputi pembinaan bakat, bimbingan belajar, memasak dan keterampilan handycraft membuat gantungan kunci, tempat pensil, bros serta bunga plastik.